BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa sekarang maupun di

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TIGA SERANGKAI SURAKARTA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan. kemampuan karyawan agar dapat berkembang secara produktif.

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. yang menggerakkan dinamika organisasi, semakin besar organisasi, masalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang komplek yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu organisasi. Dalam setiap perusahan maupun dalam sebuah instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. motivasi. Motivasi kerja pegawai dalam suatu organisasi dapat dianggap. penting bagi seseorang belum tentu penting bagi orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kerja seorang karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. karyawan perusahaan yang perlu sekali diperhatikan agar pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perusahaan yang telah disepakati oleh semua karyawan. Karyawan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi manajemennya melalui sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang paling mendasar dan sedang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh Indonesia seperti saat ini menjadikan beberapa perusahaan-perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan yang akan menjadikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dikembangkan dan ditingkatkan dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan atau organisasi bisa meraup untung besar atau

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan untuk mewujudkan visi dan misinya sangat tergantung dari peran


BAB 1 PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2011 yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan peradaban sudah sangat maju, menuntut Sumber Daya Manusia yang

BAB II LANDASAN TEORI. berbeda. Cara pertama diajukan oleh Mowday, Porter, dan Steers, 1982;

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia, sumber daya alam, dan sumber-sumber ekonomi lainnya untuk mencapai

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN VISIONER DENGAN KOMITMEN ORGANISASI S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia, yaitu orang atau individu yang memberikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Komitmen Organisasi. Salim (dalam Martini dan Rostiana, 2003) bahwa komitmen organisasi di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas

BAB II LANDASAN TEORI. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN. usaha didirikan guna mengikuti perkembangan dunia, baik perusahaan besar maupun

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya tingkat kehidupan manusia maka semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai komitmen pada organisasi biasanya mereka menunjukan sikap kerja

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sekunder mulai menjadi sebuah kebutuhan yang bersifat primer, hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan, sudah seharusnya memberikan pelayanan maksimal kepada

BAB I PENDAHULUAN. dipikirkan oleh perusahaan adalah bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. efektifitas pengelolaan sumber daya manusia. Organisasi yang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan sistem manajamen yang dapat mendorong organisasi agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Terlepas

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. korporat dimana di dalamnya terdapat budaya kerja. untuk memperoleh status sosial, pengembangan karir, dan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

BAB I PENDAHULUAN. mental yang baik, profesional dan komitmen yang tinggi, sebab pada era

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, sebagai wadah

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. distributor sepatu. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1931 ini sudah mengalami

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis, tidak lepas dari kinerja individu. Dalam hubungan ini faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaannya Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terpenting di dalamnya. Tanpa adanya manusia, organisasi tidak mungkin dapat

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. dicapai oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling mampu. sanggup memberikan apa yang siap dibeli masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. karyawan serta banyaknya karyawan yang mangkir dari pekerjaannya.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bekerja merupakan suatu kewajiban manusia yang harus dipenuhi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Bekerja bukan hanya sekedar memperoleh penghasilan dan mengejar kekayaan, akan tetapi dalam bekerja juga harus dilandasi dengan norma yang ada dalam tempat bekerja. Bekerja membuat seseorang memperoleh suatu pengalaman, baik pengalaman manis maupun pengalaman pahit. Pengalaman manis dapat membuat karyawan termotivasi dan merasa nyaman dalam bekerja, namun berbeda ketika karyawan mendapatkan pengalaman pahit. Ketika seorang karyawan mendapatkan pengalaman pahit, maka dapat menurunkan motivasi dalam bekerja. Penurunan motivasi ini dapat berakibat terhadap produktivitas kerja karyawan terhadap perusahaan. Perusahaan merekrut para karyawan untuk bergabung ke dalam perusahaan dengan tujuan agar karyawan dapat bekerja secara sungguh-sungguh dan memiliki komitmen yang tinggi demi kemajuan perusahaan itu sendiri. Menurut Istijanto (2006: 205) komitmen karyawan terhadap perusahaan ditunjukkan melalui kesetiaan dan loyalitas. Seorang karyawan yang memiliki sikap loyalitas, apapun yang didapat ia akan bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab dalam menjalankan pekerjaanya. Menurut Steers & Porter dalam Martiwi (2012: 45) loyalitas kerja karyawan mempunyai beberapa faktor 1

2 yaitu: karakteristik pribadi, karakteristik pekerjaan, karakteristik desain perusahaan, serta pengalaman yang diperoleh dalam perusahaan. Selain faktor karakteristik individu terdapat juga faktor dari lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi loyalitas kerja. Menurut Nitisemito (2004: 183) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan kepada karyawan. Lingkungan kerja yang baik akan membuat perasaan karyawan menjadi lebih nyaman dan aman sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Menurut Hermawan dan Riana (2012: 6) dari hasil penelitiannya terdapat 4 faktor yang menentukan loyalitas karyawan. Keempat faktor tersebut adalah faktor kompensasi dengan eigen value sebesar 4,366; faktor tanggung jawab dengan eigen value sebesar 3,925; faktor disiplin dengan eigen value sebesar 3,862 serta faktor partisipasi memiliki eigen value sebesar 2,738. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada 4 faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas yaitu faktor kompensasi, faktor tanggung jawab, faktor disiplin, dan faktor partisipasi. Apabila salah satu faktor tersebut tidak terpenuhi secara maksimal maka dapat berakibat terhadap perilaku karyawan dan menurunnya produktivitas kerja. Pertama, faktor kompensasi menurut Handoko (2014:15) adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Karyawan akan merasa dihargai apabila kompensasi yang diberikan sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Pemberian kompensasi yang sesuai akan menimbulkan loyalitas dan rasa memiliki pada diri karyawan terhadap

3 perusahaan. Kedua, faktor tanggung jawab dan disiplin pada dasarnya diperoleh dari masing-masing individu. Pada waktu akhir pekan kebanyakan karyawan meninggalkan tempat kerja lebih awal, hal ini dapat terjadi karena tidak memiliki rasa tanggung jawab dan sikap disiplin yang tinggi. Namun sebaliknya apabila seorang karyawan memiliki rasa tanggung jawab,disiplin serta rasa memiliki terhadap perusahaan maka akan bersedia bekerja sampai waktu kerja habis atau bahkan juga bersedia untuk lembur. Ketiga. faktor partisipasi dari karyawan sangat dibutuhkan oleh perusahaan dan perusahaan berharap para karyawannya memberikan kontribusi yang positif untuk kemajuan perusahaan. Apabila partisipasi yang diberikan karyawan baik dan memuaskan maka perusahaan juga akan memberikan pelayanan yang baik kepada para karyawannya. Pelayanan yang diberikan seperti program rekreasi, beasiswa pendidikan, cafetaria dan ragam pelayanan lain yang menyangkut mengenai lingkungan sekitar tempat kerja. Dari penjelasan tersebut faktor kompensasi, tanggung jawab, disiplin dan partisipasi mempunyai arti penting terhadap loyalitas kerja karyawan. Namun demikian, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Towers Watson perusahaan jasa professional terkemuka tentang Global Workforce Study 2012 yang mencakup lebih dari 32.000 karyawan dari 29 negara termasuk Indonesia. Hasil survei tersebut menemukan sekitar 27% karyawan Indonesia dalam dua tahun mendatang kemungkinan akan meninggalkan pekerjaan saat ini, dan sebanyak 42% karyawan yakin harus meninggalkan perusahaan tempat mereka bekerja sekarang untuk meningkatkan karirnya di masa depan. Global

4 Workforce Study 2012 yang melibatkan 1005 karyawan Indonesia memberikan temuan-temuan penting bagi perusahaan dan para pimpinan dalam elemenelemen lingkungan kerja untuk membentuk perilaku dan kinerja karyawan yang lebih positif guna mendukung tujuan pertumbuhan bisnis. Survei ini dirancang untuk menjelaskan bagaimana persepsi karyawan mempengaruhi perilaku dan kinerja, serta engagement pada pekerjaan dan komitmen terhadap perusahaan. Dari penjelasan tersebut dapat dimaknai bahwa telah terdapat kesenjangan loyalitas kerja di Indonesia. Hal ini tentu tidak dapat dibiarkan secara terusmenerus yang nantinya dapat berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Hasil wawancara dengan Bapak Heri Purwanto Kepala HRD PT. Tiga Serangkai Surakarta mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir ini PT. Tiga Serangkai sering membuka lowongan pekerjaan untuk berbagai staff di semua bagian. Beliau juga mengatakan alasan karyawan mengundurkann diri antara lain orientasi masa depan yang berhubungan dengan prestasi, lingkungan kerja yang kurang kondusif dan juga masalah kontrak kerja. Hal-hal tersebut yang membuat karyawan mengundurkan diri dari perusahaan. Adapun prosentase karyawan yang keluar diperoleh tahun 2013 sebesar 27% sedangkan tahun 2014 sebesar 31%. Bertolak dari dasar teori diatas, dalam penelitian ini sebagai faktor penduga loyalitas kerja karyawan sengaja dipilih faktor karakteristik individu dan lingkungan kerja dengan berbagai alasan yang cukup mendasar. Pertama, karakteristik individu menurut Ahmadi (2009: 239) yaitu sebagai tingkah laku

5 manusia yang merupakan pencerminan dari seluruh pribadinya. Menurut Subkhi dan Jauhar (2013: 24-26) menyatakan bahwa karakteristik biografikal (individu) dapat dilihat dari umur, jenis kelamin, status perkawinan, dan jumlah tanggungan serta masa kerja. Karakteristik yang berbeda-beda dari setiap karyawan dapat mempengaruhi aktivitas dan kegiatan yang sedang dijalani. Hal ini dapat menjadi masalah apabila tidak ada rasa toleransi dan saling menghargai. Kedua, lingkungan kerja menurut Nitisemito (2004) adalah segala sesuatu yang berada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan kepada karyawan. Lingkungan kerja yang baik dan kondusif akan membuat karyawan merasa betah, aman dan nyaman dalam berkerja. Berdasar dari paparan di atas peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam judul penelitian PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TIGA SERANGKAI SURAKARTA TAHUN 2014. B. Identifikasi Masalah Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, ada beberapa masalah yang berkaitan dengan loyalitas kerja, karakteristik individu dan lingkungan kerja. Adapun masalah-masalah tersebut diidentifikasikan sebagai berikut :

6 1. Loyalitas kerja yang dimiliki karyawan cenderung masih rendah seperti yang diungkapkan oleh manajer HRD PT. Tiga Serangkai sehingga rasa tanggung jawab karyawan terhadap perusahaan juga masih rendah. 2. Program benefit karyawan yang diberikan perusahaan terhadap karyawan kurang memuaskan. 3. Perbedaan karakteristik setiap karyawan yang terkadang dapat mengganggu jalannya pekerjaan. 4. Lingkungan kerja kurang mendapat perhatian dari perusahaan. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan dari paparan latar belakang diatas, agar masalah yang diteliti tidak meluas maka peneliti perlu melakukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah ini sangat penting karena merupakan fokus penelitian dan kedalaman analisisnya tetap terjaga. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini terbatas pada karyawan di PT. Tiga Serangkai Surakarta 2. Loyalitas kerja karyawan dibatasi pada kesetiaan dan pengabdian dalam bekerja. 3. Karakteristik individu dibatasi pada umur, jenis kelamin, pengalaman kerja serta sifat kepribadian. 4. Lingkungan kerja dibatasi pada lingkup internal tempat karyawan bekerja.

7 D. Perumusan Masalah Berdasarkan dari paparan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan : 1. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap loyalitas kerja karyawan pada PT. Tiga Serangkai Surakarta? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap loyalitas kerja karyawan pada PT. Tiga Serangkai Surakarta? 3. Apakah karakteristik individu dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap loyalitas kerja karyawan pada PT. Tiga Serangkai Surakarta? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini diperlukan adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat bekerja secara terarah dalam mencapai data sampai pada pemecahan masalah. Adapun tujuan masalah penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu terhadap loyalitas kerja karyawan pada PT. Tiga Serangkai Surakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas kerja karyawan pada PT. Tiga serangkai Surakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu dan lingkungan kerja terhadap loyalitas kerja karyawan pada PT. Tiga Serangkai Surakarta.

8 F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini diantaranya adalah : 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan pengembangan teori loyalitas kerja, karakteristik individu, dan lingkungan pada perusahaan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Karyawan Memberikan petunjuk dan sumber informasi mengenai lingkungan kerja yang baik, aman, dan nyaman serta loyalitas kerja yang harus dimiliki oleh karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. b. Bagi Perusahaan 1) Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam mengatur karyawan agar karyawan merasa aman dan nyaman saat sedang bekerja. 2) Sebagai bahan masukan perusahaan untuk meningkatkan loyalitas kerja karyawan. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Menambah wawasan dan informasi mengenai manajemen sumber daya manusia khususnya dalam loyalitas kerja, karakteristik individu, dan lingkungan kerja karyawan untuk penelitian selanjutnya dalam mengkaji masalah yang sama di masa mendatang.