LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

1 of 8 02/09/09 12:08

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 13 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 13 TAHUN 2006

DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA LANGSA,

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

Perda Kab. Belitung No. 30 Tahun

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BUPUNGAN

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 1993 SERI D No. 1

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2008 Seri : D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 2 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 53 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KANTOR KANTOR KABUPATEN LEBAK

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 6 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

NOMOR 53 TAHUN 2000 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 03 TAHUN 2005 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 31 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan Otonomi Daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, perlu dibentuk Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada hurup a tersebut di atas, dipandang perlu segera menetapkan Pembentukan Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 6,TLN Nomor 3839) ; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, TLN Nomor 3848 ) ;

3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 165) ; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 4 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2000 Nomor 4 Seri D) ; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEBAK dan BUPATI LEBAK MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG SUSUNAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBAK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lebak. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak. 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak. 4. Bupati adalah Bupati Lebak. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebak ; 7. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Lebak tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak ; 8. Lembaran Daerah adalah Lembaran Daerah Kabupaten Lebak BAB II SEKRETARIAT DAERAH Bagian Pertama Kedudukan, Tugas dan Fungsi Paragraf 1 Kedudukan Pasal 2 (1) Sekretariat Daerah adalah unsur staf yang langsung berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dalam penyusunan kebijakan serta membina hubungan kerja dengan dinas, lembaga teknis dan unit pelaksana lainnya ; (2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah. Paragraf 2 T u g a s Pasal 3

Tugas Sekretaris Daerah adalah : a. Membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan adminstrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah Kabupaten Lebak; b. Membantu Bupati dalam menyelenggarakan pembangunan Daerah Paragraf 3 Fungsi Pasal 4 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, Sekretariat Daerah mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan pemerintah Daerah Kabupaten ; b. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan ; c. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana pemerintahan daerah Kabupaten ; d. Pembinaan organisasi dan tatalaksana dalam rangka membina dan memelihara seluruh kelembagaan dan ketatalaksanaannya ; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya. Paragraf 4 Kewenangan Pasal 5 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud Pasal 4, Sekretariat Daerah mempunyai kewenangan sebagai berikut : a. Koordinasi staf terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah dalam rangka penyelenggaraan administrasi pemerintahan ; b. Pembinaan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat dalam arti mengumpulkan dan menganalisis data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat ; c. Pembinaan administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah ;

d. Koordinasi perumusan peraturan perundang-undangan yang menyangkut tugas pokok pemerintah daerah ; e. Melaksanakan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga. Bagian Kedua Organisasi Paragraf 1 Unsur-unsur Organisasi Pasal 6 Sekretariat Daerah terdiri dari : a. Pimpinan adalah Sekretaris Daerah ; b. Pembantu Pimpinan adalah Assisten Daerah, Kepala-Kepala Bagian ; c. Unsur Pelaksana adalah Kepala-Kepala Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional. Paragraf 2 Susunan Organisasi Pasal 7 (1) Secara hierarkhis Sekretariat Daerah terdiri dari Assisten Sekretaris Daerah, terdiri dari Bagian-Bagian dan terdiri dari Sub Bagian-Sub Bagian (2) Bagian-Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah : a. Bagian Pemerintahan; b. Bagian Hukum ; c. Bagian Ekonomi ; d. Bagian Pembangunan ; e. Bagian Bina Sosial ; f. Bagian Keuangan ; g. Bagian Organisasi ; h. Bagian Umum dan Perlengkapan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional.

(4) Bagan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana terlampir. Bagian Ketiga Bidang Tugas Komponen-Komponen Sekretariat Daerah Paragraf 1 Assisten Tata Praja Pasal 8 (1) Assisten Pemerintahan berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris Daerah serta mempunyai tugas mengkoordinasikan pembinaan penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintahan umum dan peningkatan kapasitas Kecamatan, administrasi pertanahan, mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Assisten Pemerintahan mempunyai fungsi : a. Mengkoordinasikan perumusan bahan kebijakan penyusunan program dan petunjuk teknis serta memantau penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintahan umum dan peningkatan kapasitas Kecamatan serta administrasi pertanahan ; b. Pelaksanaan koordinasi kegiatan penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintahan umum dan peningkatan kapasitas serta administrasi pertanahan ; c. Mengkoordinasikan penyusunan bahan kebijakan dan koordinasi perumusan peraturan perundang-undangan ; (3) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Assisten Pemerintahan dibantu oleh : a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum ; b. Bagian Hukum dan Perundang-undangan ; (4) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Assisten Pemerintahan Pasal 9 (1) Bagian Administrasi Pemerintahan Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan

penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintahan umum dan pengingkatan kapasitas Kecamatan serta administrasi pertanahan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Administrasi Pemerintahan Umum mempunyai fungsi : a. Pengumpulan bahan pembinaan koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, penataan daerah, pembentukan asosiasi daerah/badan kerjasama daerah, standar pelayanan minimal, pengembangan kapasitas daerah dan penyusunan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ) ; b. Pengumpulan bahan kebijakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan umum dan peningkatan kapasitas Kecamatan ; c. Penyusunan kebijakan dalam penyelenggaraan administrasi pertanahan yang meliputi penyiapan bahan dalam penerbitan izin lokasi, kegiatan pengadaan tanah untuk kepentingan umum, penyelesaian sengketa tanah garapan, penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan, penetapan dan subyek redistribusi tanah serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee, penetapan tanah ulayat, pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong, penerbitan izin membuka tanah dan perencanaan penggunaan tanah wilayah Kabupaten. (3) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Bagian Administrasi Pemerintahan Umum, membawahi : a. Sub Bagian Otonomi Daerah ; b. Sub Bagian Pemerintahan Umum ; c. Sub Bagian Perangkat Daerah ; d. Sub Bagian Perkotaan. (4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum. Pasal 10 (1) Sub Bagian Otonomi Daerah mempunyai tugas : a. Menyusun bahan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten, penyampaian ke Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur dan pengolahan data base LPPD Kabupaten ;

b. Menyusun bahan kebijakan pengusulan penataan daerah, perubahan batas, nama dan atau pemindahan Ibukota Daerah dalam rangka penataan daerah, pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah, pembentukan asosiasi daerah/badan kerjasama daerah ; c. Menyusun bahan kebijakan penetapan perencanaan, penganggaran dan penerapan Standar Pelayanan Minimal serta perencanaan dan penganggaran pengembangan kapasitas daerah dan mengkoordinasikan implementasi rencana tindak peningkatan kapasitas Kabupaten ; d. Menyusun bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ). (2) Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas : a. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan penyusunan bahan laporan penyelenggaraan tugas pembantuan oleh Pemerintah dan atau Pemerintah Provinsi serta urusan pemerintahan yang ditugas pembantukan kepada Desa ; b. Menyusun bahan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan dan menyusun bahan pelaporan pelaksanaan kerjasama Pemerintah Kabupaten dengan pihak ketiga kepada Provinsi ; c. Mengkoordinasikan dan fasilitasi harmonisasi hubungan dan penyelesaian konflik antar Kecamatan/Desa/Kelurahan ; d. Menyusun bahan kebijakan dan pelaksanaan perbatasan Kecamatan dan Desa/Kelurahan, mengkoordinasikan pelimpahan sebagian wewenang Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah serta pembentukan Kecamatan ; e. Menyusun bahan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah Kecamatan. (3) Sub Bagian Administrasi Pertanahan mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan dalam penerbitan izin lokasi sesuai dengan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten ; b. Menyiapkan bahan dalam kegiatan pengadaan tanah untuk kepentingan umum, penyelesaian sengketa tanah garapan, masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan, penetapan dan subyek redistribusi tanah, ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee serta penetapan tanah ulayat sesuai dengan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten ; c. Menyiapkan bahan dalam pemanfaatan dan penyelesaian tanah kosong dan penerbitan izin membuka tanah serta penyusunan kebijakan perencanaan penggunaan tanah wilayah Kabupaten sesuai dengan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten.

Pasal 11 (1) Bagian Hukum dan Perundang-undangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan, telaahan hukum, pemberian bantuan hukum, sosialisasi hukum dan mendokumentasikan produk hukum. (2) Untuk menyelenggarakann tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Hukum dan Perundang-undangan mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perumusan produk hukum daerah ; b. Penelaahan dan pengevaluasian pelaksanaan Produk Hukum Daerah dan penyiapan bahan Rancangan Produk Hukum Daerah ; c. Penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur Aparatur Pemerintah Daerah atas masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas ; d. Penghimpunan Produk Hukum Daerah, pelaksanaan sosialisasi dan pendokumentasian Produk Hukum Daerah. (3) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Hukum dan Perundang-undangan membawahi : a. Sub Bagian Produk Hukum Daerah ; b. Sub Bagian Bantuan Hukum ; c. Sub Bagian Penyuluhan dan Dokumentasi Hukum. (4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian Hukum dan Perundang-undangan. Pasal 12 (1) Sub Bagian Produk Hukum Daerah mempunyai tugas mengkoordinasikan perumusan rancangan produk hukum daerah, menelaah, memproses penerbitan dan pengundangan produk hukum daerah, dan menerbitkan pengundangan produk hukum daerah. (2) Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas mengumpulkan bahan dalam penyelesaian masalah hukum Pemerintah Daerah dan pelayanan bantuan hukum kepada Aparat Pemerintah Daerah serta penegakan Peraturan Daerah bersama Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). (3) Sub Bagian Penyuluhan dan Dokumentasi Hukum mempunyai tugas melaksanakan sosialisasi, dokumentasi dan evaluasi pelaksanaan produk-produk hukum daerah.

Paragraf 2 Assisten Ekonomi dan Pembangunan Pasal 13 (1) Assisten Perekonomian dan Pembangunan berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris Daerah serta mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pelaksanaan pembangunan, perekonomian daerah dan produksi daerah. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Assisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai fugsi : a. Pengkoordinasian penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan pembangunan daerah dan pembangunan antar daerah serta antar sektor ; b. Pengkoordinasian penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan di bidang peningkatan produksi pertanian, industri dan perdagangan, pertambangan dan energi, koperasi, perusahaan dan perbankan daerah, kepariwisataan serta ketahanan pangan ; c. Pengkordinasian penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan di bidang manajemen dan pelaporan perusahaan daerah serta perbankan daerah. (3) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Assisten Perekonomian dan Pembangunan dibantu oleh : a. Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam ; b. Bagian Administrasi Pembangunan. (4) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris Daerah melalui Assisten Perekonomian dan Pembangunan. Pasal 14 (1) Bagian Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta memonitor perkembangan di bidang sarana perekonomian dan peningkatan produksi daerah, sarana dan pembangunan perekonomian rakyat serta pembinaan perusahaan daerah dan perbankan daerah serta ketahanan pangan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Ekonomi mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang produksi pertanian, industri, perdagangan, pertambangan dan energi, kepariwisataan serta ketahanan pangan ; b. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang perkoperasian, perkreditan dan permodalan ; c. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang perusahaan daerah dan perbankan daerah ; d. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang transportasi dan kepariwisataan. (3) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Bagian Adm. Perekonomian dan SDA membawahi : a. Sub Bagian Produksi Daerah ; b. Sub Bagian Sarana Perekonomian ; c. Sub Bagian Pembinaan Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah ; d. Sub Bagian Pembinaan Perekonomian Rakyat (4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian Adm. Perekonomian dan SDA. Pasal 15 (1) Sub Bagian Produksi Daerah dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di bidang produksi pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, industri, pertambangan, transportasi dan kepariwisataan serta ketahanan pangan. (2) Sub Bagian Sarana dan Pembinaan Perekonomian Rakyat mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di bidang perdagangan, koperasi, mengusahakan kelancaran lalu lintas komoditas, budi daya perekonomian rakyat, pengolahan hasil dan tata niaga hasil produksi rakyat. (3) Sub Bagian Pembinaan Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di bidang manajemen dan pelaporan perusahaan daerah, perbankan daerah dan lembaga perkreditan daerah.

Pasal 16 (1) Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pengendalian administrasi pembangunan serta evaluasi dan pelaporan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengendalian administrasi pembangunan yang dibiayai oleh APBD, Bantuan Pembangunan dan Dana Pembangunan lainnya ; b. Pengumpulan bahan dan pengadministrasian program bantuan pembangunan dari daerah Propinsi, Pemerintah Pusat dan bantuan pihak ketiga ; c. Pelaksanaan analisa dan evaluasi pelaksanaan pembangunan ; d. Pelaksanaan reformasi pengadaan barang / jasa Pemerintah. (3) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Administrasi Pembangunan membawahi : a. Sub Bagian Program dan Kerjasama Antar Daerah dan Luar Negeri ; b. Sub Bagian Pengendalian ; c. Sub Bagian Pelaporan. (4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian Administrasi Pembangunan. Pasal 17 (1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas mengumpulkan, menelaah dan menganalisis bahan dan pelaksanaan program pembangunan. (2) Sub Bagian Pengendalian mempunyai tugas mengumpukan bahan pedoman pengendalian dan program proyek pembangunan. (3) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan melaksanakan analisis dan evaluasi pelaksanaan pembangunan serta menyiapkan bahan penyusunan laporan serta pelaksanaan reformasi pengadaan barang / jasa Pemerintah. Pasal 18 (1) Bagian Bina Sosial mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan serta memantau pemberian bantuan dan

perkembangan peningkatan kesejahteraan sosial, pembinaan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta keagamaan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Administrasi Kesra mempunyai fungsi : a. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang kesejahteraan sosial ; b. Pengkoordinasian dan pemantauan pelaksanaan pemberian bantuan di bidang pelayanan dan bantuan sosial ; c. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan saran dan pertimbangan dalam peningkatan kesejahteraan sosial ; d. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang agama dan sosial budaya ; e. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang pendidikan, kebudayaan, generasi muda, olahraga dan ketenagakerjaan. (3) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Administrasi Kesra dibantu oleh : a. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial ; b. Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, c. Sub Bagian Pemuda dan Olahraga ; d. Sub Bagian Pembinaan Keagamaan ; e. Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan. (4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat. Pasal 19 (1) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, keluarga berencana dan transmigrasi. (2) Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olah raga serta ketenagakerjaan. (3) Sub Bagian Pembinaan Keagamaan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang keagamaan.

Paragraf 3 Assisten Administrasi Pasal 20 (1) Assisten Administrasi berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris Daerah serta mempunyai tugas mengkoordinasikan dan membina ketatausahaan, keprotokolan, kearsipan dan rumah tangga serta membina pengelolaan keuangan Sekretariat Daerah dan Kepala Daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Assisten Administrasi Umum mempunyai fungsi : a. Mengkoordinasikan urusan tata usaha umum, keprotokolan, rumah tangga serta kearsipan ; b. Mengkoordinasikan urusan pengelolaan keuangan Sekretariat Daerah dan Kepala Daerah ; c. Mengkoordinasikan urusan perlengkapan dan pengelolaan aset daerah ; (3) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Assisten Administrasi Umum dibantu oleh : a. Bagian Umum dan Perlengkapan ; b. Bagian Keuangan ; c. Bagian Organisasi. (4) Bagian-Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris Daerah melalui Assisten Administrasi Umum. Pasal 21 (1) Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program, perubahan anggaran serta membina administrasi keuangan Sekretariat Daerah dan Kepala Daerah. (1) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Mengumpulkan bahan penyusunan, perubahan serta perhitungan angggaran ; b. Mengelola administrasi keuangan Sekretariat Daerah dan Kepala Daerah ; c. Menguji kebenaran penagihan dan penerbitan Surat Perintah Membayar Uang (SPMU), mengadakan pemeriksaan keuangan serta membina perbendaharaan ; d. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan administrasi keuangan ;

e. Mengelola belanja pegawai Sekretariat Daerah dan Kepala Daerah ; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Assisten Administrasi sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Bagian Keuangan membawahi : a. Sub Bagian Anggaran ; b. Sub Bagian Pembukuan c. Sub Bagian Perbendaharaan ; d. Sub Bagian Belanja Pegawai ; e. Sub Bagian Verifikasi. (3) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian Keuangan. Pasal 22 (1) Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan perhitungan anggaran dan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi anggaran rutin dan pembangunan, mengumpulkan bahan penyusunan rencana dan perubahan anggaran, petunjuk teknis pelaksanaan anggaran dan pembukuan serta menyiapkan dan menyusun nota keuangan. (2) Sub Bagian Pembukuan/Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan pembukuan secara sistematis dan kronologis serta mempunyai tugas menerbitkan SPMU, menguji kebenaran penagihan, membina ketatausahaan keuangan, penyelesaian masalah perbendaharaan. (3) Sub Bagian Verifikasi mempunyai tugas melaksanakan verifikasi atau pemeriksaan dan pengesahan terhadap bukti penggunaan uang realisasi dari seluruh penggunaan uang atau anggaran Sekretariat Daerah dan Kepala Daerah. Pasal 23 (2) Bagian Organisasi dan Tatalaksana mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembinaan pendayagunaan aparatur negara, pengolahan data dan menganalisa formasi jabatan perangkat daerah, mengelola administrasi kepegawaian Sekretariat Daerah. (3) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Bagian Organisasi dan Tatalaksana mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan pembinaan dan penataan kelembagaan ; b. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode dan prosedur kerja ; c. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis sistem pengolahan dan penyajian data ; d. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pendayagunaan aparatur negara serta menganalisa jabatan Perangkat Daerah ; e. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian dan koordinasi pembinaan Perangkat Daerah. (4) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Organisasi dan Tatalaksana membawahi : a. Sub Bagian Kelembagaan ; b. Sub Bagian Ketatalaksanaan ; c. Sub Bagian Kepegawaian. (5) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana. Pasal 24 (1) Sub Bagian Kelembagaan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk pembinaan dan penataan organisasi dalam lingkungan Pemerintah Daerah. (2) Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan penataan sistem, metoda dan prosedur kerja, analisa jabatan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah, pendayagunaan aparatur negara serta pengolahan data. (3) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan koordinasi pembinaan Perangkat Daerah. Pasal 25 (1) Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan pembinaan kearsipan, perlengkapan, keprotokolan, perjalanan dinas serta urusan rumah tangga Sekretariat Daerah. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Umum dan Protokol mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan kegiatan tata usaha pimpinan dan umum ; b. Pelaksanaan pembinaan kearsipan di lingkungan Sekretariat Daerah ; c. Pelaksanaan urusan rumah tangga Sekretariat Daerah ; d. Pelaksanaan urusan keamanan dalam terhadap personil dan materil ; e. Pelaksanaan penyusunan program kebutuhan perbekalan dan pengelolaan perlengkapan Sekretariat Daerah ; f. Penyusunan dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat protokoler. (3) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Bagian Umum dan Protokol membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha Umum ; b. Sub Bagian Protokol ; c. Sub Bagian Rumah Tangga. (4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian Umum dan Protokol. Pasal 26 (1) Sub Bagian Tata Usaha Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha pimpinan dan tata usaha umum, mengendalikan dan membina kearsipan, serta perjalanan dinas. (2) Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat protokoler. (3) Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga yang meliputi akomodasi dan ruangan, rumah jabatan serta memelihara kebersihan dan halaman kantor. Paragraf 4 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 27 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan Sekretariat Daerah secara profesional sesuai dengan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana di maksud pada ayat (1) Pasal ini, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggungjawab kepada Sekretariat Daerah. (4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, ditentukan menurut sifat, jenis kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana di maksud pada ayat (3) Pasal ini, diatur dengan Peraturan Bupati. BAB III TATA KERJA Bagian Pertama Umum Pasal 28 Semua unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. Pasal 29 Sekretaris Daerah dan semua pimpinan unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah berkewajiban menjadi tauladan dan memimpin bawahan masing-masing serta memberikan bimbingan sebagai petunjuk pelaksanaan tugas bagi bawahan. (1) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala dan tepat waktu kepada atasan. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit kerja dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai salah satu bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan petunjuk bagi bawahan. (3) Setiap laporan yang disampaikan wajib ditembuskan kepada pejabat lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (4) Dalam rangka koordinasi dan pemberian bimbingan kepada bawahan, setiap pimpinan unit kerja mengadakan rapat berkala.

(5) Sekretaris Daerah dan semua pimpinan unit kerja wajib mengawasi bawahannya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan. Hubungan kerja antar pimpinan unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah dengan Kelompok Jabatan Fungsional diatur oleh Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 30 (1) Setiap pimpinan satuan kerja wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan langsungnya masing-masing dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan kerja dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahannya. (3) Para Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah menyampaikan laporan pada waktunya kepada Kepala Bagian sesuai dengan bidang tugasnya dan para Kepala Bagian menampung laporan tersebut serta menyusun laporan untuk disampaikan tepat pada waktunya kepada Sekretaris Daerah. (4) Para Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat DPRD menyampaikan laporan pada waktunya kepada Kepala Bagian sesuai dengan bidang tugasnya dan para Kepala Bagian menampung laporan tersebut serta menyusun laporan untuk disampaikan tepat pada waktunya kepada Sekretaris DPRD. (5) Dalam menyampaikan laporannya kepada atasan, tembusan laporan disampaikan kepada satuan kerja lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Bagian Ketiga Tugas Mewakili Pasal 31 Apabila Sekretaris Daerah berhalangan menjalankan tugasnya, maka Bupati menunjuk salah satu Assisten untuk mewakilinya dengan memperhatikan senioritas kepangkatan dan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Keempat Kepegawaian Pasal 32 (1) Sekretaris Daerah bertanggung jawab dalam mempersiapkan saran dan pertimbangan kepada Bupati di bidang kepegawaian. (2) Sekretaris Daerah bertanggung jawab dalam hal perencanaan, pembinaan dan pengawasan dalam bidang kepegawaian. (3) Sekretaris Daerah wajib membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP.3) pegawai bawahannya setahun sekali dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) sesuai dengan peraturan yang berlaku. (4) Sekretaris Daerah mempersiapkan daftar pegawai yang akan mengikuti pendidikan di dalam dan di luar untuk disampaikan kepada Bupati. (5) Ketentuan-ketentuan lainnya mengenai kepegawaian diatur dengan peraturan yang berlaku. Bagian Kelima Pembiayaan Pasal 33 Pembiayaan Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebak dan penerimaan lainnya yang sah. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 34 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut oleh Keputusan Bupati.

Pasal 35 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 36 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lebak. Diundangkan di Rangkasbitung Pada tanggal 22 Januari 2001 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK, Ditetapkan di Rangkasbitung Pada tanggal 15 Januari 2001 BUPATI LEBAK, ttd. H. MOCH YAS A MULYADI ttd. Drs. H. ABDUL KODIR Pembina Tk. I NIP. 010 054 078 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2001 NOMOR 31 SERI D.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBAK BUPATI WAKIL BUPATI KELOMPOK JAFUNG SEKRETARIS DAERAH ASSISTEN PEMERINTAHAN ASSISTEN PERKONOMIAN & PEMB. ASSIS ADMINISTRA BAGIAN ADM. PEM. UMUM BAGIAN HUKUM & PER-UU AN BAGIAN ORTALA BAGIAN ADM. PEREK & SDA BAGIAN ADM. PEMB. BAGIAN UMUM & PROTOKOL BAG KEUAN OTONOMI DAERAH PRODUK HUKUM KELEMBAGA AN PROD. DRH & KETAHANAN PANGAN PERENCANA AN TATA USAHA UMUM SUB BA ANGGA

PEM.UMUM & PENINGKT KAPAS. KEC. BANTUAN HUKUM KETATALAK SANAAN SARANA & PEMB. PEREK. RAKYAT PENGENDALI AN PROTOKOL SUB BA PEMBU PERBEN RAA ADM. PERTANAHAN PENYULUHAN & DOK. HUKUM KEPEGAWAI AN PEMB.PD & PERBANK DAERAH EVALUASI & PELAPORAN RUMAH TANGGA SUB BA VERIF