MENGHITUNG ARAH KIBLAT DENGAN RUMUS SEGITIGA BOLA Toyyib* *Guru Fisika MAN Cikarang Jalan Ki Hajar Dewantara 43B Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Email: thoy_nh@yahoo.om ABSTRAK Menghadap arah kiblat adalah kewajiban bagi kaum Muslimin (Umat Islam) dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, baik ibadah fardu maupun ibadah sunnah. Kiblat pertama Umat Islam adalah Masjid Al-Aqsha di Palestina, yang kemudian setelah Rasulullah hijrah ke Madinah atas perintah Allah SWT kiblat berpindah ke Masjidil Haram di kota Mekkah Arab Saudi, yan g b erlo kasi di 3 9 5 B u ju r T im u r d a n 5 L in ta n g U tara, ata u te rle ta k d i 3 9 5 d i tim u r G re e n w i h d a n d i ga ris lin ta n g 5 d i U ta ra K h a tu listiw a. Mengingat bumi kita berbentuk bola dan Umat Islam tersebar diseluruh penjuru Bumi maka untuk menghasilkan nilai ibadah yang maksimal dihadapan Allah SWT dengan sebenar-benarnya menghadapkan wajah ke arah kiblat diperlukan ilmu alat ukur yang sesuai dengan kebutuhan yaitu segitiga bola. Segitiga bola berbeda dengan segitiga linier atau segitiga biasa yang kita kenal, segitiga bola memiliki tiga sudut dalam satuan derajat busur dan tiga sisi berbentuk garis yang berdimensi panjang. Perhitungan arah kiblat dilakukan untuk kota-kota diseluruh dunia yaitu disebelah barat kota Mekkah, Mekkah dan sebagainya. disebelah timur kota Kata kuni : arah kiblat, segitiga bola Pendahuluan Kiblat pertama kaum muslimin adalah masjid Al-Aqsha (Baitul Makdis) di Palestina. Menurut riwayat, walaupun Rasulullah selalu menghadap baitul makdis, jika Sedang berada di mekkah beliau juga pada saat bersamaan selalu menghadap Baitullah (Ka bah). Saat Rasulullah hijrah ke Madinah kewajiban menghadap Baitul Makdis masih berlaku, hingga setelah 6 atau 7 bulan setelah hijrah, kerinduan beliau memunak untuk menghadap Baitullah yang sepenuhnya telah dikuasai Kaffir Qurais. Maka turunlah firman Allah untuk menghadap Masjidil Haram yang telah dinanti-natikan oleh Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Al-baqoroh ayat 44. Fawalli wajhaka syathral masjidil haram. Surat ini sekaligus menjadi perintah untuk melaksanakan Shalat dengan menghadapkan wajah ke Kiblat (Baitullah Ka bah). Kewajiban menghadap Kiblat ini berlaku untuk semua kaum Muslimin diseluruh penjuru Bumi, dan tidak terhalang oleh ruang dan waktu. dan dari mana saja kamu berangkat maka palingkanlah wajahmu kearah masjidil haram (kiblat), dan dimana saja kalian berada maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, keuali orang-orang yang zalim diantara mereka, maka janganlah kamu takut kepada mereka, dan takutlah kepada ku. Dan agar kusempurnankan nikmatku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah:5) oleh karena bumi kita berbentuk bola, maka timbulah beberapa permasalahan dalam menentukan arah Kiblat. Melihat beberapa literatur begitu beragam pemahaman orang dalam menentukan arah kiblat. Di Indonesia, seara umum orang berkata bahwa arah Kiblat bagi tempat-tempat di Indonesia adalah ke-arah barat serong sedikit ke utara [] Pentingnya mengukur arah kiblat ini sangat berpengaruh terhadap kekhusuan kita dalam beribadah dan ketika menentukan lokasi pembangunan Masjid atau Mushala.. Walaupun saat ini sudah ada kompas kiblat dan sudah beredarnya perhitungan yang di terbitkan oleh Departemen Agama untuk beberapa lokasi, alangkah baiknya kita
mengetahui ara dan bagaimana menentukan arah kiblat yang sebenarnya. Cara yang akan dikenalkan adalah dengan menggunakan rumus segitiga bola. Karena bumi kita ini berbentuk bola maka rumus ini dianggap sangat representative untuk menjawab permasalahan dalam menentukan arah kiblat. Segitiga Bola Segitiga bola adalah segitiga di permukaan bola yang sisisiya merupakan bagian dari lingkaran besar. Berbeda dengan segitiga linier atau segitiga biasa yang kita kenal, segitiga bola memiliki tiga sudut dalam satuan derajat busur dan tiga sisi berbentuk garis yang berdimensi panjang seperti meter atau entimeter, sehingga segitiga bola seluruh elemennya hanya dalam satuan derajat busur, karena hanya tiga sudut dan tiga sisi berbentuk busur atau lengkungan bagian dari bola langit atau bola bumi. Lihat gambar berikut: K A b B.P A C. Jumlah sisi-sisi a, b dan harus lebih dari dan kurang dari 36 ( < a+b+ < 36 ) 3. Jarak sudut (panjang busur ) antara sebuah lingkaran besar dan kutubnya adalah 9 4. a + b > ; a + > b dan b + > a 5. bila a b maka A B, bila a maka A C, bila b maka B C dan sebaliknya 6. bila a > b maka A > B; bila a > maka A > C ; bila b > maka B > C dan sebaliknya Rumus Segitiga Bola Banyak sekali versi rumus segitiga bola yang dapat diketahui, berikut diberikan beberapa rumus segitiga bola yang paling mudah difahami diantaranya: Rumus os: Untuk sudut bola Cos A -os B os C + B C os a Cos B -os A os C + A C os b Cos C -os B os A + B A os Untuk sisi-sisi segitiga bola Cos Cos b Cos + Sin bsin Cos A Cos b Cos a Cos + Sin a Sin Cos B Cos Cos a Cos b + Sin a Sin b Cos C N Gambar. bola besar terdapat segitiga bola Sudut segitiga bola ABC adalah A, B dan C kemudian sisi-sisi dihadapan sudut bola mag-mag adalah a, b dan. Pada segitiga bola terdapat beberapa persyara yang diperlukan untuk menguji apakah hasil perhitungan sudah konsisten atau belum juga untuk melihat apakah komponen sudut dan sisi-siya sudah merupakan segitiga bola atau bukan, persyaranya antara lain:. Jumlah sudut A, B dan C harus lebih dari 8 dan kurang dari 54 (8 < A+B+C < 54 ) Rumus : Sin A/ Sin a Sin B/ Sin b SinC/ Rumus Analogi Gauss atau De Lambre: os C os C
os C os C Rumus Analogi Napier ot C os os os os ( A _ B) Mengenal Tata Koordinat Geografis Bola Bumi Pada bola langit/bola bumi terdapat tata koordinat geografis antara lain; garis ling (Ф), garis bujur ( λ), lingkaran keil, lingkaran besar dan lain-lain. Garis Bujur (λ) adalah meridian sdar melewati greenwh; di timur Greenwih BT atau Bujur Timur, di barat BB atau Bujur Barat Garis Ling (Ф) adalah katulistiwa ; 9 Kutub Utara; -9 Kutub Sela Berikut diberikan tabel koordinat geografis tempat di bola bumi: L in g k a ra n D a sa r E k u a tor B u m i (K h a tu listiw a ) L in g k a ra n B u ju r (m e rid ia n ) K u tu b T itik A u a n L in ta n g : K h a tu listiw a ( ) K o o rd in a t P e rta m a K o o rd in a t K e d u a C o n to h : B u ju r (m e rid ia n ) : G re e n w i h ( ) B u ju r ata u M e rid ia n (λ) K e ara h tim u r G re e n w i h ata u B T K e a ra h b a ra t G re e n w i h ata u B B L in ta n g te m p a t (Ф) K e a ra h sela ta n ata u L S a ta u S K e ara h u ta ra + a ta u L U a ta u U K u tu b U ta ra 9 a ta u 9 U a ta u 9 L U K u tu b S e la ta n - 9 ata u 9 S a ta u 9 L S. Ja ka rta ( 6 4 9 B T, 6 S ), b e rarti J a ka rta te rle ta k p a d a ga ris b u ju r 6 G re e n w i h d a n d i ga ris lin ta n g 6 K h a tu listiw a. 4 9 d i tim u r d i se la ta n. B a n d u n g ( 7 5 B T, -6 4 9 L S), b e ra rti B a n d u n g terle ta k 7 3 4 d i tim u r G re e n w i h d a n d i ga ris lin ta n g -6 4 9 d i se la ta n K h a tu listiw a. 3. M e k ka h (3 9 5 B T, 5 L U), b erarti M e k kah terle ta k 3 9 5 d i tim u r G re e n w i h dan di garis ling 5 di U tara K hatulistiw a. Garis Ling l Lingkaran keil P ingkaran besar Garis bujur M enentukan Arah Kiblat dengan Rum us Segitiga B ola S etela h d iketa h u i garis lin ta n g d a n b u ju r se b u a h k ota a ta u te m p a t m a ka p e rh itu n ga n m e n e n tu kan ara h kib lat d a p at d i la ku ka n. P erh atikan ga m b a r d ib a w a h in i: Gambar : tata koordinat bola bumi/bola langit
B 64 56 atau tepatnya 64 56 9 ditarik dari arah utara ke barat merupakan arah kiblat dari kota Bandung. Gambar 3: gambar segitiga bola ABC setelah sudut B terhadap A dan C sudah di ketemukan, maka untuk mendapatkan arah Utara Sela yang lurus, tentukanlah terlebih dahulu arah Barat Timur dengan bayangan ar Matahari. lakukan pada tengah hari saat bayangam M dan M dapat membentuk simetris. Perhatikan gambar dibawah ini; Matahari Matahari Misalkan Kita ingin menentukan arah kiblat dari kota Bandung. Jika A adalah mekkah (Ka bah);c adalah Kutub utara, dan B adalah Kota Bandung, maka a (9 - Фa), b (9 - Ф b ), adalah mag-mag sisi dihadapan sudut bola A dan B. dan C b - a Maka perhitungannya adalah: A 3 9 5 B T, 5 L U B 7 5 B T, -6 4 9 L S C b - a 7 5'-39 5' 68 a (9 - Фa) (9 - (-6 4 9 ) ) 9 6 4 9 b (9 - Ф b ) (9-5 ) 6 8 3 5 d id a p at d a ri ; os os a os b + a b os C os os 9 6 4 9 os 6 8 3 5 + 9 6 4 9 6 8 3 5 os 68 7 atau tepatnya 7 3 maka B (arah Kiblat dari kota Bandung) dapat ditentukan sebagai berikut: dengan Rumus os os b os a os os B a os 68 35' os96 49' os 7 ' os B 96 49' 7 ' B 64 55 atau tepatnya 64 55 ditarik dari arah utara ke barat merupakan arah kiblat dari kota Bandung dengan Rumus b C B 68 35' 68 B 7 ' Utara B T Gambar4: menentukan bayangan barat dan timur dari ar matahari Setelah garis Utara-Sela sudah ditentukan, maka buatlah arah kiblat dengan Busur derajat, di tarik dari Utara ke Barat atau sebaliknya tergantung daerah yang di ari arah kiblatnya sebesar derajat yang sudah di ari seperti pembahasan soal diatas. Berikut untuk kota-kota lainnya di seluruh dunia telah di tentukan sebagai berikut: @New York berada di sebelah barat kota mekaah yaitu di ling 4 45 di Bujur -74 dengan arah Kiblat 58 9 di tarik dari Utara ke Timur @Stokholm berada di sebelah Sela kota mekaah yaitu di ling 59 di Bujur 8 dengan arah Kiblat 48 8 di tarik dari Utara ke Sela @Teheran berada di sebelah Timur kota mekaah yaitu di ling 35 4 di Bujur 5 7 dengan arah Kiblat -4 6 di tarik dari Utara ke barat @Roma berada di sebelah barat kota mekaah yaitu di ling 4 56 di Bujur 3 dengan arah Kiblat 3 9 di tarik dari Utara ke Timur
@Nairobi berada di sebelah Utara kota mekaah yaitu di ling - 8 di Bujur -37 dengan arah Kiblat 6 4 di tarik dari Utara ke Timur [] Serta kota-kota lainnya diseluruh dunia dapat dihitung dengan mengetahui ling dan bujur tempat tersebut. Penutup Untuk perhitungan selanjutnya pada daerah-daerah lain (khususnya daerah-daerah di Indonesia) dapat dilakukan sendiri dengan melihat tabel ling dan bujur tempat yang sudah diterbitkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia, atau untuk daerah-daerah diseluruh dunia dapat dilihat pada Atlas yang lengkap. Daftar Pustaka [].Departemen Agama (985) Pedoman Penentuan Arah Kiblat. Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama. Jakarta [].Muhyidin Khazin (4) Cara Mudah Mengukur Arah Kiblat. Buana Pustaka. Jogjakarta [3].Moedji Raharto. Tata Koordinat Astronomi;Segitiga Bola. Institute Teknologi Bandung [4].. Mengenal Arah Kiblat. KK. Astronomi. FMIPA.ITB [5].Ceep Nurwendaya.(8) slide ;Aplikasi segitiga bola dalam rumus-rumus hisab rukyat. dinas dikmenti pemerintah provinsi DKI Jakarta [6].Sriyatin Shadiq Al-Falaky. ARTIKEL; Menghitung Arah Kiblat Dan Mengukur Arah Kiblat. http//www.groups.yahoo.om/group/rukyatulhilal/. Diakses ggal 8/3/9 [7]. H. Arso, SH, MA. Penentuan Posisi Arah Kiblat. http//www.waspada.o.id akses pada ggal 8/3/9