HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

Nana Ernawati, Heni Hirawati Pranoto, S.Sit., M.Kes, Sundari, S.Sit Program studi diploma III kebidanan, STIKES Ngudi Waluyo

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG ABSTRAK ABSTRACT

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN TAHUN 2014

PENGARUHI UMUR, TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP TERHADAP PARTISIPASI IBU DALAM KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN MAGELANG

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

MENGANALISIS PERBEDAAN KEPATUHAN IBU MEMBAWA BUKU KIA SERTA KELENGKAPAN PENGISIAN BUKU KIA

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN K4 DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2014

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

HUBUNGAN ANTARA KUNJUNGAN IBU HAMIL DALAM KELAS IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG KEHAMILAN DI BPM NY

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

Mike Ahyu Puspita*), Gipta Galih Widodo**), Indri Mulyasari***)

PENGARUH GRAVIDA, PEKERJAAN, DUKUNGAN SUAMI, DUKUNGAN BIDAN/TENAGA KESEHATAN TERHADAP PARTISIPASI IBU DALAM KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN MAGELANG

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB 1 PENDAHULUAN. rahim ibu. Lamanya hamil adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Motivasi Ibu Hamil Untuk Melakukan Pemeriksaan Kehamilan

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

HUBUNGAN FREKUENSI ANTENATAL CARE DENGAN PENGETAHUAN TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN. Endah Kusumawati, Rosina M Prodi D III Kebidanan ABSTRACT

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN 2013

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

Suci Trisnawaty Djunu, Dian Saraswati, Vik Salamanja 1 Jurusan S1 Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

ABSTRAK: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IBU HAMIL DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS 2 MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang persiapan menjelang persalinan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

HUBUNGAN ANTARA PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI RB. RAHAYU UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG Email : hirawati25@yahoo.com ABSTRAK Kelas ibu hamil merupakan suatu program pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dengan menggunakan sarana belajar kelompok tentang kesehatan ibu hamil. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat ibu terhadap kegiatan kelas ibu hamil, salah satunya yaitu karena pekerjaan dan jarak rumah yang jauh dari tempat pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Kecamatan Candiroto Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi yang dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil TM II dan III yang ada di Temanggung yaitu sebanyak 48 responden, sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster sampling sejumlah 48 responden. Dan analisis data menggunakan uji korelasi kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung kurang berminat dalam mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 28 responden (58,3%), yang berminat mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 12 responden (25,0%), dan yang tidak berminat terhadap kegiatan kelas ibu hamil sebanyak 8 responden (16,7%). Hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada hubungan antara dalam mengikuti kelas ibu hamil di Temanggung dengan p value = 0,012 < α (0,05). Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kelas ibu hamil melalui penyuluhan atau konseling ketika melakukan ANC dalam upaya peningkatan minat ibu hamil terhadap kegiatan kelas ibu hamil. Kata Kunci : Pengetahuan, Minat, Kelas Ibu Hamil Referensi : 19 (2003-2012) ABSTRACT The program of pregnancy class is a medium for women to learn more about pregnancy health in the form of face-to-face which aims to improve the knowledge and skills of mothers about pregnancy, childbirth, postpartum care and newborn care practices through the use of KIA (mother and children health) book. The purpose of this study is to find the correlation between knowledge and pregnant woman interest on the pregnancy class at Sub-district Temanggung regency. This was a descriptive-correlative study with cross-sectional approach. The data were taken by using questionnaires. The population in this study was all pregnant women at Sub-district Temanggung Regency who were 48 respondents. The samples in this study were 48 respondents sampled by using cluster sampling technique. The results of this study indicated that the majority of pregnant women at Sub-district, Temanggung Regency who were less interested in participating on the pregnancy class were 28 respondents (58.3%), who were interested on pregnancy class were 12 respondents (25.0%), and who were not interested in participating on the pregnancy class were 8 respondents (16.7%). According the results of this study, it was concluded that there was a correlation between knowledge and pregnant women s interest on the pregnancy class at Sub-district Temanggung Regency with p-value = 0.012 < α (0.05). The pregnant women are expected to attend and participate in the pregnancy class in order to improve their knowledge about pregnancy, postnatal care and newborn care. Keywords : Knowledge, Interest, Pregnancy Class Bibliographies : 20 (2006-2013) 104

PENDAHULUAN Latar Belakang Peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin, dan bayi pada masa perinatal. Program pembangunan kesehatan yang selama ini dilaksanakan dapat dikatakan cukup berhasil sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai beberapa masalah dan hambatan yang mempengaruhi pengetahuan kesehatan. Derajat kesehatan yang optimal dapat dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya yaitu morbiditas dan status gizi masyarakat. Hal ini ditandai dengan tingginya angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) (DEPKES, 2010) Pada tahun 2015, AKI ditargetkan turun menjadi 102 kasus per 100.000 kelahiran untuk mencapai tujuan pembangunan millennium (millennium development goals/mdgs). Di Indonesia salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat pada suatu daerah adalah AKI (Pudiastuti, 2011) Lima penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, eklamsi, partus lama, dan komplikasi abortus. Sedangkan penyebab kematian ibu tidak langsung adalah anemia, sebanyak 51% menurut survey kesejahteraan rumah tangga. Tahun 1995, kekurangan energi protein (KEP) dan kekurangan energy kalori (KEK), sebanyak 4,8% menurut sensus tahun 2000 (Sulistyawati, 2011). Pada tahun 2009 menteri kesehatan mencanangkan program kelas ibu yang merupakan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelas yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi. Pendidikan kesehatan ibu dan anak diberikan pada ibu yang lazim dilaksanakan sampai sekarang lebih banyak diberikan melalui penyuluhan, melalui konsultasi perorangan, atau perkasus yang diberikan pada ibu waktu ibu datang memeriksakan kandungan atau memeriksakan bayi atau balita. Penyuluhan ini baik untuk menangani kasus per kasus dan masih memiliki beberapa kelemahan. Sehingga pemerintah mempunyai program baru untuk ibu hamil yaitu kelas ibu hamil (Depkes, 2009). Menurut Pudiastuti (2011), Kegiatan Kelas Ibu Hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir melalui praktek dengan menggunakan buku KIA. Dalam implementasinya dengan pendekatan pertemuan ibu hamil dan pendampingnya suami, keluarga, dan kader dengan cara membuat kajian pembelajaran bersama untuk memahami masalah kesehatan ibu hamil, dan memberi pembekalan agar ibu hamil dapat pendampingan mampu memecahkan permasalahannya. Penggunaan buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak serta gizi sehingga salah satu tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat tercapai. Penyebarluasan penggunaan buku KIA dilakukan melalui puskesmas, rumah sakit, kegiatan posyandu dan lainlain dengan tujuan agar terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari para petugas kesehatan serta adanya peningkatan kualitas pelayanan,selain itu buku KIA dapat pula dipakai sebagai alat pemantau kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat khususnya ibu-ibu (Depkes, 2011). Untuk itu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menambah pengetahuan keluarga terutama ibu, yaitu mengenai kehamilan yang meliputi perkembangan janin dalam rahim, perubahan tubuh ibu selama hamil, keluhan selama hamil, dan cara menghadapi persalinan. Dikatakan tidak semua wanita mampu menjalani kehamilan dengan nyaman, karena tiap fisik wanita berbeda dalam menerima kehamilan, tergantung pada usia, gizi sebelum hamil, aktifitas dan pola istirahat. Selama hamil bukan berarti aktifitas ibu hamil menjadi terbatas, walaupun dalam kenyataannya ibu Hubungan Pengetahuan Dengan Minat Ibu Hamil Terhadap Kegiatan Kelas Ibu Hamil Di Temanggung 105

hamil sering mengalami hal yang kurang nyaman selama dan tidak segera mengetahui kelainan dan penyakit yang ditemui pada masa kehamilan (Susilawati, 2011). Selain itu diperlukan juga minat ibu hamil itu sendiri dalam mengikuti kelas ibu hamil, menurut Djali (2012), minat adalah suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan. Begitupun dengan Slameto (2010), mengatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Dari paparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat adalah ketertarikan dan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan atau terlibat terhadap sesuatu hal karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal yang ia pelajari. Apabila seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif yang kuat untuk berhubungan secara lebih aktif dengan sesuatu yang menarik minatnya. Minat akan semakin bertambah jika disalurkan dalam suatu kegiatan. Ketertarikan kegiatan tersebut akan semakin menumbuh kembangkan minat. Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di 3 Desa yaitu Desa Kentengsari, Desa Bantir, Desa Muntug Kecamatan Candiroto Pelaksanaan kelas ibu hamil di 3 Desa tersebut didapatkan data sejumlah 32 ibu hamil kemudian dilakukan wawancara 10 orang ibu hamil tentang alasan tidak mengikuti kelas ibu hamil, 4 orang tidak mengikuti kelas ibu hamil karena tidak tertarik untuk mengikuti kelas ibu hamil, 3 orang ibu hamil tidak mengikuti kelas ibu hamil karena disibukan dengan pekerjaanya, dan 3 ibu hamil lainya tidak mengikuti kelas ibu hamil karena kurang mengerti tentang kelas ibu hamil. Berdasarkan kurangnya pengetahuan ibu hamil dalam pengetahuan kelas ibu hamil maka peneliti tertarik mengambil judul hubungan pengetahuan dengan minat ibu hamil dalam terhadap kegiatan kelas ibu hamil di Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Adakah hubungan antara Temanggung?. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan Kecamatan Candiroto, Kabupaten 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu hamil tentang kelas ibu hamil di Kecamatan Candiroto, b. Mengidentifasi gambaran minat ibu hamil terhadap kegiatan kelas ibu hamil di Kecamatan Candiroto, c. Menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan minat ibu hamil terhadap kegiatan kelas ibu hamil di Kecamatan Candiroto, Manfaat Penelitian 1. Bagi ibu hamil Sebagai informasi bagi ibu hamil untuk menambah pengetahuan tentang kelas ibu hamil dan tentang pentingnya ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil sehingga ibu hamil dapat berpartisipasi dalam mensukseskan program tersebut. 2. Bagi tenaga kesehatan Diharapkan dapat digunakan untuk masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pemahaman, keterampilan dalam pelayanan mengenai pelaksaan kelas ibu hamil. 3. Bagi peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan secara ilmiah tentang kelas ibu hamil, dan dapat menerapkan teori tentang penelitian di lapangan serta mengetahui bagaimana hubungan 106

Kecamatan Candiroto, Kabupaten METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. variabel independennya adalah pengetahuan ibu hamil tentang kelas ibu hamil dan variabel dependennya adalah minat ibu hamil terhadap kegiatan kelas ibu hamil. Penelitian dilakukan pada tanggal 15 21 Mei 2014. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil TM II dan TM III, di Kecamatan Candiroto Tehnik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling sejumlah 48 responden. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis univariat digunakan distribusi frekuensi untuk menggambarkan pengetahuan ibu hamil, minat ibu hamil. Analisis bivariat dengan uji korelasi Kendal Tau. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden 1. Umur Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Ibu Hamil di Kec. Candiroto, Kab. Temanggung, 2014 Umur Frekuensi Persentase (%) < 20 Tahun 20-35 Tahun > 35 Tahun 5 41 2 10,4 85,4 4,2 Jumlah 48 100,0 Berdasarkan tabel 5.1, dapat diketahui bahwa dari 48 responden ibu hamil di Kec. Candiroto, Kab. Temanggung, sebagian besar berumur 20-35 tahun, sejumlah 41 orang (85,4%). 2. Pendidikan Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Ibu Hamil di Kec. Candiroto, Kab. Temanggung, 2014 Pendidikan Frekuensi SD SMP SMA 12 24 12 Persentase (%) 25,0 50,0 25,0 Jumlah 48 100,0 Berdasarkan tabel 5.2, dapat diketahui bahwa dari 48 responden ibu hamil di Kec. Candiroto, Kab. Temanggung, sebagian besar berpendidikan SMP, yaitu sejumlah 24 orang (50,0%). 3. Pekerjaan Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil di Kec. Candiroto, Kab. Temanggung, 2014 Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Tidak Bekerja 20 28 41,7 58,3 Bekerja Jumlah 48 100,0 Berdasarkan tabel 5.3, dapat diketahui bahwa dari 48 responden ibu hamil di Kec. Candiroto, Kab. Temanggung, lebih banyak ibu yang bekerja, yaitu sejumlah 28 orang (58,3%). Hasil dan Pembahasan Analisis Univariat 1. Gambaran pengetahuan ibu hamil di Temanggung Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan responden tentang kelas ibu hamil dalam kategori kurang sejumlah 19 responden (39,6%), kategori baik sejumlah 16 responden (33,3%), kategori cukup sejumlah 13 responden (27,1%) dari 48 responden. Pengetahuan ibu hamil tentang kelas ibu hamil di Kecamatan Candiroto Hubungan Pengetahuan Dengan Minat Ibu Hamil Terhadap Kegiatan Kelas Ibu Hamil Di Temanggung 107

Kabupaten Temanggung paling banyak yang masih kurang. Hal ini mungkin dikarenakan masih kurangnya informasi & sosialisasi mengenai kelas ibu hamil. Ibu hamil yang telah mengikuti kelas ibu hamil, dimungkinkan mendapat informasi yang lebih lengkap tentang kelas ibu hamil. Metode yang digunakan dalam kelas ibu hamil adalah ceramah, tanya jawab dan praktik. Hal-hal yang masih kurang dipahami olehresponden diantaranya adalah tidak mengetahui mitos, penyakit menular dan akte kelahiran merupakan bagian materi dari kelas ibu hamil dan tidak mengetahui bahwa dalam pendekatan kelas ibu hamil digunakan alat bantu lembar balik dan boneka bayi. Selain kurangnya informasi, faktor lain yang menyebabkan kurangnya pengetahuan ibu hamil adalah tingkat pendidikan. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi (Notoatmodjo, 2007). Mereka yang berpendidikan lebih rendah umumnya tidak dapat atau sulit diajak memahami atau mengerti sesuatu, sehingga pengetahuan yang mereka miliki bisa dikatakan minim. Rendahnya pengetahuan dan pendidikan kurang merupakan faktor penyebab yang mendasar dan terpenting karena mempengaruhi tingkat kemampuan individu, keluarga dan masyarakat dalam melakukan suatu hal yang lebih baik dengan mengikuti kelas ibu hamil secara rutin (Khomsan, 2008). 2. Gambaran minat ibu hamil terhadap kegiatan kelas ibu hamil di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian besar ibu hamil yaitu kurang berminat yaitu 28 reponden (58,3%) dan ibu hamil yang berminat sebanyak 12 reponden (25,0%), sedangkan ibu hamil yang tidak berminat sebanyak 8 responden (16,7%). Hal tersebut mungkin disebabkan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu ibu hamil merasa bahwa mengikuti kelas ibu hamil hanya akan menghabiskan waktu saja, jarak rumah yang jauh dengan tempat pelaksaan kelas ibu hamil sehingga tidak mengikuti kelas ibu hamil, tidak mengetahui tentang kelas ibu hamil, merasa bahwa mengikuti kelas ibu hamil tidak ada manfaatnya. Minat merupakan dasar dari prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan (Prayogo, 2008). Seseorang dikatakan berminat apabila individu disertai adanya perhatian, yaitu kreatifitas jiwa yang tinggi yang semata-mata tertuju pada suatu obyek. Jadi seseorang yang berminat terhadap suatu obyek yang pasti perhatianya akan memusat terhadap suatu obyek tersebut (Djali, 2012).. Dalam hal ini perhatian ditujukan pada obyek kelas ibu hamil Analisis Bivariat 1. Hubungan pengetahuan dengan minat ibu hamil terhadap kegiatan kelas ibu hamil di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Sebagian besar ibu hamil mempunyai pengetahuan tentang kelas ibu hamil dalam kategori kurang dengan tingkat minat mengikuti kelas ibu hamil dalam kategori kurang berminat. Ibu hamil di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung mempunyai pengetahuan yang kurang tentang kelas ibu hamil. Mereka tidak mengetahui bahwa kelas ibu hamil dapat membantu ibu mencari dan mendapatkan solusi dalam kehamilan dan perencanaan persalinan, tidak mengetahui bahwa didalam kelas ibu hamil diberikan pengarahan agar ibu hamil dapat mengatasi permasalahan seputar kehamilannya. Pengetahuan tentang kelas ibu hamil yang kurang tersebut 108

menyebabkan minat ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil menjadi kurang berminat. Mereka kurang berminat karena responden merasa bahwa mengikuti kelas ibu hamil hanya akan membuang waktu istirahatnya, responden tidak mengikuti kelas ibu hamil karena ibu hamil merasa bahwa periksa kehamilan di bidan saja sudah cukup, tanpa perlu mengikuti kelas ibu hamil, berfikir bahwa kegiatan kelas ibu hamil tidak dapat membantu ibu mencari dan mendapatkan solusi dalam kehamilan dan perencanaan persalinan, serta beranggapan bahwa kelas ibu hamil tidak dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu melalui panca indera manusia. Pengetahuan merupakan subyek yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang dengan tingginya pengetahuan maka seseorang tersebut akan mudah melakukan suatu tindakan yang di inginkan (Notoatmodjo, 2005). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Pengetahuan ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil dengan kategori baik 16 orang (33,3%), dalam kategori cukup 13 orang (27,1%), sedangkan dalam kategori kurang 19 orang (39,6%). 2. Minat ibu hamil terhadap kegatan kelas ibu hamil dalam kategori berminat 12 orang (25,0%), dalam kategori kurang berminat 28 orang (58,3%), sedangkan dalam kategori tidak berminat 8 orang (16,7). 3. Ada hubungan yang signifikan antara Saran 1. Ibu Hamil Diharapkan kepada ibu hamil agar dapat meningkatkan pengetahuannya tentang program kelas ibu hamil dan aktif dalam mengikuti posyandu dan kegiatan kelas ibu hamil. 2. Bagi Masyarakat Masyarakat perlu memberikan dukungan secara optimal kepada ibu hamil dalam upayanya mengatasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan kelas ibu hamil serta memberikan sarana yang tepat guna tercipta kehidupan yang sehat dan teratur. 3. Bagi tempat pelayanan Hendaknya dalam pelaksanaan kelas ibu hamil waktunya ditetapkan setiap bulan sekali sesuai kesepakatan dengan ibu hamil dan ketika ibu hamil melakukan periksa ANC maka di informasikan tentang kelas ibu hamil, supaya ibu mengetahui tentang kelas ibu hamil. 4. Bagi institusi pendidikan Institusi pendidikan kesehatan disarankan agar turut serta dalam penyuluhan dan pengembangan pada kegiatan kelas ibu hamil guna dapat meningkatkan minat ibu dalam mengikuti kelas ibu hamil. 5. Bagi Peneliti Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegiatan kelas ibu hamil dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat ibu hamil terhadap kegiatan kelas ibu hamil. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Depkes.2009. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Depkes RI. Depkes.2009. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Depkes RI. Djaali. 2012. Psikologi pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara. Hubungan Pengetahuan Dengan Minat Ibu Hamil Terhadap Kegiatan Kelas Ibu Hamil Di Temanggung 109

Hidayat. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Edisi I. Jakarta: Salemba Medika. Maulana, Heri. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC. Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Jakarta : Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam.(2003). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. jakarta : Salemba medika. Pudiastuti, R. 2011. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Nuha Medika. Purwanto. 2004. Factor yang mempengaruhi minat. usu. ac. Id/ bitstream/ /1/09E00377. Pdf. Di akses tanggal 20 januari 2014. Slameto.2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Soekanto, Soerjono. 2005. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Surajiyo, 2009. Filsafat Ilmu. Jakarta : Bumi Aksara. 110