BAB I PENDAHULUAN. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu adanya pengelolaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dilakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi tempat dalam penelitian ini di SMA. Muhammadiyah I Palangkaraya yang beralamat di Jalan RT A.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu wadah yang sangat penting agar warga negara Indonesia dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat

BAB V ANALISIS DAN PENAWARAN KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN. 1.. Untuk mendiskripsikan bagaimana implementasi prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus adalah dikarenakan fenomena yang terjadi bersifat kasuistik dan

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya. penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendiskripsikan gaya kepemimpinan guna memotivasi guru dalam

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

PENGELOLAAN KEUANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN/SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian yang bermakna sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Untuk mendeskripsikan Kinerja Guru MAN Model Palangka Raya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Rochaety dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2005, hlm 1 2. Ibid, hlm 1 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

POLA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 JEPARA) TESIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini adalah di FKIP Program Studi Pendidikan Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan standar mutu pendidikan di MAN

PENINGKATAN EFEKTIVITAS SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami interaksi sosial, untuk memahami perasaan orang, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami kejadian tentang sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memenuhi amanat Undang Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mengetahui Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis. Multikultural di SDN Percobaan Palangkaraya

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang berkembang, karena pembangunan hanya dipersiapkan melalui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

.BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI dan REKOMENDASI. kepala sekolah terhadap kemampuan professional guru. berpengaruh terhadap kemampuan professional guru.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

pembinaan dalam meningkatkan kualitas kompetensi guru dalam 2 Proses pelaksanaan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah kaitannya dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan campuran, sebagaimana yang diungkapkan oleh Creswell (2009)

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan merupakan tempat atau sarana yang sangat diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan pendidikan nasional adalah bagaimana meningkatkan mutu

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran atau kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang ada di sekitar kita. tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. realitas subyektif yang dianut oleh objek penelitian, dalam hal ini adalah Jaringan

III. METODE PENELITIAN. yang akan di capai penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor penghambat

TESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

BAB III METODE PENELITIAN

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut: strategi bisnis masyarakat muslim akademik dan non akademik.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Perencanaan Anggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB IV MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SMK SYAFI I AKROM PEKALONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009: 6) berpendapat, bahwa : dan menganalisis data secara mendalam tentang analisis kebutuhan tenaga

BAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut: 1. Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pertimbangan (Advisory Agency)

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang saling berkaitan. Empat komponen yang di maksud adalah

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Bertaraf Internasional sejak tahun pelajaran 2008/2009 (4 tahun)

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Birokrasi yang berbelit dan kurang akomodatif terhadap gerak ekonomi mulai

BAB III PEMBAHASAN. telah penulis lakukan di Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008

Imam Mawardi, 2012 Pengembangan Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Life Skills Peserta Didik

BAB I PENDAHULUAN. tujuan kegiatan pembelajaran, diperlukannya aktivitas organisasi sekolah

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu adanya pengelolaan secara menyeluruh dan professional terhadap sumberdaya yang ada dalam sebuah lembaga pendidikan. Salah satu sumber daya yang perlu dikelola dengan baik dalam lembaga pendidikan adalah masalah keuangan. Pengelolaan keuangan pendidikan merupakan salah satu substansi pengeloaan sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Manajemen keuangan berarti suatu proses melakukan kegiatan mengatur keuangan dengan menggerakkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 1 Menurut Depdiknas bahwa pengelolaan keuangan merupakan tindakan pengurusan dan ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggung jawaban dan pelaporan. 2 Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Kepala sekolah selaku manajer keuangan beserta team melakukan tugas dan fungsi masing-masing dalam pengelolaan keuangan sekolah ini, Kepala sekolah selaku pimpinan satuan kerja melakukan pengawasan ke dalam tentang keuangan sekolah. Hal ini sesuai dengan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang 1 Tim Pakar Manajemen Pendidikan FIP UM, Manajemen Pendidikan Analisis Substantif dan Aplikasinya dalam Latar Institusi Pendidikan, Malang: Universitas Negeri Malang. 2003, h.97 2 Departemen Pendidikan Nasional, Manajemen Keuangan, Materi Pelatihan Terpadu untuk Kepala Sekolah, Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama. 2002 1

2 Standar Kepala Sekolah atau kepala Madrasah yang menyatakan kepala sekolah mengelola keuangan sekolah atau madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien. 3 Upaya peningkatan mutu disebuah lembaga pendidikan akan sangat bergantung kepada manajemen yang dilaksanakan dalam suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan. Manajemen tersebut akan efektif dan efisien apabila didukung oleh sumber daya manusia yang profesional untuk mengoperasikan lembaga pendidikan tersebut, kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa, kemampuan dan komitmen tenaga kependidikan yang handal, sarana-prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, dana/keuangan yang cukup untuk menggaji staff sesuai dengan fungsinya, serta partisipasi masyarakat yang tinggi. Bila salah satu hal di atas tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka efektivitas dan efisiensi pengelolaan sebuah sekolah Islam tersebut kurang optimal. Pendanaan/Keuangan nampaknya mempunyai peran yang signifikan dalam suatu lembaga apapun, khususnya lembaga pendidikan. Proses pendidikan dan pembelajaran merupakan kegiatan terencana yang dalam penyusunannya tidak dapat lepas dari faktor pembiayaan. Hal ini karena di dalam pelaksanaannya, ada banyak hal yang harus dilakukan, disiapkan, dan selanjutnya diadakan agar proses berlangsung lancar. Berbagai hal yang harus disiapkan dan disediakan oleh pengelola pendidikan, khususnya sarana dan prasarana pendidikan dan 3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah (online). (http://www.bsnp-indonesia.org, diakses tanggal 29 Maret 2016)

3 pembelajaran. Dengan dana ini, semua sarana dan prasarana serta operasional pendidikan dapat disediakan oleh sekolah. 4 Kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran akan berimplikasi pada semangat siswa untuk belajar dan memudahkan guru dalam mengajar. Ada beberapa sekolah swasta yang terdapat di kota Palangka Raya, menarik perhatian peneliti pada salah satu sekolah swasta setingkat sekolah menengah atas yaitu SMA Muhammadiyah I Palangka Raya, dimana sekolah ini berdiri sejak tahun 1977 sampai sekarang terlihat dari pantauan peneliti mengalami banyak kemajuan. Hasil survey dan observasi awal yang peneliti lakukan beberapa waktu lalu di SMA Muhammadiyah I Palangka Raya yang merupakan salah satu sekolah swasta yang terdapat di kota Palangka Raya. Ada beberapa hal yang menarik menjadi catatan dari hasil observasi awal yang dilakukan peneliti, mengingat sekolah ini adalah sekolah swasta dimana kita tahu bahwa sekolah swasta minim dana atau pembiayaan dari pemerintah atau bisa dikatakan kurang menjadi prioritas dari pemerintah, pembiayaan sekolah tentunya harus diusahakan dengan mandiri. Apalagi sekolah ini dapat bertahan sejak berdirinya hingga sampai saat ini dan seiring dengan waktu mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam hal peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana sekolah. Artinya untuk membangun fasilitas yang lengkap di sebuah sekolah memerlukan pembiayaan, dan itu kembali bagaimana sekolah itu mampu mengelola keuangan sekolah dengan baik. 11. 4 Mohammad Saroni, Orang Miskin Harus Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, h.

4 Sehingga segala pembiayaan kelengkapan sarana dan prasarana, kesejahteraan para staff sekolah dapat di penuhi. Inilah suatu fenomena yang istimewa di sekolah ini dalam hal mengelola keuangannya yang perlu untuk diteliti. Di antara perkembangan yang di sampaikan oleh kepala sekolah SMA Muhammadiyah I yaitu SMA Muhammadiyah I ini sudah terakreditasi A, bangunan sekolah yang dulunya bangunan sederhana dengan satu lantai kini menjadi bangunan permanen berlantai tiga, perlengkapan sarana dan prasarana yang terus meningkat mulai dari laboratorium yang lengkap, perpustakaan siswa, komputer, LCD di kelas, CCTV untuk memantau aktifitas para siswa, yang berefek juga pada prestasi siswa di bidang akademik maupun non akademik yang juga mengalami peningkatan, jumlah siswa yang terus meningkat dari tahun ketahun membuktikan bahwa SMA Muhammadiyah I ini di minati oleh masyarakat. Survey dan observasi awal yang dilakukan peneliti kemudian juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah, beserta bendahara keuangan sekolah, ternyata di SMA Muhammadiyah I ini memiliki pola manajemen keuangan yang unik dan mungkin belum dimiliki oleh sekolah swasta lainnya. Hal yang unik itu salah satunya adalah tentang pendananaan yang solid di lembaga organisasi kemuhammadiyahan, adanya subsidi silang antara lembaga pendidikan yang lebih maju dari sisi finansial kemudian memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah dilembaga muhammadiyah yang kekurangan. Keunikan yang lain yaitu adanya sentralisasi pendanaan dari pusat muhammadiyah yang bagikan ke sekolah-sekolah di daerah-daerah yang masih

5 belum maju. Menarik peneliti juga bahwa di muhammadiyah tujuan didirikannya lembaga pendidikan lembaga ini bukanlah lembaga profit tetapi lebih pada ingin memajukan pendidikan bagi kaum muslimin dan kemaslahatan umat. Maka nilainilai amanah, kejujuran, dan keikhlasan untuk beramal menjadi faktor utama dalam pengelolaan sekolah ini terutama dalam perkara manajemen keuangnnya. Penggalian sumber dana di sekolah ini di samping dapat bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, SMA Muhammadiyah I ini lebih memfokuskan pada lobi internal para simpatisan muhammadiyah untuk menjadi donator dana dan swakelola oleh team internal sekolah yang memiliki kemampuan lebih dalam finansial, di samping ada juga tambahan dana dari Spp siswa, koperasi sekolah. Kemudian sekolah ini juga menerapkan pembukuan bersaldo, dimana di setiap akhir tahun pembelajaran sekolah selama kurun waktu satu tahun, anggaran yang sudah di rencanakan dan dilaksanakan dalam pelaporannya selalu ada saldo keuangan dan saldo itu digunakan untuk program sekolah di tahun selanjutnya. Hal yang menarik juga di sekolah ini adalah pemberian beasiswa kepada siswa yang kurang mampu agar dapat tetap bersekolah. Kemajuan sekolah ini tak lepas dari kerja keras manajer sekolah dalam masalah manajemen keuangan yaitu kepala sekolahnya dalam melaksanakan fungsi beliau sebagai otorisator dan ordonator serta gaya kepemimpinan beliau beserta team work dalam pengelolaan keuangan di SMA Muhammadiyah I ini. Asumsi sementara dari peneliti adalah bahwasannya keberhasilan dalam manajemen keuangan di sebuah sekolah adalah di samping keahlian mengelola keuangan dengan efektif dan efisien, faktor yang tak kalah penting adalah orang-

6 orang yang menjadi team yang mengelola keuangan ini adalah orang-orang yang memiliki soft skiil yang baik seperti jujur, amanah dan ikhlas dan faktor lainnya adalah kepemimpinan, dimana peran dari manajer pendidikan yaitu kepala sekolah sebagai seorang pengelola keuangan otorisator untuk memerintahkan pembayaran uang dan sekaligus berfungsi sebagai ordonatur untuk melakukan pengawasan keuangan sekolah sangat berarti dalam pengembangan kemajuan pendidikan disekolahnya. Dari gambaran fenomenal Inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian manajemen keuangan di SMA Muhammadiyah I Palangka Raya ini. B. Fokus dan Subfokus Penelitian Fokus penelitian ini adalah manajemen keuangan sekolah di SMA Muhammadiyah I Palangkaraya. Sedangkan Subfokusnya adalah untuk mengetahui sistem manajemen keuangan, perencanaan dan pelaksanaan manajemen keuangan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan SMA Muhammadiyah I Palangkaraya. Berangkat dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas menjadi sesuatu yang menarik bagi penulis untuk mengkaji dan meneliti lebih mendalam tentang manajemen keuangan yang terdapat di SMA Muhammadiyah I Palangkaraya. C. Rumusan Masalah Agar pembahasan dalam proposal tesis ini praktis dan sistematis, maka masalah yang terdapat dalam penelitian ini perlu dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, sebagai berikut:

7 1. Bagaimana penggalian sumber dana yang terdapat di SMA Muhammadiyah I Palangka Raya? 2. Bagaimana proses perencanaan dan pelaksanaan anggaran di SMA Muhammadiyah I Palangka Raya? 3. Bagaimana Pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan sekolah di SMA Muhammadiyah I Palangkaraya? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan paparan di atas dan berpijak pada rumusan masalah yang telah penulis paparkan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan dan menganalisis penggalian sumber dana yang terdapat di SMA Muhammadiyah I Palangka Raya 2. Mendeskripsikan dan menganalisis pola perencanaan dan pola pelaksanaan anggaran keuangan di SMA Muhammadiyah I Palangka Raya 3. Mendeskripsikan dan menganalisis pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan SMA Muhammadiyah I PalangkaRaya E. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak terutama yang berperan dalam dunia pendidikan. Adapun kegunaan yang diharapkan adalah sebagai berikut: a. Kegunaan secara teoritis

8 Memberikan kontribusi keilmuan bagi ilmu pendidikan terutama mengenai konsep implementasi manajemen keuangan di lembaga pendidikan. b. Kegunaan secara praktis 1. Bagi pihak SMA Muhammadiyah I Palangkaraya, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan tentang konsep model manajemen modern yang Islami dalam pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien untuk di terapkan SMA tersebut. 2. Bagi peneliti sendiri, hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peneliti dalam praktek manajemen keuangan. 3. Bagi para pembaca dapat dijadikan Sebagai bahan Informasi mengenai manajemen keuangan di lembaga pendidikan SMA Muhammadiyah I Palangkaraya. 4. Bagi para peneliti hasil dari penelitian ini dapat dijadikan Sebagai bahan kajian bagi peneliti selanjutnya. F. Sistematika Penulisan Bagian awal tesis ini terdiri atas halaman judul, lembar persetujuan tesis, nota dinas, pengesahan tesis, abstrak, abstract, kata pengantar, pernyataan orisinalitas, motto, pedoman transilerasi Arab-Latin dan daftar isi. Tesis ini terdiri dari 6 bab, yaitu sebagai berikut: Bab I berupa Pendahuluan yang berisi Latar Belakang masalah, dalam latar belakang masalah ini menggambarkan keadaan yang sedang terjadi di sekolah yang akan diteliti. Bagian berikutnya Fokus dan Subfokus Penelitian,

pada penelitian kualitatif, penentuan fokus berdasarkan hasil studi pendahuluan, Fokus dalam penelitian ini juga masih bersifat sementara dan akan berkembang 9 setelah peneliti dilapangan. Berikutnya Rumusan masalah, ini merupakan panduan awal bagi peneliti untuk penjelajahan pada obyek yang diteliti. Namun bila rumusan masalah ini tidak sesuai dengan kondisi obyek penelitian, maka peneliti perlu mengganti rumusan masalah penelitiannya. Berikutnya Tujuan Penelitian, tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan. Menemukan berarti sebelumnya belum pernah ada atau diketahui. Tujuan penelitian dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan. Dalam proposal tujuan penelitian terkait dengan rumusan masalah, yaitu untuk mengetahui segala sesuatu setelah rumusan masalah itu terjawab melalui pengumpulan data. Berikutnya yaitu Kegunaan Penelitian, Manfaat dari penelitian ini bersifat teoritis dan praktis. Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak manfaat praktisnya sebagai kontribusi untuk sekolah yang akan diteliti atau sekolah lain yang belum memiliki suatu sistem atau pola pengelolaan dalam keuangan sekolah. Bab II terdiri dari Tinjauan Pustaka, studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Dalam bab ini terdiri dari Deskripsi Konseptual, Pembahasan dalam penelitian ini membahas tentang pengertian manajemen keuangan sekolah yang meliputi: pengertian manajemen keuangan, Prinsip-prinsip manajemen keuangan dalam lembaga Pendidikan,

10 Perencanaan dan Pelaksanaan Manajemen Keuangan Lembaga Pendidikan, Pertanggungjawaban Keuangan, Manajemen Islami dan Hasil Penelitian Yang Relevan yang dalam bahasan ini peneliti mencantumkan hasil- hasil penelitian terdahulu sebagai relevansi untuk melakukan penelitian berikutnya apakah sama atau berbeda dan dimana posisi dari peneliti. Bab III Metode Penelitian, dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dalam bab ini akan membahas tentang Tempat dan Waktu Penelitian, Tempat penelitian ini dilaksanakan di sekolah yaitu SMA Muhammadiyah I Palangka Raya, dimana peneliti ingin menggali lebih dalam bagaimana manajemen keuangan di sekolah ini. Berikutnya Latar Penelitian, mengapa peneliti memilih sekolah ini sebagai subjek penelitian karena menurut peneliti ada sesuatu yang unik dari manajemen keuangannya. Dengan menggunakan metode kualitatif deskripsi dan analisa data. Data dan Sumber Data, dalam penelitian ini data yang akan di peroleh dari data primer dan data sekunder, selanjutnya Teknik dan Prosedur Pengumpulan data, dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi participant, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau triangulasi. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, maka yang diobservasi adalah sekolah dan orang-orang yang akan dimintai data, kemudian melakukan wawancara, kepada siapa saja yang terkait dengan subjek penelitian. Pada bagian selanjutnya yaitu Prosedur Analisis Data, dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Berikutnya Pemeriksaan Keabsahaan Data, uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas data), uji dependebilitas

11 (reliabilitas) data, uji transferabelitas data (valid eksternal/generalisasi), dan uji konfirmabilitas (obyektifitas). Namun yang utama adalah uji kredibilitas data. Uji ini dilakukan dengan: perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, member check, dan analisis kasus negatif. Dalam bab ini juga memuat tentang Kerangka Berfikir yaitu yang menjadi acuan peneliti dalam melakukan pembahasan hasil penelitian. Bab IV Pembahasan, pada bab ini Peneliti membahas temuan penelitian seperti yang dideskripsikan pada hasil penelitian. Pembahasan temuan penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian merupakan interpretasi atau verifikasi temuan dengan menghubungkan dengan konsep-konsep dan teori yang ada. Bab V Analisis dan Penawaran Konsep Manajemen Keuangan Sekolah, pada bab ini berisi tentang analisis temuan penelitian dan penawaran konsep manajemen keuangan sekolah. Bab VI Kesimpulan dan Rekomendasi, pada bab ini berisi kesimpulan penelitian yang berisi proposisi-proposisi atau tema-tema sebagai hasil interpretasi atau verifikasi temuan dengan konsep-konsep dan teori-teori yang sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian. Kemudian dalam bab ini juga dikemukakan rekomendasi tentang perlunya penelitian lanjutan dan implementasi temuan penelitian tersebut dalam pemecahan masalah praktis. Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran

12