dokumen-dokumen yang mirip

KATALOG BPS:

Katalog BPS :

Katalog BPS :

Katalog BPS :


BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI

Katalog BPS :

Katalog BPS :

Katalog:


KATALOG BPS:

Katalog BPS :

NO KATALOG :

KATALOG BPS:

KATALOG BPS: KATALOG BPS:

Katalog BPS:

KATALOG BPS:


Katalog BPS :


Katalog BPS:

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO TAHUN 2012

Katalog:


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013



STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013


BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

KATALOG :


STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA


Statistik Daerah Kabupaten Bintan



STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

Katalog BPS :

Statistik Daerah Kabupaten Bintan


Katalog : pareparekota.bps.go.id

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

KATALOG BPS:

KATALOG BPS: STATISTIK DAERAH KECAMATAN KALIBARU TAHUN 2011 BPS KABUPATEN BANYUWANGI




STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2014

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian




STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

Kecamatan Selat Nasik


Katalog:

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANTARAN 2015


pelalawankab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

KATALOG BPS :

Katalog BPS :


Statistik Daerah Kabupaten Bintan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ANDIR 2015


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

tulungagungkab.bps.go.id

Katalog :

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

pelalawankab.bps.go.id


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKOSARI

Katalog BPS : STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG 2016

Transkripsi:

KATALOG BPS: BPS: 1101002.3510100 KATALOG BPS: 1101002.3510100 Sumber gambar: h p://www.skyscrapercity.com

KATALOG BPS: BPS: 1101002.3510100

STATISTIK DAERAH KECAMATAN GENTENG 2015 No. Publikasi : 35100.1540 Katalog BPS : 1101002.3510100 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman Pembuat Naskah Penyunting Gambar Kulit Gambar : v + 16 Halaman : Koordinator Statistik Kecamatan Genteng Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Penerbit : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

Kata Sambutan Publikasi Statistik Kecamatan Genteng 2015 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi untuk yang ketiga kalinya. Pada publikasi ini disajikan data dan juga informasi beserta penjabaran mengenai perekonomian Kabupaten Banyuwangi untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi Kecamatan Genteng. Publikasi Statistik Kecamatan Genteng 2015 diterbitkan guna melengkapi publikasi yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Publikasi Statistik Kecamatan lebih menekankan pada analisis, seperti angka pertumbuhan penduduk dan lainlain. Melalui publikasi ini, diharapkan dapat membantu pengguna dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan di Kecamatan Genteng. Diharapkan publikasi ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan akan data statistik, baik untuk instansi/dinas pemerintah, swasta, akademis maupun masyarakat luas. Oleh karena itu kami harapakan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi penerbitan yang lebih sempurna untuk yang akan datang. Banyuwangi, Oktober 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Ir. Mohammad Amin, M.M NIP. 19661109 199212 1 001

Daftar Isi 1. GEOGRAFI 1 6. KESEHATAN 12 2. PEMERINTAHAN 3 7. PERTANIAN 14 3. PENDUDUK 4 8. INDUSTRI 15 4. TENAGA KERJA 7 9. PERDAGANGAN 16 5. PENDIDIKAN 9

GEOGRAFI 1 ecara geografis Kecamatan Genteng adalah sebuah kecamatan di S Barat Daya Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang tidak berbatasan langsung dengan kota Banyuwangi Kecamatan Genteng berbatasan dengan beberapa wilayah diantaranya : Utara : Kecamatan Sempu Selatan : Kecamatan Gambiran dan Kecamatan Tegalsari Barat : Kecamatan Glenmore Timur : Kecamatan Srono Berdasarkan data dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Genteng berada pada klasifikasi wilayah yang datar, hal ini dikarenakan kecamatan Genteng mempunyai kemiringan lereng berkisar 0-8 persen. Wilayah Kecamatan Genteng berada diketinggian antara 0-500 m diatas permukaan laut. Desa Kaligondo adalah wilayah yang memiliki rata-rata ketinggian tertinggi berkisar 188 meter diatas permukaan laut. Sedangkan desa dengan ketinggian rata-rata wilayah terendah yaitu Desa Kembiritan dengan ketinggian rata-rata 142 meter dari permukaan laut. Kec.Glenmore Peta Kecamatan Genteng Kec.Sempu Kec. Gambiran Ketinggian Wilayah Di Kecamatan Genteng Kembiritan Genteng Wetan Genteng Kulon Setail Kaligondo 0 100 200 Kec. Srono 142 174 176 183 188 1

1 GEOGRAFI Pembagian Wilayah Di Kecamatan Genteng Sumber Data : Kantor Kecamatan Genteng 6 5,2 5 4 3 2 1 0 Nama Dan Panjang Sungai Di Kecamatan Genteng 3,5 4,5 Luas wilayah kecamatan Genteng sekitar 51,24 km 2. Kecamatan Genteng terbagi menjadi 5 desa. Kelima wilayah desa tersebut antara lain Kembiritan, Genteng Wetan, Genteng Kulon, Setail, dan Kaligondo. Dari ke 5 desa tersebut, Desa Kembiritan memiliki wilayah sebesar 29,59 persen dari seluruh Kecamatan Genteng, atau sekitar 15,16 km 2 yang merupakan desa terluas di Kecamatan Genteng. Sementara desa terkecil adalah Desa Genteng Kulon, sebesar 8,08 persen, atau 4,14 km 2. Wilayah Kecamatan Genteng dialiri oleh enam buah sungai. Sungai Porolinggo merupakan sungai terpanjang yang mengalir melewati wilayah Kecamatan Genteng dengan panjang 5,2 km, sedangkan sungai terpendek adalah Rimpis dengan panjang 1,5 km, Kanal mempunyai panjang 3 km, Pandan 3,5 km, Setail 4,5 km, dan Njalen sepanjang 3,5 km. Keberadaan sungai-sungai tersebut sangat bemanfaat untuk mengairi hamparan sawah yang luas dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kesuburan tanah. Sungai inilah yang menjadi sumber pengairan bagi para petani disekitar kecamatan Genteng. 3 3,5 1,5 Sumber Data : Dinas Pengairan Kecamatan 2

PEMERINTAHAN 2 K ecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Walikota/ Bupati melalui Sekretaris Kota Administrasi/ Kabupaten Administrasi. Sedangkan Desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa. Secara administratif Kecamatan Genteng terbagi menjadi 5 desa. Ditingkat pemerintahan desa masih terdapat pembagian wilayah lagi yaitu dusun, rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT). Dari 5 desa yang ada, desa Kaligondo memiliki jumlah RT yang paling kecil yaitu 53 RT, se-dangkan Desa Genteng Kulon memiliki jumlah RT paling banyak yaitu 169 RT. Desa yang mempunyai dusun terbanyak adalah desa Setai dan kemberitan yaitu memiliki 7 dusun, desa yang mempunyai Rt terbanyak adalah desa Genteng kulon sebanyak 169 RT. Desa yang memiliki RW terbanyak adalah desa Kembiritan yaitu sebanyak 45 RW. Desa Kaligondo memiliki 6 dusun, 23 RW dan 53 RT. Desa Setail 7 dusun, 21 RW dan 99 RT. Statistik Permerintahan Di Kecamatan Genteng Sumber Data : Kantor Kecamatan Genteng 3

3 PENDUDUK Indikator Kependudukan Di Kecamatan Genteng Sumber : BPS Kab.Banyuwangi Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-laki Dan Perempuan Sumber : BPS Kab.Banyuwangi B erdasarkan konsep BPS yang dimaksud dengan Penduduk Indonesia adalah Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah geografis Indonesia, baik bertempat tinggal tetap maupun tidak tetap (seperti tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, masyarakat terpencil/ terasing, dan penghuni perahu/ rumah apung). Anggota korps diplomatik beserta keluarganya, meskipun menetap diwilayah geografis ndonesia, tidak dicakup sebagai penduduk. Penduduk Kecamatan Genteng tahun 2014 adalah 84.632 jiwa, terdiri dari 42.187 laki-laki dan 42.445 perempuan. Jumlah penduduk terbanyak berada di desa Genteng Kulon dengan 19.270 jiwa, sedangkan penduduk terkecil berada di desa Kaligondo dengan 12.441 jiwa. Kepadatan penduduk juga merupakan salah satu gambaran demografi yang dapat menunjukkan persebaran penduduk disuatu daerah tertentu. Kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk dibagi luas wilayah. Pada tahun 2014 kepadatan penduduk Kecamatan Genteng mengalami kenaikan dari tahun 2013 yaitu dari 1.640 jiwa per km 2 menjadi 1.652 jiwa per km 2. 4

PENDUDUK 3 dengan desa terpadat adalah desa Genteng Kulon yaitu 4.655 jiwa per km 2, wilayah dengan kepadatan penduduk terendah adalah desa Kaligondo sebanyak 851 jiwa per km 2. Pada tahun 2014 penduduk Ke-camatan Genteng sebagian besar adalah usia produktif (15-64 tahun). Hal tersebut di-tunjukan dengan komposisi penduduk usia produktif yang mencapai 66,18 persen, komposisi penduduk usia muda (0-14 tahun) sebesar 25,84 persen dan komposisi penduduk usia tua (65+ tahun) sebesar 7,97 persen. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah penduduk pria dan jumlah penduduk wanita pada suatu daerah dan pada waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk pria per 100 wanita. Rasio jenis kelamin Kecamatan Genteng yaitu 99, besarnya rasio yang berada dibawah 100 menunjukkan jumlah penduduk perempuan di kecamatan ini lebih banyak dari penduduk laki-laki. Kepadatan Penduduk Di Kecamatan Genteng Per Desa Sumber : BPS Kab.Banyuw angi Rasio Jenis Kelamin Sumber : BPS Kab.Banyuw angi 5

3 PENDUDUK Distribusi Penduduk menurut Wilayah Sumber : BPS Kab.Banyuw angi Piramida Penduduk Kecamatan Genteng Seperti halnya luas wilayah dari masing-masing desa yang bervariasi, distribusi penduduk pada desa-desa di Kecamatan Genteng juga bervariasi. Hal ini dapat dilihat pada pie chart disamping yang menunjukkan sebagian penduduk Kecamatan Genteng bermukim di Desa Genteng Kulon 19.270 yaitu berjumlah jiwa dengan persentase 22,77 persen dari total Penduduk Kecamatan Genteng. Sedangkan total penduduk Desa Kaligondo sebanyak 12.441 dengan persentase hanya 14,70 persen dari total Penduduk Kecamatan Genteng. Kepadatan penduduk juga merupakan salah satu gambaran demografi yang dapat menunjukkan persebaran penduduk disuatu daerah tertentu. Pada tahun 2014 kepadatan penduduk Kecamatan Genteng adalah 1.652 jiwa. Desa Kembiritan memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.240, desa Kaligondo sebesar 851 jiwa, desa Genteng kulon sebesar 4.655 jiwa, desa Genteng wetan sebesar 3.272 jiwa, dan Desa Setail sebanyak 1.307 jiwa. 6

TENAGA KERJA 4 J umlah penduduk yang bekerja di kecamatan Genteng pada tahun 2014 adalah 40.587 jiwa. Jumlah penduduk Kecamatan Genteng yang bekerja pada tahun 2014 adalah 64,24 persen dari seluruh jumlah penduduk yang berusia 15 tahun keatas. Pertanian merupakan sektor pekerjaan yang menyerap jumlah tenaga kerja paling besar pada tahun 2014, dengan prosentase penduduk yang bekerja pada sektor ini mencapai 31,49 persen atau sekitar 12.780 jiwa. Sektor lain yang menyerap tenaga kerja cukup besar adalah Perdagangan dengan prosentase 24,57 persen atau sekitar 9972 jiwa. Sektor yang menyerap jumlah tenaga kerja cukup kecil adalah penggalian atau pertambangan dengan jumlah tenaga kerja 96 jiwa. Sedangkan 17.739 jiwa ter-gabung dalam subsektor lainnya, seperti sektor keuangan, akomodasi, dan sebagainya. Dari berbagai subsektor disektor pertanian, pertanian tanaman padi dan palawija menyerap tenaga kerja paling besar yaitu sebesar 91,56 persen atau sekitar 11.702 jiwa seluruh tenaga kerja disektor pertanian, di pertanian yang menyerap tenaga kerja paling sedikit yaitu sub sektor kehutanan dan pertanian lainnya sekitar 31 jiwa atau sekitar 0,24 persen. Tenaga Kerja Menurut Sektor Pekerjaan Sumber : Ksk Kecamatan Genteng Tenaga Kerja Sektor Pertanian Sumber : Ksk Kecamatan Genteng 7

4 TENAGA KERJA Prosentase Tenaga Kerja Menurut Desa Sumber : BPS Kab.Banyuw angi Komposisi Tenaga Kerja Per Desa Sumber : BPS Kab.Banyuw angi Jika dilihat dari distribusi jumlah tenaga kerja yang sebagian besar berada di Desa Kembiritan dan Desa Genteng Kulon masing-masing sejumlah 9.000 dan 9.535 tenaga kerja atau 22.17 persen dan 23.49 persen dari seluruh tenaga kerja di Kecamatan ini. Sedangkan jumlah tenaga kerja di Desa Kaligondo hanya sejumlah 6.044 orang atau 14.89 persen, merupakan jumlah terendah dari seluruh tenaga kerja yang ada di Kecamatan Genteng. Prosentase tenaga kerja dari jumlah penduduk yang berusia 15 tahun keatas disetiap desa tidaklah sama. Desa Genteng Kulon memiliki tenaga kerja sebanyak 9535 orang atau sebesar 23,49 persen dari seluruh penduduk berusia 15 tahun keatas dari desa tersebut. Desa kedua yang memiliki prosentase tenaga kerja yang tinggi terhadap jumlah penduduknya adalah Desa Kembiritan yaitu sebesar 22,17 persen atau sebanyak 9000 orang. Sedangkan desa dengan prosentase tenaga kerja yang lebih rendah adalah Desa Genteng Wetan dan Desa Setail dengan prosentase sebesar 22.14 persen, dan 17.30 persen dari jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas dari masing-masing desa tersebut. 8

PENDIDIKAN 5 D alam upaya menunjang pendidikan, Kecamatan Genteng memiliki sekolah-sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) baik dengan status negeri maupun swasta. Jumlah sekolah untuk SD sederajat (SD negeri / swasta dan SD ibtidaiyah negeri / swasta), SMP sederajat (SMP negeri / swasta dan SMP tsanawiyah negeri / swasta) dan SMA sederajat (SMA negeri / swasta, dan SMK) pada tahun 2014 sebanyak 50 unit, 17 unit dan 13 unit, dengan jumlah murid sebanyak 9713 siswa (SD), 5565 siswa (SMP), 5571 siswa (SMA). Sedang jumlah guru yang mengajar adalah 501 orang (SD), 333 orang (SMP) dan 365 orang (SMA). Perbandingan antara jumlah murid pada suatu jenjang sekolah dengan jumlah sekolah yang bersangkutan dapat menunjukkan rata-rata daya tampung per sekolah yang mana pada masing-masing jenjang pendidikan cukup bervariasi. Dapat dilihat rasio murid terhadap jumlah sekolah untuk jenjang SD, SMP dan SMA masing-masing sebesar 194, 327, dan 429 orang per sekolah. Beban kerja guru dalam mengajar pun berbeda untuk tiap tingkatan, semakin tinggi nilai rasio semakin berkurang tingkat pengawasan Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Di Kecamatan Genteng 2014 Sumber : Dinas Pendidikan Rasio-Rasio Pendidikan Di Kecamatan Genteng 2014 Sumber : Dinas Pendidikan 9

5 PENDIDIKAN APK SD, SMP, dan SMA Kecamatan Genteng Tahun 2014 (%) Sumber : Dinas Pendidikan dan perhatian guru terhadap murid, sehingga mutu pengajaran cenderung semakin rendah. Rasio murid-guru untuk tiap tingkatan di Kecamatan Genteng cukup rendah yaitu 19, 17 dan 15 murid per guru. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah mulai disadari oleh masyarakat pada umumnya, ini dapat dilihat dari besarnya angka partisipasi sekolah, angka ini juga dapat menunjukkan besarnya peluang untuk mengakses pendidikan secara umum. Untuk mengetahui besarnya partisipasi dapat diketahui dari Angka Partisipasi Kasar (APK) yang merupakan rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah ditingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Untuk tahun 2014 angka partisipasi sekolah untuk tingkat SD, SMP dan SMA masing-masing adalah 226 persen, 236 persen dan 233 persen. Jenjang SD dan SMP dan SMA memiliki besar APK diatas 100 persen yang menunjukkan bahwa ada penduduk yang sekolah walaupun usianya belum mencukupi dan atau melebihi usia yang seharusnya sekolah diketiga jenjang tersebut dan juga banyak siswa dari kecamatan lain yang memilih sekolah di Kecamatan Genteng. 10

PENDIDIKAN 5 Angka partisipasi sekolah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada jenjang SD mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut menunjukkan angka partisipasi sekolah meningkat. Jika dilihat pada jenjang SMP dan SMP mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan penurunan partisipasi melanjutkan kejenjang berikutnya dari jenjang SD. Di tahun 2013 APK SD sebesar 120 di tahun 2014 mengalami kenaikan menjadi 202. APK SMP di tahun 2013 sebesar 134 dan di tahun 2014 mengalami kenaikan menjadi 157, APK SMA di tahun 2013 adalah 141 dan di tahun 2014 mengalami kenaikan menjadi 221. Besar APK untuk tingkat SD dan SMP di Kecamatan Genteng diatas 100 persen disebabkan adanya murid dengan usia diluar rentang usia sekolah. Rentang usia murid SD ialah 7-12 tahun, SMP 13-15 tahun dan SMA 16-18 tahun. Pola APK yang semakin kecil pada setiap tingkat pendidikan, dapat dikarenakan adanya penduduk pada kelompok usia tersebut yang tidak me-lanjutkan pendidikannya, kurangnya ke-sempatan untuk menjangkau tingkat pendidikan lebih tinggi juga mempe-ngaruhi APK. APK SD, SMP, dan SMA Kecamatan Genteng Tahun 2013-2014 Sumber : Dinas Pendidikan 11

6 KESEHATAN Fasilitas Kesehatan Sumber : BPS Kab.Banyuw angi K esehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kesehatan sangatlah penting. Di Kecamatan Genteng, walaupun rumah sakit belum tersedia tetapi berbagai fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas, posyandu, dan lainnya telah tersedia. Pada tahun 2014 Jumlah fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Genteng adalah Rumah Sakit sebanyak 1 unit, Puskesmas sebanyak 2 unit yang dibantu dengan Puskesmas Pembantu (Pustu) sejumlah 4 unit, Apotek 16 unit, Praktek Dokter Praktek Bidan sejumlah 21 unit, Klinik sejumlah 3 unit serta Posyandu 114 unit yang tersebar di 5 desa di kecamatan Genteng. Tenaga kesehatan yang bertempat tinggal di Kecamatan Gentengbaik tenaga medis maupun tenaga non medis. Tenaga medis yang terdapat di Kecamatan Genteng yaitu Dokter sebanyak 33 orang, Dokter gigi 6 orang, Bidan sebanyak 27 orang. Untuk tenaga non medis yang terdapat di Kecamatan Genteng adalah Dukun bayi sejumlah 14 orang. 12

KESEHATAN 6 Perbandingan jumlah tenaga kesehatan dibanding jumlah jiwa di Kecamatan Genteng, satu tenaga kesehatan menangani sekitar 1429-1430 o- rang. Dari tingginya angka perbandingan tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan Genteng masih belum mencukupi. Jika dilihat jumlah tenaga kese-hatan yang ada dimasing-masing desa, Desa Genteng Kulon merupakan wilayah dengan jumlah tenaga kesehatan terbanyak yaitu sejumlah 59 orang tenaga kesehatan. Sedangkan desa dengan jumlah tenaga kesehatan terkecil adalah desa Kaligondo yaitu sejumlah 11 orang tenaga kesehatan baik medis maupun non medis. Banyaknya Tenaga Kesehatan Sumber : BPS Kab.Banyuw angi Tenaga Kesehatan Menurut Desa Sumber : BPS Kab.Banyuw angi 13

7 PERTANIAN Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Genteng Uraian 2012 2013 2014 Padi Sawa h Luas Panen(Ha) 5027 5,506 5496 Produksi (Ton) 28,3 35,956 33872 Jagung Luas Panen(Ha) 70 48 33 Produksi (Ton) 482 238 195 Ubi Kayu Luas Panen(Ha) 41 22 4 Produksi (Ton) 473 541 77 Ubi Jalar Luas Panen(Ha) 6 10 3 Produksi (Ton) 120 245 62 Kacang Tanah Luas Panen(Ha) 87 15 7 Produksi (Ton) 104 24 9 Kedelai Luas Panen(Ha) 208 135 33 Produksi (Ton) 289 244 195 Sumber : Kantor Cabang Dinas Pertanian Kec Genteng Kontribusi Produksi Tanaman Pangan Kecamatan Genteng Tahun 2014 Komoditas Produksi Padi Saw ah 98,61 Jagung 0,57 Ubi Kayu 0,22 Ubi Jalar 0,18 Kacang Tanah 0,03 Kedelai 0,57 Sumber : Kantor Cabang Dinas Pertanian Kec Genteng uburnya lahan di Kecamatan Genteng dimanfaatkan sebagian besar S penduduknya sebagai sumber mata pencaharian utama sebagai petani yang menyerap tenaga kerja lebih dari 50 persen dari penduduk bekerjanya. Dalam tiga tahun terakhir, luas panen tanaman pangan cenderung mengalami penurunan. Dari lima jenis komoditi tanaman pangan yang diusahakan di Kecamatan Genteng, komoditas tanaman pangan dengan luas panen terbesar selama tahun 2014 adalah padi sawah, yaitu sebesar 5.496 Ha atau merupakan 95,82 persen dari seluruh luas panen. Sedangkan luas panen terkecil ialah ubi jalar yang hanya 0.05 persen dari seluruh luas panen. Hasil produksi seluruh tanaman pangan mencapai 34.410 ton pada tahun 2014, dari seluruh komoditas, dari seluruh komoditas tanaman pangan di Kecamatan Genteng yang paling kecil hasil produksinya yaitu kacang tanah yang hanya 0,03 persen dari seluruh hasil produksi dan hasil produksi terbesar adalah Padi sawah sebesar 98,44 persen. Jagung sebesar 0,57 persen, Ubi jalar sebesar 0,18 persen, Ubi kayu sebesar 0,22 persen, dan Kedelai sebesar 0,57 persen. 14

INDUSTRI 8 K eberadaan perusahaan industri pengolahan mempengaruhi kehidupan perekonomian masyarakat Kecamatan Genteng, Ini dikarenakan industri dapat menyerap tenaga kerja dan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat Dari hasil pendataan potensi desa pada tahun 2014 tercatat data perusahaan industri kecil/rumah tangga sebanyak 368 lokasi dengan usaha terbanyak di Desa Setail yaitu sebanyak 127 lokasi. Desa yang mempunyai industri paling sedikit yaitu Desa Genteng Kulon sebanyak 4 lokasi. Desa Kaligondo memiliki 40 industri, desa Genteng wetan 91 industri, dan desa Kembiritan sebanyak 106 industri. Jenis usaha terbanyak adalah industri Makanan dan Minuman sejumlah 201 usaha atau 35,70 persen dari seluruh industri yang ada. Industri kain memiliki kontribusi kedua sebesar 27,53, sedangakan industri kertas atau barang dari kertas mempunyai kontribusi terkecil dari seluruh industri yang ada di Kecamatan Genteng yaitu sejumlah 3usaha atau 0,53 persen. Jumlah Industri Kecamatan Genteng Desa Sumber : BPS Kab.Banyuw angi Kontribusi Industri Kecamatan Genteng Jumlah Industri Kaligondo 40 Setail 127 Genteng Kulon 4 Genteng Wetan 91 Kembiritan 106 Sumber : BPS Kab.Banyuw angi 15

9 PERDAGANGAN Sarana Perdagangan dan Akomodasi Kecamatan Genteng Sarana Perdagangan Sumber : BPS Kab.Banyuw angi Jumlah Pasar Permanen 3 Pasar Semi Permanen 3 Pasar Tanpa Bangunan 9 Mini Market 9 Warung Kelontong 1353 Hotel 5 Kedai Makanan 248 Restoran/Rumah Makan 15 Distribusi Sarana Perdagangan dan Akomoda si Kecamatan Genteng alah satu pusat perekonomian bagi S suatu daerah adalah pasar. Sehingga keberadaannya sangatlah penting tidak hanya sebagai pendorong roda perekonomian tapi juga untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat sekitar. Kecamatan Genteng memiliki 15 pasar tradisional, baik dengan bangunan permanen, semi permanen maupun tanpa bangunan. Selain itu, terdapat 9 minimarket dan toko peracangan atau toko kelontong sejumlah 1.353 unit yang sangat membantu mencukupi kebutuhan masyarakat yang berdomisili jauh dari pasar. Untuk sarana akomodasi, terdapat Hotel sejumlah 5 unit, restoran sejumlah 15 unit dan warung atau kedai makanan sejumlah 248 unit. Jika melihat ketersediaan akan sarana perdagangan dan akomodasi per desa, maka desa dengan sarana terbanyak adalah Desa Genteng Wetan dengan jumlah sarana perdagangan dan akomodasi 572 unit atau 34,77 persen, Sedangkan jumlah sarana terkecil berada di Desa Kembiritan yaitu 61 unit, atau hanya 3,71 persen. Sumber : BPS Kab.Banyuw angi 16

Sumber gambar: h ps://upload.wikimedia.org 20 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI Jl. KH. Agus Salim No 87 Banyuw angi 68425 Telp.(0333)421774 Faks.(0333)413904;