KINERJA MEMBRAN KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT, ZEOLIT DAN SERBUK BESI DALAM PENURUNAN KADAR FENOL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKHIR. Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat. Menyelesaikan pendidikan Diploma III. Pada Jurusan Teknik Kimia.

LAPORAN AKHIR EFEKTIVITAS MEMBRAN KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT, ZEOLIT, PASIR SILIKA DAN SERBUK BESI PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT (POME)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau

LAPORAN AKHIR. Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia. Oleh: Esa Adhmeilawati

Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunkan Kadar Nitrat dan Amonium

PENINGKATAN KUALITAS AIR DOMESTIK DI KAMPUS UNSRI INDRALAYA MENGGUNAKAN FILTER KERAMIK BERBAHAN TANAH LIAT ALAM DAN ABU TERBANG BATUBARA

PEMISAHAN OLI BEKAS DENGAN MENGGUNAKAN KOLOM FILTRASI DAN MEMBRAM KERAMIK BERBAHAN BAKU ZEOLIT DAN LEMPUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

PENGOLAHAN AIR RAWA MENJADI AIR BERSIH DI DAERAH TIMBANGAN INDRALAYA (-3, LS 104, BT) MENGGUNAKAN MEMBRAN ULTRAFILTRASI

PENURUNAN KADAR BOD, COD, TSS, CO 2 AIR SUNGAI MARTAPURA MENGGUNAKAN TANGKI AERASI BERTINGKAT

KINERJA MEMBRAN KERAMIK DALAM PENGOLAHAN AIR SUMUR MENJADI AIR BERSIH

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMURNIAN MINYAK GORENG BEKAS DENGAN MENGGUNAKAN FILTER MEMBRAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai flokulan alami yang ramah lingkungan dalam pengolahan

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENGESAHAN DATA. Tabel 1. Karakteristik Membran Keramik Dimensi Diameter 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. limbah yang apabila tanpa pengolahan lebih lanjut akan sangat berbahaya bagi

PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN MEMBRAN KERAMIK BERBAHAN TANAH LIAT, TEPUNG JAGUNG DAN SERBUK BESI

ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR

RANCANG BANGUN UNIT PENGOLAHAN AIR GAMBUT DENGAN MENGGUNAKAN PROSES AERASI, KOAGULASI DAN FILTRASI UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN ORGANIK DAN Mn

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

REVERSE OSMOSIS (OSMOSIS BALIK)

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Dimensi A B C D E. Tebal (cm) Mikrofiltra si

PERBAIKAN KUALITAS AIR TANAH DANGKAL DENGAN MENGGUNAKAN KARBON AKTIF, BATU KAPUR/KARANG DAN ZEOLIT UNTUK AIR MINUM*

PENINGKATAN KUALITAS AIR RAWA MENGGUNAKAN MEMBRAN KERAMIK BERBAHAN TANAH LIAT ALAM DAN ABU TERBANG BATUBARA

APLIKASI FILTER KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT ALAM DAN ZEOLIT PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH HASIL PROSES LAUNDRY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

adalah air yang telah dipergunakan yang berasal dari rumah tangga atau bahan kimia yang sulit untuk dihilangkan dan berbahaya.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

PENGOLAHAN LIMBAH AIR ASAM TAMBANG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MEMBRAN KERAMIK

PEMISAHAN DENGAN MEMBRAN (MEM)

PERANCANGAN PERPIPAAN PADA PROSES PRODUKSI CARBONATED SOFT DRINK

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Jurusan. Teknik Kimia Jawa Timur C.8-1. Abstrak. limbah industri. terlarut dalam tersuspensi dan. oxygen. COD dan BOD. biologi, (koagulasi/flokulasi).

PENGOLAHAN AIR LIMBAH PEWARNA SINTETIS DENGAN MENGGUNAKAN REAGEN FENTON

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Abstrak. 1. Pendahuluan. 2. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

kini dipercaya dapat memberantas berbagai macam penyakit degeneratif.

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Gambar 3. Penampakan Limbah Sisa Analis is COD

PENGARUH PERSENTASE FENOL TERHADAP KEKUATAN DIELEKTRIK MINYAK JAGUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

Prestasi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2011 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LOGO. Studi Penggunaan Ferrolite sebagai Campuran Media Filter untuk Penurunan Fe dan Mn Pada Air Sumur. I Made Indra Maha Putra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan

Pengolahan Limbah Industri Pewarnaan Jeans Menggunakan Membran Silika Nanofiltrasi Untuk Menurunkan Warna dan Kekeruhan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang

PENINGKATAN KUALITAS AIR MINUM MENGGUNAKAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS (RO)

ANALISIS KADAR LOGAM TEMBAGA(II) DI AIR LAUT KENJERAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

PENELITIAN PENGOLAHAN AIR KOLAM PENAMPUNGAN LINDI DENGAN GRANULAR FILTER KARBON AKTIF PADA TIPE REAKTOR VERTIKAL

Judul Tugas Akhir Pengolahan Limbah Laundry menggunakan Membran Nanofiltrasi Zeolit Aliran Cross Flow untuk Filtrasi Kekeruhan dan Fosfat

PENURUNAN KANDUNGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN TIMBAL PADA AIR BERSIH MENGGUNAKAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS Peni Mardiatin**) dan Setyo Purwoto*)

RECOVERY ALUMINA (Al 2 O 3 ) DARI COAL FLY ASH (CFA) MENJADI POLYALUMINUM CHLORIDE (PAC)

PENGARUH KOMBINASI PROSES PRETREATMENT (KOAGULASI-FLOKULASI) DAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS UNTUK PENGOLAHAN AIR PAYAU

ADSORPSI ZAT WARNA DAN ZAT PADAT TERSUSPENSI DALAM LIMBAH CAIR BAIK

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

kemungkinan untuk ikut berkembangnya bakteri patogen yang berbahaya bagi

Hardini, I. 1) Karnaningroem, N. 2) 1) Mahasiswi Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP ITS Surabaya,

Pengaruh Metode Koagulasi, Sedimentasi dan Variasi Filtrasi terhadap Penurunan Kadar TSS, COD dan Warna pada Limbah Cair Batik

RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960

REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI

ABSTRAK. Kata Kunci: fotokatalis, fenol, limbah cair, rumah sakit, TiO 2 anatase. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

Uji Kinerja Alat Penjerap Warna dan ph Air Gambut Menggunakan Arang Aktif Tempurung Kelapa Suhendra a *, Winda Apriani a, Ellys Mei Sundari a

Kinerja Membran Reverse Osmosis Terhadap Rejeksi Kandungan Garam Air Payau Sintetis: Pengaruh Variasi Tekanan Umpan

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

Abstrak. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan

PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI FARMASI

PENANGANAN LIMBAH CAIR KILANG PENGOLAHAN KAYU DENGAN SISTEM RECYCLING

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Membran adalah sebuah penghalang selektif antara dua fasa. Membran

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

pentingnya air dalam berbagai fenomena. Namun sumber daya air ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

Destabilisasi Koloid Non Gula Pada Tetes Tebu

PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 1 (2017), Hal ISSN :

PENDAHULUAN. Latar Belakang. meningkat. Peningkatan tersebut disebabkan karena banyak industri yang

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang

PENYISIHAN ION KADMIUM PADA LIMBAH CAIR PABRIK PULP & PAPER DENGAN MENGGUNAKAN MEMBRAN KERAMIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 1 (2013), Hal ISSN :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN AKHIR PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KAIN JUMPUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MEMBRAN KOMPOSIT KITOSAN-PVA

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

Transkripsi:

KINERJA MEMBRAN KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT, ZEOLIT DAN SERBUK BESI DALAM PENURUNAN KADAR FENOL Subriyer Nasir*, Farah Dina, I Made Adi Dewata *Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang Prabumulih KM 32 Indralaya, Ogan Ilir Sumatera Selatan 30662 Abstrak Air limbah fenol sangat berbahaya karena merupakan limbah organik yang termasuk kategori B3. Bila mencemari perairan dapat membuat rasa dan bau tidak sedap, serta pada nilai konsentrasi tertentu dapat mengakibatkan kematian organisme di perairan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan membran keramik dengan komposisi tanah liat, zeolit dan serbuk besi. Sebagai pretreatment digunakan pasir silica dan karbon aktif. Fenol yang digunakan merupakan fenol sintetis. Hasil pretreatment dengan menggunakan silika - karbon aktif dan filter keramik dapat menurunkan kadar fenol sebanyak 99.94% dan TDS sebanyak 84.62%. Kata kunci : membran keramik, fenol, zeolit, tanah liat Abstract Phenols wastewater can be categorized as a toxic and hazardous material which can pollute the waters and cause the death of aquatic organisms. The current research was carried out using ceramic membranes made of clay-soil, zeolite and iron powder. Silica and active carbon were used as a pretreatment. The synthetic panels in various concentrations were used as samples. The results showed that the total phenol and total dissolved solid rejection are 99.94% and 84.62% respectively. Keywords: ceramic membranes, phenols, zeolites, clay soil 1. PENDAHULUAN Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C 6 H 5 OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil(iqbal, dkk). Kata fenol juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin aromatik yang berikatan dengan gugus hidroksil. Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O yang dapat dilarutkan dalam air. Fenol merupakan salah satu dari sekian banyak senyawa turunan benzena. Ada beberapa cara untuk menurunkan kadar fenol secara fisika selain metode adsorpsi yaitu dengan cara filtrasi atau pemisahan menggunakan membran dalam hal ini membran keramik (membran yang dibuat dengan bahan anorganik), atau dapat pula dilakukan dengan menggunakan membran polimer (membran yang dibuat dengan bahan organik), namun membran polimer terdapat beberapa kelemahan dibanding dengan membran keramik. Membran berfungsi untuk memisahkan material berdasarkan ukuran dan bentuk molekul, menahan komponen dari umpan yang mempunyai ukuran lebih besar dari pori-pori membran dan melewatkan komponen yang mempunyai ukuran yang lebih kecil. Larutan yang mengandung komponen yang tertahan disebut konsentrat dan larutan yang mengalir disebut permeat (Iqbal, dkk). Teknologi membran memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan proses lain yaitu pemisahan dapat dilakukan secara kontinu, konsumsi energi umumnya relatif lebih rendah, proses membran dapat mudah digabungkan dengan proses pemisahan lainnya (hybrid processing), pemisahan dapat dilakukan dalam Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 19, Agustus 2013 Page 31

kondisi yang mudah diciptakan, mudah dalam scale up. Kekurangan teknologi membran antara lain : fluks (hasil akhir air bersih keluaran membran) dan selektifitas (kemampuan membran untuk menyaring) karena pada proses membran umumnya terjadi fenomena fluks berbanding terbalik dengan selektifitas. Semakin tinggi fluks seringkali berakibat menurunnya selektifitas dan sebaliknya. Sedangkan hal yang diinginkan dalam proses berbasiskan membran adalah mempertinggi fluks dan selektifitas (Iqbal, dkk). 2. METODOLOGI PENELITIAN Alat yang digunakan : - Membran Keramik - Housing Membran - Pompa - Flow Meter - Pressure gauge Bahan yang digunakan : - Fenol - Tanah liat Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : - Media filter, yaitu zeolit dan karbon aktif - Waktu dan tekanan yang bervariasi dalam pengambilan sampel Prosedur Aliran Fenol Melalui Membran : Sampel fenol ditampung di dalam sebuah tangki, kemudian dialirkan menggunakan pompa menuju pre-treatment 1 (silika) selanjutnya menuju pre-treatment 2 (karbon aktif) dan yang terakhir menuju membran, proses ini dilakukan secara continue sampai permeat keluar melalui pori-pori membran keramik. Tanki Pompa Pre-Treatment Pre-Treatment Membran Filter Gambar 1. Skema Peralatan Pengolahan Fenol 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Permeat Tabel 1. Analisa Sampel Awal No Parameter Nilai 1 2 3 Fenol(mg/L) ph (-) TDS (mg/l) 10 6,10 104 5 6,23 57 2,5 6,32 35 Hubungan Antara Fluks Terhadap Waktu Operasi Gambar 2. Hubungan fluks terhadap waktu untuk P = 30 psia Gambar 3. Hubungan fluks terhadap waktu untuk P = 34 psia Gambar 4. Hubungan fluks terhadap waktu untuk P = 38 psia Dari ketiga gambar diatas menunjukkan pada 15 menit pertama fluks yang di dapatkan paling tinggi untuk tekanan 30 psia, 34 psia dan 38 psia. Pada waktu 30 menit fluks mengalami penurunan yang drastis untuk tekanan 30 psia, 34 psia dan 38 psia. Untuk waktu 45 menit dan 60 menit, fluks mengalami penurunan untuk tekanan 30 psia, 34 psia dan 38 psia. Jadi dapat di simpulkan bahwa fluks berbanding terbalik dengan waktu operasi. Semakin cepat waktu operasinya, maka semakin besar fluks yang dihasilkan. Dan semakin lama waktu operasi, maka fluks yang di hasilkan semakin kecil. Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 19, Agustus 2013 Page 32

Hubungan Antara Fluks Terhadap Dari beberapa gambar di bawah menunjukkan bahwa dari ketiga membran diatas pada tekanan 38 psia mendapatkan fluks yang sangat besar bila dibandingkan dengan tekanan 30 psia dan 34 psia. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingginya fluks berbanding lurus dengan besarnya tekanan yang diberikan danberbanding terbalik dengan waktu operasi. Hubungan Antara TDS Terhadap Waktu Operasi Gambar 9. Hubungan TDS terhadap waktu untuk P = 30 psia Gambar 5. Hubungan fluks terhadap tekanan untuk waktu 15 menit Gambar 10. Hubungan TDS terhadap waktu untuk P = 34 psia Gambar 6. Hubungan fluks terhadap tekanan untuk waktu 30 menit Gambar 11. Hubungan TDS terhadap waktu untuk P = 38 psia Gambar 7. Hubungan fluks terhadap tekanan untuk waktu 45 menit Dari ketiga gambar diatas menunjukkan bahwa dengan komposisi yang berbeda pada setiap membran mempengaruhi kinerja penurunan TDS. Tetapi dari ketiga membran diatas, penurunan TDS sangat dipengaruhi oleh waktu. Jadi dapat disimpulkan semakin lama waktunya, maka persen penurunan TDS menjadi lebih tinggi. Gambar 8. Hubungan fluks terhadap tekanan untuk waktu 60 menit Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 19, Agustus 2013 Page 33

Hubungan Antara TDS Terhadap Operasi Gambar 14. Persen penurunan TDS terhadap tekanan untuk waktu 45 menit Gambar 12. Persen penurunan TDS terhadap tekanan untuk waktu 15 menit Gambar 15. Persen penurunan TDS terhadap tekanan untuk waktu 60 menit Gambar 13. Persen penurunan TDS terhadap tekanan untuk waktu 30 menit Dari beberapa Gambar diatas menunjukkan penurunan TDS pada tekanan 30 psia, 34 psia, 38 psia pada ketiga membran mengalami persentase penurunan TDS yang cukup drastis. Jadi dapat disimpulkan semakin tinggi tekanan maka TDS nya juga akan semakin menurun. Tabel 2. Membran 6 dengan komposisi 77,5%(tanah liat), 20%(zeolit), dan 2,5%(500)(serbuk besi) dengan Kadar awal 10 ppm Kadar Fenol (ppm) t 1 t 2 t 3 t 4 P1 0,7565 0,2025 0,2895 0,8546 P2 0,8252 0,0937 0,4528 1,9783 P3 0,9372 0,2879 0,9956 0,9839 Tabel 3. Membran A dengan komposisi 75%(tanah liat), 20%(zeolit), dan 5%(250) (serbuk besi) dengan Kadar awal 5 ppm Kadar Fenol (ppm) t 1 t 2 t 3 t 4 P1 0,6786 0,9777 0,1028 0,7534 P2 0,7067 0,1510 0,3605 0,9973 P3 0,08688 0,1523 0,8510 0,1839 Tabel 4. Membran E dengan komposisi 77,5%(tanah liat), 20%(zeolit), dan 2,5%(250) (serbuk besi) dengan Kadar awal 2,5 ppm Kadar Fenol (ppm) t 1 t 2 t 3 t 4 P1 0,5521 0,8 0,0720 0,0015 P2 0,6670 0,0791 0,0628 0,0674 P3 0,7 0,0862 0,0850 0,0296 Dari beberapa tabel diatas menunjukkan dengan komposisi tanah liat, zeolit dan serbuk besi yang berbeda dapat disimpulkan bahwa membran tersebut sangat efektif untuk mengurangi kadar fenol. Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 19, Agustus 2013 Page 34

Hubungan Antara Kadar Fenol Terhadap Waktu Operasi Gambar 16. Hubungan Kadar Fenol terhadap waktu untuk P = 30 psia Gambar 19. Persen penurunan Kadar Fenol terhadap tekanan untuk waktu 15 menit Gambar 20. Persen penurunan Kadar Fenol terhadap tekanan untuk waktu 30 menit Gambar 17. Hubungan Kadar Fenol terhadap waktu untuk P = 34 psia Gambar 18. Hubungan Kadar Fenol terhadap waktu untuk P = 38 psia Pada Gambar penurunan kadar fenol terlihat pada tekanan 30 psia, 34 psia, 38 psia mengalami penurunan yang cukup drastis dari masing-masing kadar fenol awal. Hubungan antara kadar fenol terhadap waktu operasi tidak terlalu berpengaruh tetapi semua analisa menunjukkan bahwa masing-masing membran kinerjanya sangat baik dalam penurunan kadar fenol karena dari masing-masing kadar kinerja membran dapat menurunkan hampir mendekati 100 % kadar fenol. Hubungan Antara Kadar Fenol Terhadap Operasi Gambar 21. Persen penurunan Kadar Fenol terhadap tekanan untuk waktu 45 menit Gambar 22. Persen penurunan Kadar Fenol terhadap tekanan untuk waktu 60 menit Pada Gambar hubungan penurunan tekanan terhadap kadar fenol terlihat sama halnya dengan Gambar hubungan kadar fenol terhadap waktu operasi. Tidak terlalu berpengaruh antara besarnya tekanan dengan penurunan kadar. Sesuai dengan hasil analisa penurunan kadar fenol pada masing masing membran pada setiap tekanan selalu mengalami penurunan kadar yang drastis dari kadar awal fenol. Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 19, Agustus 2013 Page 35

Tabel 5. Membran 6 dengan komposisi 77,5%(tanah liat), 20% (zeolit), dan 2,5%(500)(serbuk besi) dengan Kadar awal 10 ppm Data analisa (psia) Tabel 6. Membran A dengan komposisi 75%(tanah liat), 20%(zeolit), dan 5%(250)(serbuk besi) dengan Kadar awal 5 ppm Tabel 7. Membran E dengan komposisi 77,5%(tanah liat), 20%(zeolit), dan 2,5%(250)(serbuk besi) dengan Kadar awal 2,5 ppm 4. KESIMPULAN Waktu (menit) 15 30 45 60 ph 30 6,79 6,79 6,78 6,79 ph 34 6,75 6,74 6,75 6,79 ph 38 6,78 6,79 6,79 6,78 Data analisa (psia) Waktu (menit) 15 30 45 60 ph 30 psia 6,80 6,84 6,83 6,83 ph 34 psia 6,84 6,81 6,80 6,82 ph 38 psia 6,83 6,85 6,84 6,85 Data analisa (psia) Waktu (menit) 15 30 45 60 ph 30 psia 6,80 6,79 6,83 6,82 ph 34 psia 6,80 6,82 6,83 6,83 ph 38 psia 6,82 6,85 6,84 6,85 1. Membran keramik pada berbagai komposisi material dan perlakuan mampu menurunkan kandungan TDS, ph dan Kadar Fenol. 2. Penurunan Kadar Fenol terbaik diperoleh pada membran dengan komposisi tanah liat, zeolit dan serbuk besi 77.5 : 20 : 2.5(250) dengan kondisi operasi 1 jam dan tekanan 30 psia, terjadi penurunan sebesar 99.94% dari kondisi awal 2.5 ppm. 3. Penurunan TDS didapatkan hasil terbaik pada membran dengan komposisi tanah liat, zeolit dan serbuk besi 77.5 : 20 : 2.5(500) waktu operasi 0.75 jam dan tekanan 30 psia, terjadi penurunan sebesar 84.62 % dari TDS awal sebesar 104 mg/l. 4. Membran keramik dapat digunakan sebagai media filtrasi dalam pengolahan limbah fenol, sekaligus dapat menjadi solusi alternatif dalam penanggulangan pencemaran di perairan. 5. Kinerja membran keramik cukup baik terbukti dari hasil penelitian yang diperoleh memenuhi standar kualitas baku mutu air limbah fenol yang telah ditetapkan oleh (Kep.51/MENLH/10/1995). 6. Hasil yang di dapat untuk parameter TDS dan kadar dari fenol mengalami penurunan dari analisa sampel awalnya. DAFTAR PUSTAKA Li, Norman N, Fane, Anthony G, 2008. Advanced Membrane Technology and Applications. John Willey & Sons Inc Publication. Baker, Richard, W. 2004. Membrane Technology and Applications. John Willey & Sons. Nyimas Indah Agustina. 2007. Tinjauan TSS, Turbidity, dan Fluks pada Penjernihan Limbah Industri Jumputan dengan Menggunakan Membran Keramik. Laporan Riset Mahasiswa, Indralaya : Universitas Sriwijaya. Iqbal, M, Imanuel, S. Nasir. 2010. Pengolahan Air Rawa sebagai Sumber Air bersih Menggunakan Membran Keramik. Hasil Penelitian Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya. Nasir, S., Desi Anggraini, Rini Agustina (2010), Pembuatan Filter Mikrofiltrasi dari Clay dan Fly Ash dalam Pengolahan Limbah Cair, Prosiding Seminar Teknik Kimia Unpar Bandung, ISBN 978-979 Tambunan, Tiar Delimawati. 2008. Pembuatan keramik berpori terhadap filter gas buang dengan aditif karbon aktif. Universitas Sumatera Utara : Medan. Allport, H. Burnham 1977. Activated Carbon. Encyclopedia of Science and Technology, Mc Graw Hill Book Company, New York. Rachmariska. 2010. Membran Keramik. http://www.proses keramik slip casting.org diakses tanggal 12 Januari Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 19, Agustus 2013 Page 36

2012. Anonim. 2009a. Ceramic Membrane. http://en.wikipedia.org/wiki/ceramic_ membrane. diakses tanggal 3 Januari 2012. Anonim.2009b. Limbah Industri. http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimiaindustri/limbah-industri/sifat-airlimbah-cair/ diakses tanggal 7 Januari 2012. Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 19, Agustus 2013 Page 37