BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan melakukan kegiatan operasional bertujuan untuk. memaksimalkan laba serta dapat mempertahankan kelangsungan hidup

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

ANALISIS HUBUNGAN NET PROFIT MARGIN DAN TOTAL ASSET TURNOVER DENGAN RETURN ON ASSET PADA PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk tetap berjalan dengan baik suatu

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. rasio profitabilitas yang berhubungan dengan struktur modal salah satunya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan penting. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya

ANALISIS HUBUNGAN RASIO AKTIVITAS TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

BAB IV. Analisis dan Pembahasan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yaitu pertumbuhan yang terus menerus (going concern) dan tanggung jawab sosial

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB I PENDAHULUAN. sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Return On Asset (ROA) keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. prediksi kinerja ekonomi di masa depan. Bisa dikatakan bahwa informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu menghadapi masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan- perusahaan milik negara maupun perusahaan- perusahaan milik

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan atau bentuk fisik lainnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB I PENDAHULUAN. kerjanya dapat terciptakan. Untuk menilai atau melihat keadaan keuangan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan

ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. MILENIUM PRIMARINDO SEJAHTERA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

BAB I PENDAHULUAN. meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN SYSTEM DU PONT PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

ANALISA KINERJA KEUANGAN PADA PT. PELAYANAN LISTRIK NASIONAL (PLN) BATAM TAHUN CATUR FATCHU UKHRIYAWATI, SE.,MM.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan secara maksimal baik pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 PENUTUP. kinerja keuangan PT. Fastfood Indonesia, Tbk dan PT. Pioneerindo Gourmet

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

: Muhammad Fahruroji NPM : Dosen Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal, dan dengan hal tersebut perusahaan dapat mempertahankan. berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB II LANDASAN TEORI. Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu. Tahun Judul Peneliti Hasil Penelitian

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kinerja dari perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal yang cukup dalam. menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Meningkatnya efektifitas

Waktu efektif yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dimulai. pada bulan September 2015 sampai dengan selesainya skripsi ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal kerja secara tradisional diartikan sebagai dana yang tersedia untuk

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

Bagi pihak diluar perusahaan, terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan perusahaan. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu,

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif dan daya saing yang kuat. BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu menjalankan kinerja perusahaan dengan baik. perusahaan lebih efektif dan efesien dalam beroperasi. Selain itu manajemen

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan melakukan kegiatan operasional bertujuan untuk memaksimalkan laba serta dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Setiap perusahaan berusaha untuk meraih keuntungan atau memperoleh laba yang semaksimal mungkin. Hal ini dikarenakan laba yang diperoleh digunakan sebagai modal dalam operasional perusahaan selanjutnya. Maksimalisasi laba berarti menekankan pada pemanfaatan barang modal secara efisien. Seorang manajer keuangan dengan mudah dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dengan mengurangi beban riset dan pengembangan ataupun beban pemeliharaan rutin. Dalam jangka pendek, hal ini dapat meningkatkan keuntungan, namun untuk jangka waktu panjang, hal ini sama sekali tidak menguntungkan perusahaan. Jika kita membuat suatu keputusan keuangan berdasarkan tujuan perusahaan, maka tujuan perusahaan harus dinyatakan dengan tepat dan jelas sesuai dengan kondisi dan segala kompleksitas permasalahan dunia nyata. Dalam kenyataannya, manajer keuangan setiap harinya harus selalu berhadapan dengan dua masalah yang tidak tercakup dalam tujuan perusahaan untuk memaksimalkan laba yaitu waktu dan ketidakpastian (Keown, 2004:3). Kondisi perusahaan yang baik dapat dilihat dari laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, serta analisis rasio keuangan. Apabila laporan keuangan disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran

keadaan perusahaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan selama kurun waktu tertentu. Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena keinginan mengetahui tingkat profitabilitas dan tingkat resiko atau kesehatan suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang paling populer untuk mengidentifikasi kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya untuk menghitung rasio keuangan suatu perusahaan diperlukan angka-angka yang ada dalam neraca saja, dalam laporan laba rugi saja atau kombinasi keduanya. Rasio keuangan hanya merupakan suatu petunjuk atau suatu indikasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan, namun bukan merupakan gambaran lengkap mengenai kondisi keuangan perusahaan yang bersangakutan. Mengingat hal itu maka manajer keuangan harus berhati-hati dalam melakukan penafsiran terhadap rasio keuangan tersebut (Syahyunan, 2004:81). Salah satu ukuran profitabilitas perusahaan dapat dijelaskan melalui analisis rasio Return on Asset (ROA), untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu yang kemudian diproyeksikan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa mendatang. Tinggi rendahnya ROA perusahaan ditentukan oleh dua faktor yaitu Net Profit Margin (NPM) atau marjin laba bersih, dan Total Asset Turnover (TATO) atau perputaran total aktiva. PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan merupakan salah satu BUMN yang berbentuk perseroan dan bergerak dalam bidang jasa perkapalan dan kepelabuhan. Perusahaan ini memiliki tugas pokok menyediakan fasilitas

peralatan pelabuhan, menyelenggarakan pelayanan jasa labuh, tambat, bongkar/muat, pergudangan dan lapangan penumpukan serta menyediakan areal tanah untuk bangunan, air bersih, instalasi listrik dan usaha-usaha lain yang menunjang tujuan perusahaan. Fluktuasi Total aktiva, Penjualan, dan Laba bersih pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 ditunjukkan pada Tabel 1.1 di bawah ini. Tahun Total Aktiva (Rp) Tabel 1.1 Total Aktiva, Penjualan dan Laba Bersih PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan Periode Tahun 2002 2006 (Dalam Rupiah) Fluktuasi (%) Penjualan (Rp) Fluktuasi (%) Laba Bersih (Rp) Fluktuasi (%) 2002 1.021.302.456.741-467.464.705.483-175.109.569.915-2003 1.033.266.193.665 1,012 443.969.481.383 0,949 121.901.926.542 0,696 2004 1.045.139.552.845 1,023 455.234.330.241 0,973 106.141.629.705 0,606 2005 1.110.885.941.233 1,087 521.793.730.998 1,116 118.938.865.368 0,679 2006 1.231.379.269.471 1,205 590.255.100.972 1,262 124.037.829.366 0,708 Sumber : Laporan Keuangan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa total aktiva PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan mengalami peningkatan dari tahun 2002-2006, namun penjualan dan laba bersih berfluktuasi pada periode tersebut. Pada tahun 2003 total aktiva meningkat 1,012% dan penjualan turun sebesar 0,949% diikuti penurunan laba bersih sebesar 0,696%. Tahun 2004 penjualan meningkat sebesar 0,973% sedangkan laba bersih menurun sebesar 0,606% walaupun terjadi peningkatan total aktiva 1,023%. Pada tahun 2005 dan 2006 baik total aktiva, penjualan maupun laba bersih meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun 2005 kenaikan total aktiva sebesar 1,087%, penjualan 1,116% dan laba bersih

0,679%. Tahun 2006 total aktiva naik sebesar 1,205% diikuti naiknya penjualan 1,262% dan laba bersih sebesar 0,708%. Berdasarkan laporan keuangan pada Tabel 1.1 yang mengalami fluktuasi maka diperoleh perhitungan rasio sebagai berikut: Tabel 1.2 Rasio Net Profit Margin, Total Asset Turnover dan Return on Asset PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan Periode Tahun 2002 2006 Tahun NPM (%) TATO X ROA (%) 2002 37,45 0,45 16,85 2003 27,45 0,42 11,53 2004 23,31 0,43 10,02 2005 22,79 0,46 10,48 2006 21,01 0,47 9,87 Sumber :Laporan Keuangan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan Pada Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa NPM, TATO dan ROA berfluktuasi dari tahun ke tahun. Menurut Munawir (2002:89), besarnya ROA akan berubah jika ada perubahan besarnya NPM atau TATO baik masing-masing atau keduanya dalam rangka usaha memperbesar atau mempertinggi ROA. Sedangkan yang terjadi pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan berdasarkan Tabel 1.2 besarnya peningkatan atau penurunan yang terjadi pada NPM dan TATO baik salah satu atau keduanya tidak diikuti oleh tinggi rendahnya ROA. Berdasarkan permasalahan pada Tabel 1.1 dan 1.2 maka penulis tertarik untuk mengambil judul Analisis Hubungan Net Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan Return on Asset pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan.

B. Perumusan Masalah Perumusan masalah adalah Bagaimanakah hubungan Net Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan Return on Asset pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kondisi keuangan perusahaan melalui analisis hubungan antara Net Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan Return on Asset. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian perusahaan adalah: a. Bagi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan Sebagai tambahan informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan bagi manajemen dalam pelaksanaan kebijakan yang akan diambil berkaitan dengan profitabilitas perusahaan. b. Bagi Penulis Sebagai cakrawala berpikir yang berkaitan dengan analisis rasio keuangan khususnya hubungan Net Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan Return on Asset.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya mengenai analisis rasio keuangan khususnya mengenai hubungan Net Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan Return on Asset. D. Kerangka Konseptual Menurut Keown (2004:77) ROA merupakan ukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Adapun rumus untuk mencari ROA adalah NPM dikali dengan TATO. NPM adalah mengukur besarnya laba bersih yang dicapai dari sejumlah penjualan tertentu. NPM diperoleh dari Net Profit dibagi sales. Rasio TATO atau rasio perputaran total aktiva dipergunakan untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam menghasilkan keseluruhan aktiva yang dimiliki guna menghasilkan sejumlah penjualan. ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas operasional keseluruhan perusahaan dalam meningkatkan keuntungan dengan jumlah aktiva yang tersedia. ROA diperoleh dari membandingkan laba setelah pajak dengan total aktiva, atau dalam analisis sistem Du Pont, ROA diperoleh dari hasil perkalian antara NPM dan TATO (Riyanto, 2001:43). Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa Return On Asset mempunyai hubungan dengan Net Profit Margin dan Total Asset Turnover.

berikut: Kerangka konseptual yang telah diuraikan dapat digambarkan sebagai Net Profit Margin (X 1 ) Total Asset Turnover (X 2 ) Return On Asset (Y) Sumber: Keown (2004:77), (Riyanto, 2001:43) Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual E. Hipotesis Adapun hipotesis berdasarkan perumusan masalah adalah: 1. Net Profit Margin mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan Return on Asset pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I. 2. Total Asset Turnover mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan Return on Asset pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I. F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Pembahasan pada penelitian ini difokuskan pada hubungan antara Net Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan Return on Asset. 2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: a. Marjin Laba Bersih (X 1 ) Marjin Laba Bersih merupakan ukuran efisiensi dilihat dari besar kecilnya laba operasi dalam hubungannya dengan penjualan.

Marjin Laba Bersih = Laba Setelah Bunga dan Pajak Penjualan x 100% b. Rasio Perputaran Total Aktiva (X 2 ) Rasio perputaran total aktiva merupakan ukuran efisiensi dilihat dari kecepatan perputaran aktiva operasi. Rasio Perputaran Total Aktiva = Penjualan Total Aktiva c. Rasio Hasil Pengembalian atas Total Aktiva (Y) Rasio ini merupakan perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aktiva (Sugiyarsono dan Winarni, 2006:112). ROA = Laba Bersih Total Aktiva x 100% 3. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian: a. Data Primer Penulis memperoleh data primer melalui wawancara dengan karyawan perusahaan yang dapat memberikan informasi berkaitan dengan penelitian. b. Data Sekunder Data sekunder perusahaan terdiri dari sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas serta laporan keuangan berupa necara dan perhitungan laba rugi untuk periode 2001-2006.

4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I yang beralamat di jalan Krakatau Ujung No.100 Medan. Waktu penelitian dimulai dari Oktober 2007 sampai April 2008. 5. Teknik Pengumpulan Data Penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Studi Dokumentasi Penulis mengumpulkan informasi yang bersumber dari laporan keuangan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan tahun 2002 sampai dengan 2006, serta data lainnya yang berkaitan dengan penelitian baik yang bersumber dari perusahaan maupun dari buku ilmiah, dan literatur lainnya. b. Teknik Wawancara Penulis melakukan wawancara dengan karyawan bidang keuangan yang menangani masalah berkaitan dengan penelitian. 6. Metode Analisis Data Penelitian dapat lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaannya dengan menetapkan metode analisis data terlebih dahulu. Adapun analisis data dalam penelitian ini, yaitu: a. Metode Analisis Deskriptif Penulis melakukan pengumpulan, penyusunan dan analisis data mengenai sejarah, struktur organisasi dan kegiatan perusahaan berupa

laporan keuangan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi untuk diteliti. b. Metode Analisis Du Pont Penulis menggambarkan hubungan antara Return on Asset dengan Net Profit Margin dan Total Asset Turnover di dalam sebuah bagan yang disebut Du Pont System. Bagan ini akan memberikan gambaran jelas dan lengkap mengenai penyebab terjadinya fluktuasi Return on Asset untuk periode 2002-2006 pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan. c. Metode Analisis Korelasi Product Moment Pearson Menurut Suharyadi dan Purwanto (2004:285) analisis Korelasi Pearson banyak digunakan untuk mengukur korelasi data rasio dan penulis menggunakan bantuan aplikasi Komputer program SPSS versi 13.0. Arti Angka Korelasi a) Berkenaan dengan besaran angka. Angka korelasi berkisar pada 0 (tidak ada korelasi sama sekali) dan 1 (korelasi sempurna). b) Selain besaran korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda (negatif) pada output menunjukkan adanya arah yang berlawanan, sedangkan tanda + (positif) menunjukkan arah yang sama.

Signifikansi Hasil Korelasi Setelah angka korelasi didapat, maka dapat diuji apakah angka korelasi benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel. Hipotesis H0 : r = 0, artinya tidak terdapat hubungan (korelasi) signifikan antara Net Profit Margin (X 1 ) dengan Return on Asset (Y), dan tidak terdapat hubungan (korelasi) signifikan antara Total Asset Turnover (X 2 ) dengan Return on Asset (Y). H1 : r 0, artinya terdapat hubungan (korelasi) signifikan antara Net Profit Margin (X 1 ) dengan Return on Asset (Y), dan tidak terdapat hubungan (korelasi) signifikan antara Total Asset Turnover (X 2 ) dengan Return on Asset (Y). Pengambilan Keputusan a) Berdasarkan Probabilitas Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. b) Berdasarkan tanda ** yang diberikan SPSS. Signifikan tidaknya korelasi dua variabel dapat dilihat dari adanya tanda ** pada pasangan data yang dikorelasikan, maka variabel yang bertanda ** menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan dan yang tidak bertanda ** menunjukkan kedua variabel tidak berkorelasi secara signifikan.