Jurnal Riset Kesehatan OPTIMALISASI CITRA MSCT TRAKTUS URINARIUS MENGGUNAKAN TRACKING DENGAN VARIASI SLICE THICKNESS DAN WINDOW SETTING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. citra dilakukan analisis pada kontras. Kerangka konsep ditunjukkan pada

OPTIMALISASI CITRA MSCT TRAKTUS URINARIUS MENGGUNAKAN TRACKING DAN ANALISIS CITRA DENGAN VARIASI SLICE THICKNESS DAN WINDOW SETTING TESIS

BAB I PENDAHULUAN. (USRDS) menunjukkan prevalens rate penderita penyakit ginjal di Amerika

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN FACEBOOK

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-298.html MIKM UNDIP Universitas Diponegoro Program Pascasarjana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN ANAK PRASEKOLAH (5-6 TAHUN)

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-170.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan

PENGARUH DIAMETER PHANTOM DAN TEBAL SLICE TERHADAP NILAI CTDI PADA PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN CT-SCAN

The Opacity of Kidney in Nephrogram Phase with Different Urea and Creatinine levels in Patients Who Undergoing Intravenous Pyelography Examination

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERPRETASI ELECTROCARDIOGRAM (ECG) PERAWAT DENGAN PEMBELAJARAN PELATIHAN DAN MULTIMEDIA DI RSUD DR.

ABSTRAK

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

NUR AFNI SIN

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

INTERVENSI FOUR SQUARE STEP

PENGARUH PEMBERIAN RHODAMINE B PERORAL DOSIS BERTINGKAT SELAMA 12 MINGGU TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS TUBULUS PROKSIMAL GINJAL TIKUS WISTAR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. yang menggunakan sinar-x dengan melakukan suntikan bahan

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat keparahan gingivitis pada tunanetra dan tidak tunanetra usia 9-14 tahun.


SUCI ARSITA SARI. R

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP DAYA INGAT PADA ANAK- ANAK SD DI WILAYAH HIPOTIROID

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENOLAKAN EVALUASI RADIOGRAF BLASS NIER OVERZICHT-INTRAVENOUS PYELOGRAFI

PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA

PENGARUH BUKU SAKU TERHADAP TINGKAT KECUKUPAN GIZI PADA REMAJA (Studi Di SMA Teuku Umar Semarang Tahun 2016)

Use of Leaflets Compliance With Slogans Drinking Drugs Assertif And Cured Motivation in Tuberkulosis Patients

Efektifitas Edukasi Diabetes dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengaturan Diet pada Diabetes Melitus Tipe 2

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART DALAM PEMASANGAN IUD KARYA TULIS ILMIAH


EFEK KAFEIN TERHADAP KEJADIAN TREMOR TANGAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN TAHUN 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS MARET 2012 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIG-ZAG RUN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KOMPONEN FISIK DAN KOMPONEN MENTAL KUALITAS HIDUP PASIEN UROLITHIASIS TESIS

PENGARUH PEDAL EXERCISE

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

Tasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:

SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN

PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PASIEN MULTIPEL MIELOMA PADA BERBAGAI TAHAP PEMBERIAN KEMOTERAPI ( Studi Observasional di RSUP Dr. Kariadi Semarang )

PERBEDAAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED

ANALISIS CITRA MRCP (MAGNETIC RESONANCE CHOLANGIO PANCREATOGRAPHY) PADA DUKTUS PANKREATIKUS SETELAH PEMBERIAN MINUMAN JERUK KEMASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

SKRIPSI PENGARUH SLOW-STROKE BACK MASSAGE

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

ABSTRAK. Pembimbing II : Triswaty Winata,dr,M.Kes.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: Mahayu Devi Kurniasari J

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

PENGARUH PELAKSANAAN FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA TERHADAP TERAPI DIET DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI BANDA ACEH

Samsun, Legia Prananto, Asep Awan Gunawan, Novita Wulandari

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

PENGARUH DURASI BERMAIN ADVERGAME TERHADAP LEVELS OF COMPREHENSION (TINGKAT PEMAHAMAN) DARI BRAND MESSAGE (PESAN MEREK)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.

PERBEDAAN PENGLIHATAN STEREOSKOPIS PADA PENDERITA MIOPIA RINGAN, SEDANG, DAN BERAT LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH STIMULASI DUA DIMENSI TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RSUP SANGLAH DENPASAR

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

ABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET

INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE

SKRIPSI GOVINDA VITTALA

PERBANDINGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN TEKANAN DARAH ANTARA PENGGUNAAN LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT DAN APLIKASI DIGITAL PILLBOX REMINDER

PENGARUH PUZZLE DALAM PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR ANATOMI PANGGUL MAHASISWA D III KEBIDANAN UNS

SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN INTERVAL

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI DENGAN METODE SIMULASI TERHADAP KETERAMPILAN TENTANG SADARI PADA MAHASISWI DIII HIPERKES DAN KK FK UNS KARYA TULIS ILMIAH

BAB V HASIL PENELITIAN. ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) terhadap jumlah sel NK dan kadar

PENAMBAHAN SHAKING MASSAGE

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D.

SKRIPSI PENGARUH SENAM LANSIA TERA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR LANSIA DI YAYASAN WERDA SEJAHTERA DESA KAWAN KECAMATAN BANGLI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi.

SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBIDAIAN BACK SLAB CAST DAN SPALK TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

PERBEDAAN PERMAINAN ORIGAMI DAN MEWARNAI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PEREMPUAN PRASEKOLAH DI TK GRAND BALI BEACH SANUR

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari tiga bulan, dikarakteristikan

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

INTERVENSI ULTRA SOUND

SKRIPSI. Oleh : Luh Putu Ayu Wulandari Nim

BAB IV METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Jurnal Riset Kesehatan, 5 (1), 2016, 30-34 Jurnal Riset Kesehatan http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrk OPTIMALISASI CITRA MSCT TRAKTUS URINARIUS MENGGUNAKAN TRACKING DENGAN VARIASI SLICE THICKNESS DAN WINDOW SETTING Nanang Sulaksono *) ; Suryono **) ; Jeffri Ardiyanto *) Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi ; Poltekkes Kemenkes Semarang *) Universitas Diponegoro **) Jl. Tirto Agung ; Pedalangan ; Banyumanik ; Semarang Abstract Penyakit ginjal merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal dan MSCT merupakan salah satu modalitas untuk mediagnosa fungsi tersebut. tujuannya untuk membuktikan bahwa penggunaan tracking dengan variasi slice thickness dan window setting mampu menghasilkan citra yang optimal setelah dilakukan analisis nilai kontras. Metode yang digunakan pada penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Pretest - Post test Control Design. Penentuan sampling menggunakan konsekutif, sebanyak 3 radiolog responden dan 21 sampel pasien pada pemeriksaan MSCT tanpa media kontras positif, di Rumah Sakit Umum Salatiga. Mulai bulan Mei sampai Juli 2015. Hasil penelitian pada uji validitas intervensi sebelum dan setelah penggunaan tracking dengan uji statistic Paired T-Test menunjukkan p value terdapat perbedaan bermakna, melalui uji Mann Whitney didapatkan hasil beda p value (p<0,05) terdapat perbedaan bermakna pada masing-masing kelompok. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna sebelum dan setelah penggunaan tracking menunjukkan bahwa tracking dapat digunakan sebagai alternatif pemeriksaan MSCT urography. Kata kunci: MSCT ; Tracking ; Slice Thickness ; Window setting Abstrak [English Title: THE OPTIMIZATION OF URINARY TRACT MSCT IMAGE USING A TRACKING OF VARIATION OF SLICE THICKNESS AND WINDOWS SETTING] Kidney disease is a clinical situation which is indicated by the decreasing of kidney functions and MSCT is one of the modalities to diagnose that function. The research was aimed to prove that the use of Tracking with variation in Slice Thickness and window setting was able to produce an optimal image after contrast value analysis was conducted. The method was the experimental research using research planning Pretest-Posttest Control Design. The sampling was chosen consecutively. There were 3 Radiolog and 21 patients on the examination of MSCT without positive contrast media in Salatiga Public Hospital. The research was conducted from May to July 2015. Research Results, the intervention validity experiment before and after using Tracking with Paired T-Test statistic experiment showed p value. There were some significant differences. Through Mann Whitney experiment, it was found that there was different result of p value (p<0,05). There were significant differences in each group. It can be Concluded that The significant difference before and after using Tracking shows that Tracking can be used as an alternative for MSCT uroraphy examination. Keywords: MSCT ; Tracking ; Slice Thickness ; Window setting 1. Pendahuluan Laporan The United States Renal Data System (USRDS) menunjukkan prevalens rate penderita penyakit ginjal di Amerika Serikat pada tahun *) Penulis Korespondensi. E-mail: nanang.sulaksono@yahoo.com

Jurnal Riset Kesehatan, 5 (1), 2016, 31-34 2012 sebesar 114.813 (United States Renal Data Systems., 2012). Pada negara Amerika dan Eropa sekitar 0,1-0,4% dari populasi setiap tahunnya terdapat batu ginjal dengan rasio laki-laki dan perempuan 3:1 (O Connor A., 2007, Niemann, T., 2010 dkk), sedangkan di Indonesia penderita yang mengalami penyakit ginjal dari survei yang dilakukan oleh Perhimpunan Nefrologi Indonesia terdapat 16.040 orang, Jawa Tengah mendominasi urutan kedua terbanyak se Indonesia setelah Jawa Barat (Pernefri., 2012). Computed Tomography (MSCT) merupakan salah satu modalitas untuk mengevaluasi dan mendiagnosa kelainan saluran kemih terutama pada urolithiasis, sehingga MSCT Urography digunakan sebagai alternatif pengganti pemeriksaan IVP (intra vena Pyelography) karena tidak dapat memberikan diagnostik kualitatif (Niemann, T., 2010 dkk, Lin C.W., 2004 dan Brian C., 2010). Pada pemeriksaan MSCT pada traktus urinarius penggunaan software tracking bertujuan melacak alur suatu organ yang mau dinilai (Lindsay N., 2012), berupa sistem yang terdiri dari organ-organ yang memproduksi urin dan mengeluarkannya dari tubuh, diantaranya ginjal ureter dan kandung kencing (Sanders 2007, dkk.) Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan bahwa penggunaan tracking dengan variasi slice thickness dan window setting mampu menghasilkan citra yang optimal. 2. Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Design. Kelompok perlakuan terdiri dari 6 kelompok perlakuan dengan penggunaan rekontruksi tracking dengan variasi slice thickness dan window setting. Evaluasi kualitas gambar dilakukan melalui metode subjektif yang dikenal sebagai visual analisis grading (VGA), pemberian nilai 1-5 pada kriteria MSCT urography. Sedangkan penilaian struktur anatomi informasi citra terhadap pemeriksaan MSCT tanpa media kontras positif. Terlebih dahulu dilakukan uji kesesuaian oleh 3 orang radiolog sebagai obsever, untuk menguji kesesuaian pendapat ketiga radiolog dilakukan dengan uji Kappa. Hasil uji kappa diperoleh nilai sempurna (k>0,75) yaitu sebelum menggunakan tracking k=0,488 dan setelah menggunakan tracking k=0,369. Analisis data dilakukan untuk mengetahui perbedaan citra MSCT traktus urinarius sebelum dan setelah penggunaan tracking dengan menggunakan uji Paired T-Test. Untuk menguji perbedaan citra MSCT traktus urinarius antar masing-masing kelompok, dilakukan dengan uji Kruskal Wallis kemudian dilanjutkan uji Mann Whitney. 3. Hasil dan Pembahasan Karakteristik Pasien berdasarkan jenis kelamin, Secara deskriptif karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin diketahui bahwa 11 orang berjenis kelamin laki-laki, dan 10 orang berjenis kelamin perempuan, dengan prosentase 52,4% pasien berjenis kelamin laki-laki dan 47,6% pasien berjenis kelamin perempuan. Ini menunjukkan insiden laki-laki lebih besar dari perempuan. (Niemann T., Straten V., Resinger C., Bayer T., dan Bongartz G, 2010). Karakteristik pasien berdasarkan umur, Secara deskriptif karakteristik pasien berdasarkan umur pasien menunjukkan umur termuda 22 tahun dan tertinggi 93 tahun. Kelompok umur 41 tahun keatas merupakan kelompok tertinggi dengan 76%, diikuti kelompok umur 21-40 tahun 19 % dan kurang 21 sebesar 4,8%, ini menunjukkan pasien terbanyak pada pemeriksaan MSCT adalah pasien dengan umur 41 tahun ke atas. (O Connor A, 2007). Analisa terhadap informasi citra traktus urinarius pada penggunaan rekontruksi tracking. Hasil uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk, pada kelompok kontrol diperoleh data berdistribusi tidak normal (p<0,05), sehingga dilakukan uji Wilcoxon Sign Test. Sedangkan perlakuan slice thickness 1mm-, slice thickness 2mm-, slice thickness 3mm-, slice thickness 1mm-, slice thickness 2mm-, slice thickness 3mm- diperoleh data berdistribusi normal (p>0,05), sehingga dilakukan uji Paired T-Test. Analisis citra MSCT sebelum dan setelah penggunaan tracking dengan hasil uji Paired T-Test ditunjukkan pada tabel 1. Dilihat pada kelompok perlakuan, terdapat perbedaan bermakna antara sebelum dan setelah penggunaan tracking dengan (p<0,05) yaitu p value, sedangkan pada kelompok kontrol (tanpa perlakuan), tidak terdapat perbedaan bermakna dengan nilai

Jurnal Riset Kesehatan, 5 (1), 2016, 32-34 (p>0,05) yaitu p value 0,83. Hasil citra yang di dapat setelah penggunaan tracking, dengan gambaran traktus urinarius mampu memperlihatkan citra traktus urinarius secara keseluruhan, mulai dariginjal (parenkim ginjal, pelvic ginjal), ureter (ureter proksimal, distal) dan kandung kemih, sehingga citra yang di dapat sangat informatif dan mampu menegakkan diagnostic. setelah Tracking dengan tanda panah merah: gambar organ traktus urinarius setelah tracking. Kualitas citra MSCT sebelum dan setelah penggunaan tracking terhadap traktus urinarius antar kelompok perlakuan, secara detail tingkat kualitas citra traktus urinarius ditunjukkan pada gambar 2. Variabel Pre Post P Slice thickness 1, 16,22 ± 1,093 Slice thickness 2, 16,00 ± 0,707 Slice thickness 3, 15,67 ± 0,866 Slice thickness 1, 14,33 ± 0,707 Slice thickness 2, 14,33 ±1,000 Slice thickness 3, 13,44 ± 0,882 Kontrol 8,33 ± 0,500 0,83 Tabel 1. Hasil penilaian anatomi sebelum dan setelah penggunaan tracking Sehingga penggunaan tracking dapat sebagai alternatif pengganti pemeriksaan MSCT urography dengan media kontras positif, tanpa penggunaan media kontras mampu menekan biaya dan efek dari media kontras positif resiko penggunaan media kontras terutama pada pasien urologi dengan creatin tinggi, pemeriksaan MSCT sekali scan dapat memberikan pemanfaatan pada sistem ALARA. Berikut ini beberapa hasil citra pemeriksaan MSCT traktus urinarius pada kelompok sebelum dan setelah penggunaan tracking dengan variasi slice thickness dan window setting, ditunjukkan pada gambar 1: Gambar 1. Citra traktus urinarius sebelum dan setelah tracking dengan slice thickness 1 mm. Gambar A: sebelum tracking, gambar B: Gambar 2. Grafik perbedaan informasi citra MSCT sebelum dan setelah penggunaan tracking terhadap traktus urinarius Pada grafik gambar 2, nilai paling tinggi dengan mean 16,22 dibandingkan dengan variasi yang lain, ini menunjukkan hasil kualitas citra traktus urinarius yang optimal dengan menggunakan variasi slice thickness 1 mm dan window setting. Analisis citra traktus urinarius yang optimal pada penggunaan rekontruksi tracking dengan variasi slice thickness 1 mm, 2 mm, 3 mm dan window setting,. hasil uji Kruskal Wallis sebelum dan setelah menggunakan tracking ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2. Hasil MSCT traktus urinarius sebelum Variabel Sebelum Setelah Slice thickness 1, Slice thickness 2, Slice thickness 3, Slice thickness 1, Slice thickness 2, Slice thickness 3, Mean ± SD Kontrol P Mean ± SD 16,22 ± 1,093 15,67 ± 0,866 16,00 ± 0,707 1,000 14,33 ± 0,707 14,33 ± 1,000 13,44 ± 0,882 8,33 ± 0,500 P 0,006

Jurnal Riset Kesehatan, 5 (1), 2016, 33-34 dan setelah menggunakan tracking Hasil analisis multivariat citra MSCT traktus urinarius antar masing-masing kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan, pada saat sebelum penggunaan tracking menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p value 1,000 (p>0,05), hal ini ditunjukkan terkontrol dalam keadaan sama, yaitu citra traktus urinarius tidak dapat memperlihatkan secara keseluruhan, terutama pada daerah ureter yang tidak dapat dinilai. pada saat setelah menggunakan tracking menunjukkan terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p value 0,006 (p<0,05), terlihat bahwa setelah penggunaan tracking dapat memperlihatkan citra traktus urinarius secara keseluruhan, baik pada perlakuan slice thickness 1 mm dengan, slice thickness 2 mm dengan dan slice thickness 3 mm dengan, slice thickness 1 mm dengan, slice thickness 2 mm dengan dan slice thickness 3 mm dengan. Untuk mengetahui kelompok yang menunjukkan perbedaan bermakna dilakukan analisis uji Mann Whitney, dapat dilihat dari hasil analisis citra MSCT traktus urinarius setelah menggunakan tracking dengan hasil perbedaan signifikan pada nilai sampai 0,014 (p<0,05). Perbedaan kualitas citra yang signifikan terjadi pada slice thickness dengan window setting yang berbeda ( dengan ). Pada penggunaan variasi pada slice thickness 1 mm, 2 mm, 3 mm, terjadi perbedaan pada kualitas citra bahwa semakin tipis slice thickness maka citra akan semakin bagus. Pada hasil mean rank tertinggi 16,22 terjadi pada slice thickness 1 mm dengan, berdasarkan hal tersebut, pemilihan parameter yang dipilih untuk mendapatkan citra optimal adalah slice thickness 1 mm dengan window setting. 4. Simpulan dan Saran Penggunaan rekontruksi tracking pada MSCT tanpa menggunakan media kontras positif mampu menghasilkan citra traktus urinarius yang optimal, sehingga penggunaan tracking dapat sebagai alternatif pengganti pemeriksaan MSCT urography, dan mampu mengindentifikasi adanya perbedaan informasi citra traktus urinarius yang optimal pada MSCT tanpa menggunakan media kontras positif setelah dilakukan rekontruksi tracking dengan parameter SlicetThickness 1 mm dan window setting. Harapannya semua radiografer dapat mempelajari lebih dalam, manfaat dan fungsi masing-masing software yang terdapat pada pesawat CT Scan, sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan pemeriksaan untuk mendapatkan citra yang optimal dengan meminimalisir dosis radiasi. 5. Ucapan Terima Kasih Terima kasih disampaikan kepada Poltekkes Kemenkes Semarang yang telah mendanai keberlangsungan jurnal ini. Atau ucapan terima kasih terutama ditujukan kepada pemberi dana penelitian atau donatur. Ucapan terima kasih dapat juga disampaikan kepada pihak-pihak yang membantu pelaksanaan penelitian. 6. Daftar Pustaka United States Renal Data Systems. 2012. Morbidity and Mortality in Patients with CKD, USRDS Annual Data Report. Volume 1. Niemann T., Straten V., Resinger C., Bayer T., dan Bongartz G. 2010. Detection of Urolithiasis Using Low-Dose Simulation Study, Uropean Journal of Radiologi. O Connor A. 2007. Pathology, Mosby. Pernefri.. 2012. Konsensus Dialisis. Edisi I Penerbit: Perhimpunan Nefrologi Indonesia FK UI: Jakarta. Lin C.W. 2004. Assessment of CT Urography in the Diagnosis of Urinary Tract Abnormalities, Journal of the Chinese Medical Association. Vol. 67, No. 2. Brian C., Jhonson S., dan Owens E.K. 2010. CT Scan for Diduga Proses akut : Dampak Kombinasi IV, Oral, dan Dubur Kontras, Internationale de Chirurgie. Lindsay N. 2012. The Comparison of Bolus Tracking and Test Bolus techniquest for computed tomography thoracic angiography in healthy beagles, Submitted to the faculty of veterinary science, university of pretoria, in partial fulfilment of the requirements for the degree MmedVet (Diagnostic Imaging). Hal 19-20. Sanders,, Tina and Valerie C.S. 2007. Buku Ajar Anatomi & Fisiologi, ed.3, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. European C. 2000. European guidelines on quality criteria for computed tomography,

Jurnal Riset Kesehatan, 5 (1), 2016, 34-34 Luxembourg. EUR 16262. Joffe., Sandor A., Sabah S., Stephen O., dan Mitchell H. 2003. Multi-Detector Row CT Urography in the Evaluation of Hematuria, Department of Radiology, St.New York : RSNA. Florh T., Bruening R., dan Kuettner A. 2006. Protocol for Multislice CT, Germany. Hal 213, 215.