GLIKOLISIS ANAEROB LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS FARMASI 5 A

dokumen-dokumen yang mirip
Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol)

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

PERAGIAN ALKOHOLIK. 2. Prinsip

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen

VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt.

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

Metabolisme karbohidrat

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( )

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

A. Respirasi Selular/Aerobik

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

fosfotriose isomerase, dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3- bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat.

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

Metabolisme : Enzim & Respirasi

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA HIDROLISIS AMILUM (PATI)

Laporan Praktikum Bioteknologi FERMENTASI ALKOHOL (PEMBUATAN SARI BUAH BERALKOHOL)

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

PEMANFAATAN SAMPAH SAYURAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL.

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Antiremed Kelas 12 Biologi

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

Metabolisme karbohidrat - 4

Tugas Biologi KATABOLISME. Disusun oleh: Niluh Yuliastri. Kelas E

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.

GLIKOLISIS. DRA.YUSTINI ALIOES.MSI,APT Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang

Effect of ammonium concentration on alcoholic fermentation kinetics by wine yeasts for high sugar content

Metabolisme karbohidrat - 2

Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP:

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kosmetik, pembuatan karet sintetis, hingga industri bahan bakar.

Bakteri asam laktat dapat dibedakan atas 2 kelompok berdasarkan hasil. 1. Bakteri homofermentaif : glukosa difermentasi menghasilkan asam laktat

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME MIKROORGANISME

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

bio.unsoed.ac.id LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Medium MRSA (demann Rogosa Sharpe Agar) Komposisi medium MRSA per 1000 ml:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Umbi-umbian adalah bahan nabati yang dapat diperoleh dari dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis

BAB I PENDAHULUAN. Sejak beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami penurunan

Media Kultur. Pendahuluan

II. Tujuan : Setelah melakukan percobaan ini praktikan dapat mengetahui proses pembuatan dan proses fermentasi pada tape singkong.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

Bab IV Data dan Hasil Pembahasan

FERMENTASI ETANOL DARI SAMPAH TPS GEBANG PUTIH SURABAYA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau

Fungsi utama Siklus Kreb 1. Menghasilkan karbondioksida terbanyak pada jaringan manusia.

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

I PENDAHULUAN. (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu dan

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

KARBOHIDRAT I Uji Molisch, Benedict, Barfoed, dan Fermentasi

I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUALITAS BIOETANOL LIMBAH PADAT BASAH TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA. Skripsi

IV. Hasil dan Pembahasan

Energi & METABOLISME. Oleh: Mochamad Nurcholis

KARAKTERISTIK BIOLOGI DAN FISIOLOGI

II. TINJAUAN PUSTAKA. banyak jumlahnya. Menurut Basse (2000) jumlah kulit pisang adalah 1/3 dari

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PASCASARJANA PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL PADA FERMENTASI TEPUNG KETELA POHON (Manihot utilissima Pohl) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA

Model Matematika Fermentasi Alkohol dari Buah Anggur

PROSES PRODUKSI ALKOHOL MELALUI FERMENTASI BUAH

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS FARMASI 5 A GLIKOLISIS ANAEROB KELOMPOK 3 FAUZIAH UTAMI MUCHAMMAD IRSYAD MUTIA SARI WARDANA NADYA ZAHRAYNY PUTRI ASSIFA WARDA NABIELA PRODI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 2011

GLIKOLISIS ANAEROB (PERAGIAN) DASAR TEORI Metabolisme merupakan proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim. Metabolisme mencakup sintesis dan penguraian makanan di dalam tubuh secara kompleks. Untuk melakukan metabolisme, pada mikroorganisme membutuhkan sumber energi berupa karbohidrat, protein, lemak, mineral dan zat-zat gizi yang terdapat dalam bahan pangan. Dalam proses fermentasi tampaknya mikroorganisme pertama kali akan menyerang karbohidrat, kemudian protein dan selanjutnya lemak. Bahkan terjadi tingkatan penyerangan terhadap karbohidrat yaitu terhadap gula, kemudian alkohol. Baru setelah itu terhadap asam. Pada dasarnya metabolisme glukosa dapat dibagi dalam dua bagian yaitu yang tidak menggunakan oksigen (anaerob) dan yang menggunakan oksigen (aerob). Reaksi anaerob terdiri atas serangkaian reaksi yang mengubah glukosa menjadi asam laktat. Proses ini disebut glikolisis. Tiap reaksi dalam proses glikolisis ini menggunakan enzim tertentu, misalnya seperti enzim heksokinase, fosfoheksoisomerase, fosfofruktokinase, enolase, laktat dehidrogenase, piruvat kinase, fosfogliseril kinase, dan lain-lain. Enzim yang mengkatalis reaksi dalam tahapan glikolisis dijumpai sitoplasma sel. Disinilah glikolisis berlangsung. Glikolisis dimulai dengan fosforilasi glukosa menjadi glukosa 6 fosfat Glikolisis merupakan rangkaian reaksi yang mengkonversi glukosa menjadi piruvat. Pada organisme aerob, glikolisis adalah pendahuluan daur asam sitrat dan rantai transport electron, saat sebagian besar energi bebas glukosa dihasilkan. Sepuluh reaksi glikolisis terjadi didalam sitosol. Pada tahap pertama, glukosa dikonversi menjadi fruktosa 1,6-bifosfat melalui reaksi fosforilasi, isomerasi, dan fosforilasi kedua. Dua molekul ATP dipakai per molekul glukosa pada reaksi-reaksi ini. Pada tahap kedua, fruktosa 1,6 difosfat dipecah oleh aldolase membentuk dihrosiaseton fosfat dan gliserildehida 3-fosfat, yang dengan mudah mengalami interkonvensi. Gliseraldehida 3-fosfat kemudian mengalami oksidasi dan fofforilasi membentuk 1-3-bisfosfogliserat, suatu asetil fosfat dengan potensi transfer fosforil yang tinggi. 3-fosfogliserat kemudian terbentuk dan ATP dihasilkan. Pada tahap akhir glikolisis, fosfoenolpiruvat, zat antara kedua dengan potensi transfer yang tinggi, dibentuk melalui pergeseran fosforil dan dehidrasi. ATP lainnya dihasilkan sewaktu fosfienolpiruvat dikonnversi menjadi piruvat. Tedapat keuntungan bersih dua molekul ATP pada pembentukan dua molekul piruvat dari satu molekul glukosa. G l i k o l i s i s a n a e r o b ( p e r a g i a n ) Page 1

Akseptor elektron pada oksidasi gliseraldehida 3-fosfat adalh NAD +, yang harus dihasilkan kembali agar glikosis dapat dihasilkan kembali agar glikolisis dapat berlangsung terus. Pada organism aerob, NADH yang terbentuk pada glikolisis mentransfer elektronnya ke O 2 melalui rantai transport elektron, dan dengan demikian menghasilkan kembali NAD +. Pada keadaan aerob, NAD + dihasilkan kembali melalui reduksi piruvat menjadi laktat. Pada sejumlah mikroorganisme, NAD + biasanya dihasilkan kembali oleh sintesis laktat atau etanol dari piruvat. Dua proses ini merupakan contoh fermentasi. Jalur glikolisis mempunyai peran ganda: degradasi glukosa untuk menghasilkan ATP, dan memberikan unit-unit penyusun untuk sintesis komponen-komponen sel. Kecepatan konversi glukosa piruvat diatur sesuai dengan dua keperluan utama sel ini. Pada reaksi fisiologis, reaksi-reaksi glikolisis dengan mudah reversible kecuali reaksi-reaksi yang dikalisis oleh heksokinase, fosfofruktokinase, dan piruvat kinase. Fosfofruktokinase, elemen pengontrol terpenting pada glikolisis, dihambat oleh kadar tinggi ATP dan sitrat, dan diaktifkan oleh AMP dan fruktosa 2,6 bifosfat. Pada hati, bifosfat menandakan bahwa glukosa berlimpah. Karenanya, fosfofruktokinase aktif bila diperlukan energy atau unit-unit penyusun. Heksokinase dihambat oleh glukosa 6-fosfat, yang berakumulasi bila fosfofruktokinase aktif. Piruvat kinase situs pengontrol lainnya, secara alosterik dihambat oleh ATP dan alanin, dan diaktif oleh fruktosa 1,6 bifosfat. Akibatnya, piruvat kinase aktif maksimal bila muatan energy rendah dan zat-zat ntara glikolisis menumpuk. Piruvat kinase, seperti enzim bifungsi yang mengontrol kadar fruktosa 2,6 bisfosfat, diatur melalui fosforilasi. Kadar glukosa yang rendah dalam darah mendorong fosforilasi pirivat kinase hati, sehingga aktivitasnya menurun dengan demikian menurunkan pemakaian glukosa dalam hati. Didalam sel, katabolisme glukosa, fruktosa dan galaktosa pertama kali dilakukan oleh enzim-enzim glikolisis yang larut dalam sitoplasma. Glikolisis (gluko = glukosa: lisis = penguraian) adalah proses penguraian karbohidrat (glukosa) menjadi piruvat. Reaksi penguraian ini terjadi dalam keadaan ada atau tanpa oksigen. Bila ada oksigen, asam piruvat akan dioksidasi lebih lanjut menjadi CO 2 dan air, misalnya pada hewan, tanaman dan banyak sel mikroba yang berada pada kondisi aerob. Bila tanpa oksigen, asam piruvat akan dirubah menjadi etanol (fermentasi alcohol) pada ragi atau menjadi asam laktat pada otot manusia yang berkontraksi. Tiap proses glikolisis menggunakan enzin tertentu. Fermentasi merupakan istilah umum yang menunjukan degradasi anaerob glukosa atau nutrien organik lain menjadi berbagai produk (khas bagi organism yang berbeda) untuk tujuan memperoleh energi dalam bentuk ATP. G l i k o l i s i s a n a e r o b ( p e r a g i a n ) Page 2

Dalam beberapa jasad renik seperti ragi, glukosa dioksidasi menghasilkan etanol dan CO 2 dalam proses yang disebut fermentasi alkohol. Jalur metabolisme proses ini sama dengan glikolisis sampai dengan terbentuknya piruvat. Dua tahap reaksi enzim berikutnya adalah reaksi perubahan asam piruvat menjadi asetaldehide, reaksi reduksi asetaldehide menjadi alkohol. Dalam reaksi yang pertama piruvat didekarboksilasi diubah menjadi asetaldehide dan CO 2 oleh piruvat dekarboksilase, suatu enzim yang tidak terdapat dalam hewan. Reaksi dekarboksilasi ini merupakan reaksi yang tidak reversible, membutuhkan ion Mg + dan koenzim tiamin piropospat. Dalam reaksi terakhir, asetaldehide direduksi oleh NADH dengan enzim alkohol dehidrogenase, menghasilkan etanol. Dengan demikian etanol dan CO2 merupakan hasil akhir fermentasi alkohol, dan jumlah energi yang dihasilkannya sama dengan glikolisis anaerob, yaitu 2 ATP. Persamaan reaksi dari hasil fermentasi alkohol berupa sebuah molekul C0 2 dan sebuah molekul ethanol (sebenarnya masing-masing dua molekul untuk setiap molekul glukosa yang difermentasi) yaitu C 6 H 12 0 6 2C 2 H 5 OH + 2C0 2 Sebagian besar energi yang terkandung di dalam glukosa masih terdapat dalam etanol (inilah sebabnya mengapa etanol sering dipakai sebgai bahan bakar bensin). Ragi meracuni diri sendiri jika konsentrasi ethanol mencapai kira-kira 13%. Fermentasi telah membuang sebuah karbohidrat (C 3 H 6 0 3 ), mengoksidai sebuah karbon dengan sempurna (menjadi C0 2 ) dan mereduksi lainnya (CH 3 CH 2 OH) Ragi roti. Merupakan jasad renik sejenis jamur yang berkembang biak dengan sangat cepat dan menghasilkan fermentasi yang mampu mengubah pati dan gula menjadi karbon dioksida dan alkohol. Saccharomyces cerevisiae biasa digunakan untuk ragi roti. Ada tiga jenis yang terkenal, yang segar, yang dikeringkan, dan brewer's yeast. Jenis yang segar dan yang kering sering dipakai untuk membuat roti dan kue-kue. Jenis ragi kering yang lebih praktis dan menghemat waktu adalah ragi instan, yang bisa langsung dicampur dengan bahan lain. Brewer's yeast yang agak cair dipakai oleh para pembuat bir dan minuman lain yang beragi (brewer dalam bahasa Inggris artinya pembuat bir, dan yeast istilah bahasa Inggris ragi roti). G l i k o l i s i s a n a e r o b ( p e r a g i a n ) Page 3

ALAT BAHAN ALAT BAHAN - Beaker glass * Ragi roti - Batang pengaduk * NaOH encer - Pipet tetes * Larutan glukosa - Labu erlenmeyer * Larutan laktosa - Labu pasteur * Larutan sukrosa - Gelas ukur * Aquadest CARA KERJA Semua alat dan bahan disiapkan Ragi roti dilarutkan beker glass dan dilarutkan dengan larutan glukosa, sukrosa dan laktosa sampai menjadi suspensi Setelah itu dimasukkan suspensi tadi kedalam labu pasteur sampai memenuhi ujung labu, dan didiamkan 1/2 jam. Setelah 1/2 jam terlihat dari ketiga tabung gelembung udaranya Diukur gelembung udara dalam tabung, lalu ditetesi NaOH. kemudian di uji adanya CO 2 dan adanya ibu jari G l i k o l i s i s a n a e r o b ( p e r a g i a n ) Page 4

HASIL PENGAMATAN HASIL PENGAMATAN PENGAMATAN TABUNG GLUKOSA LAKTOSA SUKROSA Tinggi kolom udara 6,7 cm 4,5 cm 1,5 cm Isapan ibu jari - - + bau yang timbul + + + Gambar Awal Gambar Akhir KET : - = Tidak ada G l i k o l i s i s a n a e r o b ( p e r a g i a n ) Page 5

PEMBAHASAN Metabolisme merupakan suatu proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup guna memperoleh energi untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme terbagi menjadi dua jalur yaitu anabolisme (suatu proses untuk membentuk atau mensintesa suatu senyawa) dan katabolisme (suatu proses perombakan atau penguraian suatu senyawa sehingga menghasilkan energi). Pada praktikum metabolisme ini, kami melakukan pengujian untuk mengetahui reaksi oksidasi karbohidrat oleh sel ragi dalam kondisi anaerob. Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa glikolisis alkohol. Glikolisis merupakan proses penguraian atau katabolisme karbohidrat (glukosa) menjadi asam piruvat. Glikolisis dapat berlangsung secara aerob (memerlukan oksigen) dan juga anaerob (tanpa oksigen). Dalam kondisi aerob, piruvat yang terbentuk akan dioksidasi menjadi CO 2 dan H 2 O. Sedangkan dalam kondisi anaerob, karbohidrat seperti glukosa dan sukrosa akan diuraikan oleh enzim dalam ragi menjadi alkohol dan CO 2 sebagai produk akhir. Namun, jika glikolisis anaerob terjadi pada otot manusia yang sedang berkontraksi, piruvat akan berubah menjadi asam laktat, yang pada akhirnya akan menimbulkan rasa lelah Pada pengujian ini, kami akan membandingkan perbedaan hasil reaksi oksidasi yang terjadi antara monosakarida glukosa serta disakarida yakni laktosa dengan sel ragi. Ragi yang dipaki pada praktikkum ini adalah ragi roti (Saccharomyces cerevisiae). Langkah pertama yang kami lakukan setelah semua bahan disiapkan adalah membuat suspensi ragi dengan mencampurkan 1 gr ragi dengan 20 ml larutan glukosa, laktosa, dan sukrosa. Campur dengan baik dan segera masukkan campuran tersebut ke dalam tabung peragian, bolak-balik tabung sampai ujung tertutupnya dipenuhi suspensi ragi. Setelah itu diamkan selama ± 30 menit, amati tinggi kolom udara yang terjadi. Terbentuknya kolom udara tersebut diakibatkan oleh adanya gas CO 2 yang dihasilkan melalui proses glikolisis ini, semakin banyak CO 2 yang terbentuk maka semakin besar pula tekanan yang ada di dalam tabung sehingga kolom udara akan terlihat lebih tinggi. Kemudian tambahkan 1 ml larutan NaOH, dengan tujuan untuk menambah sifat kebasaan dari produk akhir yang terbentuk pada proses ini yakni etanol dan CO 2. Setelah itu amati pula apakah ada hisapan pada ibu jari yang dipakai untuk menutup ujung terbuka tabung peragian serta bau yang ditimbulkan setelah reaksi glikolisis diperkirakan selesai. Adanya hisapan pada ibu jari menandakan terbentuknya gas CO 2 yang kemudian bereaksi dengan kulit, dan bau yang diharapkan timbul adalah bau khas dari etanol. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, tinggi kolom udara pada glukosa paling tinggi. Namun pada laktosa justru lebih tinggi daripada surkrosa, padahal seharusnya G l i k o l i s i s a n a e r o b ( p e r a g i a n ) Page 6

pada laktosa lebih sedikit dari yang lainnya karena enzim yang bekerja pada laktosa adalah enzim laktase. Itu bisa disebabkan karena terlalu lama campuran larutan laktosa terpapar dengan oksigen saat pemindahan ke dalam tabung pasteur. Atau mungkin disebabkan ragi yang digunakan sudah mengalami kerusakan karena masalah penyimpanan sehingga enzim yang dihasilkan tidak optimal. Kemudian untuk jenis karbohidrat yang paling optimal pada proses glikolisis ini, dapat dilihat bahwa dari kedua jenis ragi, glukosa yang menghasilkan produk akhir (gas CO 2 dan etanol) paling jelas. Sesuai dengan teori, hal ini didasarkan pada bentuk karbohidrat yang akan mengalami oksidasi menjadi asam piruvat adalah glukosa. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa jenis karbohidrat yang paling optimal untuk proses glikolisis anaerob ini adalah glukosa. KESIMPULAN 1. Parameter untuk mengetahui produk yang dihasilkan pada praktikum glikolisis anaerob ini, diantaranya pengukuran ktinggian kolom udara dan ada atau tidaknya hisapan pada ibu jari dan bau etanol yang dihasilkan. 2. Karbohidrat yang paling optimal pada proses glikolisis adalah monosakarida glukosa, karena pada proses gllikolisis glukosa yang akan diubah menjadi asam piruvat dan CO2. Sedangkan karbohidrta jenis lain seperti laktosa dan sukrosa memerlukan proses yang lebih panjang dengan harus mengubah dahulu menjadi glukosa. G l i k o l i s i s a n a e r o b ( p e r a g i a n ) Page 7

DAFTAR PUSTAKA Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI Press Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : Erlangga Stryer, Lubert. 2000. Biokimia Edisi 4. Jakarta : EGC Toha, Abdul Hamid A. 2001. Biokimia: Metabolisme Biomolekul. Manokwari: Alfabeta Murray,K, Robert, Daryl,K, Granner, dkk. 2009. Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. Kimball, John. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 1 diterjemahkan oleh Hj. Siti Soetarni Tjitrosomo, Nawangsari Sugiri. Jakarta : Penerbit erlangga G l i k o l i s i s a n a e r o b ( p e r a g i a n ) Page 8