BAB IV GAMBARAN UMUM LOKALISASI KARAOKE SUKOSARI BAWEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN PAI

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET B

STANDAR ISI PAI SMP AL-QUR`AN & HADITS. No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/Semester

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. membina warga binaan untuk memberikan bekal hidup, baik ketrampilan,

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNADAKSA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

DRAF KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB IV TEMUAN PENELITIAN

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2012/2013

DRAF KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU

Menerapkan hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al Qamariyah pada ayat Al Quran. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati pada ayat Al Quran.

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD, MI, DAN SDLB

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA

31. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTs

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUM PELAJARAN 2015/2016 KTSP

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

BAB VI PENUTUP. penelitian dilapangan yakni penulis menemukan bahwa praktek prostitusi memberi

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET A

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. A. Gambaran Umum Majelis Ta lim Masjid Nur sa id 1. Sejarah berdirinya Majelis Ta lim

2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB V PEMBAHASAN. A. Model pembiasaan shalat Dhuha dalam pembinaan akhlakul karimah

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII /1-2. Nama Guru :... Sekolah :...

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMA, MA, SMALB, SMK DAN MAK

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Aktualisasi Nilai-nilai Keagamaan pada Santri TPQ Al-Asyhar

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan TUNJANG KEROHANIAN, SIKAP DAN NILAI

BAB V KESIMPULAN, SARAN-SARAN DAN PENUTUP. 1. Pendapat Para Mufassir tentang Q.S. Al-Mu minun Ayat 1-9

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD, MI, DAN SDLB

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB V PEMBAHASAN. 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung. Karena sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

BAB IV ANALISA DATA. menguntungkan. Dimanapun dan kapanpun manusia itu menjalani proses

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UJIAN PRAKTIK. UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL Pendidikan Agama Islam. Tahun Pelajaran 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL. I n d i k a t o r

BAB III DESKRIPSI PERDA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN MENGGUNAKAN BANGUNAN ATAU TEMPAT UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN ASUSILA DI KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Materi Penanaman Akidah Yang Disampaikan Terhadap Siswa SDLB

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR (USB) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JENJANG SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2016/

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PADA EKS PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Studi Kasus di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta)

WD8013 Sejarah Pendidikan Islam I (Minggu 2) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. cukup, yakni pada rata-rata interval 31,13%. Hal tersebut disebabkan. untuk mengikuti dan melaksanakan kegiatan kegiatan keagamaan

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah pelacuran di Indonesia merupakan salah satu masalah sosial yang

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kegiatan pariwisata berfungsi sebagai penggerak seluruh potensi

Pendidikan Agama Islam

BAB IV ANALISIS PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I SEMARANG A.

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. sunyi dari segala macam lukisan dan gambaran. Manakala anak-anak itu dibiasakan

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKALISASI KARAOKE SUKOSARI BAWEN 4.1. Sejarah Berdirinya Berdirinya lokalisasi karaoke Sukosari, di Kec.Bawen, Kab. Semarang. Semula daerah yang dahulunya adalah persawahan dan perkebunan milik warga. Namun karena terletak di pinggir jalan Semarang-Solo, kebanyakan truk-truk dan trailer-trailer pengiriman barang yang melintas. Kemudian sejak itulah datang para mucikari dari luar kota membeli tanah didaerah itu dan lama kelamaan didirikan warung remang-remang. Sejak itulah menjadi tempat praktek-praktek prostitusi karena para supir truk yang menurunkan wanita pelacur (Pekerja Seks Komersial) yang diturunkan di situ. Pada tahun 1976 warung remang-remang mulai ramai dan berkembang menjadi banyak. Aktifitas dan kegiatan sehari-hari para pelacurpun dilakukan disitu. Mencuci, masak dan sebagainya di tempat tersebut. Sehingga membuat Dinas Sosial setempat mulai resah dengan keadaan tersebut. Sehingga diambil keputusan untuk memindahkan tempat tersebut ke daerah yang lebih pantas. Hingga akhirnya dipilih Kec. Bawen. Kemudian pada tahun 1999 Dinas Sosial memberi beberapa pelatihan-pelatihan kepada para pelacur. Namun

65 kegiatan tersebut tidak berjalan lama. Karena untuk kehidupan sehari-hari para penghuni tersebut mengalami kesulitan untuk biaya hidup. Dari Dinas Sosialpun lama kelamaan mengalami kesulitan pendaan untuk para penghuni. Hingga akhirnya mulai berdirilah tempat-tempat karaoke. Yang awalnya tempat karaoke biasa lama-kelamaan mulai menyediakan kamar dan pekerja seks komersial. Dan hingga sampai sekarang masih ramai dikunjungi para kaum lelaki. Sehingga yang awalnya tempat tersebut dikelola Dinas Sosial beralih ke Dinas Pariwisata. Dan para PSK kebanyakan bukan dari daerah sekitar akan tetapi malah dari daerah kota lain. Dari sinilah dari individu satu dengan yang lain mulai timbul keinginan untuk membangun tempat-tempat karaoke beserta fasilitas plus-plus yang akhirnya menjadi tempat lokalisasi. Dari situlah para pemilik tempat karaoke plus-plus atau para PSK mencari penghasilan pokok (penghasilan haram). Makin hari makin ramai yang datang di tempat itu apalagi kalau menjelang malam pasti ramai dengan pengunjung. Hingga akhirnya lokasi tersebut sekarang dikenal dengan lokalisasi karaoke Sukosari. 1.2. Letak Geografis Lokalisasi karaoke Sukosari Bawen terletak di jalan alternatif dari Semarang menuju Ambarawa dan Magelang. Atau jalan sebelah utara agro wisata Hortimart. Bawen adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah,

66 Indonesia. Berbatasan dengan kecamatan Bergas di sebelah utara, Kecamatan Pringapus di sebelah timur, Kecamatan Tuntang dan Ambarawa di sebelah selatan, dan kecamatan Bandungan di sebelah barat. Bawen termasuk daerah kawasan industri yang menyerap lapangan kerja di sekitarnya. Letak geografis kecamatan Bawen berada di dataran tinggi karena bersebelahan dengan pegunungan Ungaran. Mata pencaharian penduduk umumnya adalah seorang petani dan pedagang. Kondisi lokalisasi Sukosari Bawen dipenuhi dengan pemukiman, dimana pemukiman-pemukiman tersebut banyak berdiri tempat-tempat karaoke dan menyediakan kamar. Bagi masyarakat semarang tidaklah asing mendengar tentang karaoke Sukosari Bawen, karena yang mereka tangkap adalah kegiatan lokalisasi di daerah ini. Lokasi yang berdekatan dengan tempat wisata Bandungan menjadikan lokalisasi karaoke ini kian banyak di kunjungi oleh para pelanggan, biasanya pelanggan sendiri dari kalangan supir-supir truk yang melintas hingga para pegawai. Tidak jarang pula tempat ini kerap di jadikan ajang untuk tempat prostitusi oleh tamu yang datang. Hal tersebut di manfaatkan oleh warga sekitar untuk membuka beberapa kios warung makan maupun tempat minum karena untung yang di dapat dari adanya lokalisasi ini begitu menguntungkan.

67 1.3. Struktur Organisasi Tabel 5 PENGURUS PAGUYUBAN KARAOKE SUKOSARI KETUA Sanjaya SEKRETARIS BENDAHARA A. Khimari Suratman SEKSI-SEKSI SEK.KESEHATAN Sukadi & Yudi Prianto SEK.HUMAS Rushendarto SEK.KEAMANAN Sutikno 1.4. Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam Di Lokalisasi Karaoke Sukosari Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam terhadap penghuni Lokalisasi karaoke Sukosari, Bawen, Kab.Semarang dilaksanakan setiap hari Jum at Pagi kurang lebih antara jam 09.00-11.00 yang diadakan oleh pihak KUA setempat. Kegiatannya berisi Bimbingan itu sendiri, membaca Asmaul

68 Husna, pembelajaran tentang ibadah, akidah, akhlak, Al- Qur an, tauhid dan sesi tanya jawab dari para peserta terkait apa yang telah disampaikan. Yang dilakukan oleh pihak KUA setempat tentunya dengan tujuan dapat memberikan arahanarahan yang bermanfaat serta mengetuk pintu hati para penghuni lokalisasi agar dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah sehingga pada akhirnya mau keluar dari dunia yang kelam itu. Kegiatan untuk melakukan pembinaan agama kepada penghuni lokalisasi berdasarkan system kelembagaan, maka jelas bahwa membina penghuni lokalisasi itu sama artinya dengan memberikan jalan yang benar kepada seseorang yang tersebut hidupnya karena adanya kelemahan-kelemahan yang dimiliki. Bimbingan Agama Islam merupakan sarana untuk membina tingkah laku para penghuni lokalisasi juga menambah pengetahuan dan pemahaman ajaran Islam. Pembinaan agama yang dilakukan oleh petugas tidak akan berhasil apabila penghuni lokalisasi tidak memiliki keinginan dari dirinya sendiri untuk merubah sikap dan tindakan tersebut. Karena melalui tindakan-tindakan dan sikap, maka seseorang akan mendapat kepercayaan dan sikap yang pada gilirannya akan pula mempengaruhi perilakunya. Bimbingan agama Islam di lokalisasi karaoke sukosari dalam upaya menumbuhkan tingkat keberagamaan lebih ditekankan pada motivasi dan menumbuhkan kesadaran

69 spiritual penghuni, agar mereka secara sadar siap memperbaiki kesalahannya dan kembali ke jalan yang benar, optimis, dan penuh harapan bahwa Allah akan menerima taubatnya. Upaya bimbingan agama Islam yang diberikan penghuni lokalisasi meliputi : 1. Macam- macam bimbingan Islam secara praktis, antara lain: Bimbingan Keimanan Bimbingan ibadah, seperti: shalat 5 waktu, shalat tahajud, dhuha, dan lain sebagainya. Bimbingan akhlakul karimah Bimbingan shalat berjamaah Bimbingan do a dan zikir. 2. Memberikan dan menyediakan media, peralatan, atau perlengkapan yang diperlukan untuk bimbingan agama Islam maupun ibadah seperti: Buku-buku tentang keagamaan Tikar, sajadah, atau mukena. Tontonan melalui kaset yang berisikan tentang agama. Dengan upaya tersebut diharapkan bimbingan agama Islam yang diberikan kepada penghuni lokalisasi dapat berhasil dengan baik, terutama dibidang spiritualnya sehingga apa yang menjadi tujuan dari bimbingan agama Islam terhadap tingkat keberagamaan dapat tercapai.

70 4.5. Metode Bimbingan Agama Di Lokalisasi Karaoke Sukosari Ada beberapa metode bimbingan agama Islam yang diterapkan langsung untuk penghuni lokalisasi, diantaranya adalah: 1. Metode Personal Approach (metode individual), yaitu suatu metode yang pelaksanaannya secara langsung dilakukan secara pribadi yang bersangkutan, seperti dengan memberi penjelasan maupun dengan membantu memecahkan masalah yang dihadapi penghuni lokalisasi. 2. Metode Kelompok yaitu pembimbing melakukan komunikasi langsung dengan penghuni lokalisasi dalam suatu kelompok. 3. Metode Diskusi yaitu proses bimbingan dengan cara melibatkan semua pihak, baik pembimbing maupun yang dibimbing. Disini pembimbing menyampaikan materi untuk dibahas bersama penghuni lokalisasi. 4. Metode Ceramah yaitu suatu teknik atau metode dakwah dengan bentuk pidato yang ringkas dan padat. Karenanya ceramah bisa disampaikan dengan irama suara yang datar dan tenang. 4.6. Materi Bimbingan Agama Islam di Lokalisasi Karaoke Sukosari 1. Ibadah Ibadah adalah pernyataan pengabdian dari seseorang hamba dengan Allah, dengan jalan mentaati segala perintah-nya. Materi ibadah ini bertujuan agar

71 para penghuni lokalisasi dapat mengetahui teori dan menjalankan perintah ajaran-ajaran agama, sebagai pengokoh jiwa dan menghindarkan dari perbuatan tercela. Materi ibadah yang di berikan kepada penghuni lokalisasi meliputi: rukun Islam dan ajaran ajaran yang disunahkan oleh Rasulullah. Misalnya, para penghuni lokalisasi diberi materi tentang sholat, puasa, zakat, haji, dan do a-do a yang sering dihafalkan kita sehari-hari. a) Akidah Materi ini bertujuan agar penghuni lokalisasi mempunyai keberanian, ketabahan, kesabaran, dalam menghadapi berbagai rintangan. Akidah merupakan pokok keyakinan atau rukun iman, dan materi ini mencakup antara lain: keyakinan kepada Allah, malaikat, kitab suci Al-Qur an, para nabi dan rasul, hari kiamat, qadho dan qadhar. Di harapkan setelah penghuni lokalisasi menerima materi ini mempunyai keberanian, ketabahan, kesabaran dalam menghadapi berbagai rintangan. b) Akhlak Dengan akhlak yang baik maka seseorang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dengan demikian dapat menjauhkan diri dari perbuatan yang buruk atau yang dilarang oleh norma-norma yang berlaku dan ajaran-ajaran agama dan mengisi akhlak

72 dengan tuntutan sunnah nabi Muhammad SAW. Materi ini bertujuan agar penghuni lokalisasi dapat memiliki dan mengamalkan nilai-nilai budi pekerti yang mulia serta menghindari yang buruk, jelek, hina, dan tercela. Materi yang di berikan antara lain adalah akhlak terhadap Allah, kepada sesame manusia dan lingkungan hidup. Para penghuni lokalisasi diajarkan perbedaan antara akhlak, moral dan etika. Materi ini sangat penting karena dapat membentuk penghuni lokalisasi agar mempunyai akhlak yang baik, dan agar mereka dapat membedakan antara mana yang baik dan yang buruk. c) Al-Qur an Materi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang Al-Qur an kepada penghuni lokalisasi agar mereka mempunyai kemantapan dalam membaca al-qur an sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan, agar penghuni lokalisasi mampu menenangkan jiwanya. Al-Qur an yang di ajarkan kepada penghuni lokalisasi dimulai dari awal (qiro ati) dan di sesuaikan dengan kemampuan penghuni lokalisasi membaca Al-Qur an. Selain membaca Al-Qur an penghuni lokalisasi juga diajarkan bagaimana memahami kandungan isi Al-Qur an. Materi dilakukan setiap hari jum at pada pukul 09.00-11.00 WIB.

73 d) Tauhid Materi tauhid bertujuan agar penghuni lokalisasi dapat memperkokoh keyakinan terhadap agama yang telah di milikinya yakni agama Islam. Materi tauhid yang diajarkan kepada penghuni lokalisasi meliputi rukun Iman, sifat-sifat wajib dan muhal Allah, sifat-sifat wajib dan muhal rosul karena tauhid menjadi inti rukun Iman dan seluruh keyakinan Islam.