PENERAPAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MATRIK SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

JKPM VOLUME 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2016 ISSN :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVELOPMENT

PROSIDING ISBN :

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Oleh: Unik Maryani SD Negeri 3 Ngantru, Trenggalek

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

JURNAL. Dibimbing oleh : 1. Aan Nurfahrudianto, M.Pd. 2. Bambang Agus Sulistyono, M.Si. OLEH : MOH. FADLAN AMIN NPM:

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BEALAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Meningkatkan Kemampuan Siswa melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Oleh: Riza Pratiwi Sehatta Saragih Titi Solfitri ABSTRACT

ABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

Sugianto Universitas Wiralodra Indramayu ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X IPA 1 MAN 2 MODEL PEKANBARU

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek

Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Model Penemuan Terbimbing

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

P 9 PENERAPAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 45 PALEMBANG

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

P - 68 UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA MATA KULIAH METODE NUMERIK DENGAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN METODE DIRECT TEACHING MATERI REM DI SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan P MIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra

JKPM VOLUME 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2016 ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI OLEH: ROFININGRUM FATIMAH NPM:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

SKRIPSI DISUSUN OLEH: DIYAH ARISKA FITARI

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kognitif Melalui Metode Teams Games Tournaments dengan Strategi Peta Konsep Pada Siswa SMA

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

`PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 24 SURAKARTA

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KANDUNGAN ZAT DALAM MAKANAN DENGAN MODEL CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

Herdian, S.Pd., M.Pd. SMAN 1 Pagelaran Kab. Pringsewu,

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMANTAPAN KARIR SISWA KELAS X TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SMKN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika 2 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Potensi Utama

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DAN AKTIVITAS

PENERAPAN THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN PETA DAN BENTUK POLA POLA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (IPS) SISWA SMP

S. Ida Kholida (1) Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Madura.

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

Arnasari Medekawati Hadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Bima

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Artikel Skripsi PENERAPAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MATRIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Progam Studi MATEMATIKA Oleh : MOHAMMAD FATHUR ROHMAN NPM : 11.1.01.05.0133 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2016 1

Artikel Skripsi 2

Artikel Skripsi 3

Artikel Skripsi PENERAPAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MATRIK Mohammad Fathur Rohman ABSTRAK 11.1.01.05.0133 frohman48@gmail.com Bambang Agus, M.Si dan Aprilia Dwi Handayani, S.Pd, M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Kurangnya variasi dalam proses pembelajaran tentunya mempunyai pengaruh terhadap minat belajar siswa. Selain itu guru juga jarang melibatkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran. Siswa cenderung hanya memperoleh informasi dari pembelajaran guru, tanpa adanya inisiatif dari siswa untuk memperoleh informasi secara mandiri.salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat membantu peserta didik berlatih memecahkan masalah adalah model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian menurut Trianto (2011: 16) titik tumpu dari PTK adalah suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan pembelajaran yang diberikan tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Arikunto, 2010: 131), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Peningkatan keaktifan siswa berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa bahwa rata-rata skor pada siklus I saat sebesar 64,8% dan meningkat pada siklus kedua sebesar 74%.Sedangkan untuk peningaktan prestasi belajar siswa berdasarkan data nilai tes belajar siswa, pada siklus I dengan rata-rata sebesar 73,2 meningkat pada siklus II sebesar 73,8. Sehingga rata-rata prestasi belajar siswa kelas X TKJ SMK PGRI 4 Kediri sebesar 73,8, masuk dalam kategori cukup baik. Kata kunci : Pembelajaran matematika, Creative Problem Solving, aktifitas belajar 4

I. LATAR BELAKANG Salah satu bidang ilmu yang sangat diperlukan dalam kehidupan adalah matematika. Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dan menjadi dasar bagi bidang ilmu lain seperti fisika, kimia, ekonomi, akuntansi dan bidang ilmu lainya. Matematika juga juga merupakan salah satu sarana berpikir ilmiah yang diperlukan untuk menambah kemampuan berpikir logis, sistematis dan kritis. Oleh karena itu diperlukan usahausaha perbaikan dalam pembelajaran matematika guna meningkatkan kualitas dan prestasi belajar matematika siswa (Ermawati, 2009; 1). Seperti telah disebutkan di muka bahwa pemecahan masalah merupakan komponen penting dari kurikulum matematika dan di dalamnya terdapat inti dari aktifitas matematika, sehingga kemampuan pemecahan masalah di kalangan siswa perlu mendapat perhatian dalam pembelajaran. Hal ini juga dijelaskan oleh Branca (dalam Kruyg dan Reys, 1980: 3) bahwa kemampuan memecahkan masalah adalah tujuan utama dalam pembelajaran matematika, oleh karena itu kemampuan memecahkan masalah hendaknya diberikan, dilatihkan, dan dibiasakan kepada peserta didik sedini mungkin. Demikian pula Russefendi Artikel Skripsi (1991: 291) menyatakan bahwa kemampuan memecahkan masalah amatlah penting, bukan saja bagi mereka yang akan memperdalam matematika, melainkan juga dalam kehidupan seharihari. Dalam memecahkan masalah diharapkan dapat mengembangkan kemam-puan berpikir peserta didik. Kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan utama dalam pembelajaran matematika. Pada pembelajaran konvensional yang sampai sekarang masih dominan dilaksanakan di Indonesia sebagian besar peserta didik terbiasa melakukan kegiatan belajar berupa menghafal tanpa dibarengi pengembangan kemampuan pemecahan masalah. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat membantu peserta didik berlatih memecahkan masalah adalah model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). II. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ SMK PGRI 4 Kediri tahun ajaran 2015/2016 pada materi matrik, dalam penelitian ini peneliti mengambil subjek tersebut karena materi matrik tergolong sederhana namun sebagian siswa kurang paham materi tersebut. Seringkali siswa meremehkan hal hal yang mudah, sehingga kebiasaan tersebut berakibat fatal 5

terhadap pola pikir yang terus menerus salah. Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian menurut Trianto (2011: 16) titik tumpu dari PTK adalah suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan pembelajaran yang diberikan tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Arikunto, 2010: 131), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). III. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melaksanakan tindakan kelas, peneliti beserta guru matematika yang bersangkutan melakukan Persiapan antara lain: a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran model Creative Problem Solving pada materi bentuk matrik yang akan dipelajari.. b. Soal evaluasi untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Artikel Skripsi c. Lembar observasi aktivitas belajar siswa untuk mengetahui aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 2. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I Dalam tahap ini dilakukan pelaksanaan yang merupakan implementasi tindakan, yang direalisasikan dalam bentuk kegiatan belajar mengajar. Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal Oktober 2015 jam ke 3 dan 4 sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 15 Oktober 2015 jam ke 3 dan 4. Pelaksanaanya sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus I, peneliti mengawali dengan penentuan materi kelas X semester I yang akan dijadikan obyek penelitian bersama guru pelajaran matematika yang bersangkutan. Setelah berdiskusi dengan guru matematika yang bersangkutan, ditetapkan kelas X TKJ sebagai subyek penelitiannya. Tindakan selanjutnya adalah sebagai berikut: 1) Penyusunan Perangkat Pembelajaran a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP disusun oleh peneliti sesuai langkah-langkah pembelajaran dalam model. Materi yang diajarkan pada pertemuan I adalah tentang operasi penjumlahan dan pengurangan matrik. 6

Pada pertemuan 2 siswa masih melanjutkan materi perkalian pada bentuk matrik. 2) Penyusunan instrument penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas kegiatan pembelajaran, dan soal tes siklus I. lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan LKS berbasis Creative Problem Solving. Tes diberikan pada akhir siklus I, tes ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika pada pokok bahasan operasi bentuk matrik. b. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini guru melaksanakan tindakan sesuai dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh peneliti. Pada siklus I pembelajaran dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama membahas tentang penjumlahan dan pengurangan bentuk matrik. a. Tahap Pengamatan 1) Hasil tindakan siklus I Observasi untuk tiap kali pertemuan berdasarkan pada pedoman observasi aktivitas belajar siswa yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya. Dalam tahap observasi, peneliti dibantu oleh 1 Artikel Skripsi orang rekan untuk mendeskripsikan keseluruhan aktivitas yang terjadi selama berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas. Sasaran observasi pada tiap pertemuan difokuskan pada keseluruhan proses pembelajaran, penerapan pembelajaran menggunakan Creative Problem Solving meliputi: kesulitankesulitan yang siswa hadapi saat mengerjakan LKS, bagaimana cara mereka menghadapi kesulitan kesulitan tersebut, bagaimana cara mereka dalam menarik kesimpulan dari suatu pokok bahasan yang sedang dibahas, serta bagaimana cara mereka mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. b. Tahap Refleksi Berdasarkan data Observasi aktivitas belajar siswa dan hasil kemampuan pemecahan masalah siswa pada tes siklus I diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Kegiatan pembelajaran cukup menyenangkan dan menarik, walaupun masih banyak siswa yang masih bingung, hal ini ditunjukan dengan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model Creative Problem Solving. 2) Hasil analisis aktivitas belajar siswa pada siklus I secara klasikal diperoleh rata-rata yaitu 64,8 dengan kategori cukup baik. 7

Hasil ini dikatakan belum optimal dikarenakan aktivitas belajar belum mencapai kategori baik. 3) Hasil test evaluasi siswa pada materi pembelajaran cukup baik. Dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah 73,2%. Dengan memperhatikan hasil siklus I, dan siklus II, maka target peneliti dalam melaksanakan penelitian dalam 2 siklus telah tercapai sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah dirumuskan dalam BAB III, yakni : a. Siswa yang merespon Baik terhadap penerapan pembelajaran dengan model Creative Problem Solving minimal 85 % b. Jumlah siswa yang tuntas hasil belajarnya setelah penerapan pembelajaran Creative Problem Solving minimal 85 % Artikel Skripsi c. Peningkatan keaktifan siswa berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa bahwa rata-rata skor pada siklus I saat sebesar 64,8% dan meningkat pada siklus kedua sebesar 74%. Sehingga rata-rata aktivitas belajar siswa kelas X TKJ SMK PGRI 4 Kediri sebesar 74% dengan kategori aktif. 8

Artikel Skripsi IV. DAFTAR PUSTAKA Apriliani, L. Rohmatin. 2009. Efektivitas Penggunaan Media untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Meminimalkan Kecemasan Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Semarang pada Materi Pokok Dimensi Tiga. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang. Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Akasara. Depdiknas. 2004. Model Pembelajaran Matematika SMK. Jakarta: Depdiknas Ersanti, Wahyu. 2010. Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Creative Problem Solving dan Problem Solving pada Materi Persegi Panjang dan Persegi Kelas VII SMPN 4 Purworejo. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang. Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kruyg & Reys. 1980. Problem Solving in School Mathematics. Washing-ton, D.C: NCTM Lie, A. 2002. Cooperative Learning, Mempraktekkan Cooperative Learning diruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia. Nasution, S. 1995. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Pepkin, L. Kasen. 2005. Creative Problem Solving In Math. Tersedia di http://www,mathematic.transdigit.com /index.php/category/mathematic-info/ (diakses 12 November 2011) Purwanto, M. N. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda-karya. Rahayu, Kardina.I. 2010. Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika antara Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dan Creative Problem Solving (CPS) dalam Materi Pokok Segi Empat pada Peserta Didik Kelas VII SMP N 2 Tengaran. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang. Russefendi, E.T. 1991. Penilaian Pendidikaan dan Hasil Belajar Khususnya dalam Pembelajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru. Bandung: Tarsito. Sanjaya, W. 2007. Strategi Pebelajaran. Berorientasi Standar Proses Pendidikan(cetakan ke-3). Jakarta: Kencana Shadiq, Fadjar. 2009. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas. 9

Slavin, R. E. 1994. Educational Psychology: Theories and Practice. Fourth Edition. Masschusetts: Allyn and Bacon Publishers Sobel M.A & E. M. Maletsky. 2001. Mengajar Matematika. Sebuah Buku Sumber Alat Peraga, Aktivitas dan Strategi. Jakarta: Erlangga. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung. Tarsito. Sugiarto. 2010. Bahan Ajar Workshop Pendidikan Matematika 1. Semarang: Jurusan Matematika Unnes. Artikel Skripsi Suherman, E & U. S. Winataputra. 1993. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka Depdikbud. Sumarto, Elda Puji. 2007. Pengenalan Internet dan Website Matematika sebagai Pelengkap Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan pada Pelatihan Jardiknas ICT Sampit 2007. Suyitno, A., Pandoyo, I. Hidayah, Suhito, Suparyan. 2000. Dasardasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: Pendidikan Mate-matika FPMIPA Unnes 10