III. METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan atau treatment. Hal ini sesuai pendapat Surakhmad (1982) bahwa

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

III. METODE PENELITIAN. hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. ajaran-ajaran mengenai metode-metode yang dipergunakan di dalam proses

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN PERORANGAN DAN KELOMPOK TERHADAP GERAK RENANG GAYA DADA. Jurnal. Oleh OKVIAN ERI ANGGRADINTA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

BAB III METODOLOGI. kemudian dilihat pengaruhnya. Kedua kelompok tersebut dibagi berdasarkan hasil tes awal,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimenyaitu untuk

III. METODELOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODE PENELITIAN. perbandingan grab start dan swing start terhadap hasil luncuran renang dan penagruh

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo.

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. rancangan true exsperimental design yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang prosedur yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan. penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

kegiatan latihan dan atau percobaan-percobaan. Menurut Arikunto (2004 : 5) maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Tes dan Pengukuran Terhadap Variabel-varibel Penelitian. No. Variabel Penelitian Hari/Tanggal Waktu Tempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat jauh gaya jongkok

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan jasmani di SMP Laboratium Percontohan UPI. Waktu : Mulai dari bulan agustussampai dengan oktober 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode yang diterapkan. Sehingga dari penerapan metode akan diketahui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet PPLP Panahan Jawa Barat sebanyak 12 orang atlet.

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggung jawabkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi. 2.

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6)

III. METODOLOGI PENELITIAN. faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pemecahan dan penyelesaian suatu masalah penelitian diperlukan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hendak dicapai dan merupakan jalan bagi keberhasilan arah penelitian. Untuk itu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

66 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode eksperimen bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh akibat dari suatu perlakuan atau treatment. Hal ini sesuai pendapat Surakhmad (1982) bahwa eksperimen ialah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil, tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan deskrip data melainkan pada penemuan faktor-faktor penyebab, karena itu di dalam eksperimen orang akan menemukan dinamika interaksi antar variabel. Demikian pula pendapat Arikunto (2002) bahwa eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan meminimalisir atau mengurangi atau menyisihkan faktor lain yang bisa mengganggu. Dari pendapat para ahli di atas jelas sekali bahwa metode penelitian eksperimen digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh atau perubahan atau peningkatan yang disebabkan adanya pemberian perlakuan (treatment). Dalam penelitian ini sebagai perlakuanya adalah latihan atau pembelajaran keterampilan gerak dasar renang gaya dada yang dilakukan melalui model perorangan (individual teaching) dan latihan atau pembelajarn keterampilan gerak dasar renang gaya dada melalui model kelompok (group teaching).

67 B. Variabel Penelitian Adapun variabel yang diteliti adalah : 1. Sebagai variabel bebas - Model pembelajaran perorangan (X1) - Model pembelajaran kelompok (X2) 2. Sebagai variabel terikat adalah kemampuan renang gaya dada (Y) C. Definisi Operasional Variabel Untuk mengatasi agar tidak terjadi persepsi yang keliru, maka perlu adanya definisi dari variabel yang diteliti, yakni: 1. Yang dimaksud model pembelajaran perorangan (individual teaching) dalam penelitian ini adalah salah satu model dari mosston yang dipilih atau dilatihkan pada siswa dalam pembelajaran gerak dasar renang gaya dada yang berlangsung secara perorangan. 2. Yang dimaksud model pembelajaran kelompok dalam penelitian ini ialah salah satu model dari mosston yang dipilih atau dilatihkan pada siswa dalam pembelajaran gerak dasar renang gaya dada yang berlangsung secara kelompok (group teaching). 3. Yang dimaksud kemampuan renang gaya dada dalam penelitian ini adalah koordinasi gerakan tangan, kaki, dan pengambilan nafas saat berenang. D. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah random pre-test post-test group design, yaitu rancangan penelitian yang berdasarkan

68 pembagian kelompok, diawali dan diakhiri dengan melakukan tes pada masingmasing kelompok. Sedangkan rancangannya dapat dilihat pada bagan berikut. Keterangan: O T 1 OP KE 1 KE 2 KK P 1 P 2 T 2 = Obyek Penelitian = Tes Awal (Gerakan koordinasi lengan, kaki, lengan, nafas dan kaki) = Ordinal Pairing = Kelompok Siswa Dalam Model Pembelajaran Perorangan = Kelompok Siswa Dalam Model Pembelajaran Berkelompok = Kelompok Kontroling (Tidak Diberi Perlakuan) = Perlakuan Pertama (Latihan Meluncur dan Dasar Renang Gaya Dada) = Perlakuan Kedua (Latihan Gerak Koordinasi Lengan, Kaki, dan Pernafasan = Tes Akhir Dari rancangan diatas nampak sekali alur kegiatan penelitian yang akan dilakukan, dari objek penelitian dilakukan tes awal berupa gerakan koordinasi lengan, kaki, lengan, nafas dan kaki, selanjutnya dilakukan ordinal pairing dengan tujuan untuk membagi kelompok agar memiliki kemampuan yang sama, kemudian dilakukan perlakuan pertama yaitu latihan meluncur dan dasar renang gaya dada, setelah itu dilakukan perlakuan kedua yaitu gerakan koordinasi lengan, kaki, dan pernafasan. Kemudian diakhiri tes akhir. Untuk lebih jelasnya dari prosedur penelitian tersebut dapat dilihat pada rangkaian kegiatan yang tertuang pada bagian berikut:

69 Objek Penelitian Tes Awal (Gerakan koordinasi lengan, kaki, lengan, nafas dan kaki) Ordinal Pairing Model Perorangan Model Kelompok Perlakuan Pertama (Latihan Meluncur dan Gerakan Dasar Renang Gaya Dada) Perlakuan Pertama (Latihan Meluncur dan Gerakan Dasar Renang Gaya Dada) Perlakuan Kedua (Latihan Gerak Koordinasi Meluncur, Lengan, Kaki, dan Pernafasan) Perlakuan Kedua (Latihan Gerak Koordinasi Meluncur, Lengan, Kaki, dan Pernafasan) Tes Akhir Pengolahan dan Analisis Data Kesimpulan Gambar 17 Alur pelaksanaan E. Objek Penelitian Menurut Arikunto (2003), ap a bila peneliti berpendapat bahwa populasi (seluruh objek penelitian) terbagi atas tingkatan-tingkatan atau strata, maka setiap strata harus diwakili sebagai sampel (bagian objek penelitian). Ada kelompok ahli yang

70 berpendapat bahwa penentuan strata penelitian harus dilakukan secara hati-hati. Pemberian makna strata, kalau yang bersangkutan tahu, akan berakibat menyinggung perasaan. Pada uji coba terbatas, pengambilan objek penelitian dilakukan dengan cara simple random sampling. Menurut Sugiyono (201 0), pada simple random sampling, pengambilan sampel (bagian objek penelitian) dari populasi (seluruh objek penelitian) dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi (seluruh objek penelitian) tersebut. Dari uraian diatas maka yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 8 Bandar Lampung kelas VIII D yaitu berjumlah 30 orang, dengan 18 siswa putra dan 12 siswi putri. F. Tempat Penelitian 1. Nama sekolah : SMP N 8 Bandar Lampung 2. Alamat : Jl. Untung Suropati Gg. Bumimanti II No.16 Kampung Baru Kedaton Bandar Lampung G. Pelaksanaan Penelitian 1. Waktu penelitian : Delapan kali pertemuan selama 2 minggu 2. Frekuensi : 4 x seminggu 3. Set : 2 x 45 menit H. Teknik Pengambilan Data Dalam penelitian ini, objek penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertama diberi pembelajaran dengan model pembelajaran perorangan

71 dan kelompok kedua diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kelompok. Sedangkan kelompok ketiga tidak diberi perlakuan, melaikan sebagai klompok kontroling. Alat ukur yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah tes keterampilan gerak dasar renang gaya dada. Pertemuan pertama melakukan meluncur sejauh 1-7 meter, pada pertemuan ke dua yaitu melakukan tes awal pembagian kelompok perorangan atau kelompok, pertemuan ke lima yaitu melakukan tes gerakan koordinasi meluncur, lengan dan kaki pada keterampilan gerak dasar renang gaya dada sejauh 20 meter dan pertemuan kedelapan yaitu melakukan tes gerakan koordinasi meluncur, lengan, kaki dan nafas pada keterampilan gerak dasar renang gaya dada sejauh 20 meter. I. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat ukur data menurut arikunto (2006:126) menjelaskan bahwa : instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan metode. Dalam penelitin ini diperlukan alat ukur untuk mengetahui keberhasilan siswa atau kekurangan siswa yang sudah tercapai. Nurhasanah (2000:23) mengemukakan bahwa : dalam proses pengukuran membutuhkan alat ukur. Dari penjelasan diatas peneliti akan menjelaskan langkah penelitian sebagai berikut : Intrumen penelitian adalah alat pengambilan data. Instrumen tes gaya dada ini sebagai berikut : a. Menentukan obyek penelitian.

72 b. Memberikan tes awal berupa gerakan koordinasi lengan, kaki, lengan, nafas dan kaki selanjutnya dilakukan Ordinal Pairing. c. Setelah menilai dan merangking dari skor yang tertinggi sampai terendah selanjutnya dibagi dua, yaitu kelompok 1 dengan menggunakan pembelajaran perorangan dan kelompok 2 menggunakan pembelajaran kelompok. Kemudian melakukan perlakuan pertama berupa latihan meluncur dan gerakan dasar renang gaya dada dan dilanjutkan dengan perlakuan kedua berupa latihan gerak koordinasi lengan, kaki, dan pernafasan. d. Setelah melakukan perlakuan pertama dan kedua dilakukan tes akhir. Berikut ini adalah penjelasan dari tes keterampilan gerak dasar renang gaya dada. Tujuan : Mengukur keterampilan dan gerak dasar renang gaya dada. Alat yang digunakan : - Peluit - Alat tulis pencatat hasil tes Siswa bersiap untuk melakukan renang gaya dada dan berdiri dipinggir kolam renang secara individu. Serta penilaian keterampilan gerak dasar renang gaya dada.

73 Tabel 1 : Format analisis penilaian tes gerak dasar renang gaya dada LEMBAR PENILAIAN Nama :... Kelas :... Materi :... No Gerakan Kriteria Penilaian 1 Sikap Awal 1. Posisi badan tegak lurus di bawah start box dengan satu kaki ditekuk menempel tembok 2. Kedua tangan di samping badan 3. Pandangan lurus ke atas Nilai 1 2 3 4 5 Nilai Akhir 2 Pelaksanaan 1. Posisi badan streamline pada saat meluncur dan berenang 2. Kedua tangan mendorong secara bersamaan 3. Kedua kaki menendang secara bersamaan 4. Ketepatan saat mengambil nafas 5. Koordinasi seluruh gerakan renang gaya dada 1. Tangan meyentuh tepi kolam 3 Sikap Akhir 2. Posisi badan kembali tegak lurus Sumber: Budi Setiadi, 2009 Keterangan Nilai : 1. Bobot 1 Nilainya = 0 20 (Kurang Sekali) 2. Bobot 2 Nilainya = 21 40 (Kurang) 3. Bobot 3 Nilainya = 41 60 (Cukup) 4. Bobot 4 Nilainya = 61 80 (Baik) 5. Bobot 5 Nilainya = 81 100 (Baik Sekali)

74 Tabel 2 : Kisi-kisi penilaian renang gaya dada Kiteria Aspek yang dinilai Kriteria penilaiaan Gerakan lengan Gerakan kaki Melakukan gerakan tangan lurus ke depan dengan sikut tertekuk. Menarik kedua telapak tangan ke luar (kira-kira 30 cm). Membengkokkan kedua siku sedikit dan lengan bagian atas diputar sekedarnya, kemudian tarik kedua telapak tangan kebelakang dengan kuat sampai segaris bahu. Melakukan putaran kedua telapak tangan kearah dalam, sampai kedua telapak tangan bertemu di bawah dada, kedua siku mengikuti rapat di bawah dada. Melakukan gerakan tangan didorong ke depan lurus, usahakan kedua lengan releks dan dalam posisi horizontal. Melakukan tarikan tumit kearah pantat saja, melakukan dorongan ke belakang saja Melakukan tarikan tumit dan dekat dengan pantat, melakukan dorongan ke belakang dan jari-jari kaki menghadap keluar Melakukan tarikan tumit kearah pantat dan mengangkat kaki sedekat mungkin kearah pantat, melakukan dorongan ke belakang, jari-jari kaki menghadap keluar dan kaki disepakkan pada saat bersamaan. Melakukan tarikan tumit ke arah pantat dan mengangkat kaki sedekat mungkin kea rah pantat dan lutut berdampingan 1 2 3 4 5 1 2 3 4

75 dan tumit rapat. Melakukan dorongan ke belakang, jarijari kaki menghadap keluar, kaki disepakkan ke belakang dan diputar secara bersamaan. Melakukan tarikan tumit kea rah pantat dan mengangkat kaki sedekat mungkin ke arah pantat dan lutut masih berdampingan dan tumit tidak terlalu rapat satu dan yang lain, melakukan dorongan ke belakang, jari-jari kaki menghadap keluar, kaki 5 disepakkan ke belakang dan diputar secara bersamaan.dengan gerakan kaki dibuka lebar-lebar. Pernapasan Gerakan kepala mengangkat ke depan posisi badan tidak strime line Gerakan kepala mengangkat ke depan posisi badan tidak strime line dan mulut di buka lebar Gerakan kepala mengangkat ke depan posisi badan tidak strime line dan mulut di buka lebar Gerakan kepala mengangkat ke depan posisi badan tidak strime line, mulut di buka lebar dan dapat mengambil nafas secara bebas Gerakan kepala mengangkat ke depan posisi badan tidak strime line, mulut di buka lebar, dapat mengambil nafas secara bebas dan menghembuskan udara dari mulut secara tepat (explosive) 1 2 3 4 5 Kepala naik, tangan dan kaki ke bawah 1 Kepala naik, tubuh turu ke bawah 2

76 Gerakan Kombinasi Kepala sedikit naik, kaki tertekuk dan pantat agak condong ke bawah Kepala sedikit naik, tangan dan kaki lurus di atas permukaan air dan pantat agak condong ke bawah Kepala sedikit naik, tangan dan kaki lurus di atas permukaan air. 3 4 5 J. Teknik Analisis Data Setelah memperoleh data dari hasil tes awal dan tes akhir, langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah pengolahan data dan menganalisis data tersebut secara setatistik. Langkah-langkah pengolahan data tersebut sebagai berikut: 1. Menghitung skor rata-rata dari setiap kelompok sampel, dengan menggunakan pendekatan dari Sudjana (1992) X = Keterangan : X Xi n = Skor rata-rata yang dicari = Nilai data = Jumlah = Jumlah sampel 2. Menghitung Varians, Sudjana (1992) S 2 = Keterangan :

77 S 2 b X = Varians = Jumlah sampel = Jumlah = Nilai data 3. Menguji homogenitas dari dua kelompok sebelum eksperimen, Sudjana (1992) F = 4. Uji normalitas setiap tes dengan menggunakan uji kenormalan Liliefors. Sudjana (1992) a. Pengamatan X1, X2.Xn dijadikan bilangan baku Z, Z2,..Zn dengan menggunakan rumus: Zi = X dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel b. Untuk bilangan baku digunakan daftar disrtribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(F1) = P(ZZ1) c. Selanjutnya dihitung proposi Z1,Z2,..Zn jika proposi ini dinyatakan S (Zi), maka: S(Zi) = d. Menghitung selisih F(Zi)-(Zi) kemudian menentukan harga mutlak e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak slisih tersebut. Untuk menolak atau menerima hipotesis, kemudian kita

78 bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata. Kreteria : tolak hipotesis jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar tabel dan hipotesis nol diterima. 5. Berdasarkan jika hasil penelitian diperoleh data normal maka langkah pengujinya menggunakan kesamaan dua rata-rata uji : dua pihak : t = 6. Bila hasil data penguji berdistribusi normal, maka langkah pengujiannya menggunakan uji t dengan rumus : untuk membedakan antar tes awal dan tes akhir pada dua kelompok penelitian. t = 7. Pengujian Hipotesis Untuk uji t kriteria pengujian adalah terima hipotesis, jika t < t 1 a. untuk harga lain Ho ditolak. T tabel diperoleh dari distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95 dan derajat kebebeasan (dk) = (n1 + n2 2).