HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI USAHA DAN ENERGI DI KELAS XI SMA N 1 UKUI

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PSIKOMOTOR FISIKA SISWA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 UKUI

HASIL BELAJAR SAINS FISIKA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 UKUI.

HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI POKOK KINEMATIKA DI KELAS XI IPA MAN I PEKANBARU

Yennita *), Nisfullail, dan Naila Husna Laboratorium Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru, 28293

Fakhruddin *), Elva Eprina, dan Syahril Laboratorium Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

RESULT COGNITIVE LEARNING IN PHYSICAL SCIENCE BY USING COOPERATIVE MODEL TYPE NUMBERED HEAD TOGETHER IN VIII B CLASS MTs. DINIYAH PUTRI PEKANBARU

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KETERAMPILAN PROSES IPA DAN PSIKOMOTOR SISWA KELAS VI SDN 011 KERUMUTAN

Roma Yunita 1), Sriwulandari 2), Suwondo 3) phone :

SIKAP ILMIAH SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DIKELAS VIII. 6 SMPN 08 PEKANBARU

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

ABSTRACT. PBI s model subject material of rigid body balance on class XI Science of Senior

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Efektifitas Pembelajaran Induktif Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Makassar

BAB II PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATERI HUKUM ARCHIMEDES

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

Azizahwati Laboratorium Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

Rosmaini S, Nursal, Resi Noprianti Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

HASIL BELAJAR SAINS FISIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 022 TAMPAN PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

Keyword : Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Science Learning Outcomes.

Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN KOGNITIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM TATANAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA SISWA SMPN 6 PEKANBARU

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

Efektivitas Model Pembelajaran Novick dalam Pembelajaran Kimia Kelas XII IA 2 SMAN 1 Donri-Donri

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI SMP ARTIKEL PENELITIAN

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM


PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 2, pp , May 2014

HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI IPA SMA. Oby Efleni 1, Yennita 2, Nur Islami 3

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

ISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg

IMPLEMENTATION OF REACT STRATEGY TO IMPROVE THE UNDERSTANDING OF PHYSICS CONCEPTS ON XI CLASS DYNAMIC FLUID MATERIALS IN SMA N 7 PEKANBARU

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Yustini Yusuf, Arnentis dan Siski Yusika Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK

PENILAIAN PSIKOMOTOR DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS FISIKA MELALUI PENERAPAN PENEMUAN TERBIMBING DI SMP NEGERI 20 PEKANBARU

PENERAPAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

Oleh : Vira Ismis Kairat

APPLICATION DISCOVERY LEARNING MODEL TO IMPROVE PHYSICS STUDENTS PROCESS SKILL

Titi Solfitri 1, Indah Rahmania 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2 1

ANALISIS KEMAMPUAN MENYIMPULKAN PADA MATERI HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA DENGAN INKUIRI TERBIMBING

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI DI SMAN PLOSO JOMBANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI CONTEXTUAL APPROACH TO IMPROVE IMPLEMENTATION OF LEARNING GEOMETRY

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SAINS FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAMBANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Keyword: Cooperative learning,experimental method, learning activities, physics achievement, science process skill, TPS.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 MARAU

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Edu Elektrika Journal

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Febrina Saptayani 1, Zariul Antosa 2, Munjiatun 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe TSOS, Prestasi Belajar ABSTRACT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

STUDENT ACADEMIC SKILLS THROUGH PROJECT BASED LEARNING IN CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL BABUSSALAM

Darmawati, Arnentis dan Sri Iryani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

Transkripsi:

Jurnal Geliga Sains 3 (2), 14-18, 2009 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau ISSN 1978-502X HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI USAHA DAN ENERGI DI KELAS XI SMA N 1 UKUI Fakhruddin *), Robiana, dan Yennita Laboratorium Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293 Abstract This research aims to describe the results of cognitive learning physics students in the teaching and learning contextual approach in physics education at SMAN 1 Ukui School. The subject matter of effort and energy. The subjects studied were grade science students totaling 19 people, with the number of students 9 men and 10 women. Data collection in this research done at the end of the learning process by conducting tests of cognitive skills. Data was analyzed using descriptive analysis techniques include absorbed power, learning effectiveness, student learning and exhaustiveness learning purposes. Data analysis results showed: the average absorbed power is 83.7 % with a good category to the category of effective learning effectiveness. Students studying completeness 94.7 % and 85.7 % completeness of learning goals with comprehensive categories. Thus, application implementation contextual approach Teaching and Learning ( CTL ) in the subject matter of effort and energy effectively used to study physics at SMAN 1 Ukui. Keywords: Cognitive Learning Results, Approach CTL Pendahuluan Setiap guru menginginkan proses pembelajaran yang dilaksanakannya meyenangkan dan berpusat pada siswa. Salah satu faktor penting untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah proses pembelajaran yang lebih menekankan pada keterlibatan siswa secara optimal (Moejiono dalam Kamali 2007). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara penulis kepada pihak sekolah SMAN 1 Ukui sebelum melakukan penelitian pada 10 November 2009, diperoleh informasi sebagai berikut: 1. Hasil belajar fisika yang diperoleh siswa masih di bawah Standar Ketuntasan Belajar Maksimum (6,0) sedangkan KKM yang ditetapkan oleh sekolah (6,5) 2. Sebagian besar siswa tidak bisa menyelesaikan soal-soal latihan, PR, dan ulangan fisika karena siswa tidak memiliki buku pedoman 3. Sebagian Besar siswa tidak dapat menjawab pertanyaan dari guru, karena kurang motivasi dalam pembelajaran 4. Daya serap dan daya ingat siswa teradap pelajaran fisika masih rendah, karena kurang ketertarikan siswa terhadap Fisika. 5. Metode pembelajaran yang digunakan guru cukup bervariasi (diantaranya metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi kelompok), namun hasil belajar fisika siswa masih rendah. Jika kondisi yang seperti ini tidak dicarikan alternatif pemecahan masalahnya, maka guru tetap sebagai sumber informasi satu-satunya dikelas, tidak ada tukar informasi, penguasaan konsep dan hasil belajar fisika siswa tetap rendah, dan pembelajaran fisika jadi membosankan. Dalam pilar manajemen berbasis sekolah (School Base Management), salah satu aspek penting dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dengan pendekatan CTL (Depdiknas, 2004). Peserta didik secara langsung dihadapkan dengan kondisi nyata dilapangan maupun dilaboratorium, baik pada objek maupun gejala yang relevan dengan konsep pelajaran. Pendekatan CTL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang bersifat aplikatif, yakni selain dilakukan pendalaman *) Komunikasi Penulis

Fakhruddin, Robiana, dan Yennita; Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa... 15 konsep, juga mencakup penggunaan konsepkonsep tersebut dalam dunia nyata. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya menguasai konsep dari segi kognitif, melainkan juga pada aspek psikomotor dan apektif. Pendekatan CTL bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan meteri tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/ konteks lainnya. Menurut Muslich (2007), pembelajaran CTL dikembangkan dengan memperhatikan lima unsur pokok yang disingkat dengan REACT yakni: 1. Relating, yaitu belajar dikaikan dengan konteks pengalaman kehidupan nyata 2. Experiencing, yakni pembelajaran dikaitkan dengan penggalian (eksplorasi), penemuan (discovery) dan penciptaan (invention). 3. Appliying, yaitu presentasi pengetahuan dalam konteks pemanfaatannya. 4. Cooperating,yaitu belajar dalam bentuk kontak interpersonal dan kerjasama. 5. Transfering, yaitu belajar melalui pemanfaatan pengetahuan dalam situasi atau konteks baru. Tujuh komponen utama dalam pembelajaran dengan pendekatan CTL yakni: 1. Konstruktivisme, merupakan landasan berfikir bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang asilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. 2. Penemuan (Inquiri), yakni bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan melalui penelusuran dan penemuan sendiri. 3. Bertanya, yakni pengetahuan yang diperoleh seseorang bermula dari bertanya. Tabel 1. Sintaks Pembelajaran melalui Pendekatan CTL. No Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa CTL 1. Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut Menyampaikan prasyarat Menyampaikan motivasi 2. Inti Menyampaikan materi dan memberiakan contoh Menjelaskan dan mendemonstrasikan percobaan Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar yang heterogen Membimbing siswa menjawab pertanyaan yang ada di LKS Meminta perwakilan dari setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi didepan kelas 3 Penutup Membimbing siswa merangkum atau menyimpulkan semua materi yang telah dipelajari Memberikan tes (Sanjaya, 2008) Mendengarkan tujuan yang disampaikan guru Menjawab prasyarat dari guru Menjawab motivasi dari guru Mendengarkan dan mecatat penjelasna guru Memperhatikan demonstrasi guru Membentuk kelompok Melakukan percobaan yang ada di LKS Menjawab pertanyaan yang ada di LKS Mempersentasikan hasil percobaan kelompok yang diperoleh Merangkum atau menyimpulakn materi yang telah dipelajari Mengerjakan soal-soal tes relating Cooperating Experiencing applliying Transfering

Fakhruddin, Robiana, dan Yennita; Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa... 16 4. Masyarakat Belajar, yakni hasil belajar diharapkan diperoleh melalui sharing antar teman maupun orang-orang yang ada disekitarnya. Pola ini diacu dalam mengembangkan pembelajaran kooperatif. 5. Permodelan, yakni pembelajaran yang menampilkan model yang dapat ditiru, misalnya dalam mengoperasikan sesuatu. 6. Refleksi, yakni cara berfikir tentang apa yang telah dipelajari atau berfikir kebelakang tentang berbagai pengalaman belajar yang telah dilakukan dimasa lalu. 7. Penilaian Otentik, yakni proses pengumpulan berbagai data yang menggambarkan perkembangan belajar siswa. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hasil belajar kognitif fisika siswa melalui penerapan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) pada materi usaha dan energi di Kelas XI di SMAN 1 Ukui. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bagi guru didalam melaksanakan proses pembelajaran guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Bagi siswa akan membuat siswa lebih aktif untuk memahami konsep fisika dan menyelesaikan masalah fisika. Selain itu, siswa juga diharapkan mampu menyampaikan dan membagi pengetahuan fisikanya kepada siswa lain. Bahan dan Metode Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI SMAN 1 Ukui. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2009 semester ganjil Tahun Pelajaran 2009/2010 selama tiga bulan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI yang berjumlah 19 orang dengan jumlah laki-laki 9 orang. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk melihat hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatan CTL yang ditinjau dari aspek relevansinya dengan materi pelajaran dan dengan karakteristik siswa. Instrumen penelitian berupa perangkat pembelajaran yaitu silabus dan sistem penilaian, RPP dan LKS. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar (keterampilan kognitif). Tes hasil belajar ini disusun oleh peneliti berdasarkan tujuan pembelajaran. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan The oneshot case study. Sugiono (2008) mengatakan bahwa jenis penelitian The one-shot case study dapat dilihat pada Gambar 1. Treatment (X) Post Test Gambar 1. Rancangan Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar kognitif. Instrumen pengumpulan data ini bertujuan untuk mengetahui daya serap, efektivitas, dan ketuntasan belajar siswa. Tes hasil belajar ini disusun oleh peneliti berdasarkan tujuan pembelajaran. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes/pemberian tes, dimana data dikumpulkan dengan cara memberikan tes hasil belajar. Pemberian tes hasil belajar ini dilakukan setelah pembelajaran melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif, yaitu untuk melihat Gambaran hasil belajar siswa meliputi: 1. Daya Serap Daya serap siswa didefinisikan sebagai kemampuan siswa terhadap materi yang disajikan dalam proses pembelajaran. Daya serap dihitung dari perbandingan antara skor yang diperoleh siswa terhadap skor maksimum yang ditetapkan. Untuk mengkategorikan daya serap yang diperoleh siswa dari hasil belajar digunakan kriteria sebagai berikut. Tabel 2. Daya Serap Siswa Interval (%) 85-100 70-84 50-69 0-49 (T) Amat baik Baik Cukup baik Kurang baik

Fakhruddin, Robiana, dan Yennita; Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa... 17 2. Efektivitas Pembelajaran Efektivitas pembelajaran adalah keberhasilan suatu pembelajaran berdasarkan daya serap rata-rata kelas. Setelah kegiatan belajar mengajar dilakukan, maka diketahui efektivitas pembelajaran. Pedoman untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Efektivitas Pembelajaran Daya serap rata-rata kelas 91-100 81-90 71-80 61-70 <60 Sangat Efektif Efektif Cukup Efektif Kurang Efektif Tidak Efektif 3. Ketuntasan Belajar Ketuntasan pembelajaran dapat diartikan sebagai tercapainya tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru pada materi pokok tertentu yang ditandai dengan tidak perlunya remedial, baik remedial siswa maupun remedial tujuan pembelajaran. Ketuntasan Individu Siswa dikatakan tuntas apabila siswa tersebut mencapai skor 75 0 0 dan Ketuntasan Belajar Klasikal apabila suatu kelas telah mencapai 85% maka kelas itu dikatakan tuntas. Sedangkan ketuntasan TP dinyatakan tuntas apabila 75% dari jumlah siswa menjawab benar TP tersebut dan Ketuntasan materi dinyatakan tuntas bila 85% dari seluruh TP tuntas. Hasil dan Pembahasan 1. Daya Serap Tabel 4. Daya Serap No Uraian Materi Pokok Daya Serap Rata-rata (%) 1. P I 90,4 Amat Baik 2. P II 86,8 Amat Baik 3. P III 71,3 Baik 4. P IV 84,2 Baik Materi Pokok 83,7 Baik Berdasarkan Tabel 4 daya serap ratarata siswa pada pertemuan I 90,4% dengan ketegori amat baik, pertemuan II dengan ratarata 86,8 dengan kategori amat baik, pertemuan III rata-rata daya serap 71,3% dengan kategori baik, dan rata-rata daya serap pada pertemuan IV 84,2% dengan kategori baik. Sedangkan rata-rata 83,7% dengan kategori baik. 2. Efektivitas Pembelajaran Berdasarkan Table 4 dapat dilihat bahwa rata-rata daya serap siswa untuk setiap pertemuan berbeda. Rata-rata daya serap siswa pada pertemuan I dengan persentase 90,4% dikategorikan efektif, pertemuan II daya serap rata-rata sebesar 86,8% dengan kategori efektif, dan pertemuan IV daya serap rata-rata 84,2% dengan kategori efektif. Sedangkan rata-rata daya serap terendah adalah pada pertemuan III dengan persentase 71,3% kategori cukup efektif. Jadi, dari data dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL pada materi pokok usaha dan energi efektif dalam pembelajaran. 3. Aspek Ketuntasan Belajar Siswa Tabel 5. Ketuntasan Belajar Siswa No Jumlah Siswa Ketuntasan (%) 1 18 94,7 T 2 1 5,3 TT

Fakhruddin, Robiana, dan Yennita; Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa... 18 Ketuntasan belajar siswa klasikal dan individu sudah mencapai hasil yang maksimal dimana 94,7% siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan pendekatan yang diterapkan. 4. Aspek Ketuntasan Materi Pelajaran Tabel 6. Ketuntasan Materi Pelajaran No Jumlah TP Tuntas Ketuntasan (%) 1 18 85,7 T 2 3 14,3 TT 1. Penerapan pendekatan CTL dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran fisika. 2. Selama pembelajaran berlangsung guru sebaiknya mengarahkan siswa melalui penekanan konsep-konsep penting yang harus dikuasai siswa agar tujuan pembelajaran dapat dikuasai dengan maksimal 3. Disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat mencari materi pokok yang berbeda atau bidang ilmu yang berbeda untuk meningkatkan mutu pendidikan dimasa yang akan datang Berdasarkan data dari 21 TP yang dikembangkan, terdapat 18 TP (85,7% ) yang telah dikuasai siswa secara klasikal dan dinyatakan tuntas dan 3 TP (14,3%) belum dikuasai siswa secara klasikal dan dinyatakan tidak tuntas. Hal ini menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki relevansi yang tinggi terhadap karakteristik mata pelajaran yang disajikan. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui penerapan pendekatan pada aspek kognitif yang dikembangkan adalah efektif untuk pembelajaran materi pokok usaha dan energi pada siswa kelas XI SMAN 1 Ukui dengan kategori efektivitas tinggi. Hal ini ditandai dengan tercapainya ketuntasan materi (85,7%) maupun ketuntasan belajar siswa klasikal (94,7%). Sehubungan dengan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka penulis menyarankan: Daftar Pustaka Arikunto, S., 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta. Depdiknas, 2004. Kurukulum Mata Pelajaran Sains SMA. Depdiknas, Jakarta. Dikdasmen, 2006. Pengembanagan Model Pembelajaran yang Efektif. http://www.dikdasmen.og/files/ktsp/smp/pen gemmodel%2520pembel%2520yg%2520efe ktif-mp.dok+pembelajaran+ kontekstual&hl=id&ct=clnk=cd=1& gl=id Kamali, 2007. Hasil Belajar Keterampilan Kognitif Fisika Melalui Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) pada Siswa Kelas XI Pangkalan Lesung Kabupaten Pelelawan. FKIP UNRI, Pekanbaru. Muslich, M., 2007, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstektual. Bumi Akasara, Jakarta. Sanjaya, W., 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kenca Prenada Media Group, Jakarta. Sudjana, 2005. Metode dan Teknik Pembelajaran. Falah Production, Bandung. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, Cetakan ke 6, Jakarta.