BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia dan atau masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat terlihat pada setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia, yaitu sejak dari bangun tidur di pagi hari sampai dengan manusia beranjak tidur pada malam hari. Seberapa jauh pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia, dapat dilihat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa persentase waktu yang digunakan dalam proses komunikasi adalah sangat besar, berkisar 75% sampai 90% dari waktu kegiatan kita. Waktu yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut 5% digunakan untuk menulis, 10% untuk membaca, 35% untuk berbicara, dan 50% untuk mendengar (Jiwanta, 1982) dalam Suprapto (2006:2). Hal tersebut membuktikan betapa vitalnya komunikasi dalam tatanan kehidupan sosial manusia, dengan kata lain komunikasi telah menjadi jantung dari kehidupan kita. Komunikasi sudah menjadi bagian dari kegiatan kita dalam sehari-hari. Dan yang jarang disadari adalah bahwa pada prinsipnya tidak seorangpun dapat melepaskan dirinya dari aktivitas komunikasi. Masyarakat pada era teknologi ini benar-benar merasakan bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa adanya interaksi terhadap lingkungan dan media massa. Ada berbagai kebutuhan yang dapat dipuaskan oleh media massa dan sumber-sumber lain (non-media). Ketika 1
2 sumber dari non media tidak dapat memuaskan kebutuhan kita, maka kita mencarinya dari media massa. Teknologi komunikasi dan informasi semakin lama semakin berkembang. Seiring perkembangan zaman, teknologi pun melaju dengan pesatnya. Contohnya, televisi, salah satu pemuas kebutuhan masyarakat yang murah meriah. Dari televisi, masyarakat dapat menyerap dan mengolah informasi sebanyak mungkin. Televisi sebagai media komunikasi massa mempunyai banyak kelebihan dalam penyampaian pesan-pesannya dibandingkan dengan media komunikasi massa lainnya, karena televisi menyampaikan pesannya melalui gambar dan suara secara bersamaan dan hidup, sangat cepat dan dapat menjangkau ruang yang sangat luas. Televisi kini semakin mendominasi komunikasi massa dikarenakan sifatnya yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Televisi merupakan sebuah sistem pusat dari penceritaan (Winarso, 2005:97). Oleh karena itu, khalayak cenderung menggunakan sarana televisi sebagai sarana hiburan, informasi, maupun pengetahuan, sehingga membuat informasi yang disampaikan lebih menarik dan menyenangkan pemirsanya dibandingkan dengan media lainnya. Televisi adalah bagian dan bidang dari kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari dramanya, iklannya, beritanya dan program lainnya membawa dunia citracitra dan pesan-pesan umum yang relatif berkaitan secara logis ke rumah. Saat ini, perkembangan televisi mulai merambah dan menempatkan posisinya di deretan media massa lainnya. Televisi menjadi sangat populer dan menjadi benda yang wajib dimiliki di tiap rumah.
3 Di Indonesia sendiri, sudah banyak muncul stasiun televisi swasta yang berlomba-lomba menyuguhkan program-program yang diminati oleh masyarakat. Hadirnya beberapa televisi swasta tersebut patut dirayakan sebagai sebuah prestasi. Apalagi jika mengingat kontribusi yang telah mereka berikan dalam pola pemikiran bangsa. Untuk mengambil hati sekaligus memuaskan khalayaknya, berbagai stasiun televisi swasta memproduksi tayangan-tayangan yang dirasa akan banyak diminati oleh masyarakat. Berbagai macam program yang bertemakan edukatif, informatif, hingga menghibur pun ditayangkan. Mulai dari tayangan berita, infotainment, berita kriminal, wisata kuliner, bahkan acara yang saat ini banyak diminati yaitu ajang pencari bakat bagi anak muda. Selain acara-acara diatas, televisi-televisi swasta tersebut juga menayangkan acara-acara kuis yang beragam dengan hadiah-hadiah yang menarik.akan tetapi dari beragam acara yang disiarkan, penulis sangat tertarik dengan program On The Spot yang disiarkan di TRANS 7.On The Spot adalah program informatif yang menayangkan berbagai hal unik yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya dengan disertai penjelasan ringan. Cuplikan - cuplikan hal terunik tersebut diurutkan dalam segmen 7 hal versi On The Spot. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, yang menjadi perumusalan masalkah dalam penelitian ini adalah Pengaruh program acara on the spot pada trans 7 terhadap minat menonton pada anggota karang
4 taruna komplek Taman Mangu Indah Blok F RT 06 RW 06, kelurahan Pondok Aren. Berdasarkan rumusan masalah pokok tersebut, penulis menetapkan judul skripsi sebagai berikut : Pengaruh program acara on the spot ditrans 7 terhadap minat menonton anggota karang taruna komplek Taman Mangu Indah Blok F RT 06 RW 06, kelurahan Pondok Aren, Tangerang 1.3 Ruang Lingkup Agar pembahasan masalah tidak meluas dan tetap fokus maka penelitian ini dibatasi oleh ruang lingkup. Ruang lingkup dalam penelitian ini sebagai berikut: Penelitian ini fokus pada tayangan On The Spot TRANS 7 terhadap minat menonton. Objek penelitian adalah remaja karang taruna komplek Taman Mangu Indah Blok F RT 06 RW 06, kelurahan Pondok Aren 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai program acara On The Spot di TRANS 7. 2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh tayangan On The Spot di TRANS 7 terhadap minat menonton anggota karang taruna komplek Taman Mangu Indah Blok F RT 06 RW 06, kelurahan Pondok Aren.
5 3. Memberikan tanggapan balik (feedback) kepada program acara On The Spot tersebut, agar mereka dapat menjaga dan meningkatkan kreatifitas konsep acara tersebut. 1.4.2 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat merluas dan memperkaya referensi, bahan penelitian dan sumber bacaan dilingkungan kampus. 2. Secara teoritis, Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan daya nalar mengenai berbagai gejala atau fenomena yang berhubungan dengan konsep-konsep dan teori dalam ilmu komunikasi. 3. Secara penulis, penelitian ini diharapakan menjadi sarana untuk menambah pengetahuan penulis terutama mengenai bidang industri pertelevisian 1.5 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan penjelasan dalam kerangka teori serta sesuai dengan tujuan penelitian maka disusun hipotesis sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan program On The Spot di TRANS 7 terhadap minat menonton pada anggota karang taruna
6 komplek Taman Mangu Indah RT 06 RW 06 Blok F kelurahan Pondok Aren Tangerang. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan program On The Spot di TRANS 7 terhadap minat menonton pada anggota karang taruna komplek Taman Mangu Indah RT 06 RW 06 Blok F kelurahan Pondok Aren Tangerang. 1.6 Metodologi Penelitian Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Tayangan Program On The Spot di TRANS 7 Terhadap Minat Menonton Anggota Karang Taruna Komplek Taman Mangu Indah RT 06 Blok F Kelurahan Pondok Aren Tangerang, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. 1.6.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian di lakukan di wilayah RT 06 RW 06 yang terletak di komplek Taman Mangu Indah Blok F, kelurahan Pondok Aren, Tangerang. Waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan yaitu di mulai bulan Oktober 2011 sampai dengan bulan November 2011. 1.6.2 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek atau fenomena yang diriset. Populasi dalam penelitian ini para anggta karang taruna di wilayah RT 06 kelurahan Pondok Aren dengan jumlah populasi sebanyak 105 anggota karang taruna.
7 1.6.3 Teknik Pengambilan Sampel Rumus yang digunakan dalam teknik pengambilan sampel ini adalah menggunakan rumus slovin dimana rumus ini digunakan untuk menentukan sample dari populasi yang diketahui berapa jumlahnya. Dimana : N n = 1+ N( e n = number of samples ( jumlah sampel ) N = total of population ( jumlah seluruh anggota populasi ) e = error tolerance(persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10% atau 0,1.). 2 ) 1.6.4 Jenis dan Sumber Data Sumber data diperoleh dari : Pengumpulan Data Primer Untuk memperoleh data primer dalam penelitian, instrumen yang digunakan adalah kuesioner.jenis pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner adalah pertanyaan yang sifatnya tertutup dan terstruktur. Pengumpulan Data Sekunder Selain mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner, peneliti juga mengumpulkan data melalui studi kepustakaan.studi
8 kepustakaan dilakukan dengan menelusuri data data yang ada dalam buku atau acuan yang terkait dengan topik dan objek penelitian serta situs situs internet yang hubungannya dengan peneliti. 1.6.5 Teknik Pengumpulan Data Untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang diteliti, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan (field research) yaitu tinjauan langsung terhadap TRANS 7 dengan maksud untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan penelitian. Sedangkan, jenis teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (Sugiyono, 2004:135). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada anggota karang taruna RT 06 Kelurahan Pondok Aren Tangerang. 1.6.6 Teknik Pengolahan Data Kegiatan yang penting dalam keseluruhan proses penelitian adalah pengolahan data. Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang dmakna dari data yang berhasil dikumpulan. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan melalui program komputer dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution).
9 1.6.7 Uji Validitas dan Reabilitas Menurut Husein Umar dalam Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen(2002:103), Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan definisi reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. 1.6.8 Analasis Data Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, interpretasi dan analisis data yang diperoleh dari lapangan. Tujuannya agar data yang disajikan mempunyai makna, sehingga pembaca dapat mengetahui hasil penelitian kita (Martono 2010:128). 1.7 Sistematika Penulisan Dalam sistematika pembahasan ini, diberikan gambaran secara garis besar penyusunan skripsi dalam keseluruhannya. Secara sistematis, skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu : BAB1 : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, hipotesis, beserta metodologi penelitian. BAB2 : Landasan Teori Bab ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas dalam skripsi sebagai acuan dasar dalam melakukan
10 penelitian dan menganalisis hasil penelitian. Ada 2 poin penting dalam bab ini, yaitu : Kerangka teori : yaitu teori dasar atau umum yang relevan, lengkap dan juga berasal dari sumber sumber teori ataupun juga dari hasil penelitian. Kerangka pemikiran : yaitu teori atau variabel khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas. BAB 3 : Inti Penelitian Memberikan informasi dan pengetahuan serta gambaran secara umum mengenai metode penelitian yang dilakukan penulis, yang meliputi; sifat penelitian, jenis penelitian, metode penelitian, periode penelitian, populasi dan sampling, metode pengumpulan data dan analisis penelitian. BAB 4 : Hasil Penelitian Bab ini menjelaskan hasil penelitian terhadap penilitian yang dibuat pada bab sebelumnya. Pada bab ini terdapat tiga poin penting, yaitu: Penyajian data penelitian, Pengolahan terhadap data yang terkumpul, Pembahasan hasil penelitian. BAB 5 : Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan secara singkat kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan (penelitian) yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya serta saran perbaikan yang layak dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam dunia pertelevisian.