1 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM
2 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM MENDAPATKAN ROKAAT SHOLATNYA (dirangkum dari Irwaul Gholil karya syaikh M. Nasiruddin Al-Albani (j.2/260-265) Hadits yang berbicara tentang hal ini yaitu : Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam sunannya (no. 893), Imam Daruquthni dalam sunannya (no. 132), Imam Al Hakim dalam Mustadroknya (1/216, 273-274), Imam Baihaqi (2/89) dari jalan Said bin Maryam akhbarona Nafi bin Yazid hadatsani Yahya bin Abi Sulaiman dari Zaid bin Abil Atab dan Ibnul Maqbary dari Abi Huroiroh Rodhiyallohu anhu, Rosululloh Sholollahu alaihi wa Salam bersabda : ( ) Barangsiapa yang mendapatkan Rukuk, Ia telah mendapatkan rokaat sholat. Kedudukan sanadnya : Yahya bin Abi Sulaiman ditsiqohkan oleh Imam Ibnu Hibban dan Imam Al Hakim, akan tetapi Imam Bukhori berkata : Mungkarul Hadits, sedangkan Iman Abu Hatim berkata : Mudhthoribul hadits (goncang haditsnya), tidak kuat, ditulis haditsnya. Sanad hadits ini dhoif dengan sebab kedhoifan Yahya ini, Akan tetapi hadits ini memiliki penguat (Tawabi ) dalam sanad lain dari Abu Huroiroh Rodhiyallohu anhu sebagai berikut : 1. Ditakhrij haditsnya oleh Imam Daruquthni, Imam Baihaqi dan Imam Abu Said ibnul Arobi dalam Mu jamnya (2/94) serta Imam Uqoili dalam Ad Dhuafa (460) semuanya dari jalan Ibnu Wahab akhbaronaa Yahya bin Hamid dari Quroh bin Abdirrokhman dari Ibnu Syihab akhbaroni Abu Salamah bin Abdirrokhman dari Abu Huroiroh Rodhiyallohu anhu dari Nabi Sholollahu alaihi wa Salam : ( )
3 Barangsiapa yang mendapatkan rukuk (imam) dalam sholat, maka Ia mendapatkannya sebelum Imam menegakkan punggungnya (bangkit dari rukuk). Imam Uqoili berkata : Imam Bukhori berkata : Yahya bin Humaid dari Qurroh tidak bisa dijadikan tabi (penguat). Akan tetapi dalam riwayat Ma mar, Malik, Yunus, Uqoil, ibnu Juraij, Ibnu Uyainah, Al Auzai dan Syuaib dari Az zuhri dari Abu Salamah dari Abu Huroiroh dari Nabi Sholollahu alaihi wa Salam tanpa lafadz sebelum Imam menegakkan punggungnya (bangkit dari rukuk). Mungkin ini adalah Mudroj (sisipannya) Az zuhri yang dilakukan oleh Yahya bin Hamid. Dan hadits ini juga memiliki penguat(syawahid) sebagai berikut : 1. dari Abdul Aziz bin Rofi dari seorang laki-laki dari Nabi Sholollahu alaihi wa Salam, beliau bersabda : ( ) Jika engkau mendapati Imam pada saat rukuk, maka rukuklah dan jika Imam sedang sujud, maka sujudlah dan jangan dihitung yang sujud tadi. Hadits ini driwayatkan oleh Imam Baihaqi, ini adalah syahid yang kuat, semua perowinya tsiqot, Abdul Aziz bin Rofi Tabi i besar, meriwayatkan dari Al Abadilah (Sahabat Ibnu Umar, Ibnu Zubair, Ibnu Abbas) dan sahabat lainnya, serta meriwayatkan juga dari sejumlah sahabat besar. Jika syaikhnya (rowi yang majhul ini) seorang Sahabat, maka sanadnya shohih, karena semua sahabat adil dan tidak masalah tidak disebutkan namanya, jika Ia seorang Tabi i maka berarti hadits ini Mursal dan layak digunakan sebagai syahid (penguat) hadits sebelumnya. Kemudian hadits pada bab ini dikuatkan dengan amalan sahabat yaitu, 1. dari Abdulloh bin Mas ud Rodhiyallohu anhu Ia berkata : ( )
4 Barangsiapa yang tidak medapatkan Imam pada saat rukuk, Ia tidak mendapatkan rokaat tersebut. Dikeluarkan oleh Imam Baihaqi (2/90) dari dua jalan dari Abul Ahwash dari Ibnu Mas ud Rodhiyallohu anhu, Syaikh Albani berkata : sanadnya shohih. Dari Zaid bin Wahab Ia berkata : saya bersama Abdulloh (bin Mas ud) keluar dari rumahnya menuju masjid, ketika kami sampai di masjid Imam sedang rukuk, maka Abdulloh (bin Mas ud) bertakbir lalu rukuk, saya (zaid) pun ikut rukuk bersamanya lalu kami pun berjalan dalam keadaan rukuk hingga sampai ke shof (sholat) sampai para jamaah mengangkat kepalanya (bangkit dari rukuk), setelah Imam selesai sholatnya, saya pun berdiri karena menyangka saya tidak mendapatkan rokaat sholat, kemudian Abdulloh (bin Mas ud) memegang tanganku dan menarikku agar duduk, sambil mengatakan : engkau mendapatkan rokaat sholat. Kisah ini ditakhrij oleh Imam Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonafnya (1/99/1-2), Imam Thohawi dalam syaroh maanil atsir (1/231-232), Imam Thobroni (1/32/3) dan Imam Baihaqi (2/90-91) Syaikh Albani berkata : Sanadnya Shohih, Dalam riwayat Thobroni memiliki jalan yang lain. 2. Dari Abdulloh bin Umar Rodhiyallohu anhu Ia berkata : ( ) Jika engkau mendatangi (sholat) sedangkan Imam dalam keadaan rukuk maka letakkanlah kedua tanganmu diatas lutut sebelum Imam mengangkat kepalanya (bangkit dari rukuk), maka engkau mendapati rokaat sholat. Haditsnya diriwayatkan oleh Imam Ibnu Abi syaibah (1/94/1) dari jalan Ibnu Juraij dari Nafi dari Ibnu Umar. Dalam riwayat Imam Baihaqi Imam Malik menyertai Ibnu Juraij dengan lafadz : ( )
5 Barangsiapa mendapati Imam Rukuk, lalu Ia rukuk sebelum Imam mengangkat kepalanya, maka Ia mendapatkan rokaat (sholat). Syaikh Albani berkata : Sanadnya Shohih. 3. Dari Zaid bin Aslam Rodhiyallohu anhu Ia berkata : ( ) Barangsiapa yang mendapati rukuk sebelum Imam mengangkat kepalanya, maka Ia mendapatkan Rokaat. Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dari jalan Malik bahwa telah sampai kepadanya Abdulloh bin Umar dan Zaid bin Tsabit mengatakan hal tersebut. Dalam riwayat Imam Thohawi (1/232) dari jalan Khorijah bin Zaid bin Tsabit : ) ( bahwa Zaid bin Tsabit Rodhiyallohu anhu rukuk ditengah masjid, wajahnya menghadap kiblat lalu beliau pun berjalan sambil memegangi betis yang kanan, lalu beliau hitung (anggap) mendapatkan rokaat baik sampai keshof atau tidak sampai (mungkin maksudnya walaupun ketika sampai shof Imam sudah bangkit dari rukuk-pent.). Syaikh Albani berkata : sanadnya Jayyid (Hasan), dikeluarkan juga oleh Imam Baihaqi (2/90 & 91) dari jalan lain dari Zaid yang semisalnya. 4. Abdulloh bin Zubair Rodhiyallohu anhu, berkata Ustman ibnul Aswad : ) : : : (
6 Saya dan Amr bin Tamim masuk masjid, lalu Imam rukuk, maka saya rukuk dan juga dia (Amr) sambil rukuk kamu berjalan hingga masuk shof, maka ketika selesai sholat, Amr bertanya kepadaku : yang barusan kamu lakukan dari siapa kamu mendengarnya?, saya pun menjawab : dari Mujahid ia berkata : saya melihat Ibnu Zubair melakukannnya. Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Abi Syaibah semua perowinya tsiqot kecuali Amr bin Tamim ditsiqohkan oleh Ibnu Hibban, tetapi Imam Bukhori berkata tentangnya : Fii haditsihi nadhor (haditsnya perlu dipertimbangkan lagi). 5. Abu Bakar Rodhiyallohu anhu, dari Abu Bakar bin Abdurokhman bin Al-Harits bin Hisyam : Bahwa Abu Bakar Ashidiq dan Zaid bin Tsabit masuk masjid sedangkan Imam dalam keadaan rukuk, lalu keduanya berjalan dalam keadaan rukuk sampai masuk kedalam shof. Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan sanadnya Hasan, akan tetapi Abu Bakar bin Abdurrokhman tidak menjumpai Abu Bakar Ashidiq maka sanadnya terputus, namun ada kemungkinan bahwa Ia mendengarnya dari Zaid bin Tsabit, dikarenakan riwayat Ia dari Zaid shohih dan Tsabit. Syaikh Albani berkata : Kesimpulannya hadits ini dengan syawahid yang mursal dan atsar-atsar (sahabat) ini menjadikan hadits (bab ini) Hasan dan bisa digunakan sebagai hujjah. Wallohu a lam.