PENGARUH KECEMASAN IBU TERHADAP PROSES PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPS ATIK SUHARIJATI SURABAYA. Nur Masruroh*

dokumen-dokumen yang mirip
TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

PENGARUH PARITAS DAN MEDIA KONSELING MASA NIFAS TERHADAP KEMAMPUAN PERAWATAN MANDIRI IBU POST PARTUM DI BPM VIVI SURABAYA

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF CORRELATION OF HUSBAND MENTORING WITH DURATION OF FIRST STAGE ACTIVE PHASE

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

DETERMINAN STRES PERSALINAN DAN LAMANYA PROSES PERSALINAN DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPM ARIFIN S SURABAYA. Irmah Nur Lailia*, Fauziyatun Nisa**

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Karakteristik Dukun Bersalin Tentang Kemitraan dengan Bidan di Wilayah Puskesmas Mataraman Kabupaten Banjar

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA WANITA PREMENOPAUSE DI DUSUN NGABLAK DESA KEDUNGRUKEM KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU DALAM PELAKSANAAN SENAM HAMIL (Studi Di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang)

Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Pendamping Persalinan di RSUD. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN 2013

TINGKAT KECEMASAN SUAMI SAAT ISTRI MENJALANI PERSALINAN NORMAL DI PONEK RSUD Dr. MOEWARDI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN KALA I DI RUMAH BERSALIN WILAYAH KOTA UNGARAN

PENGARUH PERNIKAHAN DINI TERHADAP TERJADINYA PARTUS LAMA EFFECT OF EARLY MARRIAGE OF OCCURRENCE PARTUS

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

Romy Wahyuny, Lismawati : Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN ANTENATAL CARE

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI DESA PAGEDANGAN

HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN AKSEPTOR PIL KB KOMBINASI

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

PENGARUH KECEMASAN IBU TERHADAP PROSES PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPS ATIK SUHARIJATI SURABAYA Nur Masruroh* Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jl. Smea 57 Surabaya Email : nurmasruroh@yahoo.com Abstrack: The relationship with the mother's level of anxiety in the first stage of labor active phase in BPM Atik Suharijati Surabaya. Mothers who experienced the process of labor is a physiological thing, but in reality people still think childbirth is a life and death stakes. Mothers who give birth experience anxiety levels cause birth becomes pathological. This study aims to determine the relationship with the mother's level of anxiety in the first stage of labor active phase in BPM Atik Suharijati Surabaya. Design analytical research with cross sectional approach. The population around the third trimester pregnant women who face labor in BPS Atik Suharijati in April-May 2015 of 25 respondents. A sample of 12 respondents in October was taken with the technique of "purposive sampling". Independent variables and the dependent variable levels of anxiety long active phase. Collecting data using questionnaires and partograf. Data were analyzed using the Mann Whitney test with a significance level = 0.05. The results showed nearly half (41.7%) had mild anxiety and the majority of respondents (75%) had active phase <6 hours. Statistical test results obtained = 0.024 < = 0.05, H0 is rejected means that there is a relationship with the mother's level of anxiety in the first stage of labor active phase in BPS Atik Suharijati. The conclusions of this study is the higher the mother's level of anxiety, the more disturbing the birth process to be gone through. So that health workers are expected to continue to provide information or understanding to pregnant women about childbirth and the factors that influence it. Abstrak: Pengaruh kecemasan ibu terhadap terhadap proses persalinan kala 1 Fase aktif di BPS Atik Suharijati Surabaya. Ibu yang mengalami proses persalinan adalah hal yang fisiologis, namun pada kenyataannya masyarakat masih menganggap persalinan merupakan pertaruhan hidup dan mati. Ibu yang akan melahirkan mengalami tingkat kecemasan menyebabkan persalinan menjadi patologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kecemasan ibu dengan proses persalinan pada kala I fase aktif di BPM Atik Suharijati Surabaya. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh ibu hamil trimester III yang akan menghadapi persalinan di BPM Atik Suharijati pada bulan Juli, Juli sebanyak 25 responden. Sampel sebesar 12 responden pada bulan Juli diambil dengan teknik Purposive sampling. Variabel independent tingkat kecemasan dan variabel dependen lama fase aktif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan partograf. Data dianalisa menggunakan uji Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya (41.7%) mengalami cemas ringan dan sebagian besar responden (75 %) mengalami fase aktif < 6 jam. Hasil uji statistik didapatkan = 0,024 < = 0,05, maka H 0 ditolak artinya ada pengaruh tingkat kecemasan ibu dengan proses persalinan pada kala I fase aktif di 162

163 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 162-170 BPM Atik Suharijati Surabaya. Simpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat kecemasan ibu maka semakin mengganggu proses persalinan yang akan dilaluinya. Sehingga bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat terus memberikan informasi atau pemahaman kepada ibu hamil tentang proses persalinan dan faktor yang mempengaruhinya. Kata Kunci: Kecemasan, Fase aktif, persalinan PENDAHULUAN Setiap wanita yang hamil dihadapkan pada beberapa keadaan yang mungkin dapat terjadi sehubungan dengan kehamilannya itu, seperti perkembangan dan keselamatan janin dalam kandungannya sampai tiba waktunya untuk dilahirkan. Persalinan merupakan kejadian fisiologis yang normal dilalui oleh ibu dan proses persalinan menuntut pengorbanan seorang ibu. Masyarakat masih menganggap persalinan merupakan pertaruhan hidup dan mati, sehingga ibu yang akan melahirkan mengalami kecemasan (Erawati, 2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi proses persalinan yaitu, faktor ibu (power, passage, psicology), faktor janin (plasenta) dan faktor penolong persalinan. Hal ini sangat penting, mengingat beberapa kasus kematian ibu dan bayi di sebabkan oleh tidak terdeteksinya secara dini adanya salah satu dari faktor faktor tersebut. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya sejak saat hamil, ibu sudah mengalami kecemasan. kecemasan meningkat menjelang persalinan terutama pada trimester tiga. Bagi seorang ibu hamil ketika menjelang persalinan cenderung mengalami rasa cemas jika rasa cemas ini berlebihan maka dapat mengakibatkan partus lama dan. Kecemasan ibu menjelang proses persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya: kehamilan pada usia usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun akan memberi dampak terhadap perasaan takut dan cemas menjelang persalinan, karena usia ini merupakan usia kategori kehamilan beresiko tinggi dan seorang ibu yang berusia lebih lanjut akan menanggung resiko yang semakin tinggi untuk melahirkan bayi cacat lahir (Susiati, 2008). Solusi atau dukungan yang diberikan pada ibu terutama dukungan yang di peroleh dari suami atau keluarga akan menimbulkan perasaan tenang, senang, sikap positif, sedangkan solusi dari tim medis (Bidan atau Dokter kandungan) harus benar-benar memperhatikan yang akan dialami Ibu saat persalinan baik secara fisik maupun psikososial. METODE PENELITIAN Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan normal. Dengan rancang bangun yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data hanya satu kali pada satu saat.

Masruroh: Pengaruh Kecemasan Ibu Terhadap Proses Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di Bps Atik Suharijati Surabaya 164 Pada penelitian ini sampel diambil seluruh ibu hamil trimester III yang menghadapi persalinan pada bulan April- Mei di BPS Atik Suharijati berjumlah 12 orang. Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan sampel dengan teknik purposive Sampling Dalam penelitian ini tidak semua responden yang akan melahirkan akan dilakukan penelitian oleh peneliti. Hanya responden yang mengalami fase aktif pada pembukaan 4,5,6,7 atau sesuai dengan keadaan responden (mampu berkomunikasi dengan peneliti dan mampu mengisi lembar kuesioner). HASIL PENELITIAN a. Data Umum Data responden yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dikelompokkan pada beberapa karakteristik, hasil yang didapat sebagai berikut: 1) Karakteristik Responden Berdasarkan Usia. Karakteristik usia menurut Depkes RI (2009) dibagi menjadi beberapa bagian antara lain: remaja akhir (17-25 tahun). Dewasa awal (26-35 tahun), dan dewasa akhir (35-45 tahun). Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur ibu bersalin di BPM Atik Suharijati Surabaya bulan Mei 2015 No Umur (tahun) Jumlah Persentase 1 17-25 6 50 2 26-35 3 25 3 36-45 3 25 Hasil penelitian pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 12 responden, setengahnya (50%) berumur 17-25 tahun. 2) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan. Menurut Undang-undang sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003, pendidikan dibagi menjadi 3 yaitu pendidikan dasar (SD, SMP), pendidikan menengah (SMA), dan pendidikan tinggi. (hukumonline.com) Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan ibu bersalin di BPM Atik Suharijati Surabaya bulan Mei 2015 No Pendidikan Jumlah Persentase 1 Dasar 0 0 2 Menengah 9 75 3 Tinggi 3 25 Hasil penelitian pada tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 12 responden, sebagian besar ( 75%) berpendidikan menengah. 3) Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Ekonomi. Dibagi menjadi ekonomi kurang (penghasilan < 1.000.000), ekonomi cukup (penghasilan 1.000.000 2.000.000) dan ekonomi baik ( > 2.000.000) dapat dilihat dari tabel 5.3 dibawah ini: Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan ekonomi ibu di

165 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 162-170 BPM Atik Suharijati Surabaya. No Ekonomi Frekuensi Presentase 1 Kurang 0 0 2 Cukup 5 41.7 3 Baik 7 58.3 Jumlah 12 100 Sumber : Data Primer, April-Mei 2015 Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 12 responden sebagian besar (58.3%) memiliki ekonomi yang baik. 4) Karakteristik Responden Berdasarkan Perolehan Informasi. Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas. Semakin sering seseorang memperoleh informasi, semakin meningkat pula pengetahuan yang dimiliki seseorang yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan. Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan perolehan sumber informasi tentang persalinan di BPM Atik Suharijati di Surabaya bulan Mei 2015 No Perolehan Sumber Informasi 1 Tidak Jumlah 0 0 Persentase pernah 2 Pernah 12 100 Hasil penelitian pada tabel 5.4 menunjukkan seluruhnya (100%) pernah memperoleh informasi. 5) Karakteristik responden berdasarkan sumber informasi Sumber informasi dapat diperoleh dari beberapa cara antara lain: penyuluhan mahasiswa, dari petugas kesehatan, media massa, dari saudara atau kerabat. Tabel 5.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan sumber informasi yang diperoleh ibu hamil trimester I di BPM Atik Suharijati Surabaya bulan Mei 2015 No Sumber Informasi Jumlah Persentase 1 Penyuluhan 3 25 Mahasiswa 2 Petugas 7 58,5 Kesehatan 3 Media 0 0 Massa 4 Saudara/ 2 16,7 Kerabat Hasil penelitian pada tabel 5.5 menunjukkan dari 12 responden sebagian besar (58,3%) memperoleh informasi dari tenaga kesehatan. 6) Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas. Karakteristik paritas menurut Mochtar (1998) antara lain: Nulipara yaitu seseorang yang belum pernah melahirkan bayi viable,primipara yaitu seseorang yang pernah melahirkan bayi viable untuk pertama kali, multipara yaitu seseorang yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 4 kali), dan grande multipara yaitu seseorang yang pernah melahirkan bayi viable lebih dari 4 kali. Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan paritas Ibu Bersalin di BPM Atik Suharijati di Surabaya bulan April-Mei 2015

Masruroh: Pengaruh Kecemasan Ibu Terhadap Proses Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di Bps Atik Suharijati Surabaya 166 N o Paritas Jumla h Persentas e 1 Nulipara 4 33.3 2 Primipara 5 41.7 3 Multipara 3 25 4 Grandemultipa 0 0 ra Sumber : Data Primer, April-Mei 2015 Hasil penelitian pada tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari 12 responden hampir setengahnya (41.7%) adalah primipara. 7) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendamping Saat Persalinan. Dukungan keluarga sangat mempengaruhi tingkat kecemasan seseorang, pendampingan pada saat persalinan diharapkan mampu membantu mengurangi tingkat kecemasan pada saat persalinan Tabel 5.7 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendamping saat persalinan di BPM Atik Suharijati di Surabaya bulan April-Mei 2015 N o Paritas Jumla h Persentas e 6 50 1 Tidak ada pendamping 2 Suami/anggot 6 50 a keluarga Sumber : Data Primer, April-Mei 2015 Hasil penelitian pada tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari 12 responden setengahnya (50%) tidak ada pendampingan saat proses persalinan. b. Data Khusus Data ini terdiri dari tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tingkat kecemasan dengan proses persalinan kala 1 fase aktif trimester I di BPM Atik Suharijati Surabaya pada tanggal 6 April- Mei 26 April-Mei 2015 sebesar 12 responden. Dan hasil penelitian ini didapatkan : 1) Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan Untuk mengetahui distribusi frekuensi tentang tingkat kecemasan ibu dapat dilihat dari table berikut: Tabel 5.8 Distribusi frekuensi responden menurut tingkat kecemasan ibu di BPM Atik Suharijati di Surabaya bulan April-Mei 2015 No Tingkat Kecemasan Jumlah Persentase 1 Tidak 2 16.7 2 5 41.7 Ringan 3 4 33.3 Sedang 4 1 8,3 Berat 5 0 0 Sangat Berat Hasil penelitian pada tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 12 responden hampir setengahnya (41.7%) mengalami tingkat kecemasan ringan. 2) Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Fase Aktif. Untuk mengetahui distribusi frekuensi tentang lama fase aktif dapat dilihat dari tabel berikut:

167 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 162-170 Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan Lama Fase Aktif di BPM Atik Suharijati di Surabaya pada bulan April-Mei tahun 2015. 2 Fase aktif > 6 jam 3 25 Jumlah 12 100 Sumber : Data Primer, April-Mei 2015 Hasil penelitian pada tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 12 responden sebagian besar (75%) mengalami lama fase aktif < 6 jam. c. Tabulasi Silang Untuk mengetahui pengaruh tingkat kecemasan ibu dengan proses persalinan kala I fase aktif di BPM Atik Suharijati di Surabaya menggunakan tabulasi silang dan didapatkan seperti tabel 5.10 Tabel 5.10 Tabulasi silang tingkat kecemasan ibu dengan proses persalinan kala I fase aktif di BPM Atik Suharijati di Surabaya. Tingkat kecemasan Tidak cemas ringan sedang berat sangat berat Lama Fase Aktif Total Fase aktif < 6 jam Fase Aktif > 6 jam N % N % N % 2 100 0 0 2 100 5 100 0 0 5 100 2 50 2 50 4 100 0 0 1 100 1 100 0 0 0 0 0 0 Jumlah 9 75 3 25 12 100 Tabel 5.10 menunjukkan dari 2 responden yang tidak mengalami kecemasan seluruhnya (100%) No Melewati garis Frekuensi Presentase mengalami lama fase aktif < 6 jam, dari 5 waspada 1 Fase aktif < 6 jam 9 75 responden yang mengalami kecemasan ringan seluruhnya (100%) mengalami lama fase aktif < 6 jam, dari 4 responden yang mengalami kecemasan tingkat sedang setengahnya (50%) menga lami fase aktif > 6 jam, dan 1 responden yang mengalami kecemasan tingkat berat seluruhnya (100%) mengalami fase aktif > 6 jam. Hasil Uji Mann Whitney dengan tingkat signifikan = 0,05. Setelah dilakukan uji didapatkan hasil = 0,024 artinya < maka H 0 ditolak berarti ada pengaruh tingkat kecemasan dengan proses persalinan kala I fase aktif di BPM Atik Suharijati Surabaya. PEMBAHASAN Ibu yang baru mengalami proses persalinan atau dalam kebidanan biasa disebut nulipara adalah yang banyak mengalaminya. Kekhawatiran mereka muncul dengan beraneka ragam, seperti takut tidak bisa melahirkan secara normal, takut bayinya lahir cacat, takut tidak bisa selamat, dan lain sebagainya. Sivalitar (2007) menjelaskan bahwa kecemasan adalah perasaan yang dialami ketika seseorang terlalu mengkhawatirkan kemungkinan peristiwa yang menakutkan yang terjadi dimasa depan yang tidak bisa dikendalikan dan jika itu terjadi akan dinilai sebagai mengerikan, sehingga jika keadaan ini tidak segera ditindak lanjuti maka akan

Masruroh: Pengaruh Kecemasan Ibu Terhadap Proses Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di Bps Atik Suharijati Surabaya 168 berdampak pada proses persalinan tersebut. Trismiati (2006) menjelaskan bahwa kecemasan yang terjadi akan direspon secara spesifik dan berbeda oleh setiap individu. Faktor yang mempengaruhi dalam hal ini yaitu: usia, pendidikan, pengetahuan atau informasi, finansial, dukungan keluarga dalam hal ini adalah pendampingan saat persalinan, dan pengalaman. Berdasarkan hasil penelitian tersebut banyak responden yang masih berusia dibawah 20 tahun, dimana secara fisik dan psikologis belum mencapai kematangan. Pada usia tersebut seseorang masih memiliki pola pikir yang belum cukup baik dimana pola pikir ini bisa mempengaruhi tindakan seseorang, tindakan yang dimaksud disini adalah penanganan suatu keadaan atau kondisi yang dianggap kurang baik olehnya, dalam hal ini adalah cemas. Responden banyak yang kurang bisa mengendalikan atau menangani kecemasannya dan hal ini tentunya akan berdampak pada proses persalinan yang mereka alami. Depkes RI (2009) memaparkan bahwa pada usia 17-25 tahun tersebut seseorang memasuki usia remaja akhir dimana pemikiran mereka cukup logis, mulai bisa menerima masukan atau informasi dengan cukup baik, namun untuk pengalaman serta pemecahan masalah belum cukup matang bila dibandingkan dengan seseorang yang memasuki dewasa awal dan akhir. Nursalam (2001) semakin cukup usia, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Stuart (2006) berpendapat bahwa seseorang yang mempunyai usia lebih muda ternyata lebih mudah mengalami gangguan kecemasan dari pada seseorang yang lebih tua, tetapi ada juga yang berpendapat sebaliknya. Pendidikan yang ditempuh oleh responden sebagian besar adalah pendidikan menengah yakni sampai SMA atau SMK. Seseorang yang telah menempuh pendidikan menengah ini tentunya memiliki pengetahuan yang cukup baik bila dibandingkan dengan seseorang yang hanya menempuh pendidikan dasar. Pengetahuan tersebut dapat mempengaruhi seseorang dalam berfikir dan bertindak. Peningkatan pendidikan dapat pula mengurangi rasa tidak mampu untuk menghadapi stress atau kecemasan. Semakin tinggi pendidikan seseorang akan mudah dan semakin mampu menghadapi stress atau kecemasan yang ada. Inilah yang menyebabkan sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan. Hal ini sesuai dengan teori (Nursalam, 2003) pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu. Tingkat pendidikan seseorang atau individu akan berpengaruh terhadap kemampuan berfikir, semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin mudah berfikir rasional dan menangkap informasi baru termasuk dalam menguraikan masalah yang baru. Sebagian responden berpenghasilan antara satu sampai dua juta. Tidak di pungkiri tingkat kecemasan seseorang juga dipengaruhi oleh factor ekonomi. Sebagian kecil responden yang mengalami tingkat ekonomi yang rendah bingung untuk memikirkan segala sesuatu keperluan untuk dirinya dan

169 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 162-170 bayinya kelak, mulai dari biaya persalinan, biaya kesejahteraan bayi dalam hal ini adalah baju, susu, dan lain sebagainya dan hal inilah yang menyebabkan tingkat kecemasan pada mereka meningkat. Responden yang sebagian besar mengalami perekonomian baik tentu akan sangat berbeda dengan responden yang mengalami perekonomian rendah. Mereka mengatakan tidak terlalu mengkhawatirkan soal biaya persalinan karena sudah mereka siapkan jauh-jauh hari, dan mereka juga tidak terlalu mengkhawatirkan biaya hidup untuk bayi mereka, sehingga hal inilah yang mempengaruhi seseorang mengalami tingkat kecemasan yang ringan. Aset berupa harta yang melimpah tidak akan menyebabkan individu tersebut mengalami stres berupa kekacauan finansial, bila hal ini terjadi dibandingkan orang lain yang aset finasialnya terbatas, karena dengan tingkat ekonomi yang bai tersebut dapat menentukan tersedianya fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu seperti fasilitas untuk memudahkan mencari informasi, fasilitas tempat bersalin yang sesuai dengan kenyamanan masing-masing individu. Budiman dan Riyanto (2011) mengatakan bahwa status ekonomi baik lebih mudah tercukupi fasilitasnya dibanding keluarga dengan status ekonomi yang rendah Informasi akan meningkatkan pengetahuan seseorang dan pengetahuan akan meningkatkan kemampuan intelektual yang dapat meningkatkan kemampuan serta rasa percaya diri dalam menghadapi kecemasan yang akan mereka alami. Pengetahuan atau informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas dan hal inilah yang menyebabkan mereka mengalami kecemasan ringan. Notoatmodjo (2003) telah menjelaskan bahwa pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap subyek tertentu. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki seseorang akan mengetahui mekanisme yang akan digunakan untuk mengatasi kecemasannya. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh tingkat kecemasan ibu dengan proses persalinan pada kala I fase aktif maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ibu bersalin di wilayah BPM Atik Suharijati Surabaya hampir setengahnya mengalami kecemasan ringan. 2. Ibu bersalin di wilayah BPM Atik Suharijati Surabaya sebagian besar mengalami lama fase aktif < 6 jam. 3. Ada pengaruh tingkat kecemasan ibu dengan proses persalinan pada kala I fase aktif di BPM Atik Suharijati Surabaya. SARAN 1. Diharapkan bagi bidan untuk memperhatikan kebutuhan psikologis pasien pada masa persalinan 2. Diharapkan keluarga dapat memberikan support kepada ibu yang dalam proses persalinan DAFTAR PUSTAKA Arikunto. S (2010). Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan Praktek Rineka Cipta Jakarata

Masruroh: Pengaruh Kecemasan Ibu Terhadap Proses Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di Bps Atik Suharijati Surabaya 170 Budiarti, E ( 2003), Metodologi Penlitian Kedokteran: Jakarta : EGC Buros, A.A. Lovich, R. Maxwell & Shapiro, K (2002), Pemberdayaan Wanita Dalam Kesehatan Yayasan Essentrial Medica Yogyakarta. Carpenito, S. (2007) Buku Saku Diagnosis Keperawatan, Jakarta : EGC Chapman, V. (2006). Asuhan Kebidanan Persalinan dan pelahirn Jakarta : EGC Dinas kesehatan Surabaya. (2008). Asuhan Persilanan Normal. Asuhan Esensial Persalian. Jakarta : JHPIEGO dan POGI Herianato, B ( 2015). Metode Penilitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi Surabaya : Putra Media Nusantar Hidayat, A A. (2010). Metode Penilitian Kebidanan dan Teknik Analisia Data Jakarta : Salemba Medika Herawati, ( 2009) Psikologi Ibu dan Anak, Jakarta : Salemba Medika Kompas. (2007). Info Kesehatan, Dilihat tanggal 6 Maret 2015 Pukul 19.00 WIB Koentjarningrat. (1985). Metode-Metode Penlitian Masyarakat, PT. Gramdia Jakarta Manuaba, I, (1998 ). Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan, dan Keluarga Berencana untuk pendidikan Bidan, EGC. Jakarta Maimunah, (2011). Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Pesalinan Pertama Jurnal : Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyh Malang. Mochtar, (2004), Sinopsi Obsterri, Jakarta : EGC Notoatmodjo, S (1997). Metodologi Penilitian Kesehatan, Rineka Cipta Jakarta Notoatmodjo, S (2003). Pendidikan dan perilaku Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta Notoatmodjo, S (2005). Ilmu Kesehatan Masyarakat,Rineka Cipta Jakarta Nursalam & Pariani (2003). Pendekatan Praktis Riset Keperawatan, Subeng Seto, Jakarta Saifuddin, A (2002). Metodologi Penilitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Sifuddin, A (2003). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya Pustaka pelajar, Yogyakarta Sarwono, S (1997). Sosiologi Kesehatan. Gadjamada University press, Yogyakarta Andi Offiset. Jakarta Suria & Sumantri (2002), Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Pustaka