BAB IV TAHAPAN PEMBUATAN FILM DOKUMENTER A. TREATMENT TEMA Seni modern Performance art sebagai seni alternative yang tengah berkembang di Indonesia. IDE CERITA Penulis memilih genre dokumenter Ilmu pengetahuan untuk memaparkan penjelasan tentang seni modern performance art kepada masyarakat umum. Bahwa performance art sedang berkembang di Indonesia dan merupakan seni modern yang menggunakan medium tidak konvensional. Menggunakan gaya dokumenter expository, dengan memasukan narasi yang dikombinasikan dengan serangkaian gambar yang bertujuan agar lebih deskriptif dan informatif. FILM STATEMENT Masyarakat hendaknya mengetahui seni modern yang sedang berkembang di Indonesia, performance art. Dimana seni performance art tersebut menjadi unik karena menggunakan medium yang tidak biasa. Tanpa disadari masyarakat performance art sudah ada di public space diantara kita untuk mengutarakan ide-ide dan kritikan sosial. 36
BAHAN DASAR Mengumpulkan data-data tertulis dari berbagai buku, dan internet mengenai seni performance art. Riset dan observasi dilakukan dengan menonton video-video performance art yang sudah ada di youtube dan video dokumentasi pribadi dari para performer. Selain itu penulis juga melakukan wawancara mendalam dengan para performer yang sudah terjun langsung melakukan performance art dan juga wawancara terhadap individu-individu yang kompeten dalam hal seni dan performance art. Riset visual dilakukan penulis dengan mengumpulkan video di lapangan. JUDUL MEANINGFUL DURASI 25 menit 50 detik AUDIENS Primer : Mahasiswa Umum, tanpa background seni, menyukai hal-hal baru Sekunder : Masyarakat umum, menyukai hal-hal baru 37
LOKASI Solo Raya RINGKASAN SAJIAN Perkembangan dunia seni di Indonesia sudah sangat berkembang, salah satu yang sedang hits adalah seni performance art. Yang membedakan performance art dengan seni yang lain adalah medium dan penyajiannya. Medium yang digunakan dalam performance art disini sangat tidak lazim. Performance art menggunakan semua media entah itu kanvas, musik, tari, bahkan tubuh dari performer sendiri. Dalam penyajiaanya yang sangat tidak lazim ini menjadi sangat unik dan menarik namun belum semua kalangan masyarakat mengetahui jenis seni ini. Mungkin hanya kalangan pegiat seni yang mengetahui tentang seni ini, padahal performance art juga bagian dari seni. Performance art pertama kali muncul diindonesia pada tahun 70an dimana pada saat itu kebebasan berkreasi sangat dibatasi. Ketika itu muncul ide dari para seniman untuk menampilkan sebuah pertunjukan yang tidak biasa dengan menggunakan media yang tidak biasa pula sebagai bentuk ekspresi untuk melawan pengekangan berkreasi. Seperti pada jenis seni yang lain, performance art juga mempunyai makna dibalik penyajiannya. Banyak makna yang tersirat dalam gerakan maupun coretan 38
dalam performance art. Performer melakukan sebuah performance art untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Sebuah pesan ingin disampaikan seorang performer melalui performance art. Masyarakat minimal tahu apa itu performance art dan bagaimana penyajiaanya, karena sebuah karya itu akan lebih berarti apabila bisa diapresiasi oleh penikmat atau penonton. B. STORY LINE Opening Act Film ini dibuka dengan footage-footage video dokumentasi performance art dari komunitas Anticancel. Sekuen 1 Pada sekuen ini akan dijelaskan tentang performance art, apa itu performance art, dan bagaimana bentuknya. Shot penting : 1. Pameran karya seni 2. Performance art membanting kursi 3. Performance art melempar cat 4. Performance art fuck government 5. Wawancara pak Adam Wahida 6. Performance art apa itu Indonesia 7. Performance art mengiris jari 39
8. Performance art menjepret jidat penonton 9. Wawancara pak Bonyong Munni Ardhi 10. Dokumentasi pribadi performance art pak Bonyong Sekuen 2 Pada sekuen ini akan dijelaskan sejarah bagaimana performance art bisa terbentuk baik itu di dunia maupun di Indonesia. Shot penting : 1. Video courtesy performance art di film Marina Abramovic : The Artist Present. 2. Foto dan videos courtesy performance art Yves Klein 3. Video time lapse identitas kota 4. Doc. Gerakan Seni Rupa Baru 5. Wawancara pak Adam Wahida 6. Courtesy kejadian tahun 1998 atau masa Orde Baru 7. Wawancara pak Bonyong Munni Ardhi 8. Performance art panco Sekuen 3 Pada sekuen ini akan dijelaskan bagaimana tanggapan masyarakat tentang performance art dan bagaimana masyarakat tau tentang performance art. 1. Performance art mencuci piring 2. Pertunjukan sendra tari di acara Solo menari 40
3. Ekspresi penonton saat menyaksikan performance art 4. Wawancara pak Adam Wahida 5. Performance art di CFD 6. Performance art di depan Student Center UNS membakar kertas 7. Wawancara pak Bonyong Munni Ardhi 8. Pameran karya seni 9. Dokumentasi karya seni kontemporer 10. Performance art mas Edwan dan mas Agusta di galeri seni rupa UNS 11. Penjelasan mas Edwan dan mas Agusta tentang performance art nya Di film ini penulis juga menyisipkan satu performance art penuh ysng disisipkan di Opening, di antara sekuen, dan di akhir credit tittle. Performance art ini digunakan untuk pengantar, penyambung, dan pengakhir film. 41