P6 Masyarakat Informasi. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
MASYARAKAT INFORMASI

Komputer Dalam Konteks

MASYARAKAT INFORMASI

P5 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

TRANSFORMASI MASYARAKAT

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM INFORMASI. Apakah Sistem Informasi Itu?

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Penyebab Kesenjangan Digital : - Kekurangan isi / materi (content). - Kurangnya pemanfaatan akan internet itu sendiri.

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Capaian Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi memacu perubahan dalam bidang pemasaran, operasional,

BAB I PENDAHALUAN. informasi telah menjadi kebutuhan pokok dan komoditas baru. Era demikian

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

Sistem Informasi (Information System)

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

Teknik Informatika S1

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK. Penulis: Dr. Nag Yeon Lee

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Human resource dalam E-Business

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE

Kerangka Kebijakan Pengembangan Dan Pendayagunaan Telematika Di Indonesia

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

E-Business Dan Pendukungnya

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur gas baru dan akuisisi blok migas diberbagai wilayah di Indonesia. Di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH Komputer Dalam Lingkup Pendidikan Disusun Oleh : Yudha Priyo Wahyu Adi ( )

P14 Cyber Ethics. A. Sidiq P. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Pengantar Teknologi Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Komputer Dan Pemerintahan. Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi

PERKEMBANGAN E-BUSINESS

Sub Pokok Bahasan. e - commerce vs e business. Konsep dan Definisi EC. Teknologi e-commerce 21/11/2015

PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNISS

Sistem Informasi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

Manajemen Sistem Informasi Publik

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Sistem Informasi merupakan a. Sistem user mesin yang terintegrasi b. Untuk mengolah dan menyediakan informasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan

E-GOVERMENT. 7. Komputer dan Pemerintahan PTSI C. Definisi (Word Bank) :

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem perusahaan melihat banyak sekali hal yang menjanjikan dari

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO

DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Faktor Sukses E-Market

KSI Lanjut Konsep Dasar KONSEP DASAR

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

E-Commerce. Ade Sarah H., M. Kom

BAB III LANDASAN TEORI

Teknologi dan Informasi. Stefany Y. Bara langi, S.Si., MT Aplikasi Komputer Pertemuan II

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

Gambaran Umum SI dan TI

E-Commerce dan E-Business

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan lahirnya dan pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu pengelolaan manajemen perusahaan yang baik. menyempatkan diri untuk datang ke toko ini, karena itu merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian dunia ditandai oleh semakin

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG KERANGKA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA DI INDONESIA

TUGAS MAKALAH. Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Organisasi

Implementasi E-Bisnis e-procurement Concept And Aplication Part-6

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

FASILITAS DI INTERNET

PENGENALAN E-COMMERCE

BAB III PERUMUSAN MASALAH

KOMUNIKASI DAN INFORMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Nurhanifah (Dosen Fak. Dakwah IAIN-SU)

I. PENDAHULUAN. dan juga tidak dapat dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan manusia. Hal

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

Kode Etik. Etika Profesi

Transkripsi:

P6 Masyarakat Informasi A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Sebagian terbesar dari perkembangan aplikasi komputer di dunia bisnis pada masa mendatang akan berlandaskan kepada teknologi basis data dan saling terhubung melalui jaringan komputer. (James Martin, 1979) SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.i d 2

MASYARAKAT INFORMASI (INFORMATION SOCIETY)

Masyarakat Informasi Information society (masyarakat informasi) adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat juga dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan yg ada. Masyarakat informasi berbeda dengan masyarakat industri atau agraris. Pada masyarakat informasi semua kegiatan hampir tidak lepas dari komputer dan telekomunikasi. Alat-alat yg digunakan bukan mesin-mesin industri atau bajak lagi. Intinya informasi adalah produk yang ditawarkan, dan informasi juga merupakan bahan baku yg akan diolah menjadi suatu informasi baru yg lebih berguna. 4

Perbedaan Masyarakat Agraris, Industri & Informasi Keterangan Agraris Industri Informasi SD yg diolah SD yg dibutuhkan Keahlian SDM yg dibutuhkan SDA (angin, air, tanah,tenaga manusia) Bahan mentah / alam Petani, pekerja tanpa skill tertentu Membuat tenaga (listrik, bahan bakar) Modal Ahli mesin, pekerja dengan skill khusus Informasi (transmisi data dan komputer) Pengetahuan Pekerja profesional (dengan skill tinggi) Teknologi Alat-alat manual Teknologi mesin Teknologi cerdas Prinsip perkembangan Mode produksi dalam bid. Ekonomi Tradisional Pertanian, pertambangan, perikanan, peternakan Pertumbuhan ekonomi Produksi, distribusi barang; konstruksi berat Penerapan pengetahuan dalam teknologi Transportasi, perdagangan, asuransi, real estate, kesehatan, rekreasi, penelitian, pendidikan, pemerin-tahan 5

Karakteristik masyarakat informasi Level intensitas informasi yg tinggi (kebutuhan informasi yg tinggi) dalam kehidupan masyarakatnya sehari-hari; Penggunaan TI untuk hampir seluruh kegiatan; Kemampuan pertukaran data digital yg cepat dalam jarak jauh. 6

Kendala utama dalam mewujudkan masyarakat informasi adalah kesenjangan informasi yg dipicu oleh kesenjangan digital, antara lain disebabkan oleh : Ketidakseimbangan harga perangkat dan daya beli masyarakat. Ketersebaran geografis yg menyebabkan kesenjangan akses informasi Pendidikan, gaya-hidup dan pola komunikasi yg sangat beragam sehingga kebutuhan informasi sangat ditentukan oleh pendidikan dan rasa ingintahu yg ada serta gaya hidup. 7

Digital Divide Vs Information Divide Dilema : Kesenjangan Digital (Digital Divide) vs Kesenjangan Informasi (Information Divide) Teknologi komputer, telekomunikasi diperkirakan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Tetapi peningkatan kualitas ini baru dapat dimanfaatkan oleh sebagian orang saja Ada jarak/kesenjangan yg timbul antara mereka yg memiliki kemampuan (skill) komputer & akses kepada teknologi dan yg tidak memiliki (The have & the have not) Padahal kemampuan mengakses informasi merupakan hal yg penting pada saat ini, era (information age) 8

Tanpa tersedianya masyarakat yg memiliki pengetahuan memadai, tidak akan terwujud masyarakat informasi. Implikasinya, akan melemahkan daya saing suatu bangsa di level internasional. Hanya dengan perluasan akses pendidikan dan keterampilan teknis, suatu negara dapat merasakan manfaat yg maksimal dari revolusi informasi. Dengan demikian, yg sesungguhnya terjadi khususnya di negaranegara berkembang adalah kesenjangan informasi. Kesenjangan digital hanyalah salah satu aspek dari kesenjangan informasi. Tidak ada satu teknologi pun yang dapat meniadakan perbedaan di antara mereka yang mampu menggunakan dan yang tidak mampu menggunakan teknologi. 9

Mereka yg mampu menggunakan teknologi jadi seolah-olah lebih unggul karena mereka mampu mengakses informasi lebih dulu dibandingkan yang tidak mampu menggunakan teknologi. 10

Penyebab kesenjangan informasi Kesulitan akses (infrastruktur listrik, telekomunikasi, perangkat) Kekurangan skill (SDM, komunitas) Kekurangan isi / materi (content) Kurangnya (tidak adanya) insentif dari pemerintah 11

Mengatasi Kesenjangan Informasi Langkah-langkah yg harus dilakukan untuk mengatasi kesenjangan informasi : Membangun kebijakan strategis yg menjamin perluasan akses publik terhadap informasi UU tentang (1) pers, (2) penyiaran, (3) kebebasan memperoleh informasi, (4) informasi dan transaksi elektronik, (5) perfilman, (6) telekomunikasi Mengupayakan e-literacy : meningkatkan kemampuan bacatulis dan mengoperasionalkan komputer. Mempermudah akses dan sosialisasi, misalnya melalui program OSOL (One School One Lab Comp akses internet di sekolah), program mendatangkan PC bekas (gagal), wireless connection (menjembatani kurangnya jaringan fixed phone) 12

Meningkatkan skill SDM, termasuk penguasaan bahasa Inggris karena sebagian besar materi internet dan komputer berbahasa Inggris. Memperbanyak materi internet berbahasa Indonesia : mendorong minat menulis artikel bermuatan ilmiah/pendidikan, menerapkan online learning, dll. Perlu adanya insentif dari Pemerintah agar semua pihak ikut berpartisipasi Mempersiapkan alokasi dana untuk membiayai pembangunan sistem informasi. 13

ERA INFORMASI

Era Informasi Lama : Konvensional Standard Monopoli Terproteksi Baru : Fleksibel Customized Profesionalitas Tidak Birokratis Perubahan Paradigma 15

Perubahan Manajemen Informasi mengalir langsung ke pimpinan puncak (manajemen tingkat atas) tanpa campur tangan manajemen tingkat menengah dengan bantuan SIM (Sistem Informasi Manajemen) Manajer tingkat menengah yg mau bertahan, harus mengubah paradigma Komunikasi mengambil pola komunikasi elektronik yg bersifat maya Manajer tingkat atas memiliki tanggung jawab yg lebih besar dan dalam mengambil keputusan dibantu oleh DSS (Decision Support System) 16

Ciri Era Informasi Informasi menjadi alat komoditi Distribusi informasi berubah dari tercetak menjadi elektronik dengan karakteristik informasi: Terbaru Journal Prediksi Sistem layanan berubah dari manual ke elektronis (e-service) Kompetisi bersifat global & ketat Sektor ekonomi bergeser dari penghasil barang ke pelayanan jasa 17

Interaksi langsung antara penyedia dan pemakai Kualitas SDM ditentukan pada kemampuan memproduksi/meramu Informasi Kepercayaan dan kepuasan customer menjadi tujuan utama Pengambilan keputusan berbasis pada Teknologi Informasi Terbentuknya komunitas masyarakat maya (Social media) 18

Dampak + & - Era Informasi Efisiensi Produktifitas Pelayanan Publik/Pemerintah Bisnis/Komersial Media Massa Pendidikan Masyarakat Kenyamanan Borderless Rasa Takut Keterasingan Kelompok Miskin Informasi Individualistik Kompleksitas Tinggi Rentannya Organisasi Pelanggaran Privasi Pengangguran Kaburnya Citra Manusia Kecepatan 19

Kunci Keberhasilan Era Informasi Creativity Customizability Convenience (Total Customer Satisfaction) Human Resource (Menyiapkan BUKAN Mencari... ) 20

LAYANAN ELEKTRONIS (e-services)

Layanan Elektronis (e-services) Definisi menurut Wikipedia: e-services adalah istilah yang menunjukkan penyediaan layanan melalui Internet E-commerce, Ex : Jual-beli secara online E-government, Ex : Pelayanan publik melalui Internet E-library, Ex : Layanan perpustakaan digital E-ticketing Ex : Membeli tiket elektronis dll. Sekarang Semua serba E 22

Kata layanan secara implisit menunjuk 3 hal : Penyediaan layanan oleh penyedia (provider) Pemanfaatan dan akses layanan oleh pihak yg memerlukan (pengguna) Penyampaian (delivery) layanan dari penyedia ke pengguna. 23

~1970 sd ~1990 Sejarah E-Service Konsep layanan elektronis diawali dari pengembangan program aplikasi untuk berbagai keperluan Sebuah aplikasi dirancang untuk suatu keperluan tertentu dan melakukan fungsi-fungsi tertentu Contoh: Aplikasi akuntansi digunakan untuk mengelola data keuangan perusahaan, dan dapat memroses neraca, cashflow, serta menghasilkan laporan-laporan Tujuan aplikasi adalah untuk mengotomasikan berbagai proses Hampir semua aplikasi bersifat stand-alone (berdiri sendiri), tidak terhubung ke jaringan 24

~1990 sd ~2000 Seiring dengan perkembangan teknologi jaringan komputer dan Internet, karakteristik program aplikasipun berubah Aplikasi berjalan di atas jaringan dan memanfaatkan potensi jaringan untuk memperluas kemampuannya Mulai muncul konsep tentang layanan: ada pihak yg memerlukan sesuatu, dan ada pihak lain yg menyediakannya Antara penyedia dan pemakai layanan tidak perlu ada keterkaitan sebelumnya (prior association) 25

~1990 sd ~2000 Hubungan antara penyedia dan pengguna layanan : Masih sederhana, hanya melibatkan 2 pihak saja. Dalam berbagai bidang aplikasi : e-commerce (Ex : toko on-line), e-learning (Ex : digital library), e-government (Ex : layanan informasi pemda) 26

Contoh: Layanan perpustakaan digital (digital library) 27

Perkembangan Saat Ini (2000 - ) Perubahan karakteristik layanan on-line Jenis semakin bervariasi semakin banyak layanan di bidang-bidang yang juga terus bertambah Melibatkan semakin banyak pihak dengan interaksi yang semakin kompleks Toko on-line Amazon Sistem pemesanan (reservasi) tiket pesawat Layanan-layanan yang bersifat kontemporer (baru) 28

Bervariasi Lingkupnya lebih luas (kompleks) Melibatkan lebih banyak pihak yg terlibat Amazon 29

Airline reservation system 30

Proses pemenuhan layanan juga melibatkan banyak pihak yg saling terkait. Diperlukan integrasi terhadap berbagai aktivitas yg terkait dengan pemenuhan layanan tersebut. Contoh: pemenuhan order dari pembeli Terintegrasi Modular Enterprise Inovasi Lainnya 31

Layanan-layanan kontemporer, kombinasi dari inovasi ide, dukungan teknologi, dan ketersediaan infrastruktur (terutama bandwidth Internet). Contoh: Microsoft Office Excel Web App, Google on-line spreadsheet Internet Banking 32

Excel Web App 33

Internet Banking Terintegrasi Untuk Perbagai Layanan Pembayaran 34

Interaksi Penyedia - Pemakai Internet memungkinkan penyedia dan pemakai berhubungan secara langsung (direct communication) Menghilangkan pihak-pihak perantara (distributor, penyalur, dll) Mengurangi biaya, waktu, dan usaha bagi kedua belah pihak Dapat menimbulkan konflik saluran (channel conflicts) sebuah saluran komunikasi menghalangi saluran komunikasi yang lain Contoh: penjualan on-line mengurangi omzet penjualan off-line 35

Hubungan Satu-Satu Meskipun penyedia layanan dapat melayani banyak pemakai, tetapi tetap terjadi model komunikasi satu-satu (one-to-one) antara penyedia dan masing-masing pemakai 36

Hubungan Satu-Satu dan Loyalitas Mempertahankan hubungan yang bersifat personal/individual sangat tergantung pada loyalitas pemakai kepada penyedia layanan Loyalitas dalam dunia virtual sangat rentan terhadap kepercayaan (trust) sekali pemakai tidak percaya, sangat mudah baginya untuk berpindah ke penyedia yang lain Kepercayaan kesediaan pemakai untuk tetap berinteraksi dengan penyedia layanan 37

Kepercayaan Pemakai Kebenaran (correctness) informasi Informasi yang disampaikan sesuai fakta Ibukota Indonesia adalah Yogyakarta tidak benar Akurasi informasi Informasi yang disampaikan memiliki derajad ketelitian yang cukup Yogyakarta terletak di D.I. Yogyakarta lebih akurat dari pada Yogyakarta terletak di Indonesia Update informasi Dalam era informasi, informasi yg terlalu lama tidak diperbarui juga dapat menurunkan kepercayaan, meskipun kebenaran dan akurasinya masih terjaga Keamanan informasi Terkait dengan nilai ekonomis informasi 38

Hubungan Just-in-Time Dengan kemudahan dan kecepatan berkomunikasi, hubungan pemakai penyedia layanan sering bersifat just-in-time interaksi berlangsung secara ad-hoc, mendadak, dan tidak berkelanjutan (onceonly) Konsekuensi hubungan just-in-time Perlu kecepatan respons Perlu fleksibilitas dalam memenuhi permintaan secara just-in-time 39

Any Question??? 4/13/16 40

Thanks For Participating In My Class C U Next Week 4/13/16 41