BUDAYA MUTU. EMA503 Manajemen Kualitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

dokumen-dokumen yang mirip
Untuk memahami budaya mutu, terlebih dahulu harus memahami budaya organisasi, yang memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

Pendekatan pemecahan masalah Tujuan. Hubungan pemasok Pendekatan manajemen

BUDAYA MUTU PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Materi #4 EMA503 Manajemen Kualitas 2013 BUDAYA MUTU

Penjelasan Aspek TQM

IMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Genap 2104/2015. EMA503 - Manajemen Kualitas

PERTEMUAN #11 ANALISIS PENYIMPANGAN DAN CAPABILITY PROCESS (CP) 6623 TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU

ANALISA PENYIMPANGAN DAN CAPABILITY PROCESS (CP)

CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI)

CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI) DAN GUGUS KENDALI MUTU (GKM)

CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI)

PERTEMUAN #8 ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) 6623 TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY)

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #5 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas

Pembahasan Materi #5. Grafik Pengumpulan Data Pengolahan Data Kegunaan Pemeriksaan Komponen. Definisi Tingkat Kepentingan

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

IMPLEMENTASI TQM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jl. Arjuna Utara No.9, Tol Tomang, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11510, Telepon:

COST OF QUALITY PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

COST OF QUALITY. EMA503 Manajemen Kualitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

#14 KEPUASAN PELANGGAN

KEPUASAN PELANGGAN #12

#13 KEPUASAN PELANGGAN

4. Dua titik mendekati atas Selidiki penyebabnya. 5. Dua titik mendekati bawah Selidiki penyebabnya.

KEPUASAN PELANGGAN. UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jl. Arjuna Utara No.9, Tol Tomang, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11510, Telepon:

Materi #6 EMA503 Manajemen Kualitas 2013 BENCHMARKING

METODE/TEKNIK/ALAT-ALAT KUALITAS, ANALISIS PENYIMPANGAN, DAN PROCESS CAPABILITY

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

STATISTIC QUALITY CONTROL (SQC)

STATISTIC QUALITY CONTROL (SQC)

Kepemimpinan & Budaya Mutu. Hanevi Djasri, dr. MARS MMR & PKMK FK-UGM

Kuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya

Definisi Taufiqur Rachman 1

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dalam perdagangan global ini diperlukan suatu produk yang berkualitas.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh variabel-variabel dalam model TQM dengan kualitas kinerja.

Zaenal. Sugiyanto. TQM (Total Quality Management)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 KUESIONER

Pengertian Total Quality Management (TQM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh penerapan total quality management (TQM),

4/24/2014 PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN KONSEP PPK

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas

Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang terjadi dalam bisnis menjadikan setiap perusahaan dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. Total Quality Management (TQM), apakah di perusahaan ini prinsip-prinsip

MANAJEMEN MUTU TERPADU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEMBANGUN PERGURUAN TINGGI BERBUDAYA MUTU Oleh Drs. I Made Madiarsa, M.M.A. 17

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. penerapan TQM terhadap kinerja perusahaan. 1. Musran Munizu, Surachman, Ubud Salim dan Solimun (2011)

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

PENGENALAN ISO DAN PENGHARGAAN MUTU. Bahan Ajar Materi ke-3

MAKALAH MANAJEMEN MUTU TERPADU Perlibatan dan Pemberdayaan Karyawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1` PENDAHULUAN. Apapun yang dikerjakan oleh manusia baik secara individu maupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih

ANALISIS MANAJEMEN KUALITAS DENGAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) BERBASIS DEMING PRIZE

MUTU. Disusun: Ida Yustina

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan nilai tambah dan manfaat ekonomi bagi para pemegang saham,

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang

KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA

QUALITY IS FIT FOR USE Retno Djohar Juliani *)

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

BABl PENDAHULUAN. terlepaskan dari perkembangan serupa di dunia industri yang didorong oleh

TQM IMPLEMENTATION. The Need for Change Background. The New Manufacturing Environment 03/06/2015

Kolaborasi (Collaboration)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MANAJEMEN MUTU TERPADU

Transkripsi:

1 BUDAYA MUTU EMA503 Manajemen Kualitas Pengertian 2 Untuk memahami budaya mutu, terlebih dahulu harus memahami budaya organisasi. Budaya organisasi memiliki unsur-unsur sebagai berikut: Peningkatan terhadap bisnis/usaha Nilai organisasi Model budaya Tradisi organisasi Penyebaran budaya 6623 - Taufiqur Rachman 1

Budaya Mutu 3 Adalah sistem nilai organisasi yang menciptakan lingkungan yang kondusif untuk keberlangsungan perbaikan mutu yang berkesinambungan. Budaya mutu terdiri dari: Nilai-nilai, Tradisi, Prosedur, dan Harapan tentang promosi mutu. Tujuan Budaya Mutu 4 Untuk membentuk suatu lingkungan organisasi yang memiliki sistem nilai, tradisi, dan aturan-aturan yang mendukung untuk mencapai perbaikan mutu secara terus menerus. 6623 - Taufiqur Rachman 2

Budaya Mutu Vs Budaya Tradisional 5 Organisasi yang mengembangkan dan mempertahankan budaya mutu akan sangat berbeda dengan organisasi yang menerapkan budaya tradisional dalam hal, antara lain: Filosofi operasi Tujuan Pendekatan manajemen Sikap terhadap pelanggan Pendekatan pemecahan masalah Hubungan pemasok Pendekatan peningkatan kinerja Organisasi Vs Budaya Mutu 6 Karakteristik organisasi yang memiliki budaya mutu, antara lain: Berorientasi terhadap kepuasan konsumen. Obsesi terhadap perbaikan terus menerus. Keinginan yang tulus akan masukan dan umpan balik. Pendekatan kerja tim terhadap masalah dan proses. Kemitraan internal yang saling mendukung. Rekan kerja dipandang sebagai konsumen internal. Pelibatan dan pemberian wewenang karyawan secara luas. Pendidikan dan pelatihan disediakan untuk karyawan pada semua level. Memiliki standar kerja yang tinggi. Penghargaan atas prestasi pekerja 6623 - Taufiqur Rachman 3

Mengaktifkan Perubahan Budaya 7 Untuk mencoba penerapan TQM harus disertai dengan menciptakan budaya mutu. Perubahan budaya dapat dilakukan sebelum atau setidaknya paralel dengan pelaksanaan TQM. Alasan, antara lain: Perubahan tidak bisa terjadi dalam lingkungan yang tidak bersahabat. Pendekatan TQM mungkin berbeda dari manajemen biasa. Perpindahan ke TQM membutuhkan waktu. Dalam konversi ke TQM, hasil positif jarang dicapai dalam jangka pendek. Perubahan Budaya 8 Merupakan salah satu tantangan paling sulit yang akan dihadapai oleh organisasi. Peran pimpinan puncak menjadi sangat penting. Budaya organisasi tidak bisa diubah tanpa perubahan dalam kepemimpinan. Perubahan budaya memerlukan dukungan, ide, dan kepemimpinan dari karyawan di semua tingkatan. 6623 - Taufiqur Rachman 4

Membangun Budaya Mutu 9 Membangun budaya mutu seperti membangun sebuah bangunan. Menurut Peter Scholtes, manajemen harus dimulai dengan mengembangkan pemahaman tentang "peraturan" dari perubahan organisasi, yaitu: Memahami sejarah dari budaya yang saat ini ada. Jangan menyalahkan sistem, namun meningkatkannya. Bersiaplah untuk mendengar dan mengamati. Libatkan semua orang yang terkena dampak dari perubahan. Pertentangan Perubahan Budaya Mutu 10 Perubahan banyak ditentang oleh banyak organisasi. Perbaikan berkelanjutan (Continous Improvement) berarti perubahan secara terus menerus. Juran menggambarkan perubahan organisasi sebagai Perlawanan/Bentrokan Budaya (Clash Between Cultures). 6623 - Taufiqur Rachman 5

Perbedaan Persepsi Perubahan 11 Usulan Perubahan Persepsi Pendukung Persepsi Penentang Otomatisasi proses produksi Melibatkan dan memberdayakan karyawan Membangun kemitraan dengan pemasok Menetapkan program pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Meningkatkan produktivitas Fokus kepada sumber daya untuk perbaikan berkesinambungan Kerjasama saling menguntungkan Tenaga kerja lebih memiliki pengetahuan dan lebih terampil Ancaman terhadap pekerjaan Kehilangan kewenangan Mengganggu pembentukan jaringan pembelian Banyak mengeluarkan biaya Bergabung dengan jaringan perusahaan Meningkatkan daya saing, dapat berbagi biaya, dan sumber daya Pesaing akan memperoleh keuntungan dari yang mereka pelajari tentang perusahaan kita. Langkah Memfasilitasi Perubahan 12 Langkah 1 Mulai dengan pola pikir baru terhadap perubahan Langkah 2 Memahami kekhawatiran orang-orang yang berpotensi untuk menentang Langkah 3 Melaksanakan strategi promosi perubahan 6623 - Taufiqur Rachman 6

Penjelasan Langkah Memfasilitasi Perubahan 13 1. Menerapkan pola pikir untuk memfasilitasi perubahan dengan mendukung perubahan tersebut. 2. Seperti: rasa takut, kehilangan kendali, ketidakpastian, dan lebih banyak pekerjaan. 3. Dengan melibatkan penentang, menghindari kejutan, mulai melakukan perubahan secara perlahan, mulai dari yang kecil dan fleksibel, menciptakan lingkungan yang positif, memasukkan perubahan, merespon dengan cepat dan positif, bekerja dengan para pemimpin, perlakukan orang dengan hormat & tanggap, jadilah orang yang membangun. Membangun Budaya Mutu 14 Melibatkan perencanaan dan aktivitas spesifik untuk bisnis atau departemen/unit. Dalam hal ini terdapat fase yang disebut dengan Fase Transisi Emosional, seperti gambar berikut. 6623 - Taufiqur Rachman 7

Tahapan Perubahan Budaya Mutu 15 Menurut Goetch & Davis, tahapan untuk melakukan perubahan budaya mutu dalam organisasi, antara lain: Identifikasi perubahan yang dibutuhkan Tulis rencana perubahan Mengembangkan rencana perubahan Memahami proses transisi emosional Mengidentifikasi orang yang berpengaruh dan buat mereka menjadi pendukung. Lakukan pendekatan persuasif Terapkan strategi pengenalan (sosialisasi) Mempertahankan Budaya Mutu 16 Membangun budaya mutu adalah usaha yang menantang untuk setiap organisasi. Hal ini bahkan lebih menantang untuk mempertahankannya dari waktu ke waktu. Dalam rangka mempertahankan budaya mutu, organisasi harus mendorong perilaku sebagai berikut: Mempertahankan kesadaran mutu sebagai budaya. Pastikan bahwa ada banyak bukti komitmen pimpinan. Memberdayakan karyawan dan mendorong pengembangan diri dan inisiatif. Memperhatikan dan menghargai perilaku yang cenderung untuk memelihara dan mempertahankan budaya mutu. 6623 - Taufiqur Rachman 8

6623 - Taufiqur Rachman Referensi 17 Ashok Rao and Lawrence P. Carr, Total Quality Management: A Crossfunctional Perspective, John Wiley & Sons, 1996 Jenny Waller and Derek Allen, The T.Q.M. Toolkit: A Guide to Practical Techniques for Total Quality Management, Kogan Page, 1995 Soewarso Hardjosoedarmo, Total quality management, Andi, 2004 Suryadi Prawirosentono, Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21: Kiat Membangun Bisnis Kompetitif, Bumi Aksara, 2007 Nursya'bani Purnama, Manajemen Kualitas: Perspektif Global, Fakultas Ekonomi UII, 2006 Bernardine Wirjana, Mencapai Manajemen Berkualitas, Andi, 2007 T. Yuri M Zagloel dan Rahmat Nurcahyo, Total Quality Management, 2012 18 6623 - Taufiqur Rachman 9