BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA DATA MINING MENGGUNAKAN METODE CRISP - DM TERHADAP TRANSAKSI PEMBELIAN ASURANSI PADA BANK XYZ

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Cross Industry Standard Process for Data Mining (CRISP-DM) Nama : Siti Maskuroh NIM : A Kel : A

BAB I PENDAHULUAN 1-1

Materi 2 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL KLASIFIKASI KELAYAKAN KREDIT KOPERASI KARYAWAN DENGAN ALGORITMA DECISION TREE

ANALISIS SEGMENTASI NASABAH MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING (Studi Kasus di PT. Buana Sejahtera Multidana Cabang Cikampek)

MODEL KLASIFIKASI KELAYAKAN KREDIT KOPERASI KARYAWAN BERBASIS DECISION TREE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia perbankan, bank bertindak sebagai kreditur, di mana bank memberikan

Student Clustering Based on Academic Using K-Means Algoritms

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis sumber data yang didapatkan peneliti adalah data primer dan data sekunder.

Konsep Business Inteligence. (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom

Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang setiap kegiatan dari pihakpihak

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN CRISP-DM PADA SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan teknologi informasi yang baik dan berkualitas. Maka dari itu,

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikannya. Tidak terkecuali pada Universitas Widyatama yang sudah. untuk laporan kepada pimpinan Universitas Widyatama.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. makin menjamurnya perusahaan-perusahaan asuransi baik yang dikelola oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODE & DESAIN PENELITIAN. Rijal Fadilah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan wawancara dengan pihak pengembang yaitu manager

STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dizalimi. Prinsip dasar ini mempunyai implikasi yang sangat luas dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. basis data dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna. Metode data

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Infomasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Pertemuan 2 JENIS-JENIS PENELITIAN. Disarikan dari berbagai sumber yg relevan

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

yang lama. Biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Pengelolaan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. kepegawaian, akademik, keuangan dan sebagainya. Data-data dari tiap unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENELITIAN DAN STATISTIK

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dalam sebuah perusahaan adalah bidang keuangan. Banyak perusahaan yang berskala kecil maupun berskala besar

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kerja Praktek. melanda negara-negara yang sedang berkembang, Indonesia pun sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan perbankan di Indonesia sudah dimulai sejak masa

SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

DATA MINING. Pertemuan 2. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan, kehilangan, kematian, kerusakan atau sakit.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan pasar swalayan dewasa ini telah meningkat dengan pesat di

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Inventori (stock barang) merupakan permasalahan operasional yang sering

BAB I LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

JENIS-JENIS PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dalam melakukan Kegiatan usahanya sehari-hari bank harus

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam dunia perbankan mengakibatkan banyaknya perubahan untuk masa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI UNDIAN APRESIASI PADA BANK SWASTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Bank XYZ Bank XYZ adalah salah satu bank swasta di Indonesia dan merupakan bank terbesar kelima se-indonesia. Selain menggeluti di bidang jasa keuangan, Bank XYZ juga bekerjasama dengan perusahan asuransi untuk melakukan penjualan produk asuransi. Penjualan dilakukan oleh petugas yang berada di cabang. Jenis asuransi yang dijual adalah asuransi tradisional/asuransi jiwa. 3.2 Pengertian Analisis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Suharso dan Ana Retnoningsih (2005), analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Dapat disimpulkan bahwa pengertian analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan hipotesis (dugaan, dan sebagainya) sampai terbukti kebenarannya melalui beberapa kepastian (pengamatan, percobaan, dan sebagainya). Langkah-langkah penjualan yang dilakukan di Bank XYZ adalah terhadap nasabah yang datang ke cabang langsung ataupun yang tidak. Biasanya nasabah yang melakukan pembukaan rekening dibandling dengan pembelian asuransi tersebut. Namun selalu ada yang menolak untuk membelinya. Untuk melakukan penawaran kepada nasabah, harus dianalisa terlebih dahulu berapa premi yang akan ditawarkan kepada nasabah. Hal itu mesti dilihat dari penghasilan nasabah tersebut. 3.3 Perancangan Penelitian Penelitian laporan tugas akhir ini dirancang menggunakan jenis penelitian pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan pada jenis penelitian inferensial. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh perbedaan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuantitaif merupakan penelitian dengan jumlah sampel besar. Bila disederhanakan penelitian 9

berdasarkan pendekatan kuantitatif secara mendalam dibagi menjadi penelitian deskriptif dan penelitian inferensial. 3.3.1 Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap kejadian yang sedang atau sudah jadi. Si peneliti mendeskripsikan atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual yang sedang atau sudah terjadi dan data yang diinginkan apa adanya tanpa manipulasi. Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu atau daerah tertentu. Analisis yang sering digunakan adalah analisis persentase dan analisis kecenderungan. Kesimpulan yang dihasilkan tidak bersifat umum. Jenis penelitian deskriptif yang cukup dikenal adalah penelitian survei. 3.3.2 Penelitian Inferensial Penelitian inferensial melakukan analisis hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis. Dengan demikian, kesimpulan penelitian jauh melebihi sajian data kuantitatif saja, dan kesimpulan ada kalanya bersifat umum. 3.4 Desain Penelitian Dengan digunakan metode kuantitatif ini maka data yang didapatkan akan lebih lengkap, lebih mendalam, dan bermakna, sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Desain penelitian kualitatif ini dibagi dalam empat tahap, yaitu: 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan rancangan penelitian dan penetapan tempat penelitian. 2. Pelaksanaan 10

Pada tahap ini peneliti sebagai pelaksana penelitian mencari informasi data, yaitu wawancara mendalam pada nasabah-nasabah Bank XYZ. Selain itu peneliti juga menganalisis kebutuhan dari nasabah akan pentingnya asuransi. 3. Analisis Data Analisis data dilakukan setelah peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap nasabah-nasabah serta observasi cara penjualan petugas bank kepada nasabah. 4. Evaluasi Semua data kebutuhan dan pendapatan dana yang telah dianalisis kemudian dievaluasi sehingga diketahui kebutuhan nasabah akan asuransi menurut pekerjaan dan pendapatan mereka. 3.5 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di beberapa cabang Bank XYZ, diantaranya: 1. Bank XYZ Cabang Cikarang Waktu pelaksanaan penelitian adalah dari 4 Mei 2015 sampai 12 Juni 2015. 2. Bank XYZ Cabang Jakarta Otista Waktu pelaksanaan penelitian adalah dari 15 Juni 2015 sampai 19 Juni 2015. 3.6 Sumber Data Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data diperoleh. Adapun yang dijadikan sumber data adalah: 1. Rekap data nasabah yang sudah ikut serta membeli produk asuransi. 2. Wawancara kepada nasabah yang datang ke cabang untuk mengetahui kemampuan nasabah membeli asuransi sesuai pendapatan. 11

3.7 Fokus dan Ruang Lingkup Penelitian Fokus penelitian ini diarahkan pada pengkajian kebutuhan nasabah terhadap pentingnya asuransi. Sedangkan ruang lingkup penelitian yang diteliti adalah nasabah yang datang ke cabang saja. 3.8 Teknik Pengumulan Data Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Teknik Wawancara (Interview) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Teknik ini dilakukan untuk mengetahui langsung pendapat dari nasabah. 2. Teknik Observasi (pengamatan) Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis, mengenai cara penjualan yang dilakukan petugas kepada nasabah. 3. Teknik Dokumentasi Teknik dokumen merupakan pencatatan beberapa dokumen yang sudag tersedia. 3.9 Metodologi CRISP-DM CRISP-DM (Cross Industry Standard Process for Data Mining) adalah standarisasi data mining yang dilakukan untuk menganalisa persamaan dan perbedaan substansi di antara metodologi tersebut. CRISP-DM menyediakan standar proses baku untuk data mining yang dapat diterapkan ke dalam strategi pemecahan masalah umum pada bisnis atau pada unit penelitian. CRISP-DM dibandingkan metodologi data mining lain lebih lengkap dan terdokumentasi dengan baik. Setiap fase terstruktur dan terdifinisi dengan jelas sehingga mudah untuk diaplikasikan bahkan bagi pemula sekali pun. Proses data mining berdasarkan CRISP-DM terdiri dari 6 fase. Yaitu: 12

Gambar 3.1 Proses CRISP-DM 3.9.1 Business Understanding atau Pemahaman Bisnis Pada fase ini akan dijelaskan mengenai pemahaman bisnis yang dilakukan oleh perusahaan yakni mengenai asuransi. Dari segi fungsi, asuransi terbagi menjadi tiga kategori (asuransi jiwa, asuransi kerugian, asuransi kesehatan). Jenis asuransi yang dijual oleh perusahaan adalah asuransi jiwa, yaitu perjanjian asuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan resiko yang berkaitan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. 3.9.2 Data Understanding atau Pemahaman Data Pada fase ini dilakukan pengumpulan data awal, mempelajari data untuk bisa mengenal data yang akan dipakai. Fase ini mencoba mengidentifikasikan masalah yang berkaitan dengan kualitas data, mendeteksi subset yang menarik dari data untuk membuat hipotesa awal. Data tersebut didapat dari hasil wawancara langsung kepada nasabah yang membeli asuransi. Data yang dimasukan adalah nama sesuai identitas, tanggal lahir, 13

alamat, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan rata-rata perbulan, dan premi yang diinginkan. 3.9.3 Data Preparation atau Persiapan Data Pada fase ini terjadi proses ETL (Extract Transform Loading) adalah fase pemrosesan data dari sumber data masuk ke dalam data warehouse. Tujuan ETL adalah mengumpulkan, menyaring, mengolah dan menggabungkan data-data yang relevan dari berbagai sumber untuk disimpan ke dalam data warehouse. Gambar 3.2 Proses ETL 3.9.3.1 Extract Adalah proses penarikan data dari sumber data untuk diekstrak untuk mendapatkan struktur data yang diinginkan. Sumber data yang dimaksud adalah dari hasil wawancara langsung dan dari data yang sudah ada. Data yang penulis dapat ada sekitar 160 data namun hanya 50% saja yang dijadikan sampel atau sekitar 80 data. 14

3.9.3.2 Transform Adalah proses pembersihan atau pemilihan data yang telah diambil pada proses exstract sehingga data tersebut sesuai dengan struktur data warehouse. Di dalam proses ini dilakukan korelasi terhadap data-data tertentu. 3.9.3.3 Loading Fase load merupakan tahapan yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam target akhir, yaitu ke dalam suatu data warehouse. Data yang dimasukan ke dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 data. 3.9.4 Modeling atau Pemodelan Tahapan berikut ini merupakan tahap pemodelan data terhadap proses bisnis perguruan tinggi dimana studi kasus dilakukan. Hal-hal yang dilakukan penulis adalah mencoba memodelkan pemecahan terhadap permasalahan yang dijabarkan sebelumnya. Algoritma apriori pada Association Rules sangat baik untuk digunakan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi. 3.9.5 Evaluation atau Evaluasi Langkah selanjutnya adalah evaluasi dari pemodelan yang telah dilakukan. Evaluasi ini menjabarkan bagaimana pola-pola yang dihasilkan dalam perhitungan dan penerapan Algoritma Apriori dapat dianalisa dengan baik. Pola-pola yang telah terbentuk adalah menentukan daerah mana yang cukup baik untuk melakukan penjualan. 3.9.6 Deployment atau Penerapan Data Tahapan deployment dilakukan untuk menjabarkan hasil-hasil yang didapatkan. Hasil-hasil yang didapatkan dari Software WEKA tersebut dijelaskan dalam bahasa yang mudah dipahami. Dalam tahapan ini, penulis hanya melakukannya secara sederhana mengingat waktu yang tersedia untuk melaporkan penelitian ini. 15

3.10 Algoritma Decision Tree Secara umum algoritma J48 untuk membangun pohon keputusan di Bank XYZ adalah sebagai berikut: nasabah asuransi close premi >150 rbu APPROVED pendapatan CONSIDER cukup REJECT Gambar 3.3 Algoritma Decision Tree Algoritma yang terbentuk dari decision tree dengan menggunakan metode J48 adalahseperti gambar di atas. Dimana bisa diambil kesimpulan sebegai berikut: a. Nasabah ditawarkan asuransi, jika tidak maka selesai. Jika beli tawarkan premi. Jika mengambil premi di atas 150000, maka langsung Approve artinya 16

petugas bank harus mengutamakan dan mencari nasabah dengan kriteria tersebut. b. Jika nasabah mengambil premi kurang dari sama dengan 150000, dilihat lagi jika pendapatan cukup maka cukup sekali menawarkan. c. Jika pendapatan nasabah sedang, memadai, atau besar berarti Consider artinya petugas bank bisa menawarkan kembali dilain waktu. 17