dokumen-dokumen yang mirip
Kedewasaan adalah mereka yang telah berumur genap 21 tahun atau telah melakukan perkawinan sah atau bagi mereka yang memperoleh perlunakan (handlichti

Seorang pria yang telah 18 tahun dan wanita yang telah 15 tahun boleh

Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang untuk. kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam UU ini (Pasal 1 ayat 1)

Psl. 119 BW jo. Psl. 124 BW

PERWALIAN MENURUT K.U.H.P. PERDATA DAN U.U. NO. 1 TAHUN 1974 SUNARTO ADY WIBOWO. Program Studi Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Dalam praktek hukum istilah ini acap kali digunakan, tetapi dalam berbagai konteks pengertian, sbb. : mengalami suasana kejiwaan tertentu

Pada prinsipnya asas pada Hukum Acara Perdata juga berlaku di PA Asas Wajib Mendamaikan Asas Persidangan Terbuka Untuk Umum, kec.

PASAL-PASAL DALAM UNDANG-UNDANG YANG AKTA-AKTANYA HARUS DIBUAT DALAM AKTA NOTARIIL. A. Yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

BAB IV PENDAFTARAN BOEDEL. seseorang, dalam arti keseluruhan aktiva dan pasiva. mengkonstatir harta boedel (mencari tahu isi dari boedel).

HUKUM WARIS. Hukum Keluarga dan Waris ISTILAH

Psl. 463 BW tidak memberikan definisi ketidakhadiran, melainkan hanya memberikan gambaran kapan ketidakhadiran itu dapat terjadi menurut hukum

HUKUM KELUARGA ANAK RAHMAD HENDRA FAKULTAS HUKUM UNRI

(Reglement op het Notarisambt in Indonesie) Ordonansi tgl. 11 Januari 1860 Stb. 1860/3

AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN

BAB III AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS ANAK DAN HARTA BENDA PERKAWINAN DALAM PERKAWINAN YANG DIBATALKAN

Perbandingan Hukum Orang di Belanda dan Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dalam perjalanan di dunia mengalami 3 peristiwa yang

BAB II PERKAWINAN DAN PUTUSNYA PERKAWINAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

(van rechtswege nietig)

Calon suami isteri berhak menyimpang atau menghindarkan diri dari aturan menurut UU

Oleh: Ricardo Simanjuntak SH,LL.M., ANZIIF.CIP

diasuh oleh team-teaching PROGRAM PASCASARJANA USU Program Magister Kenotariatan

BAB II RUANG LINGKUP TANPA WALI. A. Pengertian Perwalian dan Asas tentang Wali

TINJAUAN HUKUM SURAT WASIAT MENURUT HUKUM PERDATA M. WIJAYA. S / D

(Izin Perkawinan dan Perceraian)

HUKUM WARIS PERDATA BARAT

JENIS SITA. Sita Jaminan thdp barang milik Debitur/Tergugat (Conservatoir Beslag) Sita Jaminan thdp barang bergerak milik Penggugat :

BAB II KEDUDUKAN HUKUM BILA PENANGGUNG KEHILANGAN KECAKAPAN BERTINDAK DALAM PERJANJIAN PENANGGUNGAN

Pengantar. Hukum PERDATA. ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Apakah Pailit = Insolvensi? Heri Hartanto, Hukum Acara Peradilan Niaga (FH-UNS)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BALAI HARTA PENINGGALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III HAK WARIS ANAK SUMBANG. A. Kedudukan Anak Menurut KUH Perdata. Perdata, penulis akan membagi status anak ke dalam beberapa golongan

Kuliah PLKH Oleh Fauzul A. Fakultas Hukum UPN Jatim 7 Maret /04/2013 1

BAB I PENDAHULUAN. menyebutkan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria

Prof. H.T. Syamsul Bahri, SH H. Syahril Sofyan, SH, MKn

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1974 (1/1974) Tanggal: 2 JANUARI 1974 (JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan akhir dari perjalanan kehidupan seorang manusia dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau beberapa orang lain. Intinya adalah peraturan yang mengatur akibat-akibat

Pengertian Aspek Hukum

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA

Ditulis oleh Administrator Kamis, 07 Oktober :57 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 28 Oktober :12

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek voor Indonesie) BUKU KESATU ORANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam fase kehidupan manusia terdapat tiga peristiwa penting yaitu, kelahiran,

POKOK-POKOK PP. No. 10 TAHUN 1983 Jo PP. No. 45 TAHUN 1990 TENTANG IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN PNS

BAB III WASIAT DALAM KUH PERDATA. perbuatan pewaris pada masa hidupnya mengenai harta kekayaannya apabila

FH UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 03 S/D 05 MEI

SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 8 TAHUN 1980 TENTANG PASAL 284 (1) 1a KUHP

BAB IV PEMBAHASAN. Dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah dibawah umur di Pengadilan Agama Bantul

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WARISAN

HAK DAN KEWAJIBAN ORANG TUA DAN ANAK (ALIMENTASI) MENURUT K.U.H. PERDATA DAN U.U. NO.1 TAHUN 1974 SUNARTO ADY WIBOWO,SH.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan pokok-pokok permasalahan yang telah

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANGPERUBAHAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1983 TENTANG

I. PENDAHULUAN. terpenuhi, sehingga kadang-kadang terdapat suatu keluarga yang tidak

SUAMI DAN ISTERI SEBAGAI PENDIRI C.V. P.T.

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek voor Indonesie) BUKU KESATU ORANG

BAB I PENDAHULUAN. menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 2 Undang-Undang

Sekitar Kejurusitaan

PEDOMAN PRAKTIS BERPERKARA

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 Tentang perkawinan BAB I DASAR PERKAWINAN. Pasal 1. Pasal 2

BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dinyatakan pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.

PENETAPAN. Nomor XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perkara Tingkat Pertama Cerai Gugat. Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat (Istri) atau kuasanya :

Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau kuasanya :

BAB IV ANALISIS DATA A. Persamaan dan Perbedaan Hukum Islam dan Hukum Perdata Indonesia Tentang Hibah dalam Keluarga

BAB5 PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG PERKAWINAN NOMOR 1 TAHUN 1974.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mencegah permasalahan mengenai harta warisan tersebut, hukum

BAB III KEWARISAN ANAK DALAM KANDUNGAN MENURUT KUH PERDATA 1. A. Hak Waris Anak dalam Kandungan menurut KUH Perdata

NIKAH SIRI DARI SUDUT PANDANG HUKUM ISLAM*

PENAGIHAN SEKETIKA SEKALIGUS

BAB III KONSEP PERWALIAN DALAM UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV. Putusan Pengadilan Agama Malang No.0758/Pdt.G/2013 Tentang Perkara. HIR, Rbg, dan KUH Perdata atau BW. Pasal 54 Undang-undang Nomor 7

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 2 TAHUN 1960 (2/1960) Tanggal: 7 JANUARI 1960 (JAKARTA)

SISTEMATIKAN HUKUM PERDATA. Andri Budi Santosa, Drh, MBA

BAB V PERSAMAAN DAN PERBEDAAN WASIAT KEPADA NON MUSLIM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

P U T U S A N. Nomor : 0673/Pdt.G/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

HUKUM PERDATA TENTANG ORANG DAN BENDA. Kernel for Word to PDF Demo. Kernel for Word to PDF Demo. Kernel for Word to PDF Demo

PENGAJUAN GUGATAN by Fauzul. FH UPN JATIM 22 Maret 2013

Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum

UU YAYASAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENYELENGGARAAN PTS DEDI MULYASANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

BAB II PENGATURAN HUKUM PENGALIHAN TANAH YANG DIPEROLEH KARENA PEWARISAN BAGI AHLI WARIS YANG BERSTATUS DI BAWAH UMUR

bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

bismillahirrahmanirrahim

Setiap orang yang melaksanakan perkawinan mempunyai tujuan untuk. pada akhirnya perkawinan tersebut harus berakhir dengan perceraian.

PROSEDUR BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA JEMBER

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

bismillahirrahmanirrahim

UNDANG-UNDANG Nomor: 7 TAHUN 1989 Tentang PERADILAN AGAMA Tanggal: 29 DESEMBER 1989 (JAKARTA) LN 1989/49; TLN NO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. atau salah satunya sudah meninggal, maka anak yang masih di bawah umur

BAB IV ANALISIS DATA. 1. profil pengadilan agama malang. No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dengan

KESIMPULAN. saja Kesimpulan dapat membantu hakim dalam menjatuhkan Putusan

bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004

Transkripsi:

Wali adalah seseorang atau suatu badan yang melakukan pengurusan atas diri maupun harta kekayaan anak yang masih dibawah umur yang tidak berada dibawah kekuasaan orang tua

BILAKAH PERWALIAN DIPERLUKAN? TERHADAP ANAK SAH TERHADAP ANAK YANG DIAKUI SAH TERHADAP ANAK ALAM, ANAK ZINAH/SUMBANG

TERHADAP ANAK SAH, PERWALIAN DIPERLUKAN : 1. Salah satu atau kedua ortu me ninggal dunia 2. Terjadi perceraian di antara ortu 3. Dibebaskan/dipecat dari kekuasaan ortu 4. Salah satu atau kedua ortu dinyata kan tidak hadir (afwezig)

TERHADAP ANAK YANG DIAKUI SAH : Sejak adanya pengakuan apabila terhadap anak itu sebelumnya belum atau tidak diangkat wali yang lain

TERHADAP ANAK ALAM, ANAK ZINAH/SUMBANG : PERWALIAN DIPERLUKAN BAGI MEREKA SEJAK DILAHIRKAN KARENA DGN IBU YANG MELAHIRKAN SERTA DGN BAPAK YANG MEMBENIHKAN MEREKA TIDAK ADA HUBUNGAN HUKUM

1. Wali menurut hukum 2. Wali berdasarkan Tap/Kpts PN 3. Wali yg ditunjuk dgn srt wasiat 4. Perwalian yg diperintahkan kpd perkumpulan, yayasan (bdn sosial) yg telah berstatus badan hukum 5. Wali sementara

(de legitieme voogdij) Adalah seorang yang dgn sendirinya menjadi wali dari anak dibawah umur tanpa diperlukan kpts atau tap PN

1. Terhadap anak sah : krn salah seorang ortu meninggal dunia, maka ortu yg hidup terlama (de langslevende ouder) dgn sendirinya jadi wali bagi abu (Psl 345 BW) 2. Terhadap anak yang diakui sah dgn adanya pengakuan terhadap anak alami, maka yang mengakui demi hukum menjadi wali dari anak yang diakuinya (Psl. 306 BW jo. Psl. 353 BW)

1. Terhadap anak sah : a. bila kedua ortu meninggal b. bila kedua ortu cerai hidup c. bila dibebaskan dari kekua saan ortu d. bila dipecat dari kekuasaan ortu e. karena ketidak-hadiran

2. Terhadap anak yang diakui sah apbl ibu dan bapa yang mengakui tidak melakukan perwalian atas anak yang diakuinya itu, maka harus diangkat wali tersendiri dgn tap PN

3. Terhadap anak alam, anak sumbang dan anak zinah : Untuk mereka ini diperlukan pengangka tan wali dari PN, sementara belum diang kat maka BHP ex ayat terakhir Psl. 359 BW bertindak sebagai wali sementara. Balai itulah yang bermohon untuk meng angkat wali ke PN

(de testamentaire voogdij) Ex Psl. 355 BW Hanya mempunyai akibat bagi anak sah dan anak yang diakui serta hrs dipenuhi syarat berikut : 1. Hrs dilakukan pada saat masih menjalankan kekuasaan ortu atau wali 2. Sesudah meninggal dunia, perwalian mnrt hkm atau pts PN bukan mrpk hak dari ortu lainnya

ini sebenarnya termasuk ke dalam golongan wali yang diangkat dengan putusan hakim krn untuk berfungsinya suatu perkumpulan, yayasan atau badan sosial yang berstatus badan hukum memerlukan kpts atau tap PN

Berfungsi sebelum wali yg definitif ditentukan atau diangkat oleh PN, atau sebelum wali yg diagkat itu mulai bertugas sebagai wali Untuk menjaga agar abu itu jangan sampai berada dalam keadaan ketiadaan wali

1. Kaum keluarga abu yang bersangkutan 2. Dewan Perwalian 3. Kejaksaan demi kepentingan umum 4. BHP q.q. wali sementara

a. jika seorang wali diangkat oleh hakim dan pengangkatan itu terjadi dalam kehadirannya, pada saat pengangkatan itu dilakukan; dan jika terjadi tidak dalam kehadirannya, pada saat pengangkatan itu diberitahukan kepadanya b. Jika seorang wali diangkat oleh salah seorang dari kedua orang-tuanya, pada saat pengangkatan itu karena meninggalnya yang mengangkat memperoleh kekuatan untuk berlaku dan si yang diangkat menyatakan kesanggupannya menerima pengangkatan itu

c. jika seorang perempuan bersuami diangkat menjadi wali, baik oleh hakim, maupun oleh salah seorang dari kedua orang tua, pada saat ia dengan bantuan atau kuasa dari suaminya, atau kuasa dari hakim, menyatakan kesanggupannya menerima pengangkatan itu d. Jika suatu perhimpunan, yayasan atau lembaga amal, tidak atas permintaan atau kesanggupan sendiri, diangkat menjadi wali, pada saat mereka menyatakan kesanggupannya menerima pengangkatan itu

e. dalam hal termaksud dalam Pasal 358 BW, pada saat pengesahan f. jika seorang menjadi wali karena hukum, pada saat terjadinya peristiwa yang mengaki batkan perwaliannya

1. Melaporkan timbulnya perwalian kepada BHP 2. Melakukan pengangkatan sumpah di hadapan BHP 3. Melakukan pengurusan : 3.1. Atas diri dari anak dibawah umur, dan 3.2. Atas kepentingan dan harta kekayaan anak dibawah umur itu

1. Tak dibolehkan menerima wari san untuk abu selain dengan cara beneficiair. Tak boleh menolak warisan yg jatuh untuk abu tanpa izin dari PN 2. Bila wali bertindak a/n abu menggu gat ke PN, wali tak dpt bertindak sebelum ada kuasa dari BHP selaku wali pengawas (Psl. 403 BW)

3. Izin yg sama ex Psl. 393 BW juga diperlukan bila wali hendak meneri ma hibah a/n abu (Psl. 1685 BW) juga untuk menerima warisan selain dengan cara beneficiair. Tak boleh menolak warisan yg jatuh untuk abu tanpa izin dari PN 4. Kuasa diperlukan dari BHP bila wali hendak menerima kpts PN. Bila hendak melakukan pemisahan boedel hrs dihadiri BHP (Psl. 1071, 1072 dan 1074 BW)

5. Untuk mengadakan perdamaian di luar Pengadilan maka wali berkewajiban terlebih dahulu memperoleh ijin PN

Membuat daftar harta benda (Psl. 127 jo. Psl. 386 BW) Memberikan benda jaminan kpd wali pengawas Dilarang pinjam uang atau mengalihkan harta abu tanpa izin PN (Psl. 393 BW) Penjualan harta tetap abu hrs secara lelang (Psl. 395 BW) Wali bapak atau wali ibu yg kawin lagi, wajib buat daftar harta

Ada 5 (lima) alasan yang menyebabkan perwalian berakhir