BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan maupun swasta memegang peranan sangat penting. Tenaga kerja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I P E N D A H U L U A N. Pembukaan UUD 1945, perwujudannya berupa pembangunan nasional dalam

FUNGSI DAN PERANAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DALAM SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NO.11 TAHUN 2002

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN, DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM GUNUNG KIDUL

BAB I PENDAHULUAN. dan kompetensi terhadap organisasi sehingga memberikan dampak positif

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya dan berbatasan langsung dengan beberapa negara lain. Sudah

PERAN PERWIRA PENYERAH PERKARA DALAM TINDAK PIDANA MILITER (STUDI DENPOM IV/ 4 SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut memiliki sumber daya manusia yang menunjukkan komitmen yang

BAB. I PENDAHULUAN. tentang rendahnya profesionalitas dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAH 1 PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu orgarusasl memegang

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : M. 06. PR. 07.

BAB I PENDAHULUAN. setiap instansi pemerintahan maupun badan-badan swasta untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tamba

BAB I PENDAHULUAN. Fokus utama suatu organisasi adalah untuk mencapai suatu keberhasilan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan. badan usaha penting dan bukan sebagai alternatif terakhir.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PENUTUP. saja yang melanggar pasal tersebut haruslah dihukum. Anggota militer. mempermudah tahanan meloloskan diri sepatutnya diterapkan secara

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumberdaya alam,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kelompok masyarakat, baik di kota maupun di desa, baik yang masih primitif

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil sebagai salah satu unsur Aparatur Negara mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. daerah, maka semakin besar pula diskreasi daerah untuk menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Apabila manusia yang ada

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan daerah semua sumber keuangan yang akan digunakan oleh daerah untuk

I. PENDAHULUAN. Kedudukan pemerintah daerah berkaitan dengan otonomi daerah, bergulirnya otonomi

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEGAWAI NEGERI SIPIL. kepada masyarakat yang berorientasi kerja, yang memandang kerja adalah sesuatu

BAB I PENGANTAR. samapta dalam rangka proses regenerasi kepemimpinan di tubuh TNI AD.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budi Setiawan Marlianto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan / instansi ( dalam hal ini instansi pendidikan) yang besar selalu

BAB I PENDAHULUAN. kepada Hakim menjatuhkan putusan tanpa hadirnya Tergugat. Putusan verstek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Badan Usaha Milik Negara dalam Undang-Undang Nomor. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, adalah badan

*51662 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 56 TAHUN 2004 (56/2004)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan professional dalam pengelolaannyasangat diperlukan, karena. tanggungjawab yang diberikan oleh atasannya langsung.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. PNS. Pokok- Pokok. Pembinaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan merupakan fungsi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 1991 TENTANG ASURANSI SOSIAL ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 1991 TENTANG ASURANSI SOSIAL ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi anggaran pada sebuah organisasi. Laporan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SEKRETARIAT JENDERAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sangat penting dalam pencapaian tujuan dari berbagai kegiatan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prajurit TNI adalah warga

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pegawai Negeri Sipil merupakan unsur utama sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah tiang penyangga

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin tingginya tingkat kehidupan di masyarakat. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengatur dan mengelola sumber daya produktif, serta melayani,

BAB I PENDAHULUAN. pemberian sanksi atas perbuatan pidana yang dilakukan tersebut. 1. pidana khusus adalah Hukum Pidana Militer.

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan memiliki struktur

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Indonesia (TNI), anggota Polisi Republik Indonesia (POLRI) dan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699,2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Pendidikan dan Pelatihan. Pedoman.

2 pemerintah yang dalam hal ini yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS). 2 Tantangan yang dihadapi oleh pemerintah bidang sumber daya manusia aparatur sebaga

-2-3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan organisasi yang ideal, dan perlu mendapat perhatian dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, sebuah perusahaan tentu membutuhkan sumber dana untuk

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan informasi beberapa tahun terakhir berkembang

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun

TENTAPA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2005 TENTANG TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan mampu untuk berkontribusi. dari pasal tersebut sulit untuk diwujudkan karena terdapat beberapa faktor

BAB I PENDAHULUAN. menguraikan fungsi, tugas- tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja dan

PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI KALANGAN MILITER SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu badan atau organisasi, sumber daya manusia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pelayanan

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Neg

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan, antara lain pelaksanaan pengawasan di kantor/perusahaan cabang,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan suatu kesatuan kompleks dengan kegiatan diantaranya

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN INTELIJEN NEGARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Oleh : Baskoro Adi Nugroho NIM. E

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA&CUKAI SURAKARTA 2009

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN. 3.1 Gambaran Singkat dan Perkembangan Badan Kepegawaian Daerah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena fungsi akuntansi dapat memberikan informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha sedapat mungkin dituntut untuk dapat mengembangkan dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi baik itu pemerintahan maupun swasta memegang peranan sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktivitas organisasi. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam organisasi harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal. Organisasi apapun bentuknya dan pegawai merupakan dua hal yang saling membutuhkan. Jika pegawai berhasil membawa kemajuan bagi organisasi, keuntungan yang diperoleh akan dipetik oleh kedua belah pihak. Bagi pegawai, keberhasilan merupakan aktualisasi potensi diri sekaligus peluang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan bagi organisasi keberhasilan merupakan sarana menuju pertumbuhan dan perkembangan organisasi itu sendiri. Kondisi ini juga berlangsung pada organisasi pertahanan keamanan di Indonesia, dimana dalam tugas sehari-hari instansi dari pertahanan dan keamanan juga membutuhkan peranan sumber daya manusia yang dijelaskan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Pertahanan dan Keamanan, yang dalam pembahasan ini dibatasi pada organisasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Kudam I Bukit Barisan. Organisasi Angkatan Darat sebagai salah satu instansi yang mempunyai sumber daya manusia dengan komposisi unik. Dikatakan unik karena organisasi ini terdiri dari dua jenis sumber daya manusia yaitu Personel Prajurit dan PNS. 1

2 Hubungan yang saling melengkapi antara Personel Prajurit dan PNS dituntut untuk meningkatkan profesionalitas agar sebagai komplemen siap dalam menghadapi berbagai tuntutan tugas, perkembangan dan perubahan yang menuntut PNS untuk menghasilkan nilai-nilai yang berarti yang memberikan kontribusi bagi organisasi. Organisasi Angkatan Darat merupakan organisasi yang khas dan menuntut PNS untuk dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan organisasi militer. Ketentuan mengenai pengadaan PNS dalam lingkungan Pertahanan dan Keamanan mengacu pada Peraturan Pemerintah No.98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Seiring dengan perkembangan keberadaan dan penggunaan PNS dalam suatu instansi pemerintahan dan juga pertahanan keamanan sering kali mengabaikan tentang pengelolaan sumber daya manusia yang dimilikinya. Kendati sering terdengar isu tentang pentingnya pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan sebuah organisasi, tetapi penanganannya secara terencana dan terfokus, baik oleh organisasi maupun individu sebagai pegawai itu sendiri jarang dilakukan. Sementara itu dunia pada saat ini sedang menghadapi dua tantangan utama. Pertama, perubahan lingkungan/iklim bisnis yang cepat diiringi dengan meningkatnya kualitas dan kebutuhan konsumen. Dari satu sisi perubahan yang cepat itu mengakibatkan terjadinya dinamika pekerjaan berupa perubahan dan perkembangan yang menuntut keterampilan dan keahlian yang melebihi dari sebelumnya. Dari sisi lain ternyata keinginan dan kebutuhan konsumen bukanlah

3 suatu yang statis, tetapi terus berkembang secara dinamis pula. Konsumen selalu mendambakan keinginan dan kebutuhan dapat terpenuhi secara berkualitas dan memuaskan. Kedua, meningkatnya keberadaan sebuh organisasi mengharuskannya setiap organisasi untuk menjalankan kegiatan operasionalnya dengan cara yang lebih efisien, efektif dan produktif. Untuk menghadapi tantangan utama ini, maka organisasi perlu untuk menuntut kinerja pegawai yang tinggi dari pegawainya, termasuk halnya pada instansi Pertahanan Keamanan TNI AD Kudam I Bukit Barisan. Penelitian ini berusaha meninjau keberadaan fungsi PNS dalam sistem pengelolaan keuangan pada Keuangan Daerah Militer (Kudam) I Bukit Barisan. Masalah keuangan adalah masalah yang utama dalam suatu organisasi. Apabila pengelolaan keuangan sangat buruk maka organisasi tersebut tidak akan dapat maju. Demikian juga halnya dengan Kudam I Bukit Barisan perihal pengelolaan keuangan amat penting sebagai efektivitas organisasi pada Kudam I Bukit Barisan. Penelitian ini akan berusaha mengetengahkan pembahasan perihal peranan PNS dalam pengelolaan keuangan Kudam I Bukit Barisan. Penyelenggaraan administrasi keuangan di lingkungan Kudam I Bukit Barisan diselenggarakan oleh sebuah badan yang bertanggung jawab secara berstruktur kepada Panglima Kudam I Bukit Barisan yaitu oleh Bagian Keuangan Daerah Militer (Kudam) I Bukit Barisan. Sedangkan yang melandasi pekerjaan administrasi keuangan dari Keuangan Daerah Militer Kudam I Bukit Barisan adalah Surat Keputusan Direktur Keuangan Angkatan Darat No. SKEP/92/X/2004 tanggal 30 Oktober 2004 Tentang Pertanggungjawaban Keuangan.

4 Dalam administrasi keuangan terdapat beberapa masalah penting yakni: Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, akuntansi, laporan dan pengawasan di satu pihak dan penggunaan dana di pihak lain. Demikian juga halnya dengan Kudam I Bukit Barisan sebagai sebuah alat yang melakukan pengelolaan administrasi keuangan Kudam I Bukit Barisan. Agar diperoleh hasil guna yang optimal dan dapat menjamin kelancaran dalam pelaksanaan pembinaan satuan Angkatan Darat maka administrasi keuangan tersebut selanjutnya direspon dalam bentuk administrasi pertanggungjawaban keuangan diatur dalam Buku Petunjuk Pembinaan Keuangan Angkatan Darat dan dipergunakan untuk memberikan penjelasan tentang Prosedur Pengurusan dan Tata Cara Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Pertanggungjawaban Keuangan di lingkungan Angkatan Darat. Dalam pengelolaan administrasi keuangan dijumpai permasalahan bahwa sumber daya manusia yang mengelola administrasi keuangan di Kudam I/Bukit Barisan kurang memiliki spesifikasi latar belakang pendidikan administrasi keuangan sehingga berimbas kepada kurang berdisiplinnya sistem administrasi keuangan yang diterapkan. 1. Pengertian dan Penegasan Judul Sebelum menguraikan pembahasan atas judul yang diajukan, maka terlebih dahulu diberikan batasan dari pengertian judul yang diajukan. Judul skripsi ini adalah Fungsi Dan Peranan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam Sistem Pengelolaan Keuangan Menurut Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2002 (Studi Kasus Keuangan Daerah MIliter (Kudam) I Bukit Barisan).

5 - Fungsi dan Peranan diartikan sebagai hal-hal yang diakibatkan oleh sebab kedudukannya suatu badan atau suatu organisasi. 1 - PNS adalah singkatan Pegawai Negeri Sipil yang diartikan dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No.43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang- Undang No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, pegawai negeri adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Dalam Sistem Pengelolaan Keuangan adalah tugas-tugas yang ada di lingkungan instansi Pertahanan dan Keamanan yang dilakukan oleh PNS yang salah satunya adalah hal-hal pengelolaan keuangan. Administrasi Keuangan adalah pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja suatu organisasi, yaitu mulai dari proses penyusunan rencana anggaran, pengesahan anggaran. 2 - Menurut Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2002 adalah peraturan pemerintah tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 Tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. - Studi Kasus Keuangan Daerah Militer (Kudam) I Bukit Barisan adalah merupakan lokasi dimana penelitian skripsi ini akan dilakukan. 1 Dinas Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, PN. Balai Pustaka, Jakarta, 2003, hal.699. 2 Soewarno Handayaningrat, Administrasi Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional, PT.Gunung Agung, Jakarta, 1997, hal.173.

6 2. Alasan Pemilihan Judul Manajemen sumber daya manusia sering juga disebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia yang merupakan salah satu cabang dari ilmu menajemen. Untuk manajemen sumber daya manusia adalah yang merupakan tenaga kerja pada suatu organisasi. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Sampai saat ini belum ada suatu perusahaan atau instansi yang dapat menjalankan kegiatan-kegiatannya tanpa memerlukan pegawai. Semakin besar suatu perusahaan atau instansi, maka semakin besarlah peranan manajemen sumber daya manusia. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat dibuat beberapa alasan pemilihan judul yaitu: 1. Kurangnya latar belakang pendidikan PNS di lingkungan tugas-tugas pertahanan dan keamanan kurang memberikan kontribusi terhadap tugas-tugas PNS di lingkungan pertahanan dan keamanan itu sendiri khususnya dalam pengelolaan keuangannya. 2. Ruang lingkup tugas yang hanya bersifat ketatausahaan dan sempitnya peluang untuk berkarir menjadi kendala bagi PNS yang bertugas di instansi pertahanan dan keamanan sehingga kurang memotivasi PNS untuk memberikan pengabdiannya yang terbaik. 3. Sistem komando yang diterapkan pada instansi pertahanan dan keamanan kurang memiliki fleksibilitas bagi PNS yang ingin menuangkan idenya dalam pelaksanaan pekerjaannya khususnya dalam pengelolaan keuangan.

7 B. Perumusan Masalah Dalam penulisan suatu karya ilmiah atau skripsi maka untuk mempermudah pembahasan perlu dibuat suatu permasalahan yang disesuaikan dengan judul yang diajukan penulis, karena permasalahan inilah yang menjadi dasar penulis untuk melakukan pembahasan selanjutnya. Adapun permasalahan yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Kudam I Bukit Barisan oleh PNS? 2. Apakah yang menjadi kendala dalam penyelenggaraan fungsi PNS dalam instansi pertahanan keamanan? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan ini adalah: 1. Dengan dipilihnya judul ini kita dapat melihat secara langsung bagaimana pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan oleh PNS di lingkungan Kudam I Bukit Barisan. 2. Melalui pembahasan skripsi ini diharapkan dapat mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi PNS dalam penyelenggaraan fungsinya diinstansi Pertahanan dan Keamanan khususnya di bidang pengelolaan keuangan dan melalui penulisan ini juga saya ingin melengkapi tugas sebagai mahasiswa dalam mencapai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

8 D. Manfaat Penulisan Penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat: 1. Secara teoritis, hasil penulisan ini nantinya diharapkan dapat memberi masukan bagi pengembangan teori Hukum Administrasi Negara pada umumnya dan secara khusus diharapkan dapat berguna sebagai bahan pengambilan keputusan di setiap instansi pemerintah yang berkaitan dengan fungsi dan peranan pegawai negeri sipil (PNS) dalam sistem pengelolaan keuangan menurut Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2002. 2. Secara praktis, sebagai aplikasi ilmu yang telah dipelajari dan hasilnya diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu hukum, instansi pemerintah, praktisi dan masyarakat yang berkenaan dengan fungsi dan peranan pegawai negeri sipil (PNS) dalam sistem pengelolaan keuangan menurut Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2002. E. Hipotesa Hipotesa adalah merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang diajukan. Berdasarkan etimologi, perkataan hipotesa berasal dari kata hypo (sebelum) dan thesis(dalil) atau pendapat. Dengan demikian hipotesa adalah suatu jawaban atau dugaan yang dianggap besar kemungkinannya untuk menjadi jawaban yang benar. Jadi hipotesa dapat diartikan sebagai jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya dalam pembahasan-pembahasan berikutnya. Dengan demikian yang menjadi hipotesa penulis dalam skripsi ini adalah:

9 1. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Kudam I Bukit Barisan dilaksanakan berdasarkan pengawasan komandan masing-masing satuan komando serta dilakukan secara terkoordinir oleh Kudam I Bukit Barisan dengan melibatkan tenaga kerja atau PNS. 2. Kendala dalam penyelenggaraan fungsi PNS dalam instansi Pertahanan Keamanan adalah kurangnya perkembangan sumber daya manusia dan latar belakang pendidikan PNS di bidang Pertahanan Keamanan. F. Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha sedaya upaya untuk mengumpulkan data-data guna melengkapi kesempurnaan pembahasan skripsi ini, dimana dalam hal ini digunakan dua metode penelitian yaitu: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Disini penulis melakukan penelitian dengan cara mempelajari bahan-bahan bacaan yang ada, baik itu karangan-karangan ilmiah maupun beberapa literatur-literatur yang mendukung penulisan dan pembahasan skripsi penulis ini. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Dalam penyempurnaan penelitian penulis melakukan penelitian secara langsung juga di Kudam I Bukit Barisan Medan, baik itu dilakukan dengan pengamatan secara langsung tentang tata cara kerja instansi tersebut maupun mengadakan wawancara kepada pegawai yang berwenang memberikan informasi.

10 G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam pembahasan skripsi ini disusun penulis sedemikian rupa, yang memuat 5 (lima) buah bab dan masing-masing bab mempunyai beberapa sub bab. Antara lain dapat disebutkan sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini akan dibahas hal-hal yang umum dalam sebuah tulisan ilmiah yaitu: Penegasan dan Pengertian Judul, Alasan Pemilihan Judul, Permasalahan, Hipotesa, Tujuan Pembahasan, Metode Pengumpulan Data serta Sistematika Penulisan. BAB II. TINJAUAN UMUM TENTANG PEGAWAI NEGERI SIPIL Dalam kaitan ini yang akan dibahas adalah tentang: Pengertian Pegawai Negeri Sipil, Jenis Pegawai Negeri Sipil, Tugas dan Fungsi Pegawai Negeri Sipil, Kedudukan Pegawai Negeri Sipil. BAB III. TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DAN ADMINISTRASI KEUANGAN Dalam bab ini diuraikan pembahasan tentang: Pengertian Hukum Administrasi Negara, Aktivitas dan Fungsi Hukum Administrasi Negara, Pengertian Administrasi Keuangan, Pelaksanaan Administrasi Keuangan serta Pentingnya Admnistrasi Keuangan.

11 BAB IV. PENYELENGGARAAN TUGAS-TUGAS PNS DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SISTEM PERTAHANAN KEAMANAN DI KEUANGAN DAERAH MILITER I BUKIT BARISAN Dalam bab ini dibahas tentang: Gambaran Umum Keuangan Daerah Militer (Kudam) I Bukit Barisan, Tugas-Tugas PNS di Keuangan Daerah Militer (Kudam) I Bukit Barisan, Posisi PNS dalam Pelaksanaan Tugas Keuangan Daerah Militer (Kudam) I Bukit Barisan serta Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi dan Usaha Yang Dilakukan BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab yang terakhir ini penulis akan memberikan kesimpulan dan juga saran.