BAB I PENDAHULUAN. penuturannya. Aksara ini lebih dikenal sebagai Hanacaraka atau Carakan.

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Jawa merupakan mata pelajaran muatan lokal yang wajib

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Salah satu bentuk peninggalan budaya yaitu aksara nusantara.

BAB I PENDAHULUAN. satu wujud kebudayaan yang ada di Indonesia yaitu kebudayaan yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia tidak pernah telepas dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian). Dalam dunia anak-anak usia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh: LAILATUL HIJRIYAH A

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan di Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. media untuk melakukan pecakapan kepada orang lain. Pada umumnya di

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tradisi dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, baik dalam kehidupan pendidikan maupun masyarakat. Keterampilan menulis perlu diperhatikan karena merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, mempertinggi kemampuan berbahasa, dan menumbuhkan sikap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. media pembelajaran juga dalam penggunaan metode pembelajar. Hal ini

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TERBIMBING BIDANG STUDI MATEMATIKA DI SLTP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Terbukti

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki, berpikir kritis dan memecahkan permasalahan yang. mengarah pada peningkatan hasil belajar.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Inti dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. konsep berkomonikasi, berintreraksi serta menerima informasi. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya yaitu suatu pembelajaran pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. dan seni budaya tradisionalnya, adanya desa desa tradisional, potensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan fungsi pendidikan nasional peran guru menjadi kunci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat

BAB I PEDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dalam kegiatan pendidikan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar mengajar. Kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. didik sebagai manusia yang berkepribadian luhur dan berakhlak mulia. mendengarkan ketika proses pembelajaran berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. (Undang-Undang Guru

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan dapat menjadikan

1. PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia khususnya Lampung masih banyak. menggunakan pembelajaran yang bersifat tradisional. Salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan pengetahuan sesuai bidang studi yang dipelajari. Oleh

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Di SMP Muhammadiyah 14 Boyolali) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masa sekarang tempat dan waktu bukan lagi penghalang untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi Indonesia, ternyata dalam dunia pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pesan,

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

(PTK Kelas VII A SMP Negeri 3 Cawas Tahun Ajaran 2009/2010) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia khususnya pembelajaran matematika harus. informasi, serta kemampuan memecahkan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, perubahan yang dimaksud adalah meliputi perubahan jasmani

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Terpadu di SMP terdiri dari studi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN. Imam Munandar,2013

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab untuk membimbing anak-anak didik menuju kedewasaan. serta mampu menghadapi permasalahan dengan sikap terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. kemudian mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan

pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada hakikatnya, pelajaran matematika pada jenjang lanjut dikarenakan ketidaksiapan anak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan diri bagi tenaga pendidik sangat penting dilakukan, tidak

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH

I. PENDAHULUAN. perkembangan dan potensi kemampuan anak agar bermanfaat bagi. yang sesuai. Dalam hal ini ditujukan untuk membantu anak dalam

BAB I PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran adalah interaksi belajar mengajar, dimana terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Jawa khususnya pada kemampuan berbicara bahasa

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terjalin komunikasi antar manusia. Disamping itu manusia

BAB I PENDAHULUAN. guru, strategi pembelajaran, media pembelajaran, pengelolaan kelas, iklim

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pencapaian yang saling berhubungan. penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan membaca merupakan dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teori tentang pedagogik, psikologi dan perkembangan ilmu-ilmu lain. Setelah

dapat tercapai jika peserta didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan peserta didik di sini tidak hanya dituntut dari segi fisik,

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar siswa sehingga, sebagian siswa menghindari pelajaran ini. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah tonggak keberhasilan suatu bangsa. Suatu bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa lepas

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui bagaimana persoalan-persoalan kebudayaan yang ada. Kebiasaan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang proses belajar mengajar untuk semakin baik, begitupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)

I. PENDAHULUAN. berupa transformasi nilai-nilai, pengetahuan, teknologi, dan kemampuan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lulusan dalam bidang matematika. Melalui pembelajaran matematika, siswa

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan formal di indonesia hendaknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jalur dan jenjang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif, yang ditandai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dapat memahami dan mengerti maksud pembelajaran.

BAB I PEDAHULUAN. manusia. Pendidikan merupakan faktor utama dalam proses untuk membentuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aksara Jawa merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai harganya. Bentuk aksara dan seni pembuatannyapun menjadi suatu peninggalan yang patut untuk dilestarikan. Aksara Jawa dipakai dalam berbagai teks berbahasa Jawa dan beberapa bahasa lain di sekitar wilayah penuturannya. Aksara ini lebih dikenal sebagai Hanacaraka atau Carakan. Namun aksara tersebut semakin tidak dikenali oleh masyarakatnya sendiri termasuk generasi muda, karena secara umum bangsa Indonesia sudah menggunakan bahasa resmi bahasa Indonesia dan aksara Latin dalam berkomunikasi secara tertulis. Penggunaan aksara Jawa pada masa sekarang ini hanya terbatas sebagai simbol kedaerahaan yang disematkan pada namanama jalan, gedung-gedung pertemuan, gedung-gedung pemerintahan, dan lain-lain (Indria, 2008: 143). Jelas terlihat bahwa aksara Jawa pada masa sekarang kurang difungsikan, sehingga keberadaannya semakin tidak terlihat. Siswa sekolah dasar mulai enggan mempelajari aksara Jawa. Upaya pemerintah dengan memasukkan aksara Jawa dalam materi ajar pada mata pelajaran bahasa Jawapun kurang disambut baik. Minat siswa dalam mempelajari aksara Jawa belum sepenuhnya terbangun. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti yang disebutkan oleh Indria (2008: 246) 1

2 bahwa BAPPEDA DIY telah meneliti mengenai kondisi pembelajaran bahasa Jawa di SD dan SMP 93% gurunya hanya menggunakan metode ceramah. Dengan kondisi seperti ini, sangat kecil harapannya siswa-siswa dapat tertarik untuk mempelajari bahasa Jawa khusunya aksara Jawa. Hal ini berpengaruh juga terhadap kelestarian aksara tersebut. Kedepannya, aksara Jawa bisa punah dan hanya menjadi sejarah. Dengan melihat fenomena yang seperti itu, sudah sepantasnya kita sebagai generasi penerus bangsa ikut melestarikan warisan budaya tersebut. Dari hasil observasi awal di SD N 3 Sidomulyo didapatkan masih banyaknya siswa yang belum dapat membaca dan menulis aksara Jawa. Keadaan seperti ini jika dibiarkan terus-menerus akan memberika kontribusi pada proses kepunahan aksara Jawa. Karena seharusnya siswa sebagai generasi penerus turut dalam pelestarian aksara tersebut. Maka diciptakanlah suatu strategi baru. Melalui penciptaan strategi ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam upaya peningkatan minat dan pemahaman siswa terhadap aksara Jawa. Berdasarkan pemikiran di atas, maka dilakukan suatu penelitian untuk mengujikan strategi tersebut dalam penelitian eksperimen dengan judul PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MANURAWA SAMPOK TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR AKSARA JAWA PADA SISWA KELAS IV SD N SIDOMULYO AMPEL BOYOLALI TAHUN 2013/ 2014.

3 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan kasus yang ditemukan pada lapangan, berikut beberapa masalah yang bisa diidentifikasi: 1. Rendahnya minat belajar aksara Jawa pada siswa sekolah dasar di Sidomulyo, Ampel, Boyolali. 2. Rendahnya hasil belajar aksara Jawa pada siswa sekolah dasar di Sidomulyo, Ampel, Boyolali. 3. Timbulnya kebosanan siswa terhadap pembelajaran bahasa Jawa yang kurang variatif. 4. Perlu adanya stretegi pembelajaran baru sebagai upaya peningkatan minat dan hasil belajar aksara Jawa. C. Pembatasan Masalah Agar ekperimen ini terarah, fokus pada subjek dan objek yang diteliti serta jangkauannya tidak terlalu luas, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada minat dan hasil belajar aksara Jawa dengan strategi pembelajaran Manurawa Sampok untuk siswa kelas IV SD N 3 Sidomulyo dan pembelajaran konvensional untuk siswa kelas IV SD N 2 Sidomulyo. D. Perumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat ditarik dari latar belakang tersebut adalah sebagai berikut:

4 1. Apakah penerapan strategi pembelajaran Manurawa Sampok berpengaruh pada minat belajar aksara Jawa? 2. Apakah penerapan strategi pembelajaran Manurawa Sampok berpengaruh pada hasil belajar aksara Jawa? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam eksperimen ini didasari atas latar belakang diatas, yaitu sebagai berikut: 1. Mengetahui apakah penerapan strategi pembelajaran Manurawa Sampok berpengaruh pada minat belajar aksara Jawa. 2. Mengetahui apakah penerapan strategi pembelajaran Manurawa Sampok berpengaruh pada hasil belajar aksara Jawa. F. Manfaat Penelitian Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah antara lain sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada pembelajaran bahasa Jawa, utamanya pada materi aksara Jawa agar minat dan hasil belajar siswa dapat meningkat melalui stretegi pembelajaran Manurawa Sampok ini.

5 2. Manfaat Praktis Selain manfaat teoritis, terdapat pula manfaat praktis yang bisa diperoleh dari penelitian ini yaitu: a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan sebagai strategi pembelajaran baru untuk mengajarkan materi aksara Jawa. b. Bagi sekolah, hasil ini akan memberikan kontribusi pada sekolah sebagai peningkatan mutu, baik dalam proses pembelajaran maupun hasil belajarnya. c. Bagi siswa, hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi untuk meningkatkan minat siswa terhadap aksara Jawa agar hasil belajarnya juga meningkat, sehingga siswa dapat memenuhi KKM atau bahkan mendapatkan nilai yang sempurna melalui strategi pembelajaran ini.