1. Tanda Daftar Usaha Kawasan Pariwisata Lintas Kabupaten/ Kota

dokumen-dokumen yang mirip
: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

1. Izin Penelitian Lembaga Dalam Provinsi

1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar

1. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) dengan Kapasitas Produksi sampai dengan m 3 per tahun

1. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP)

1. Izin Usaha Perkebunan Untuk Pengolahan (IUP-P)

1. Izin Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) Skala Provinsi (Sumber Limbah Lintas Kabupaten/ Kota) kecuali Minyak Pelumas/ Oli Bekas

Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap. Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (IUKOT)

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : Tahun 2016 TANGGAL : 2016 SOP BIDANG NAKERTRANS

LAMPIRAN VIII : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016

1. Izin Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) Skala Provinsi

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG KESEHATAN

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG SOSIAL

berwarna) Pemohon. 2) Fotokopi Surat Ijin Gangguan/ SITU. 3) Fotokopi Akte pendirian perusahaan jika ada..

LAMPIRAN XV : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

LAMPIRAN IX : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG PETERNAKAN

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) PERMOHONAN IZIN USAHA PERIKANAN (SIUP)

Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

TATA CARA/PROSEDUR PENERBITAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI BALI

No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

JENIS PELAYANAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN AIR TANAH. I. Permohonan Surat Izin Pengeboran (SIP)

SOP PERIZINAN KEMENTERIAN PARIWISATA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATAM TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

2. Persyaratan pelayanan

Pelayanan Pengurusan Akta Perkawinan Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Perkawinan a. Sistem Mekanisme Pelayanan Akta Perkawinan

CHECKLIST PERMOHONAN SERTIFIKAT PENGGOLONGAN RESTORAN

BIDANG PERDAGANGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Transportasi Wisata

Satuan Kerja : Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Informasi Pariwisata

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK BARAT

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN PENDIRIAN DEPOT LOKAL / TEMPAT PENIMBUNAN BAHAN BAKAR (NON NIAGA)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN SKCK SATUAN INTELKAM

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN TINGGAL TERBATAS KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

URAIAN. 1. Ijin Gangguan Ringan (IGR) Persyaratan : c. Fotokopi Akte Notaris bagi yang berbadan hukum.

A.4.1. Izin Pemanfaatan Langsung Panas Bumi Lintas Daerah Kabupaten/Kota Dalam Satu Daerah Provinsi NO KOMPONEN URAIAN

III. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN SKCK SATUAN INTELKAM

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian

1. Izin Usaha Perkebunan (IUP) URAIAN KOMPONEN

Pelayanan Pengurusan Akta Kematian 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kematian

Satuan Kerja : Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dan Perdagangan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyelenggaraan Pertemuan Perjalanan Insentif dan Pameran

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyediaan Akomodasi

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN REKLAME PERMANEN (TETAP) / IZIN REKLAME (TIDAK TETAP)

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Usaha Industri (IUI)

CHECKLIST PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERIKANAN (SIUP)

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Makanan dan Minuman

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : SURAT IZIN USAHA PENYELENGGARAAN INFORMASI DAN PROMOSI (SIUPIP)

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN OPERASIONAL ORGANISASI SOSIAL

BAGAN ALUR SOP SURAT IZIN USAHA PERIKANAN (SIUP) PADA KPPTSP PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : IZIN LOKASI / PENETAPAN LOKASI / PERUNTUKAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG IZIN USAHA PENYEDIAAN SARANA WISATA TIRTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Lokasi

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI NOMOR : 590 / MPR / Kep / 10 / 1999 Tanggal : 13 Oktobr Diisi oleh pemohon

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN

Penanggungjawab Perusahaan a) :... Nama :... Alamat Tempat Tinggal :... Nomor Telepon/Faksimile :... Nomor KTP/IMTA :...

1. Nama Perusahaan. Alamat Lokasi Proyek/Pabrik. Alamat Tempat Tinggal Nomor Telepon/Faksimile Nomor KTP/IMTA

IUP Operasi Produksi Atau Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : SURAT IZIN USAHA JASA KONTRUKSI (SIUJK)

BUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

NO. KOMPONEN URAIAN A.

Pelayanan Pengurusan Akta Kelahiran 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kelahiran

NO. KOMPONEN URAIAN A.

FORMULIR PERMOHONAN IZIN GANGGUAN (HO) 11.

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA. : IZIN PENGAMBILAN AIR BAWAH TAHAN (SIPA)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 56 TAHUN 2006 TENTANG IZIN USAHA PERFILMAN DI KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN LINTAS KABUPATEN/KOTA UNTUK USAHA PERKEBUNAN

2 Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Badan Koordinasi Penanaman Modal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis

Transkripsi:

1. Tanda Daftar Usaha Kawasan Pariwisata Lintas Kabupaten/ Kota A. PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN 1. Persyaratan 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : 1. Foto Copy akte Notaris; 2. Foto Copy SITU; 3. Foto Copy NPWP; 4. Peta lokasi; 5. Foto Copy KTP bagi WNI; 6. Foto Copy Izin Tinggal/Pasport bagi WNA; 7. Studi kelayakan / proposal; 8. Rekomendasi dari Bupati/Walikota; 9. Rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT; 10. Memiliki Kantor tetap; 11. Sertifikat Tanah; 12. Foto Copy dokumen lingkungan hidup; 13. Surat Tanda Setoran (STS). 3. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap. 4. Biaya/Tarif - 5. Produk 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan Tanda Daftar Usaha Kawasan Pariwisata Lintas Kabupaten/ Kota 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. PROSES PENGELOLAAN PELAYANAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 7. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.88/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Kawasan Pariwisata; 8. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 10. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas 3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan 8. Evaluasi Kinerja - Ruang kerja; - ATK; - Komputer dan printer; - Sever; - Toilet - Lapangan Parkir - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip a. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Mampu mengoperasi komputer; c. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi Jumlah personil sebanyak 4 orang (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. a. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; b. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; c. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap. Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik). 2. Tanda Daftar Usaha Daya Tarik Wisata Lintas Kabupaten/ Kota A. PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN 1. Persyaratan Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan kepada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : A. Pendaftaran Baru. 1. Foto Copy KTP; 2. Pas foto berwarna ukuran 4x6 cm 3 lembar; 3. Foto Copy HO;

4. Tanda daftar Usaha Pariwisata; 5. Foto Copy Akte pendirian perusahaan; 6. Foto Copy dokumen lingkungan hidup; 7. Rekomendasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT; 8. Melampirkan identitas karyawan; 9. Foto Copy bukti hak pengelolaan dari pemilik daya tarik wisata; 10. Surat pernyataan bermeterai bertanggungjawab atas semua dokumen administrasi yang diserahkan dalam pengurusan surat izin; 11. Rekomendasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT; 12. Surat Tanda Setoran (STS). B. Perpanjangan/ Daftar Ulang. 1. Pas foto berwarna ukuran 4x6 cm lembar; 2. Foto Copy HO/SITU; 3. Foto Copy Akte pendirian perusahaan; 4. Tanda daftar usaha pariwisata/ SIUK lama; 5. Rekomendasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT; 6. Surat Tanda Setoran (STS). 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur 3. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap dan dilakukan survey. 4. Biaya/Tarif 5. Produk 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan Tanda Daftar Usaha Daya Tarik Wisata Lintas Kabupaten/Kota 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. PROSES PENGELOLAAN PELAYANAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.90/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Daya Tarik Wisata; 6. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 7. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara

Timur; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas 3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan 8. Evaluasi Kinerja - Ruang kerja; - ATK; - Komputer dan printer; - Sever; - Toilet - Lapangan Parkir - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip a. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Mampu mengoperasi komputer; c. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang. (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. a. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; b. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; c. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap. Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik). 3. Izin Travel Agen Lintas Kabupaten/Kota A. PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN 1. Persyaratan Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : 1. Foto Copy Akte Pendirian Perseroan Terbatas khusus Travel; 2. Foto copy KTP; 3. Foto Copy NPWP; 4. Surat Keterangan Domisili Perusahaan; 5. Foto Copy SITU;

6. Foto Copy SIUP; 7. Foto Copy Sura Izin Usaha Pariwisata dari Dinas Pariwisata setempat; 8. Foto Copy Surat Izin Sementara/ Tetap dari Dinas Parwisata Pemda setempat menjadi Anggota ASITA; 9. Rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT; 10. Surat Tanda Setoran (STS) 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur 3. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap dan dilakukan survey. 4. Biaya/Tarif 5. Produk 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan Izin Travel Agen Lintas Kabupaten/Kota 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. PROSES PENGELOLAAN PELAYANAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.85/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa Perjalanan Wisata; 4. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 13 Tahun 2003 tentang Retribusi Penggantian Biaya Administrasi; 5. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 6. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 7. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani

2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas 3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan 8. Evaluasi Kinerja Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT - Ruang kerja; - ATK; - Komputer dan printer; - Sever; - Toilet - Lapangan Parkir - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip a. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Mampu mengoperasi komputer; c. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang. (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. a. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; b. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; c. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap. Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik). 4. Izin Standar Hotel Berbintang A. PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN 1. Persyaratan Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : 1. Izin Prinsip Penanaman Modal; 2. Izin Lokasi ; 3. Dokumen Amdal atau UKL / UPL; 4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB); 5. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Izin undang-undang gangguan / HO; 6. Surat Laik Sehat Hotel dan Grading dari Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. 7. Akta Pendirian Perusahaan.

8. Sertifikat Kelaikan Dari Dinas Tenaga Kerja Menyangkut Kelaikan Tentang Lift, Boiler, Petir, Pemadan Api / Fire Hydrant. 9. Izin Usaha Hotel Bagi Hotel yang Sudah Operasi; 10. Rekomendasi Dinas Pariwisata Kabupaten / Kota bagi Hotel Melati yang meningkat menjadi Hotel Bintang. 11. Sertifikat Sistem Manjemen Pengamanan Hotel. 12. Data Fasilitas. 13. Surat pernyataan keabsahan dokumen terlampir; 14. Rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT; 15. Surat Tanda Setoran (STS). 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur 3. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap dan dilakukan survey. 4. Biaya/Tarif - 5. Produk 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan Izin Standar Hotel Berbintang 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. PROSES PENGELOLAAN PELAYANAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 Tentang Standar Usaha Hotel; 6. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah;

7. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas 3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan 8. Evaluasi Kinerja - Ruang kerja; - ATK; - Komputer dan printer; - Sever; - Toilet - Lapangan Parkir - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip a. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Mampu mengoperasi komputer; c. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang. (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. a. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; b. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; c. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap. Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik). 5. Izin Usaha Pembuatan Film Dokumenter oleh Tim Asing yang Skala Provinsi A. PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN 1. Persyaratan Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : 1. Data perusahaan, daftar kru film, dan jabatannya; 2. Foto Copy paspor setiap kru film asing;

2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur 3. Sinopsis; 4. Jadwal dan lokasi pembuatan film; 5. Daftar peralatan disertai pernyataan untuk mengekspor kembali setelah kegiatan pembuatan film selesai; 6. BA Pemeriksaan dari tim penilai dari instansi terkait; 7. Rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT; 8. Surat Tanda Setoran (STS).

3. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap dan dilakukan survey. 4. Biaya/Tarif - 5. Produk 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan Izin Usaha Pembuatan Film Dokumenter oleh Tim Asing yang Skala Provinsi 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. PROSES PENGELOLAAN PELAYANAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1992 tentang Perfilman, 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor KM. 62/PW.204/MKP/2004Tentang Prosedur Pemuatan Film Oleh Pihak Asing di Indonesia; 6. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 7. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas 3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan - Ruang kerja; - ATK; - Komputer dan printer; - Sever; - Toilet - Lapangan Parkir - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip a. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Mampu mengoperasi komputer; c. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang. (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. a. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; b. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; c. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas

dari praktek percaloan dan suap. 8. Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik). 6. Izin Usaha Pembuatan Film Dokumenter oleh Tim Asing yang Skala Provinsi A. PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN 1. Persyaratan Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur 1. Data perusahaan, daftar kru film, dan jabatannya; 2. Foto Copy paspor setiap kru film asing; 3. Sinopsis; 4. Jadwal dan lokasi pembuatan film; 5. Daftar peralatan disertai pernyataan untuk mengekspor kembali setelah kegiatan pembuatan film selesai; 6. Berita Acara Pemeriksaan dari tim penilai dari instansi terkait; 7. Rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT; 8. Surat Tanda Setoran (STS).

3. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap dan dilakukan survey. 4. Biaya/Tarif - 5. Produk Izin Usaha Pembuatan Film Dokumenter oleh Tim Asing yang Skala Provinsi 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan 5. Dilakukan secara langsung 6. Melalui kotak pengaduan 7. Melalui SMS nomor 081239912384 8. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. PROSES PENGELOLAAN PELAYANAN 1. Dasar Hukum 9. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1992 tentang Perfilman, 10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 13. Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor KM. 62/PW.204/MKP/2004Tentang Prosedur Pemuatan Film Oleh Pihak Asing di Indonesia; 14. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 15. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 16. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas 3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan - Ruang kerja; - ATK; - Komputer dan printer; - Sever; - Toilet - Lapangan Parkir - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip a. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Mampu mengoperasi komputer; c. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang. (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. a. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; b. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli;

c. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap. 8. Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik). 7. Rekomendasi Pengiriman Misi Kesenian dalam Rangka Kerjasama Luar Negeri Skala Provinsi A. PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN 1. Persyaratan Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT c.q. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : 1. Foto Copy KTP; 2. Rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT; 3. Surat Tanda Setoran (STS). 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur

3. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap dan dilakukan survey. 4. Biaya/Tarif - 5. Produk Rekomendasi Pengiriman Misi Kesenian dalam Rangka Kerjasama Luar Negeri Skala Provinsi 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. PROSES PENGELOLAAN PELAYANAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 4. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 5. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 6. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas 3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan - Ruang kerja; - ATK; - Komputer dan printer; - Sever; - Toilet - Lapangan Parkir - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip a. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Mampu mengoperasi komputer; c. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang. (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. a. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; b. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; c. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap.

8. Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik).