Sementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara menampilkan data. Agar para pengguna bisa mengambil banyak manfaat dari sistem yang dibangun beberapa syarat agar sistem informasi bisa tetap dipakai harus dipenuhi. Syarat-syarat itu adalah: 1. Selalu dianggarkan dana untuk pemeliharaan. 2. Sistem informasi harus dibangun berbasis web atau internet 3. Selalu dimonitoring penggunaannya 4. Selalu diupdate data dan informasinya 5. Dapat diakses dengan mudah oleh berbagai perangkat (Komputer desktop/laptop/mobile/tablet/smartphone) 5.5. CLOUD COMPUTING 5.5.1 Definisi Cloud computing didefinisikan sebagai: (i) cloud computing is a model for enabling ubiquitous, convenient, on-demand network access to a shared pool of configurable computing resources (e.g., networks, servers, storage, applications, and services) that can be rapidly provisioned and released with minimal management effort or service provider interaction ; (2) sebagai sebuah model clientserver, di mana resources seperti server, storage, network, dan 38
PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN software dapat dipandang sebagai layanan yang dapat diakses oleh pengguna secara remote, setiap saat, dan mandiri; dan (3) sebagai Infrastruktur cloud computing seperti server, storage, network, dan software di sebut CLOUD. Definisi tersebut menjelaskan bahwa Cloud computing dapat dianggap sebagai one stop access untuk kegiatan komputasi, layanan, komunikasi, sistem informasi, data base, dll. Dimana rumah layanan ini memiliki kapasitas yang sangat besar yang mampu memberikan pelayanan lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. Artinya penggunaan Cloud Computing akan memberikan keuntungan baik langsung maupun tidak langsung, seperti: lebih hemat biaya, memberikan layanan yang lebih cepat dan instan, serta ramah lingkungan karena penggunaan listrik yang lebih kecil. 5.5.2. Korporasi Sistem Informasi dan Cloud Computing (Corporate Cloud Computing) Dari pejelasan di atas, maka orporasi sistem informasi dan cloud computing dikaitkan dengan kebutuhan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, yang memiliki fungsi sangat strategis dalam penciptaan inovasi teknologi, sangat diperlukan untuk mendukung corporate management. Dengan membangun 39
Cloud sendiri, keamanan data akan sangat terjamin, data dapat ditelusuri dengan mudah, mengetahui keberadaan data, akses terhadap data, dan yang jauh lebih penting adalah kerahasiaan data. Kerahasian data yang baik memberikan jaminan terhadap keamanan dan kekuatan suatu institusi/negara tidak dapat diketahui oleh pihak lain, sehingga memiliki bargaining position yang sangat baik dalam percaturan geo socio economic and politic. Cloud Computing memberikan peluang pada seluruh satker menggunakan sistem operasi computer, program aplikasi, sistem database, sistem informasi, sistem management sumber daya (SDM, Asset, Keuangan, Program, Publikasi/KTI, HAKI, Paten, Genetik, Diseminasi dan Ekpertis) yang sama dan melalui satu portal. Oleh karena itu, agar kinerja management koorporasi menggunakan Cloud Computing dapat berjalan dengan baik, maka kemampuan, jenis, dan inisial kondisi sarana dan prasarana, SDM serta infrastruktur untuk membangun Teknologi Sistem Informatika di seluruh Satker Badan Litbang Pertanian, harus memiliki standar dan platform yang sama. Hardware, Software, Network, dan Brainware serta dukungan kebijakan dan anggaran pada setiap level kelembagaan baik struktural maupun 40
PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN fungsional harus memiliki SOP yang sama sehingga dapat terjamin kompatabilitas dalam penggunaannya. 5.5.3. Metode Pengembangan Sistem Informasi Cloud Computing Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa dalam mengembangkan sistem informasi cloud computing, dimungkinkan untuk membangun Cloud Computing sendiri, terutama ditujukan untuk menjaga keamanan data, yang kadang kala sebagai bagian dari rahasia Negara, khususnya terkait dengan politik pembangunan pertanian, invensi, KTI, Paten atau ide-ide baru yang mengandung nilai temuan yang tinggi (nobel value). Metode pengembangan dapat dibagi menjadi: (1) Virtual infrastructure provisioning: menyewa infrastruktur yang ada dan membangun aplikasi sendiri, contoh Amazon Elastic Compute Cloud. Kelebihan : lebih murah Kekurangan : kebutuhan sdm profesional cukup tinggi (2) Memanfaatkan Application Engine yang sudah ada: hanya dapat mengakses framework/application engine yang ada 41
Kelebihan : mudah, tidak terlalu membutuhkan SDM professional Kekurangan : ada keterbatasan framework terhadap kebutuhan yang ada. (3) Membangun Cloud Computing sendiri Kelebihan : Dapat mengembangkan tanpa batas sesuai dengan keinginan Kekurangan : investasi sangat mahal dan kebutuhan sdm profesional yang sangat tinggi. 5.5.4. Rencana Pengembangan Sistem Informasi berbasis Cloud Computing Waktu pengembangan sistem informasi cloud computing adalah multi years, untuk memberikan jaminan keberlanjutan pengembangannya. Dimana pengembangan aplikasi tahap pertama ditujukan untuk subsistem yang belum ada, secara bertahap mengembangkan subsistem yang lain. Dapat diusulkan untuk pengembangan sistem cloud computing tahap pertama (1-2 tahun) adalah menggunakan Google Apps dengan alasan sbb: 42
PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN (1) Didukung aplikasi yang sudah cukup handal : Gmail, Google Drive, Chrome, Calender, Documents, Spreedsheets, Vault (2) Didukung oleh jaringan cepat (3) Kebutuhan SDM profesional dalam mengembangkan aplikasi tidak terlalu tinggi (4) Multiplatform : Web, Tablet, Android, Iphone, Blackberry, Windows Phone (5) Aplikasi tambahan dapat dikembangkan menggunakan Google Cloud SQL with App Engine Python (6) Keamanan terjamin Adapun biaya penyewaan Google Apps for Business adalah sekitar $10/pengguna/bulan. Sistem penganggarannya sendiri akan lebih efisien bila berada pada satu pintu di sekretariat Badan Litbang Pertanian. 43