BAB I PENDAHULUAN. Makanan pinggir jalan adalah salah satu contoh bahan yang beresiko

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. alat pengolahan bahan-bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai media

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang

ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA JAJANAN PINGGIRAN JALAN KECAMATAN KOTA TENGAH KOTA GORONTALO. Oleh Zulyaningsih Tuloly NIM :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo diawali dengan berkembangnya aspirasi masyarakat terutama dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan senyawa Tetra Ethyl Lead (TEL) sebagai zat aditif bensin yang

BAB I PENDAHULUAN. serta lapisan kerak bumi (Darmono, 1995). Timbal banyak digunakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, terutama di negara-negara industri yang banyak memiliki pabrik dan

BAB I PENDAHULUAN. pada bertambahnya jumlah pencemar di udara (Badan Pusat Statistik, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai campuran bensin. Fungsi timbal di sini bertujuan untuk mengontrol

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN MOTTO...iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN DEKLARASI... v

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lautan merupakan daerah terluas yang menutupi permukaan bumi, sekitar

BAB I PENDAHULUAN. rabi, dan kale. Jenis kubis-kubisan ini diduga dari kubis liar Brassica oleracea

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor telah lama menjadi salah satu sumber pencemar

I. PENDAHULUAN. Selama ribuan tahun telah disadari bahwa aktivitas manusia dan urbanisasi

BAB I PEDAHULUAN. banyak terdapat ternak sapi adalah di TPA Suwung Denpasar. Sekitar 300 ekor sapi

BAB I PENDAHULUAN. Polusi atau pencemaran udara adalah proses masuknya polutan kedalam

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan di dunia ini ( Arya, 2004: 27).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pada bidang industri di Indonesia saat ini mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan alam, semakin menambah kepekatan udara (Yuantari, 2009).

BAB 1 : PENDAHULUAN. Pencemaran udara telah lama menjadi masalah kesehatan pada masyarakat, terutama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. air yang cukup. Bagi manusia, kebutuhan akan air ini amat mutlak, karena

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan industri adalah limbah bahan berbahaya dan beracun. Penanganan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Departemen Kesehatan Lingkungan. Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia

PENDAHULUAN. adalah Timbal (Pb). Timbal merupakan logam berat yang banyak digunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan oleh Timah Hitam (Pb) yang ditimbulkan dari asap kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian laut seakan-akan merupakan sabuk pengaman kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan

MINYAK SEBELUM DAN SESUDAH PENGGORENGAN YANG DIGUNAKAN PEDAGANG GORENGAN SEKITAR KAWASAN TRAFFIC LIGHT

Dampak Pencemaran Pantai Dan Laut Terhadap Kesehatan Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. fosfor 40 mg; dan menghasilkan energi 30 kalori (Tarmizi, 2010).

DAMPAK AKTIVITAS TRANSPORTASI TERHADAP KANDUNGAN Pb (Timbal) DIDALAM RAMBUT POLISI LALU LINTAS KOTA BESAR SEMARANG

ANALISIS KADAR ARSEN (As) DAN TIMBAL (Pb) PADA MINYAK GORENG PEMAKAIAN BERULANG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

tanah apabila melebihi kemampuan tanah dalam mencerna limbah akan

BAB I PENDAHULUAN. bukanlah zat yang bisa dihasilkan oleh tubuh melainkan kita harus

I. PENDAHULUAN. Pesisir pantai kota Bandar Lampung merupakan salah satu lokasi yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya sehari-hari. Pada lingkungan yang kadar logam beratnya cukup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam aktivitas sehari-hari kendaraan bermotor

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran logam berat yang berlebihan di lingkungan akibat dari

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Timbal telah diakui sebagai racun selama ribuan. tahun dan telah menjadi fokus dari regulasi kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kalsium oksalat (CaC 2 O 4 ) dan kalsium karbonat (CaCO 3 ) adalah bahan

SAYURAN SELADA DAN KOL YANG DIJUAL DI PASAR KAMPUNG LALANG MEDAN BERDASARKAN JARAK LOKASI BERDAGANG DENGAN JALAN RAYA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir ini. Ekonomi kota yang tumbuh ditandai dengan laju urbanisasi yang

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

Kandungan Timbal Pada Air dan Padi di Daerah Industri Leuwigajah Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. 51' 30 BT perairan tersebut penting di Sumatera Utara. Selain terletak di bibir Selat

BAB I PENDAHULUAN. gizi dalam jamur hampir mengimbangi nutrisi pada daging sapi dan daging ayam.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Turunnya Harga Premium, Tingkatkan Kadar Timbal

BAB I PENDAHULUAN. provinsi Bali dengan banyak aktivitas manusia seperti tempat singgah kapal-kapal

I. PENDAHULUAN. akumulatif dalam sistem biologis (Quek dkk., 1998). Menurut Sutrisno dkk. (1996), konsentrasi Cu 2,5 3,0 ppm dalam badan

Kata Kunci : Pencemaran Udara, Timbal (Pb), Daun Mahoni (Swietenia mahagoni), Daun Mangga (Mangifera indica l)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Plumbum (Pb) merupakan salah satu jenis logam berat. Logam berat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang

PENDAHULUAN. oleh manusia, baik untuk keperluan sehari-hari dipakai sebagai air minum, air untuk

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HEMOBLOBIN (Hb) DALAM DARAH PADA TUKANG BECAK DI PASAR MRANGGEN DEMAK.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan penduduk dan populasi penduduk yang tinggi

BAB III METODE PENELITIAN

KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA IKAN KAKAP MERAH

DAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak ditemukan di lingkungan (WHO, 2010). Logam plumbum disebut non

BAB I PENDAHULUAN. Laut dan kehidupan di dalamnya merupakan bagian apa yang disebut

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Beberapa waktu yang lalu kita mendengar berita dari koran ataupun

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara

I. PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung adalah ibukota dari Provinsi Lampung yang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat di kota-kota besar terutama pada negara berkembang dengan

Oleh: ANA KUSUMAWATI

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. buang tanpa adanya pengolahan limbah yang efesien dan terbuang mengikuti arus

EFEKTIFITAS DEPURASI UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb dan Cd DALAM DAGING KERANG DARAH (Anadara granossa)

I. PENDAHULUAN. masalah yang sangat krusial bagi negara maju dan sedang berkembang. Terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Logam berat adalah golongan logam yang memiliki pengaruh bila logam

I. PENDAHULUAN. akibatnya air mengalami penurunan akan kualitasnya. maka batas pencemaran untuk berbagai jenis air juga berbeda-beda.

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan perairan Kota Bandar Lampung yang merupakan ibukota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai penghasil buah dan sayuran yang dikonsumsi oleh sebagian

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahan bakar minyak sebagai salah satu sumber energi. mengalami peningkatan yang signifikan sejalan dengan pertumbuhan

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan jenis kelamin menurut Suma mur (2014) memiliki kekuatan otot yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. Logam berat adalah unsur kimia yang termasuk dalam kelompok logam yang

BAB I PENDAHULUAN. sempurna. Kegiatan tersebut mengakibatkan adanya unsur-unsur gas, baik itu karbon

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan pinggir jalan adalah salah satu contoh bahan yang beresiko tercemar kadmium, tembaga dan timbal.makanan dapat menimbulkan berbagai penyakit apabila salah dalam pengolahan, penyimpanan, atau penyajian yang tidak bersih dan tidak memenuhi persyaratan sanitasi. Satu hal yang harus diperhatikan dalam upaya sanitasi makanan adalah perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses pengolahan, penyajian dan penyimpanan (Chandra, 2007). Penelitian terhadap gorengan yangdisajikan dipinggir jalan diduga mengandung kadmium, tembaga, dan timbal. Timbal merupakan sisa-sisa pembakaran yang terjadi antara bahan bakar dengan mesin kendaraan, adanya polutan timbal karena pada bensin diberikan bahan tambah berupa Tetra Ethil Lead (TEL) sebagai upaya untuk meningkatkan angka oktan (Palar, 2004). Tembaga banyak digunakan pada pabrik yang memproduksi alat-alat listrik, gelas dan zat warna yang biasanya bercampur dengan logam lain (Yuliarti, 2007). Sedangkan kadmium dapat berasal dari asap kendaraan bermotor dan penggunaan pupuk berlebihan yang terakumulasi di tanah (Widaningrum, dkk., 2007). Sumber lain kadmium, tembaga dan timbal pada pisang goreng adalah peralatan pengolahan makanan yang digunakan, khususnya yang digunakan untuk memasak dan menyajikan makanan. Air minum yang disalurkan lewat pipa timbal akan tinggi kandungan timbal yang terlarut dalam air tersebut (Agustina, 2010; Yuliarti, 2007). 1

Posisi tempat berjualan di tepi jalan raya memungkinkan terjadinya penyerapan logam berat dari asap kendaraan bermotor, dan lama waktu pisang goreng terpapar, terpajan, ataupun terkontaminasi dengan lingkungan luar dapat mempengaruhi kadar logam yang terdapat dalam pisang goreng pinggir jalan (Muthmainnah, 2013). Penelitian Hasibuan, dkk (2012) di Medan membuktikan bahwa pada minyak sebelum penggorengan, kadar timbal tertinggi adalah 0,3091 ppm dan terendah 0,0876 ppm dan kadar timbal tertinggi padasampel minyak sesudah penggorengan adalah 0,8216 ppm dan terendah 0,3859 ppm. Kontaminasi kadmium, tembaga, dan timbal dalam makanan dengan konsentrasi yang melebihi batas aman dapat menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan konsumen. Timbal bisa merusak sel-sel saraf dan menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Darmono, 1995). Keracunan kadmium dapat mempengaruhi otot polos pembuluh darah yang mengakibatkan kenaikan tekanan darah. Keracunan tembaga dapat menyebabkan gangguangastrointestinal, sistem saraf pusat, ginjal, hati, pusing kepala, lemah, anemia, hingga kematian(slamet, 1994). Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4001 pada tahun 2009 diketahui batas maksimum kadmium pada buah olahan yaitu 0,2 mg/kg dan menurut surat keputusan Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Nomor: 03725/B/SK/VII/89 diketahui bahwa batas maksimum tembaga pada buah dan hasil olahannya yaitu 5 mg/kg dan batas maksimum timbal pada buah dan hasil olahannya yaitu 2 mg/kg. 2

Berdasarkan hal tersebut dilakukan pengujian adanya kandungan logam berat kadmium, tembaga dan timbal pada pisang goreng pinggir jalan. Gorengan menjadi pilihan masyarakat karena selain harganya yang murah, enak, mudah didapat, juga dapat memberikan asupan energi di antara waktu makan. Namun kenyataannya belum banyak yang mengetahui keamanan gorengan tersebut untuk dikonsumsi. Salah satu aspek yang dapat menyebabkan gorengan kurang aman bagi kesehatan jika dikonsumsi adalah kadar logam berat yang terkandung didalamnya yang menyebabkan efek buruk terhadap tubuh. Untuk menganalisis timbal dan kadmium dapat dilakukan dengan metode kompleksometri dan spektrofotometri serapan atom (SSA). Sedangkan menganalisis tembaga dapat menggunakan metode gravimetri, kompleksometri dan spektrofotometri serapan atom (Khopkar, 1985). Dalam hal ini penetapan kadar kadmium, tembaga dan timbal dilakukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom karena memiliki beberapa keuntungan antara lain pelaksanaanya relatif cepat dan sederhana (Gandjar dan Rohman, 2007), bahan yang digunakan sedikit, dan spesifik untuk setiap logam tanpa dilakukan pemisahan pendahuluan (Khopkar, 1985). Oleh karena itu, metode ini dipilih untuk penetapan kadar kadmium, tembaga dan timbal pada pisang goreng pinggir jalan. 3

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Apakah pisang goreng pinggir jalan mengandung logam kadmium, tembaga dan timbal? b. Apakah kadar logam kadmium, tembaga dan timbal pada pisang goreng pinggir jalan telah melewati nilai ambang batas maksimum cemaran logam yang telah ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4001 dan Surat Keputusan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 03725/B/SK/VII/89? 1.3 Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah diatas maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: a. Pisang goreng pinggir jalan mengandung kadmium, tembaga dan timbal. b. Kadar logam kadmium, tembaga dan timbal pada pisang goreng pinggir jalan telah melewati batas maksimum cemaran logam yang telah ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4001 dan Surat Keputusan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 03725/B/SK/VII/89. 4

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui apakah pisang goreng pinggir jalan mengandung kadmium, tembaga dan timbal. b. Untuk mendapatkan data kadar logam kadmium, tembaga dan timbal pada pisang goreng pinggir jalan telah melewati batas maksimum cemaran logam yang telah ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4001 dan Surat Keputusan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 03725/B/SK/VII/89. 1.5 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat seberapa aman pisang goreng pinggir jalan tersebut dikonsumsi oleh masyarakat. 5