MENGGUNAKAN DATA MINING

dokumen-dokumen yang mirip
METODE KLASIFIKASI DATA MINING DAN TEKNIK SAMPLING SMOTE MENANGANI CLASS IMBALANCE UNTUK SEGMENTASI CUSTOMER PADA INDUSTRI PERBANKAN

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

Penghitungan k-nn pada Adaptive Synthetic-Nominal (ADASYN-N) dan Adaptive Synthetic-kNN (ADASYN-kNN) untuk Data Nominal- Multi Kategori

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop)

MODEL KLASIFIKASI KELAYAKAN KREDIT KOPERASI KARYAWAN BERBASIS DECISION TREE

TRANSFORMASI Jurnal Informasi & Pengembangan Iptek

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODEL KLASIFIKASI KELAYAKAN KREDIT KOPERASI KARYAWAN DENGAN ALGORITMA DECISION TREE

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DENGAN CORRELATED-NAÏVE BAYES CLASSIFIER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Meyer & Kolbe (2005) dalam papernya yang berjudul Integration of

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Universitas Gadjah Mada, Jalan Grafika No. 2 Yogyakarta 1), 2),

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan simpan pinjam layaknya bank, dimana ijin operasionalnya di bawah

DATA MINING CLASSIFICATION UNTUK PREDIKSI LAMA MASA STUDI MAHASISWA BERDASARKAN JALUR PENERIMAAN DENGAN METODE NAIVE BAYES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MEMPREDIKSI STATUS BERLANGGANAN KLIEN BANK PADA KAMPANYE PEMASARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA C5.

Organizing Data and Information

BAB III METODOLOGI 3.1. Prosedur Penelitian Identifikasi Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN ALGORITMA KLASIFIKASI DALAM DATA MINING

BAB III PEMBAHASAN. Sumber data diperoleh dari Koperasi X yang terdiri dari 3 file excel

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penerapan Business Intelligence (BI) pada perusahaan perbankan

STUDI DUKUNGAN MARKETING INTELLIGENCE PADA STRATEGI PEMASARAN

Pengukuran Blok Window Terbaik Berdasarkan MSE...

ALGORITMA NAÏVE BAIYES UNTUK PREDIKSI PROFESI BERDASARKAN SKILL JOB SEEKER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dalam melakukan Kegiatan usahanya sehari-hari bank harus

Data Mining II Estimasi

BAB III METODE PENELITIAN

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM)

IMPLEMENTASI KLASIFIKASI DATA KEMACETAN ANGSURAN LEASING MOBIL DENGAN ALGORITMA C4.5

ABSTRAK. Keywords : Data Mining, Filter, Data Pre-Processing, Association, Classification, Deskriptif, Prediktif, Data Mahasiswa.

Klasifikasi Proses Penjurusan Siswa Tingkat SMA Menggunakan Data Mining

DATA MINING UNTUK REKOMENDASI KERJA BAGI ALUMI DENGAN ALGORITMA GARC(GAIN BASED ASSOCIATION RULE CLASSIFICTION)

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA KLASIFIKASI NAÏVE BAYESIAN, LAZY-IBK, ZERO-R, DAN DECISION TREE- J48

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena faktor ini mampu mengarahkan dan menunjukkan kualitas hidup

Kata Kunci: Peramalan; metode Automatic Clustering And Fuzzy Logic Relationship Markov Chain;MAPE. 1. PENDAHULUAN

Moch. Ali Machmudi 1) 1) Stmik Bina Patria

Data Mining dengan Algoritma Fuzzy C-Means Clustering Dalam Kasus Penjualan di PT Sepatu Bata

Data Mining. Pengenalan Sistem & Teknik, Serta Contoh Aplikasi. Avinanta Tarigan. 22 Nov Avinanta Tarigan Data Mining

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel

IMPLEMENTASI CASE BASED REASONING UNTUK MENENTUKAN TUJUAN WISATA

PERBANDINGAN AKURASI KLASIFIKASI DARI ALGORITMA NAIVE BAYES, C4.5, DAN ONER (1R)

IDENTIFIKASI PROCESS-BASEDFRAUD DALAM APLIKASI TABUNGAN MENGGUNAKAN LEVEL EVENT LOGS

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY

IMPLEMENTASI TEKNIK SELEKSI FITUR INFORMATION GAIN PADA ALGORITMA KLASIFIKASI MACHINE LEARNING UNTUK PREDIKSI PERFORMA AKADEMIK SISWA

METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C4.5

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC

ANALISIS INFORMATION GAIN ATTRIBUTE EVALUATION UNTUK KLASIFIKASI SERANGAN INTRUSI

ANALISA DATA MINING MENGGUNAKAN METODE CRISP - DM TERHADAP TRANSAKSI PEMBELIAN ASURANSI PADA BANK XYZ

BAB 2. Landasan Teori

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan

PEMBOBOTAN KORELASI PADA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

BAB I PENDAHULUAN. Apotek sebagai penyedia obat-obatan sering kali mengalami kesulitan dalam

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION

Oleh : Rahanimi Pembimbing : Dr. M Isa Irawan, M.T

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan Logika Samar dalam Peramalan Data Runtun Waktu

APLIKASI LOGIKA FUZZY PADA PERAMALAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK JANGKA PANJANG DI PROVINSI SUMATERA BARAT SAMPAI TAHUN 2018 TUGAS AKHIR

PENERAPAN KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA CART UNTUK PREDIKSI KULIAH BAGI MAHASISWA BARU

Penerapan Algoritme C4.5 Pada Klasifikasi Produksi Ubi Jalar di Pulau Jawa

JURNAL IT STMIK HANDAYANI

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

ISSN: Yogyakarta, 27 Juli 2017 CITEE 2017


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan diberikan kesimpulan dan saran yang didapatkan selama pembuatan Tugas Akhir.

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN JUMLAH PENDAFTAR PENERIMAAN SISWA BARU MELALUI PENERAPAN BISNIS INTELEGENT DENGAN TEKNIK OLAP ( ONLINE ANALYCTICAL PROCESS )

Analisa Data Mining Menggunakan Metode Bayes Untuk Mengukur Tingkat Kerusakan Mesin Motor (Studi Kasus Pada AHASS Astra Motor Kudus)

Modul Praktikum WEKA. Pembaca modul ini diasumsikan telah mengerti dasar-dasar datamining.

ANALISA PERBANDINGAN TEKNIK-TEKNIK DATA MINING UNTUK PREDIKSI PRESTASI AKADEMIK SISWA

IMPLEMENTASI DATA MINING DALAM PREDIKSI PERFORMANCE SOFTWARE ENGINEER PT. EMERIO MENGGUNAKAN DECISION TREE

Transkripsi:

E.11 MENGGUNAKAN DATA MINING UNTUK SEGMENTASI CUSTOMER PADA BANK UNTUK MENINGKATKAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DENGAN METODE KLASIFIKASI (AGORITMA J-48, ZERO-R DAN NAIVE BAYES) Maghfirah, Teguh Bharata Adji, and Noor Akhmad Setiawan Department of Electrical Engineering and Information Technology Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika No. 2, Yogyakarta, 55281 Indonesia Email: maghfirah.mti13@mail.ugm.ac.id, adji@mti.ugm.ac.id, noorwewe@ugm.ac.id Abstrak Paper ini akan membahas mengenai salah satu model strategi pemasaran yaitu Customer Segmentation yang membantu pihak bank untuk membagi pasar menjadi kelompok nasabah yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku yang berbada yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah. Customer Segmentation dapat dilakukan dengan bantuan teknik Data Mining. Oleh karena itu, dalam paper ini akan dilakukan analisis dari dataset yang berasal dari data Bank Marketing dari marketing sebuah Bank di Portugis yang berhubungan dengan berlangganan Deposito Bank dengan menggunakan salah satu dari teknik data mining yaitu teknik Classification dengan membandingkan algoritma Naive Bayes, Rules Zero-R, dan Trees J-48. Dan hasil dari penerapan ketiga algoritma tersebut dalam paper ini menunjukkan bahwa dengan algoritma J- 48 memberikan hasil terbaik dengan error rate terkecil, yaitu 5.8769%. Sedangkan jika dilihat dari segi efiesiensi waktu dan hasil klasifikasi, algoritma Zero-R memberikan hasil terbaik (0,03 detik). Selanjutnya dari hasil yang telah diperoleh tersebut diharapkan dapat dihasilkan Customer Segmentation yang sesuai dengan kebutuhan bank yang dapat meningkatkan kualitas servis dan revenue dari bank tersebut. Kata Kunci : Bank Customer Segmentation, Classification, Datamining I. PENDAHULUAN Dalam perekonomian modern, kehidupan masyarakat menjadi tidak asing dengan aktivitas perbankan. Perbankan merupakan bagian dari sistem keuangan yang melayani masyarakat yang surplus dana maupun masyarakat yang defisit dana. Oleh karena itu pengelolaan perbankan harus dilakukan dengan manajemen profesional, karena mengelola bank sangat berbeda dengan mengelola usaha industri. Kunci dari keberhasilan manajemen dana bank adalah bagaimana bank tersebut bisa merebut hati masyarakat sehingga peranannya sebagai financial intermediary dapat berjalan dengan baik. Apabila suatu bank mempunyai situasi keuangan yang baik maka bank tersebut akan lebih mudah untuk menentukan segmentasi pasar, penguasaaan pasar dan posisi dipasar yang mana akan dimasuki oleh bank sesuai dengan arah kebijakan manajemen bank itu sendiri. Bank yang memasarkan produk ke pasar konsumen dan pasar bisnis, dapat dilihat bahwa bank tidak dapat menarik semua nasabah di pasar tersebut. Hal ini disebabkan : nasabah terlalu banyak, nasabah tersebar luas, nasabah mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang bervariasi. Oleh karena itu manajemen bank harus mempunyai suatu perencanaan pemasaran yang baik, hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi segmen pasar yang paling menarik yang dapat dilayani secara efektif, daripada harus bersaing di semua segmen. Ada sumber data yang dapat digunakan sepenuhnya di bank untuk customer segmentation berdasarkan data warehouse dan data mining. Data mining yang efektif dan analisis di bank terhadap customer segmentation dapat membantu bank menemukan pelanggan potensial saat ini dan dapat menciptakan manfaat bagi bank-bank secara akurat, dan membantu bank mengembangkan produk baru untuk memenuhi permintaan konsumen dan menemukan alat pemasaran yang efektif untuk mempertahankan pelanggan. Prosiding SNST ke-6 Tahun 2015 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 65

Menggunakan Data Mining untuk Segmentasi Customer pada Bank untuk (Maghfirah dkk.) II. MATERIALS AND METHOD a. Bank Direct Marketing Data Dataset yang digunakan dalam paper ini adalah berkaitan dengan data (marketing) dari sebuah institusi Bank di Portugis. Dataset ini diambil dari penelitian yang berjudul Using Data Mining for Bank Direct Marketing: An Application of the CRISP-DM Methodology yang bersumber dari Paulo Cortez (Univ. Minho) and Sérgio Moro (ISCTE-IUL) yang dilakukan pada tahun 2011. Dataset memiliki 17 attribute (16 + output attribute ) dan 45211 instances [S.Moro dkk., 2011]. b. Classification Method Berbeda dengan analisis cluster, analisis klasifikasi berarti studi di bawah instruksi, dan mengklasifikasikan data yang tidak diketahui ke beberapa data yang dikenal, yang telah ditentukan kategori sesuai dengan konsep dari berbagai kategori, dan menggunakan deskripsi ini untuk membangun kategori Model (biasanya ditandai dengan peraturan atau Modus pohon pengambilan keputusan). Kategori deskripsi dan Model klasifikasi dapat diperoleh dengan memanfaatkan Bank dataset melalui algoritma tertentu. Klasifikasi dapat juga disebut perkiraan atribut, yaitu, mengklasifikasikan data ke dalam kategori yang paling tepat. Algoritma utama adalah: pohon, statistik Bayesian, BP jaringan saraf pengambilan keputusan, Algoritma Genetika, teori himpunan kasar, logika fuzzy dan sebagainya[wu Kun dkk., 2010]. Metode ini banyak digunakan dalam klasifikasi pelanggan dengan menganalisis data dalam sampel database pelanggan dan membuat deskripsi yang tepat untuk masing-masing kategori untuk mendirikan model pelanggan yang berbeda. Para pelanggan baru di masa depan juga bias diklasifikasikan dalam kategori yang ada pada perusahaan untuk menegaskan kesukaan nasabah, kebiasaan nasabah, kecenderungan perilaku nasabah, kebutuhan nasabah dan sebagainya, membuat "Dipasang" program pemasaran bagi nasabah, membangun sistem layanan pelanggan one-to-on dan melakukan diversifikasi manajemen pelanggan. Misalnya, dalam bank dataset, atribut output yang dihasilkan adalah apakah nasabah akan melakukan deposit pada bank tersebut, sehingga dengan metode klasifikasi pada data mining dapat dianalisis atribut-atribut untuk mengetahui nasabah profit. Classification bisa juga memperkirakan kegiatan konsumsi pelanggan baru dan membentuk model prediksi, menganalisis pelanggan dengan kegiatan yang sama dalam kondisi yang berbeda dan menyaring potensi masa depan pelanggan. Dengan memanfaatkan metode klasifikasi, perusahaan dapat mengklasifikasikan pelanggan potensial dalam kategori yang ada, jika pelanggan tersebut tidak dapat membawa keuntungan atau membuat defisit, mereka akan ditinggalkan, dan jika pelanggan tersebut bisa membawa keuntungan bagi perusahaan, maka perusahaan perlu menggabungkan sumber daya dan layanan pelanggan tersebut untuk tertarik dan memberikan layanan yang positif kepada individu, yaitu mengubah pelanggan potensial menjadi mantan pelanggan [Wu Kun dkk., 2010]. Penerapan metode klasifikasi ditunjukkan pada Gambar. 2 berikut ini. Gambar 2. Application of Classification[Wu Kun dkk., 2010] 66 ISBN 978-602-99334-4-4

E.11 III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Preprocessing Dataset yang digunakan dalam paper ini merupakan data mengenai nasabah bank yang berbentuk file microsoft excel. File tersebut perlu diubah dulu menjadi ekstensi.csv baru kemudian menjadi.arff untuk dapat diolah menggunakan Weka. Dataset memiliki 45211 instances dan 17 attributes. Pada masing masing attribute tidak terdeteksi adanya nilai yang kosong (missing value) namun jelas terdapat beberapa informasi yang tidak diketahui (unknown). Sekiranya unknown data termasuk dalam kategori missing value untuk menangani missing value yang ada dapat dilakukan treatment untuk memprediksinya dengan metodemetode statistik seperti modus, asosiasi, maupun metode yang lain. Namun pada dataset ini, kebanyakan unknown value terjadi pada atribut atribut yang bertipe nominal sehingga penggunaan metode classification dirasa lebih tepat untuk diterapkan. 2. Evaluasi Klasifikasi dengan beberapa metode klasifikasi Bank Dataset ini diuji dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut : a. Naive Bayes Dari hasil dengan tools Weka di atas didapatkan bahwa error rate dari metode Naive Bayes sebesar 11.944% dengan total 5400 instances yang salah dalam proses klasifikasi instances. Gambar 4. Visualisasi dari klasifikasi dengan naive bayes Gambar 4 menunjukkan klasifikasi error hubungan antara class attribute yes dan no ketika menggunakan naive bayes. Kelas direpresentasikan dengan sumbu x dan klasifikasi dengan sumbu y. Ditinjau dari segi efisiensi, waktu yang dibutuhkan untuk metode ini adalah 0.21 detik. Prosiding SNST ke-6 Tahun 2015 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 67

Menggunakan Data Mining untuk Segmentasi Customer pada Bank untuk (Maghfirah dkk.) b. Rules--Zero-R Dari hasil dengan tools Weka di atas didapatkan bahwa error rate dari metode Rules--Zero-X sebesar 11.6985% dengan total 5289 instances yang salah dalam proses klasifikasi instances. Gambar 5. Visualisasi dari klasifikasi dengan naive Zero-R Gambar 5 menunjukkan klasifikasi error pada hubungan antara class attribute yes dan no ketika menggunakan Rules Zero-R. Kelas direpresentasikan dengan sumbu x dan klasifikasi dengan sumbu y. Ditinjau dari segi efisiensi, waktu yang dibutuhkan untuk metode ini adalah 0.03 detik. c. Trees.J48 Dari hasil dengan tools Weka di atas didapatkan bahwa error rate dari metode Trees-J48 sebesar 5.8769% dengan total 2657 instances yang salah dalam proses klasifikasi instances. 68 ISBN 978-602-99334-4-4

E.11 Gambar 6. Visualisasi dari klasifikasi dengan naive J-48 Gambar 6 menunjukkan klasifikasi error pada hubungan antara class attribute yes dan no ketika menggunakan Trees-J48. Kelas direpresentasikan dengan sumbu x dan klasifikasi dengan sumbu y. Ditinjau dari segi efisiensi, waktu yang dibutuhkan untuk metode ini adalah 4.87 detik. IV. KESIMPULAN Aplikasi dari teknik data mining dalam CRM muncul menjadi trend dalam industri, termasuk dalam industri perbankan, dimana Data mining dipergunakan oleh perusahaan di berbagai industri untuk melakukan analisis baik secara logika (logical analysis) maupun statistik (statistical analysis) data transaksi, dan menemukan sebuah pola (pattern) yang dapat membantu proses pengambilan keputusan. Termasuk di industri perbankan, seorang analis di sebuah perusahaan industri perbankan melakukan data mining dari sistem CRM (Customer Relationship Management) khususnya untuk customer segmentation yang bertujuan menemukan pola aktivitas pelayanan pelanggan dan calon pelanggan agar dapat meningkatkan kualitas servis dan revenue dari perusahaan tersebut untuk mendapatkan pelanggan yang profit. Dalam paper ini dilakukan analisis bank dataset dengan menggunakan beberapa algoritma dari metode classification, dan diperoleh kesimpulan hasil seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini: Metode Class Yes Class No Error Rate Waktu (Detik) Naive Bayes Rules-- Zero -R 2908 37014 11.944% 0.21 0 39922 11.6985% 0.03 Trees-J48 783 39139 5.8769 % 4.87 Tabel 1. Kesimpulan Hasil beberapa metode klasifikasi [K.Wisaeng, 2013] Untuk dataset yang digunakan yaitu bank dataset, metode classification dengan algoritma J-48 memberikan hasil terbaik dengan error rate terkecil, yaitu 5.8769%. Sedangkan jika dilihat dari segi efiesiensi waktu dan hasil klasifikasi, algoritma Zero-R memberikan hasil terbaik (0,03 detik), walaupun tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan Naive Bayes. Kemudian instances kelas Yes yang paling banyak mengalami kesalahan klasifikasi adalah ketika menggunakan Zero-R, sementara untuk instances kelas No yang paling banyak mengalami kesalahan klasifikasi adalah ketika menggunakan Naive Bayes. Prosiding SNST ke-6 Tahun 2015 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 69

Menggunakan Data Mining untuk Segmentasi Customer pada Bank untuk (Maghfirah dkk.) Di penelitian selanjutnya, dari paper ini dapat dilakukan pengolahan data yang lebih detail lagi tentang bank dataset untuk kemudian dapat menggunakan dataset tersebut dengan mencoba bebrapa metode data mining yang lain yang mungkin akan menghasilkan tingkat akurasi data yang lebih besar dari hasil yang diperoleh dalam paper ini. DAFTAR PUSTAKA [1] K. Wisaeng. A Comparison of Different Classification Techniques for Bank Direct Marketing. International Journal of Soft Computing and Engineering (IJSCE). 2013. [2] S. Moro, R. Laureano and P. Cortez. Using Data Mining for Bank Direct Marketing: An Application of the CRISP-DM Methodology. In P. Novais et al. (Eds.), Proceedings of the European Simulation and Modelling Conference - ESM'2011, pp. 117-121, Guimarães, Portugal, October, 2011. EUROSIS. [3] Wu Kun, Liu Feng-Ying. Application of Data Mining in Customer Relationship Management. Tianjin Polytechnic University Tianjin, China. 2010. [4] Z.Bosnjak, O.Grljevic. Credit Users Segmentation for improved Customer Relationship Management in Banking. IEEE International Symposium on Applied Computational Intelligence and Informatics.2011. 70 ISBN 978-602-99334-4-4