Pratiwi A, Mustofa S, Susantiningsih T Faculty of Medicine University of Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
Maulana M, Mustofa S, Susantiningsih T Faculty of Medicine University of Lampung

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, TB Dislipidemia sebagai faktor resiko penyakit jantung koroner. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara. Medan.

Putri AA, Mustofa S, Susantiningsih T Medical Faculty of Lampung University. Key words: high fat diet, long pepper, thickness of artery

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan data WHO di dalam mortality country fact sheet menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. timbul dapat berupa peningkatan dari kadar kolesterol total, kadar low density

Kata kunci: Kolesterol LDL, kolesterol HDL, daun jambu biji (Psidium guajava Linn.), tikus wistar

Anindito AA, Mustofa S, Susantiningsih T. Faculty of Medicine Lampung University

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

ABSTRAK. F. Inez Felia Yusuf, Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt. Pembimbing II: Penny Setyawati M., dr., Sp.PK.,M.Kes.

ABSTRAK. PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH OMEGA-3 DENGAN AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL TIKUS JANTAN GALUR Wistar MODEL DISLIPIDEMIA

EFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata (L.) Jack) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN WISTAR

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya Linn) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

BAB I PENDAHULUAN. utama lipoprotein plasma adalah low density lipoprotein (LDL). 1 LDL berfungsi

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DISLIPIDEMIA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

ABSTRAK. Ronauly V. N, 2011, Pembimbing 1: dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Pembimbing 2 : Prof. DR. Susy Tjahjani, dr., M.Kes

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian post test only controlled group design. Universitas Lampung dalam periode Oktober November 2014.

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DALAM MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS WISTAR JANTAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, yaitu suatu metode

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

ABSTRACT THE EFFECT OF OLIVE OIL ADDITION INTO OATMEAL IN LOWERING BLOOD TOTAL CHOLESTEROL AND LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN WISTAR STRAIN RAT

EFEK DAGING BUAH NAGA

TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

PENGARUH EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian laporan hasil

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELA

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Yohana Puspita Hemastuti, 2014 ; Pembimbing I : Fenny, dr., Sp.PK., M.Kes. Pembimbing II : Rosnaeni, Dra., Apt.

Nasruddin MFP, Kurniawati E, Wahyuni A Faculty of Medicine University of Lampung

PERBANDINGAN EKSTRAK ETHANOL FLAXSEED

BAB I PENDAHULUAN. mulai bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit metabolik. Dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. HDL. Pada tahun 2013, penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun

ABSTRAK. Kata kunci: HDL, ekstrak etanol, ekstrak protein, fraksi etil asetat, kedelai.

ABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi,

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Biokimia dan Farmakologi.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JATI BELANDA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskular saat ini merupakan penyebab utama kematian di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia.

ABSTRAK. Maria Vita Widiyaningsih (2017): Pembimbing I : Lisawati Sadeli,dr.,M.Kes. Pembimbing II : Sijani Prahastuti,dr. M.Kes

THE EFFECT OF ETHANOLIC EXTRACT OF MANGOSTEEN PERICARPS TOWARD TRIGLYCERIDE BLOOD LEVEL OF WISTAR RATS WITH HIGH FAT DIET COMPARED TO SIMVASTATIN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian. 1

antihiperlipidemia. Abstract

ABSTRAK PENGARUH INFUSA TOMAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP BERAT BADAN MENCIT Swiss Webster JANTAN

Dewi Luksri Anjaniwati, Richa Yuswantina, Sikni Retno K. ABSTRACT

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Sampel penelitian ini berjumlah 30, dimana masing-masing kelompok terdiri

ABSTRAK. Christina Melissa Siswanto, Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh Maya Lakshita Noorya

III. METODE PENELITIAN. kategori. Dan pada penelitian ini digunakan 3 sampel. pengukuran kadar

BAB 1 PENDAHULUAN. Data WHO (1995) mencatat bahwa di seluruh dunia terdapat 50 juta kematian tiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dislipidemia merupakan spektrum luas dari abnormalitas lipid dalam

PROFIL TRIGLISERIDA DAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG GULAI DAGING DOMBA SKRIPSI ETIK PIRANTI APRIRIA

BAB I PENDAHULUAN. pilihan bagi masyarakat moderen karena lebih praktis dan bergengsi.

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.

I. PENDAHULUAN. (Mendis et al, 2011). Berdasarkan data The World Health Organization. mencapai 23,3 juta pada tahun 2030 (Hardjojo, 2012; WHO, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara penggorengan.kebutuhan akan konsumsi minyak goreng meningkat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

THE EFFECT OF JATI BELANDA LEAVES (Guazuma ulmifolia Lamk.) EXTRACT ON LOWERING TRIGLYCERIDE LEVEL IN PEOPLE WITH DYSLIPIDEMIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK EFEK SEDUHAN TEH OOLONG TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERISTAS KRISTEN MARANATHA

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK APEL (Malus sylvestris Mill) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA MENCIT (Mus musculus) MODEL HIPERLIPIDEMIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bawang putih (Allium sativum) adalah nama tanaman dari genus Allium

ABSTRAK. Miracle, 2012, Pembimbing I : Hj. Sri Utami S, Dra., M.kes Pembimbing II : Adrian Suhendra, dr., Sp.PK, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. akibatnya terjadi peningkatan penyakit metabolik. Penyakit metabolik yang

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perbedaan Rerata Berat Badan Tikus Putih (Rattus novergicus)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN ASAM LEMAK TRANS TERHADAP PROFIL LIPID DARAH DAN KETEBALAN TUNIKA INTIMA AORTA PADA TIKUS JANTAN STRAIN WISTAR TESIS OLEH :

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

PENGARUH EKSTRAK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) TERHADAP KADAR LDL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK SKRIPSI

Transkripsi:

THE EFFECT OF 95% ETHANOLIC EXTRACT OF LONG PEPPER (Piper reftrofractum Vahl.) ON HDL LEVELS IN MALE SPRAGUE- DAWLEY RATS ADMINISTRATED BY HIGH FAT DIET Pratiwi A, Mustofa S, Susantiningsih T Faculty of Medicine University of Lampung Abstract Cardiovascular disease is the major cause of mortality worldwide. Low level of High Density Lipoprotein (HDL) is the predispotition factor of this disease. Existing treatments are causing several side effects. The negative impacts can be minimalized by using long pepper. The aim of this research is to know the effect of long pepper (Piper reftrofractum Vahl.) extract on HDL levels. This is an experimental research with Post Test Only Control Group Design, used 21 male Sprague Dawley rats and simply randomize into 3 groups. Group A were given standard diet in 7 weeks. Group B were given high fat diet in 7 weeks. Group C were given high fat diet in 4 weeks, then standard diet and ethanol extract 95% of long pepper with the dose 160 mg/kg in 3 weeks. The sample of blood was taken out in the end of 8 th week. The average of HDL levels were A (55,57 ± 2,07), B (22,00 ± 2,30), and C (38,71 ± 4,49). By using one way ANOVA then continued with post hoc test obtained p<0,05. In conclusion, 95% ethanolic extract of long pepper has effect on HDL levels of Sprague Dawley rats administrated by high fat diet. Key words : HDL, high fat diet, long pepper PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 95% CABE JAWA (Piper reftrofractum Vahl.) TERHADAP KADAR HDL TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK Abstrak Penyakit kardiovaskuler adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Kadar High Density Lipoprotein (HDL) yang rendah merupakan faktor pencetus terjadinya penyakit ini. Upaya pengobatan yang ada saat ini masih banyak menimbulkan efek samping. Dampak negatif dapat diminimalisir dengan obat-obatan alami yaitu ekstrak cabe jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak cabe jawa (Piper reftrofractum Vahl.) terhadap kadar HDL. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Post Test Only With Control Group Design, menggunakan 21 ekor tikus putih galur sprague dawley yang diacak kedalam 3 kelompok. Kelompok A diberikan diet standar dalam 7 minggu. Kelompok B diberikan diet tinggi lemak dalam 7 minggu. Kelompok C diberikan diet tinggi lemak selama 4 minggu dilanjutkan ekstrak etanol 95% cabe jawa dengan dosis 160 mg/kgbb selama 3 minggu. Sampel darah diambil melalui jantung di akhir minggu ke-8. Dari hasil penelitian didapatkan rerata kadar HDL kelompok A (55,57 ± 2,07), kelompok B (22,00 ± 2,30), dan pada kelompok C (38,71 ± 4,49). Berdasarkan uji one way ANOVA dan dilanjutkan post hoc didapatkan p<0,05. Simpulannya yaitu terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol 95% cabe jawa terhadap kadar HDL tikus putih yang diberi diet tinggi lemak. Kata kunci : Cabe jawa, diet tinggi lemak, HDL 1

Pendahuluan Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Pada tahun 2008 terjadi 17, 3 juta kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan pada tahun 2030 nanti diperkirakan akan ada 23,3 juta kematian pertahunnya akibat penyakit ini (WHO, 2013). Di Indonesia sendiri penyakit ini merupakan 30% penyebab kematian, yang merupakan proporsi terbanyak dari penyebab kematian yang ada (NCD profiles, 2011). Konsentrasi HDL berhubungan secara terbalik dengan insiden artherosklerosis koroner. HDL cenderung membawa kolesterol menjauhi arteri dan kembali ke hati, menyingkirkan kolesterol yang berlebihan di plak ateroma dan menghambat perkembangan plak selama proses aterogenesis (Hafiane, 2013). Selain itu HDL juga memiliki fungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antitrombosis selain perannya dalam transport lipid dalam darah (Daniil dkk., 2011). Terapi farmakologik yang tersedia masih menimbulkan banyak efek samping seperti miopati, rash, eksem, dispepsia, nyeri ulu hati, hepatotoksik, dan teratogenik (Suyatna, 2007). Cabe Jawa ( Piper retrofractum Vahl.) sering dikategorikan sebagai tanaman obat. Cabe jawa merupakan tanaman asli Indonesia dan banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Madura, dan Sulawesi. Ekstrak etanol 95% cabe jawa mengandung piperin, minyak atsiri, piperidin dan turunan lainnya (Moeloek, 2009). Pemberian piperin pada tikus putih jantan mampu meningkatkan kadar HDL secara signifikan (Vijayakumar, 2006; Shah dkk., 2011). Oleh karena itu, pada penelitian ini dipilih buah cabe jawa untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 95% cabe jawa ( Piper retrofractum Vahl.) terhadap kadar HDL tikus putih ( Rattus novergicus) jantan galur Sprague Dawley yang diberi diet tinggi lemak. Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Post Test Only With Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah Tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang didapat dari IPB (Institut Pertanian Bogor) 2

dengan berat 200-300 berumur 2-3 bulan. Berdasarkan rumus Federer didapatkan sampel minimal sampel perkelompok sebanyak 6 ekor. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 21 ekor yang diacak kedalam 3 kelompok perlakuan. Waktu penelitian adalah 8 minggu. Satu minggu pertama masing-masing kelompok diberikan diet standar berupa pelet ayam pedaging, 7 minggu berikutnya, Kelompok A (kontrol negatif) diberikan diet standar; Kelompok B (kontrol positif) diberikan diet tinggi lemak berupa pemberian kuning telur sebanyak 10 gram secara intermitten melalui sonde lambung; Kelompok C (perlakuan) diberikan diet tinggi lemak selama 4 minggu kemudian 3 minggu berikutnya diberikan diet tinggi lemak ditambah dengan ekstrak etanol 95% cabe jawa dengan dosis 160 mg/kgbb melalui sonde lambung. Setelah minggu ke-8, hewan coba dikorbankan dengan pemberian larutan eter dan kemudian dilakukan pengambilan darah sebanyak 3cc melalui jantung. Pemeriksaan kadar HDL dilakukan di laboratorium Duta Medika dengan menggunakan metode CHOD-PAP. Data hasil pengamatan diuji analisis menggunakan software statistik. Uji yang pertama dilakukan adalah uji normalitas (uji Shapiro-Wilk). Apabila sebaran data normal, dilakukan uji ANOVA satu arah. Tetapi bila sebaran data tidak normal atau varians data tidak sama, dilakukan uji alternatif yaitu uji Kruskal-Wallis. Uji ini bertujuan untuk mengetahui paling tidak terdapat perbedaan antara dua kelompok perlakuan. Apabila pada uji tersebut didapatkan hasil bermakna (p<0,05) maka dilakukan uji post-hoc. Uji post-hoc untuk ANOVA satu arah adalah Bonferroni sedangkan untuk uji Kruskal-Wallis adalah Mann Whitney. Hasil Kadar HDL kelompok A (diet standar) adalah 55,57 ± 2,07, pada kelompok B (diet kuning telur) didapatkan kadar HDL 22,00 ± 2,30, dan pada kelompok C (diet kuning telur + cabe jawa), diperoleh kadar HDL yaitu 38,71 ± 4,49. 3

Gambar 1. Grafik perbandingan rerata kadar HDL antar kelompok. Data ini kemudian diolah dengan menggunakan program komputer. Pertama, dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji ini dipilih karena jumlah sampel yang digunakan kurang dari 50 (Dahlan, 2009). Setelah dilakukan uji normalitas, didapatkan hasil bahwa seluruh data memiliki distribusi normal dengan p>0,05 sehingga uji analisis yang digunakan untuk data penelitian ini adalah uji oneway ANOVA. Berdasarkan hasil uji oneway ANOVA, diketahui bahwa varians data pada penelitian ini homogen, sehingga tidak perlu dilakukan transformasi data (Dahlan, 2011). Setelah dilakukan uji oneway ANOVA diperoleh tingkat siginifikansi atau p pada ketiga kelompok perlakuan adalah <0.05. Hasil uji ini tercantum dalam tabel 6. Apabila terdapat nilai p<0,05 pada uji oneway ANOVA, hal ini mengartikan bahwa paling tidak terdapat dua pengukuran yang berbeda. Untuk mengetahui pengukuran mana yang berbeda, analisis data kemudian dilanjutkan dengan uji post-hoc. Hasil uji oneway ANOVA dijelaskan pada Tabel 1 sedangkan hasil uji post-hoc dijelaskan pada Tabel 2. 4

Tabel 1. Hasil uji oneway ANOVA N Mean±SD P Kadar HDL A 7 55,57 ± 2,07 <0,001 B 7 22,00 ± 2,30 C 7 38,71 ± 4,49 Tabel 2. Uji beda kadar kolesterol HDL antar kelompok Kelompok A vs Kelompok B Kelompok A vs Kelompok C Kelompok B vs Kelompok C P <0,001 <0,001 <0,001 Berdasarkan Tabel 2 hasil uji post-hoc, diperoleh data bahwa perbedaan yang bermakna terjadi pada semua pengukuran. Terdapat perbedaan yang bemakna antara kadar HDL kelompok A (diet standar) dengan kadar HDL pada kelompok B (diet kuning telur). Perbedaan yang bermakna juga terdapat antara kadar HDL kelompok A (diet standar) dengan kadar HDL pada kelompok C (diet kuning telur ditambah ekstrak cabe jawa). Selain itu, perbedaan yang bermakna juga terjadi antara kadar HDL kelompok B (diet kuning telur) dengan kadar HDL pada kelompok C (diet kuning telur ditambah ekstrak cabe jawa). Besarnya perbedaan pada setiap kelompok menghasilkan nilai yang sama yaitu p<0,001. Pembahasan Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam serum. Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL (High Density Lipoprotein) (Musunuru, 2010). Konsentrasi HDL berhubungan secara terbalik dengan insiden aterosklerosis koroner. HDL cenderung membawa kolesterol menjauhi arteri dan kembali ke hati, menyingkirkan kolesterol yang berlebihan di plak ateroma dan menghambat perkembangan plak selama proses 5

aterogenesis. Semakin tinggi HDL, semakin banyak kolesterol berlebihan yang disingkirkan dan akan menghambat perkembangan plak selama proses aterogenesis (Hafiane, 2013). Berdasarkan hasil uji dengan program komputer, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar HDL ketiga kelompok percobaan. Uji yang digunakan untuk mengetahui perbedaan ini adalah dengan uji oneway ANOVA. Hasil uji ini memiliki nilai p yang <0,05. Setelah uji oneway ANOVA, uji ini dilanjutkan dengan uji post-hoc untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Berdasarkan hasil uji post-hoc nilai p pada semua kelompok ini juga <0,05. Artinya perbedaan bermakna terdapat pada kadar HDL kelompok A dengan kelompok C, kadar HDL kelompok A dengan kelompok B, dan kadar HDL kelompok B dan kelompok C. Masing-masing perbandingan ini nilai p nya adalah <0,001. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya. Diet kuning telur akan mempengaruhi proses metabolisme kolesterol dalam darah. Diet kuning telur ini memiliki kandungan kolesterol dan trigliserida yang tinggi. Kadar kolesterol pada kuning telur mencapai 17,11 sampai 19,80 mg/g, sementara itu kadar trigliserida nya mencapai 31% (Mufti, 2008; Husbands, 1970). Berdasarkan penelitian sebelumnya, terlah terbukti bahwa pemberian diet kuning telur secara intermitten dapat menaikkan kadar trigliserida (Prasetyo, 2002). Peningkatan kadar trigliserida akibat diet kuning telur merupakan penyebab menurunnya HDL pada kelompok B (Moll J, 2013). Sementara itu pada kelompok A meskipun diberi diet kuning telur, kadar HDL sampel pada kelompok ini lebih tinggi dibanding kelompok B, hal ini karena selain diberikan diet kuning telur, kelompok percobaan ini juga diberikan ekstrak cabe jawa. Cabe jawa mengandung senyawa piperin (BPOM RI, 2009; Usia, 2012; Indrapraja, 2009). Dalam ekstrak etanol 95% cabe jawa terdapat 25% piperine (Usia, 2012). Piperin ini memiliki kemampuan untuk dapat meningkatkan HDL (Shah et al, 2011; Vijayakumar, 2006). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Shah dkk pada tahun 2011, pada penelitian tersebut pemberian 40 mg/kgbb 6

piperin pada tikus jantan Sprague Dawley yang diberi diet tinggi lemak selama 8 minggu dapat meningkatkan kadar HDL (Shah dkk, 2011). Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Vijayakumar pada tahun 2006, pada penelitian tersebut tikus Wistar jantan yang diberikan ekstrak piperin dan diet tinggi lemak selama 10 minggu memiliki kadar ApoA-I, suatu apoliporotein pembentuk HDL yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tikus Wistar jantan yang hanya diberikan diet tinggi lemak (Vijayakumar, 2006). Piperin terbukti meningkatkan kadar HDL serum dengan mekanisme yang sebenarnya masih belum jelas. Namun, hipotesis yang mungkin adalah piperin bekerja sebagai agonis reseptor MC-4. Piperin juga mempengaruhi aktivitas tirogenik yang memodulasi kadar lipoprotein dan resistensi insulin pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Selain itu piperin juga menghambat akumulasi lipid dan lipoprotein secara signifikan dengan memodulasi enzim yang berperan pada metabolisme lipid, seperti Lecithin-cholesterol acyltransferase (L CAT) dan lipoprotein lipase (LPL) (Shah et al, 2011). Piperin juga mampu meningkatkan kadar HDL dengan cara meningkatkan Apo A-1, yaitu apolipoprotein terbanyak pembentuk HDL, sehingga kadar Apo A-1 berbanding lurus dengan kadar HDL (Vijayakumar, 2006). Namun, piperin juga memiliki kelemahan, seperti statin, piperin tidak cukup adekuat untuk meningkatkan HDL pada pasien dengan resiko tinggi penyakit kardiovaskuler, oleh karena itu senyawa ini membutuhkan terapi tambahan untuk dapat meningkatkan kadar HDL pada pasien tersebut (Maneesai, 2012). Simpulannya yaitu pemberian ekstrak etanol 95% cabe jawa berpengaruh terhadap kadar HDL serum tikus putih ( Rattus novergicus) jantan galur Sprague Dawley yang diberi diet tinggi lemak. 7

Daftar Pustaka Dahlan, S. 2009. Langkah-langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan. Salemba Medika. Jakarta. Dahlan, S. 2009. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Salemba Medika. Jakarta Daniil G, Alexia AP, Adriaan G, Mohammad MM, Letta A, Jan AK, dkk. 2011. Characterization of antioxidant/anti-inflamatory properties and ApoA-I-containing subpopulations of HDL from family subjects with monogenic low HDL disorders. National Center for Scientific Research Demokritos. Yunani. 412(13-14):1213-1220 Federer, WT.1967. Experimental design, theory and application. Oxford and IBH Publ. Co. New Delhi, Ramsey SC, Galeano. Hafiane A, Genest J. 2013. HDL, atherosclerosis, and emerging therapies. Journal of Cardiovascular. Canada. 54(2):226-232 Indrapraja, O. 2009. Efek minyak atsiri bawang putih (Allium sativum) dan cabe jawa ( Piper retrofractum Vahl.) terhadap jumlah eritrosit pada tikus yang diberi diet kuning telur. Univerita Diponegoro. Semarang. Javed I, Zia-Ur R, Muhammad ZK, Faqir M, Bilal A, Zahid I, dkk. 2009. Antihyperlipidemic efficacy of Trachysperum ammi in albino rabbits. University of veterinary and animal sciences. Pakistan. 78:229-236. Lund-Katz, Phillips MC. 2010. High density lipoprotein structure-function and role in reverse cholesterol transport. Children's Hospital of Philadelphia, University of Pennsylvania School of Medicine. Philadelphia. 51:183-227 Maneesai P, Norman S, Krongkarn C. 2012. Piperine is Anti-hyperlipidemic and Improves Endothelium-Dependent Vasorelaxation in Rats on a High Cholesterol Diet. Journal of Physiological and Biomedical Sciences. Thailand. 25(1): 27-30 Moeloek N, Silvia WL, Yurnadi, Bambang WV. 2009. Uji Klinik Ekstrak Cabe Jawa ( Piper retrofractum Vahl) sebagai Fitofarmaka Androgenik pada Pria Hipogonad. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Moll, J. 2013. What Causes Low HDL Cholesterol Levels. Journal of Cardiovascular. Canada. 43(2): 36-42 Mufti M, Iriyanti N. 2008. Sifat Fisikokimiawi Telur, Kandungan Trigliserida Dan Kolesterol Serum Darah Ayam Petelur Yang Mendapat Probiotik Dalam Ransum. Jurnal Universitas Soedirman. Purwokerto Musunuru, K. 2010. Atherogenic Dyslipidemia: Cardiovascular Risk and Dietary Intervention. Cardiovascular Research Center and Center for Human Genetic Research. Boston. 45(10):907-14 Prasetyo A, Udadi S, Ika PM. 2002. Profil Lipid dan Ketebalan Dinding Aorta Abdominalis Tikus Wistar pada Injeksi Inisial Adrenalin Bitatras Intravena dan Diet Kuning Telur Intermitten. Universitas Diponegoro. Semarang. Shah SS, Gaurang BS, Satbeer DS, Priyanshi VG, Kajal C, Khyati AS, dkk. 2011. Effect of Piperine in The Regulation of Obesity-Induced Dyslipidemia in High-Fat Diet Rats. Indian Journal of Pharmacology. India. 43(3): 296 299. Suyatna, FD. 2007. Hipolipidemik. Dalam: Ganiswara, G. Sulistia, dkk. 2007. Farmakologi Dan Terapi Edisi ke-5. Jakarta: Universitas Indonesia. Tziomalos K, Vasilios G. 2011. Dylipidemia of obesity, metabolic syndrome and type 2 diabetes mellitus: the case for residual risk reduction after statin treatment. International Journal of Cardiology. Kanada. 5: 24-34 Usia, T. 2012. Info POM. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. Vijayakumar RS, Namasivayam N. 2006. Lipid-Lowering Efficacy of Piperine from Piper Ningrum L. In High-Fat Diet and Antithyroid Drug-Induced Hypercholesterolemic Rats. Journal of Food Biochemistry. India. 30(4):405 421. WHO. 2011. NCD Country profiles: Indonesia. World Health Organization. WHO. 2013. Programmes and Projects : Cardiovascular diseases. World Health Organization. 8