BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, setiap manusia harus dituntut untuk bisa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUN PUSTAKA. Asertivitas adalah kemampuan mengkomunikasikan keinginan, perasaan,

PERILAKU ASERTIF PADA REMAJA AWAL MADE CHRISTINA NOVIANTI DR. AWALUDDIN TJALLA ABSTRAKSI

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi menjadi salah satu kegiatan penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, sebagian orang terkadang mengeluhkan sesuatu. pada teman dekat tentang keinginan untuk mengeluarkan pendapat,

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

ASSERTIVE BEHAVIOR ON EARLY TEEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial Twitter. Twitter adalah sebuah micro-blogging atau blog micro. Memang harus

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irfan Fahriza, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

PENDAHULUAN. membantu untuk menjalin hubungan kerja sama dan kemampuan memahami individu

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. dengan pembeli dan memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi yang aman dan

BAB I PENDAHULUAN. itu secara konvensional maupun moderen. Secara moderen, komunikasi dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rogers dan Kincaid, seorang ilmuwan komunikasi (dalam. Cangara, 2000) komunikasi adalah proses pertukaran informasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNSNet Index, aktivitas internet yang paling

BAB I PENDAHULUAN. individu maupun kelompok. Ramlan (1985: 48) membagi bahasa menjadi dua

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB 2 Tinjauan Pustaka

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA MAHASISWA AKTIVIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. terlebih kehidupan manusia. Komunikasi sendiri merupakan topik yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat. pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dan

BAB I PENDAHULUAN. Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang dalam bahasa Inggris disebut social network sites merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah, potensi individu/siswa yang belum berkembang

, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB III PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL OLEH WANITA DALAM MASA IDDAH DAN IHDÂD. A. Penggunaan Media Sosial Oleh Wanita Dalam Masa Iddah Dan Ihdâd

UNTUK TOPIC DETECTION AND TRACKING PADA MICROBLOG TWITTER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan teman baru, 20% menganggap instant massaging paling cepat

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA REMAJA DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG. Rheza Yustar Afif ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. serta kebutuhan memungkinkan terjadinya konflik dan tekanan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan disajikan pembahasan hasil penelitian.

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional. asertivitas, pengguna dan bukan pengguna media sosial twitter

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi informasi yang saat ini sering digunakan oleh banyak orang ialah

KUESIONER TWITTER DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan ini juga menyebabkan perubahan-perubahan peran para. individu dalam kehidupanya (Tancer 2008).

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi

BAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran

Pelatihan Blog Karyawan. Pemanfaatan Blog sebagai Media Publikasi. Oleh: Wempi Naviera

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat. Perkembangan ini telah

TUGAS TIK MEDIA SOSIAL LEARNING. Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Informatika dan Komunnikasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan hasil penelitian utama yang menjawab rumusan masalah adalah

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perkembangan dalam berbagai bidang salah satunya teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan berlangsung terus-menerus sepanjang kehidupan. Hal demikian

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

Aturan. Kunjungi: safety.twitter.com Twitter

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan sebuah media massa baru (new media) yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

PATH (JEJARING SOSIAL)

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi sudah sangat berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dewasa ini, setiap manusia harus dituntut untuk bisa mengikuti teknologi yang berkembang pesat. Perkembangan teknologi yang pesat inilah membuat manusia sangat diuntungkan dari berbagai sisi. Salah satu keuntungan yang didapatkan dari adanya teknologi adalah setiap manusia di segala penjuru dunia dapat saling berinteraksi. Interaksi ini dilakukan dengan berbagai macam cara. Sebut saja penggunaan e-mail, sebagai salah satu media untuk berinteraksi. Setiap pengguna e-mail, di segala penjuru dunia dapat saling berinteraksi dengan mengirim pesan, foto, file bahkan video dalam hitungan detik. Selain penggunaan e-mail, dewasa ini marak sekali penggunaan media sosial seperti Facebook, dan penggunaan micro blogging yaitu twitter. Menurut Rustian (dalam The Beauty of Social media, 2012) media sosial adalah sebuah sarana bagi manusia untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Media sosial yang saat ini sedang populer adalah Facebook dan twitter. Penggunaa twitter di dunia mencapai 36 juta orang dan telah memproduksi lebih dari 28 miliar tweet (An Exhaustive study of twitter users around the worlddalam Beevolve, 2012). Setiawan (dalam Gatra, 2012) menyatakan perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dunia tidak terkecuali Indonesia dengan mencapi peringkat ketiga Asia untuk jumlah 1

2 pengguna internet. Tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna Facebook dan tercatat sebanyak 19,5 juta pengguna twitter di Indonesia. Perusahaan riset Semiocoast yang berbasis di Paris, Perancis menempatkan Jakarta sebagai kota pengguna twitter paling aktif di dunia. Seperti di lansir pada situs Mediabistro.com tanggal 13 Agustus 2012, Jakarta merupakan kota yang menduduki peringkat pertama dalam membuat postingan di twitter (Semiocast,dalam mediabistro, 2012). Jakarta yang memiliki populasi penduduk sebanyak 10 juta orang telah mengungguli New York dan Tokyo Sedangkan london dan San Paolo berada di posisi 4 dan 5. Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat saat ini cenderung lebih bersikap terbuka dengan blog pribadi ataupun status di sebuah situs jejaring sosial untuk menuliskan kejadian yang sedang dialaminya daripada harus bercerita dengan lingkungan sekitarnya (Tarigan, 2012). Para pengguna blog atau situs jejaring sosial merasa lebih leluasa dalam menceritakan keluh kesahnya kepada blog dengan asumsi bahwa orang yang melihat tulisannya tersebut dapat memberikan masukan kepada dirinya, tanpa harus bertatap muka langsung dengan yang bersangkutan (Tarigan, 2012). Melalui twitter, terciptalah sebuah komunikasi antarpribadi dengan para pemilik akun twitter yang telah menjadi following ataupun follower seseorang. Komunikasi antarpribadi tersebut berupa sebuah self disclosure atau proses mengungkapakan informasi pribadi kita kepada orang lain atau sebaliknya. Salah satu tipe komunikasi dimana informasi mengenai diri (self) yang biasanya disembunyikan diri orang lain, kini dikomunikasikan kepada orang lain (Rakhmat, dalam Tarigan, 2012).

3 Pola komunikasi dapat terbentuk karena adanya asertivitas. karena asertivitas merupakan bagian dari pola komunikasi itu sendiri. Asertivitas di definisikan dalam berbagai bentuk, yaitu kemampuan untuk mengungkapkan perasaan, memilih bagaimana bertindak, mempertahankan hak-hak yang dimiliki, mempertinggi harga diri, dan dapat berkata tidak pada saat yang tepat (Bower & Bower dalam Fiftina, 2011). Perilaku asertif adalah usaha untuk mengemukakan pikiran, perasaan, pendapat secara langsung, jujur, dan dengan cara yang sesuai yaitu tidak menyakiti dan merugikan diri sendiri maupun orang lain (Jakubowski dalam Zulkaida, 2005). Orang yang memiliki perilaku asertif adalah mereka yang menilai bahwa orang boleh berpendapat dengan orientasi dari dalam, dengan tetap memperhatikan sungguh-sungguh hak orang lain (Alberti & Emmons, 2002). Menurut Alberti dan Emmons (2002), perilaku asertif mempromosikan kesetaraan dalam hubungan manusia, yang memungkinkan kita untuk bertindak menurut kepentingan kita sendiri untuk membela diri sendiri tanpa kecemasan yang tidak semestinya. Pengertian lain juga diungkapkan oleh Lange dan Jakubowski (1978) yang menyatakan bahwa perilaku asertif adalah standing up for rights and expressing toughts, feelings and beliefs in direct, honest, and appropriate ways which do not violate another person s rights (hal.7). Perilaku asertif adalah mampu mengungkapkan gagasan,mempertahankan hak-hak kita dan mengekspresikan apa yang kita yakini, rasakan serta inginkan secara langsung dan jujur tanpa

4 merugikan diri sendiri ataupun orang lain dengan menunjukkan penghargaan terhadap hak-hak orang lain. Situs twitter mampu menjadikan diri seseorang menjadi pribadi yang lebih terbuka dengan fasilitas status yang terdapat di situs micro blogging tersebut (Tarigan, 2012). Oleh sebab itu, sebelum melakukan segala sesuatu, haruslah dipikirkan dampak yang akan timbul kedepannya, dan harus selalu berpijak pada etika yang dianut (Tarigan, 2012). Etika yang di anut ini berkaitan erat dengan adanya sebuah kebudayaan. Dimana kebudayaan itu sendiri merupakan salah satu faktor terbentuknya perilaku asertif. Kebudayaan juga mempengaruhi perilaku yang muncul. Kebudayaan biasanya dibuat sebagai pedoman batas-batas perilaku setiap individu (Rathus & Nevid dalam Novianti & Tjalla, 2008). Sehingga perilaku asertif dapat berkembang sesuai dengan kebudayaan yang di anut oleh masing masing individu. Dengan adanya kebudayaan membuat seseorang memunculkan sebuah perilaku, seperti perilaku asertif. Akan tetapi, perilaku asertif juga tidak hanya terjadi pada para pengguna twitter saja. Dengan melihat subjek penelitian yang tidak menggunakan twitter,akan terlihat apakah penggunaan twitter ini berpengaruh pada perilaku asertif para penggunanya atau tidak. Individu dengan tidak menggunakan twitter menjadi hal yang patut diteliti, mengingat perilaku asertif merupakan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap individu terutama pada kalangan dewasa muda. Karena pada masa ini merupakan permulaan dari masa dewasa awal, dimana individu dituntut untuk memiliki kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam membuat keputusan. Mungkin yang paling luas diakui sebagai tanda memasuki

5 masa dewasa adalah ketika seseorang mendapatkan pekerjaan penuh waktu yang kurang lebih tetap (Santrock, 2002). Terkait dengan pekerjaan pada masa dewasa muda, individu akan meniti karir. Memiliki pekerjaan dan meniti karir akan mustahil didapat, tanpa adanya perilaku asertif. Untuk itulah perilaku asertif menjadi penting pada masa dewasa muda Dewasa muda memiliki istilah adult tau dewasa awal berasal dari bentuk lampau kata adultus yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan atau ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa (Juditha, 2011). Masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif (Harlock dalam Juditha, 2011). Sebuah perilaku asertif harus selaras dengan adanya hubungan interpersonal yang baik (Beddel & Lenox, 1977). Membina hubungan interpersonal menggunakan media sosial seperti twitter merupakan hal yang harus dimiliki pada setiap individu. Hubungan interpersonal memiliki 2 cara, yaitu yang pertama adalah pertukaran informasi antara 1 orang atau lebih yang memiliki komunikasi yang di bentuk berdasarkan intrumen dan hubungan dari tujuan yang ingin dicapai bersama; kedua adalah pengetahuan mengenai keinginan yang lebih istimewa (Berger & Chaffee, 1989). Dengan adanya tujuan yang ingin dicapai bersama antara 1 orang atau lebih ini menekankan adanya kesepakatan bersama. Kesepakatan yang ada akan membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Sikap yang membantu adanya hubungan yang baik adalah sikap langsung, jujur dan penuh respek. Sikap

6 ini dapat ditranformasikan sebagai sebuah perilaku asertif. Perilaku asertif merupakan penunjang untuk seseorang mampu membina hubungan interpersonal yang baik. Membina hubungan interpersonal yang baik tentunya akan menimbulkan perilaku asertif (Berger & Chaffee, 1989). Dengan melihat definisi perilaku asertif di atas, perilaku asertif yang ditunjukkan dalam twitter berupa sebuah postingan di dalam twitter yang termasuk kedalam postingan status,postingan foto, me-retweet dan membalas mention dengan tetap mengungkapkan pendapat, perasaan, pikiran tanpa mengurangi hak-hak orang lain dan tidak merugikan orang lain. Perilaku asertif di dalam penggunaan twitter dimasa seseorang individu memposting (status, re-tweet, membalas mention) apa yang dipikirkan,dirasakan, dan pendapatnya tanpa memicu terjadinya pengurangan hak-hak orang lain, seperti tidak memposting hal-hal yang menyinggung mengenai SARA. Tidak memposting yang dapat menyinggung orang lain, seperti memposting dengan bahasa yang menyindir. Banyak sekali pengguna twitter yang selalu mencurahkan perasaannya pada twitter, namun seringkali bernada sindiran yang mampu menimbulkan atau menyinggung perasaan orang lain yang mungkin sengaja di lakukan. Perilaku asertif pada penggunaan twitter merupakan perilaku yang bisa menyalurkan pikiran, perasaan pendapat tapi tetap sesuai dengan norma yaitu tidak menyinggung perasaan orang lain atau menimbulkan konflik dengan adanya berupa postingan yang kurang memiliki sikap asertif.

7 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, rumusan permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah: Apakah ada perbedaan asertivitas di kalangan dewasa muda yang pengguna dan bukan pengguna media sosial twitter di Jakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Perbedaan asertivitas di kalangan dewasa muda yang pengguna dan bukan pengguna media sosial twitter di Jakarta. Dengan melihat subjek penelitian merupakan usia dewasa muda yang sangat membutuhkan perilaku asertif di dalam masa perkembangannya.