BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan hasil perinciannya adalah: 1. Tingkat motivasi intrinsik yang dimiliki siswa SMA N 2 Wonosobo dalam mengikuti ekstrakurikuler sepakbola memiliki motivasi sangat tinggi yakni sebesar 6,67% sedangkan mayoritas 46,67% memiliki motivasi tinggi dan 43,33% memiliki motivasi rendah serta 3,33% memiliki motivasi sangat rendah. 2. Tingkat motivasi ekstrinsik yang dimiliki siswa SMA N 2 Wonosobo dalam mengikuti ekstrakurikuler sepakbola memiliki motivasi sangat tinggi yakni sebesar 36,67% sedangkan mayoritas 43,33% memiliki motivasi tinggi dan 20% memiliki motivasi rendah serta 0% memiliki motivasi sangat rendah. 3. Tingkat motivasi yang dimiliki siswa SMA Negeri 2 Wonosobo dalam mengikuti ekstrakurikuler sepakbola secara keseluruhan bahwa sebesar 6,67% siswa memiliki motivasi yang sangat tinggi, sedangkan 63,33% masuk dalam kategori tinggi, 30% masuk dalam kategori rendah, dan sebesar 0% masuk dalam kategori sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa SMA Negeri 2 Wonosobo terhadap kegiatan ekstrakurikuler sepakbola secara keseluruhan dinyatakan dalam kategori tinggi. 44
B. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan kesimpulan di atas hasil penelitian ini mempunyai implikasi praktis bagi pihak-pihak yang terkait: 1. Hasil penelitian ini bahwa siswa harus meningkatkan motivasinya dengan dilakukan dari aspek intrinsik maupun ekstrinsik. 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan yang bermanfaat bagi wali murid dan sekolah dalam upaya mendorong siswa agar dapat lebih rajin berlatih sehingga keterampilan berrmain akan lebih berkembang dan dapat memenangkan berbagai macam perlombaan. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini sudah dilakukakan secara optimal dan memenuhi segala kebutuhan yang dipersyaratkan, bukan berarti penelitian ini tanpa kekurangan dan keterbatasan. Beberapa keterbatasan yang dapat dikemukakan disini antara lain: 1. Pengisian angket yang tidak bersamaan membuat gambaran tentang maksud dan tujuan penelitian tidak sampai kepada siswa. 2. Pengumpulan data dalam penelitian ini hanya didasarkan hasil isian angket sehingga dimungkinkan adanya unsur kesamaan atau saling mencontek antar siswa satu dengan lainnya. D. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian tentang motivasi dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di atas, maka ada beberapa saran yang perlu disampaikan oleh penulis dalam penelitian ini antara lain: 45
1. Bagi Siswa Meningkatkan minat terhadap ekstrakurikuler sepakbola, dan aktif mengikuti latihan sehingga akan dapat meningkatkan kesegaran jasmani dan keterampilan bermain sepakbola siswa. 2. Bagi Guru/Pelatih dan Orangtua Dengan adanya penelitian ini diharapkan guru/ pelatih dan orangtua untuk memberikan dorongan siswa agar rajin berlatih dan dapat menjadi pemain yang handal sehingga dapat membanggakan orang tua maupun sekolah. 3. Bagi Sekolah Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar memberi perhatian lebih terhadap sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler sepakbola, supaya siswa lebih berminat dan bersungguh-sungguh untuk mengikuti ekstrakurikuler sepakbola. Diharapkan sekolah juga menyediakan sumber daya manusia yang lebih memadai untuk meningkatkan kualitas ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Wonosobo. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Mengembangkan penelitian ini dengan melakukan penelitian pada populasi yang lebih besar dan dengan variabel yang lebih beragam sehingga penelitian akan lebih maksimal. 46
DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. (1997). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Depdikbud. (1986). Panduan Belajar ke Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Didit Sugiyono. (2005). Motivasi Siswa SLTP Negeri 14 Purworejo Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Sepaktakraw. Skripsi. Yogyakarta. FIK UNY. Elida Prayitno. (1989). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud. Fitri Andriansyah. (2008). Faktor Penghambat Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Voli di SMA N 1 Pengasih. Skripsi. Yogyakarta. FIK UNY. Herman Subardjah. (1999). Psikologi Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Luxbacher Joseph. A. (1996). SepakBola. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Martin Handoko. (1992). Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Kanisius. Monty P. Satiadarma. (2000). Dasar-Dasar Psikologi Olahraga. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 1 Untuk SMK Kelas X. Jakarta: Yudhistira. Ngalim Purwanto. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya. Oemar Hamalik. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Rochman Natawidjaja. (1979). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Arief Jaya. Sardiman A. M. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Singgih D. Gunarsa. (1989). Psikologi Olahraga Prestasi. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. 47
Singgih D. Gunarsa. (1985). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sucipto. (2000). Sepakbola. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sudibyo Setyobroto. (1989). Psikologi Olahraga. Jakarta: PT. Anem Kosong Anem. Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sumadi Suryabrata. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen, Angket, Tes, dan Skala Nilai dengan Basica. Yogyakarata: Andi Offset. Syarifudin. B. (2010). Panduan TA Keperawatan dan Kebidanan dengan SPSS. Jakarta: Grafindo. Wasty Soemanto. (2003). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 48