KATA PENGANTAR. menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Perbedaan Antara Intervensi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. modern yang memahami betul akan pentingnya kesehatan dalam. menunjang berbagai aktivitas dan penampilan (performance) mereka.

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRAKSI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kondisi kebugaran jasmani dan rohani. Dengan. sakit atau cidera pada saat beraktifitas. Maka dari itu untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pula kebanyakan orang indonesia. Remaja pun juga begitu. mereka tidak segan- segan melakukan banyak kegiatan ekstra selain

Skripsi. Sarjana Fisioterapi. Diajukan Oleh : Erna Julita Purba PROGRAM STUDI S-1 FISIOTERAPI FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

KATA PENGANTAR. Jakarta, sekaligus bertindak sebagai dosen pembimbing I yang telah membimbing dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan anggota gerak bawah. Yang masing-masing anggota gerak terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari. Pergerakan tersebut dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. fungsional untuk menjadikan manusia menjadi berkualitas dan berguna

BAB I PENDAHULUAN. orang sakit (curative), tetapi kebijakan yang lebih ditekankan kearah

KATA PENGANTAR. Pembuatan skripsi ini ditujukan sebagai suatu kewajiban untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Fisioterapi.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat cepat. Setiap detik terdapat dua orang yang berulang tahun ke-60 di dunia,

PENAMBAHAN RESISTANCE EXERCISE PADA SENAM AEROBIK LEBIH BAIK TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI 2 MENIT SETELAH LATIHAN PADA REMAJA PUTRI USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Semakin banyak kemajuan dan terobosan-terobosan baru di segala

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh tugas, kepribadian, dan lingkungan, seperti bekerja, olahraga,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mana jika kesehatan terganggu maka akan dapat mempengaruhi. kemampuan seseorang dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada keseimbangan gaya berdiri (center of gravitiy) dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. lanjut yang dilalui dalam proses kehidupan pada setiap manusia yang. kebanyakan orang awam yang umum bahwa secara fisik dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa stroke adalah

BAB I PENDAHULUAN. tubuh baik pada kondisi diam maupun bergerak (Depkes,1996). Klasifikasi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Karekteristik Subjek Penelitian

PERBANDINGAN KESEIMBANGAN ANTARA ANAK LAKI-LAKI USIA 7-10 TAHUN DAN TAHUN DENGAN CLINICAL TEST OF SENSORY INTERACTION AND BALANCE

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya usia harapan hidup menyebabkan jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan, dimana terdapat lima fenomena utama yang mempengaruhi

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST STROKE HEMORAGE DEXTRA STADIUM RECOVERY DI RS. Dr. RAMELAN SURABAYA

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL

BAB I PENDAHULUAN. Selama masa awal anak-anak, seorang anak mengalami peningkatan yang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... hlm. ABSTRAK... i. LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI... ii. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... iii. KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. pencapain pembangunan di Indonesia. Peningkatan UHH ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada peningkatan usia harapan hidup di Indonesia. Lansia

HASIL PENGUKURAN. TRAMPOLIN One Leg Standing Balance Test (Sebelum)

AL UM ANISWATUN KHASANAH

BAB I PENDAHULUAN. kontraksi otot, elastisitas dan fleksibilitas otot, serta kecepatan dan waktu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDHULUAN. tubuh ketika ditempatkan dalam berbagai posisi (Delito, 2003). Menurut Depkes

BAB I PENDAHULUAN. dengan saraf tepi. Perkembangan dari susunan sistem saraf anak dimulai dari. berkebutuhan khusus termasuk autis.

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH MANUAL TERAPI. Topik : Manual Terapi 1.2a

PENGARUH PEMBERIAN ISOMETRIC EXERCISE DAN PROGRESSIVE RESISTIVE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI LUTUT PADA PENDERITA OSTEOARTRITIS

KOMBINASI LATIHAN STAR EXCURSION BALANCE DAN KINESIOLOGY TAPE

BAB I PENDAHULUAN. periode yang berbeda. Periode tersebut adalah periode pre-natal dari

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk hidup sama dengan mahluk hidup lainnya, pasti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan yang terjadi dalam bidang kesehatan, meningkatnya kondisi

BAB I PENDAHULUAN. hingga orang tua menyukai olahraga ini, cabang olahraga yang berbentuk

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DAN ANKLE BALANCE STRATEGY EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN STATIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang. merokok dan minum-minuman keras. Mereka lebih memilih sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBEDAAN PILATES EXERCISES

SKRIPSI. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA FISIOTERAPI. Oleh: LIDIA VALENTIN NIM.

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menjadi

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI. Topik : Pengukuran Antropometri

BAB I. sama dengan mahluk hidup lainnya, pasti bergerak, karena tidak ada. kehidupan di dunia ini tanpa adanya gerakan. Gerak tergantung dari

BAB I PENDAHULUAN. telapak kaki. Bentuk kaki datar pada masa bayi dan anak-anak dengan usia

BAB 1 PENDAHULUAN dan sejak itu menjadi olahraga dalam ruangan yang popular diseluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI SISTEM PEREKRUTAN DAN PROSES SELEKSI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS MERCU BUANA. Nama : Laela Inayati NIM :

PENGARUH HARMONISASI OTAK TERHADAP PENINGKATAN KOORDINASI PASIEN PASCA STROKE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI KOMPARASI PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DAN BERMAIN JAWABAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDIT HIDAYAH NGAWEN TAHUN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti diri dan. mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat

PILATES EXERCISE LEBIH EFEKTIF DARIPADA CORE EXERCISE DALAM MENURUNKAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR

SKRIPSI. Oleh : Anwar Ansori

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Berbagai macam vitamin, gizi maupun suplemen dikonsumsi oleh

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA TENDINITIS PATELLARIS DEKSTRA DI RST DR SOEDJONO MAGELANG

FORM ASSESMENT FISIOTERAPI. 2. Cara Berjalan : antalgic gait / bow leg gait / knock knee gait

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 5% per dekade, semenjak tahun 1975, mulai dari usia 9 hingga

BAB I PENDAHULUAN. berjalan normal sesuai dengan tahapan normalnya adalah hal yang paling

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI EFEKTIVITAS LATIHAN SIRKUIT DAN JOGING TERHADAP PENINGKATAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2MAX) PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. digemari di segala lapisan masyarakat Indonesia, dari anak-anak sampai

SKIRIPSI POLA KONSUMSI BERDASARKAN KEJADIAN OBESITAS PADA PENDUDUK USIA DEWASA (19 50 TAHUN) DI PULAU SULAWESI BERDASARKAN DATA RISKESDAS 2010

SKRIPSI. Oleh: Muh Badawi Anwar

KOMBINASI FOOT MUSCLE STRENGTHENING

Keluhan & gejala gangguan keseimbangan

PENAMBAHAN ISOMETRIK HAMSTRING MENINGKATKAN PANJANG LANGKAH PASIEN PEREMPUAN DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

INTERVENSI FOUR SQUARE STEP

Kata Kunci : Teknik Olah Tubuh, Kualitas Gerak, Ekstrakurikuler, Tari Yospan.

INTERVENSI BALANCE STRATEGY EXERCISE

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan terjadinya perkembangan fisik motorik, kognitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. hari. Pergerakan normal sangat diperlukan dalam menunjang aktivitas seharihari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas yang padat dan sangat jarang melakukan aktifitas olahraga akan. penyakit termasuk salah satunya adalah penyakit stroke.

BAB I PENDAHULUAN. yang pertama ingin dicapai baik dari pasien sendiri maupun dari keluarganya.

BAB IV METODE PENELITIAN. eksentric m.quadriceps dan latihan plyometric terhadap peningkatan agilty pada

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, jumlah lansia di Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian

KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN KEKERASAN GIGI DESIDUI ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH PERENDAMAN DENGAN SUSU, TEH, DAN SODA

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus pembunuh nomor tiga di dunia. Stroke menjadi salah satu penyakit

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh SIWI A54E090134

HUBUNGAN TEKNIK MENGANGKAT BEBAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) MIOGENIK PADA PEKERJA PENGANGKUT BARANG DI PASAR KLEWER SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Wr.Wb Bismillaahirohmaanirrohiim, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis sampai detik ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Perbedaan Antara Intervensi Ultrasound dan Laser dalam menurunkan derajat keparahan Acne Vulgaris di wajah. Pembuatan skripsi ini di buat sebagai suatu kewajiban untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, yaitu kepada:. 1. Kedua Orangtuaku, serta kakak-kakakyang telah mendoakan dan memberikan dukungan baik secara moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 2. Bapak Sugijanto, Dipl.Pt, M.Fis selaku Dekan Fakultas Fisioterapi dan sebagai Dosen Pembimbing 1 yang telah membimbing, memberikan masukan, dan pengarahan materi ilmiah dalam penulisan serta penyelesaian proposal skripsi ini. 3. Bu Fudjiwati Ichsani, Sst.FT, selaku Dosen pembimbing 2 yang sangat sabar membimbing, memberikan masukan dalam penulisan serta penyelesain proposal skripsi ini. i

4. Bapak Syahmirza Indra Lesmana, SKM, S.FT, M.OR selaku WADEK Fakultas Fisioterapi yang memeberikan solusi dalam penulisan penyelesaian proposal skripsi ini. 5. Bapak M. Irfan, SKM. S.FT. M.Fis selaku Kepala Jurusan Fakultas Fisioterapi 6. Ka Muthiah Munawaroh, Sst.FT, M.fis yang telah membantu memberikan masukan tentang materi dalam penulisan proposal skripsi ini. 7. Teman-teman terbaikku dan teman-teman seperjuangan selama kuliah. 8. Seluruh teman-teman mahasiswa/i, khususnya untuk teman seperjuangan angkatan 2009 yang telah memberikan dukungan dan semangatnya kepada penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Jakarta, Juni 2013 Penulis ii

DAFTAR ISI Hlm HALAM AN JUDUL PERSETUJUAN UJIAN SIDANG PROPOSAL SKRIPSI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SKEMA... i iii vii viii x BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi Masalah... 3 C. Perumusan Masalah... 5 D. Tujuan penelitian... 5 E. Manfaat Penelitian... 6 BAB II. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori... 7 1. Keseimbangan... 7 a. Definisi Keseimbangan... 7 b. Fisiologi Keseimbangan... 7 1) Sistem Informasi Sensoris 8 a) Visual.. 8 b) Sistem Vestibular 9 c) Somatosensoris... 10 2) Respon Otot-otot postural yang sinergis. 15 3) Kekuatan otot... 16 4) Adaptive Sistem... 17 5) Lingkup gerak sendi. 17 iii

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan 17 1) Pusat Gravitasi.. 17 2) Garis Gravitasi.. 18 3) Bidang Tumpu... 19 d. Sistem saraf pada manusia hubungannya dengan Keseimbangan 20 1) Sistem Saraf Pusat 20 2) Sistem sensori perifer.. 21 3) Sistem Efektor.. 22 4) Integrasi dari input sensori.. 22 5) Pengolahan dari sensori input yang berlawanan 23 6) Motor output ke mata.. 23 7) Koordinasi sistem keseimbangan 24 e. Sistem Muskuloskeletal yang berhubungan dengan keseimbangan 24 1) Tonus otot dan kerja otot. 25 2) Penjumlahan unit-unit motorik 26 3) Sikap (postur) 26 f. Vestibulo-Okuler Refleks... 27 1) Nervus Vestibularis... 28 2) Nervus Oculomotorius.. 29 2. Mekanisme Terjadinya peningkatan keseimbangan... 30 3. Latihan Keseimbangan. 31 a. Eccentric dan Konsentrik exercise... 32 b. Open Kinematik dan Close Kinematik Chain... 33 1) Open Kinematik chain.. 33 2) Close Kinematik chain.. 33 4. Trampolin Exercise... 34 a. Pengertian Trampolin exercise... 34 1) Melompat diatas trampoline dengan mengangkat salah satu lutut secara bergantian. 35 2) Melompat dengan kedua lutut mengangkat.. 37 iv

3) Melompat dengan membuka dan menutup tungkai.. 39 4) Melompat dari sisi ke sisi.. 41 5) Planks on trampoline. 43 b. Komponen bahan-bahan trampoline 45 c. Prosedur penerapan latihan trampoline dan dosis... 45 1) Teknik aplikasi 45 2) Dosis Trampolin exercise... 46 d. Mekanisme peningkatan keseimbangan setelah latihan trampoline 46 5. Wobble Board Exercise.. 47 a. Pengertian wobble board exercise... 47 1) Side to side.. 48 2) Front to back... 50 3) Rotation... 52 4) One leg exercise.. 54 b. Komponen Bahan-bahan wobble board.. 55 c. Prosedur penerapan latihan wobble board dan dosis.. 56 1) Teknik aplikasi... 56 2) Dosis wooble board exercise..... 57 d. Mekanisme peningkatan keseimbangan setelah latihan wobble board 57 6. Gaze Stabilization exercise 58 a. Pengertian Gaze Stabilization exercise... 58 1) Dalam posisi duduk.... 59 2) Dalam posisi berdiri dengan kaki terbuka 61 3) Dalam posisi berdiri dengan kaki rapat 63 4) Dalam posisi berdiri dengan kaki sejajar.. 66 5) Dalam posisi berjalan ditempat. 67 b. Prosedur penerapan latihan gaze stabilization dan dosis 69 c. Mekanisme peningkatan keseimbangan dengan latihan gaze stabilization.. 70 B. Kerangka Berfikir. 71 v

C. Kerangka Konsep. 76 D. Hipotesis... 77 BAB III. METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 78 B. Metode Penelitian... 78 C. Teknik Pengambilan Sampel... 81 D. Instrumen Penelitian... 83 E. Teknik Analisa Data... 90 BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi data... 93 B. Uji persyaratan analisis. 102 1. Uji Normalitas. 102 2. Uji Homogenitas. 103 C. Pengujian Hipotesis.. 104 1. Uji Hipotesis I. 104 2. Uji Hipotesis II... 106 3. Uji Hipotesis III.. 108 BAB V. PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. 111 B. Keterbatasan Penelitian 121 BAB VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan.. 122 B. Implikasi.. 122 C. Saran 123 DAFTAR PUSTAKA... 124 vi

DAFTAR TABEL Tabel Halaman Tabel 2.1 Dosis trampoline exercise... 46 Tabel 2.2 Dosis wobble board exercise 57 Tabel 2.3 Dosis Gaze stabilization exercise... 70 Tabel 4.1 Distribusi sampel menurut usia 94 Tabel 4.2 Distribusi sampel menurut IMT 96 Tabel 4.3 Nilai peningkatan keseimbangan kelompok perlakuan I 98 Tabel 4.4 Nilai peningkatan keseimbangan kelompok perlakuan II.. 100 Tabel 4.5 Hasil uji normalitas.. 102 Tabel 4.6 Hasil uji normalitas dan homogenitas.. 103 Tabel 4.7 Perbandingan hasil tes tandem Romberg sebelum dan sesudah perlakuan I 105 Tabel 4.8 Perbandingan hasil tes tandem Romberg sebelum dan sesudah perlakuan II 107 Tabel 4.9 Perbandingan selisih antara kelompok perlakuan I dan II 109 vii

DAFTAR GAMBAR Gambar Hlm Gambar 2.1 Lintasan Propioceptif... 14 Gambar 2.2 Central of gravity... 18 Gambar 2.3 Line of gravity... 19 Gambar 2.4 Base of support... 20 Gambar 2.5 Sistem muskuloskeletal... 24 Gambar 2.6 Melompat dengan mengangkat lutut kiri...... 36 Gambar 2.7 Melompat dengan mengangkat lutut kanan...... 36 Gambar 2.8 Melompat dengan mengangkat kedua lutut (tampak depan)... 38 Gambar 2.9 Melompat dengan mengangkat kedua lutut (tampak samping)... 38 Gambar 2.10 Melompat dengan membuka tungkai.... 40 Gambar 2.11 Melompat dengan menutup tungkai... 40 Gambar 2.12 Melompat ke sisi kiri... 42 Gambar 2.13 Melompat ke sisi kanan... 42 Gambar 2.14 Planks on Trampoline... 44 Gambar 2.15 wobble board.... 48 Gambar 2.16 miring ke sisi kiri...... 49 Gambar 2.17 miring ke sisi kanan...... 49 Gambar 2.18 miring ke sisi depan...... 51 Gambar 2.19 miring ke sisi belakang.. 51 Gambar 2.20 memutar 360..... 53 Gambar 2.21 Single leg exercise... 54 Gambar 2.22 Gaze stabilization exercise 59 Gambar 2.23 penempatan titik posisi duduk pandang sejajar Mata 59 Gambar 2.24 Gaze stabilization exc dalam posisi duduk 60 viii

Gambar 2.25 rotasi kekanan tanpa mengubah titik pandang... 61 Gambar 2.26 rotasi kekiri tanpa mengubah titik pandang... 62 Gambar 2.27 Gaze Stabilization exc posisi berdiri dengan kaki Terbuka.. 62 Gambar 2.28 mendangak tanpa mengubah titik pandang... 64 Gambar 2.29 menunduk tanpa mengubah titik pandang. 64 Gambar 2.30 Gaze Stabilization Exc posisi berdiri dengan kaki rapat... 65 Gambar 2.31 Gaze Stabilization exc posisi berdiri kaki sejajar... 66 Gambar 3.1 tes Tandem Romberg dengan mata terbuka 88 ix

DAFTAR SKEMA Skema Halaman Skema 2.1 Kerangka Berfikir... 75 Skema 2.2 Skema kerangka konsep 76 Skema 3.1 Metode Kelompok Perlakuan I... 79 Skema 3.2 Metode Kelompok Perlakuan II... 80 x

DAFTAR GRAFIK Grafik Halaman Grafik 4.1 Distribusi sampel berdasarkan usia.. 95 Grafik 4.2 Distribusi Sampel berdasarkan IMT. 97 Grafik 4.3 Nilai Peningkatan keseimbangan pada kelompok perlakuan I sebelum dan sesudah latihan.. 99 Grafik 4.4 Nilai Peningkatan keseimbangan pada kelompok perlakuan II sebelum dan sesudah latihan.. 101 xi