MEMBRAN SEL DAN BIOKIMIA JARINGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan Instruksional. Umum. Khusus

BAB VII Biokimia Muskuloskeletal

HISTOLOGI JARINGAN OTOT

ASPEK BiokimiaWI Tulang dan Otot. Wiryatun Lestariana Bagian Biokimia Fak. Kedokteran UGM

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit. penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan

FISIOLOGI SEL & OTOT OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

TINJAUAN PUSTAKA Struktur Anatomi Otot Rangka

MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORPSINYA. Tim Teaching MK Biofarmasetika

MEMBRAN PLASMA. Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi.

Transportasi pada Membran Plasma. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

dr. AL-MUQSITH, M.Si

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

HASIL DAN PEMBAHASAN

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny

Tinjauan Umum Jaringan Otot. Tipe Otot

Mekanisme Kerja Otot

- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

SITOSKELET. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt UEU

Membran biologi. Bagaimana dengan membran sel (membran biologi)? Bersifat tidak larut dalam air Bersifat fleksibel

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009

Peranan membran sel. 1. pembatas lapisan yang kontinyu melingkupi sel, inti, organel. 2. mendukung aktivitas biokimia yang berlangsung di dalam sel

Gb STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

dan mengeluarkan CO 2 Sistem kemih (urinari) untuk membuang zat sisa Sistem kardiovaskular untuk mendistribusikan makanan, O 2

BAB V SITOSKELETON. Gambar 5.1 Mikrofilamen

RIBOSOM. 5S dan 23S bersama-sama dengan 31 polipeptida yang

BIOKIMIA KULIT B Y D R. K U S U M A W A T I S O E T R I S N O

BAB 6 PEMBAHASAN. tingkat waktu kematian terhadap kemampuan pergerakan silia cavitas nasi hewan

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

SISTEM ENDOMEMBRAN. Sistem endomembran

MEKANISME KERJA OTOT LURIK

FISIOLOGI SEL. TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia

OLEH ; Titta Novianti, S.Si. M.Biomed.

RIBOSOM. Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

HKSA DENGAN SIFAT MEMBRAN SEL

Dr. Halinda Sari Lubis, MKKK Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

MEMBRAN SEL DAN TRANSPORT. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt

(G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat

Silabus Fisiologi Molekuler (BTK) tahun Tanggal Topik Pengajar

KULIAH V TRANSPOR LARUTAN

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci

9/20/2012. Bagaimana kita mengkaji sel? ORGANISME. sel MENDASAR EVOLUSI SAINS : PENEMUAN PERALATAN. TEM (transmission electron microscope) : 3 DIMENSI

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah struktur umum dari membrane sel? 2. Bagaimana permeabilitas dari membrane sel?

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

BIOLOGI SEL. Chapter III Membran dan Dinding Sel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

BAB II MEMBRAN SEL. Gambar 2.1. Sel membran secara aktual. Tampak terlihat dua sel membran yang berdekatan.

Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel. Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB

BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK

1/1/2002 SEL. dr. Rachmah Laksmi Ambardini FIK UNY

INTERELASI FISIOLOGI DAN PRODUKSI

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Praktikum Manfaat Praktikum

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Skeletal: Otot: Sendi: Fasia Hubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KUNCI JAWABAN BIOLOGI SOAL BIOLOGI KELAS : XI IPA

Pengertian Mitokondria

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP

2. Membran berfungsi dalam mengeluarkan hasil-hasil buangan metabolisme, dan dalam sintesa dinding sel. 3. pada sel prokariot, membran sitoplasma

Metabolisme karbohidrat

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Neuromuskulator. Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015

Pendahuluan. sel prokariot 5komponen struktural yang esensial

GLYCOGEN STORAGE DISEASE TIPE 1a

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5

MODIFIKASI PROTEIN PADA RE SORTASI PROTEIN SEKRESI PADA APARATUS GOLGI ZAHRA FATHYA CHAERUNISA KELAS B

Lipid. Dr. Ir. Astuti,, M.P

Kuntarti, SKp, MBiomed. motorik. Sistem saraf. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai mesin. pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis. sumber energi yang dapat

Metabolisme Protein. dr.syazili Mustofa, M.Biomed Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler

KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi ion Hidrogen (H + ) 2.Hitung logaritma

Mekanisme Serapan Hara oleh Akar: Transport Jarak Dekat AGH 322

TRANSPORTASI TRANSMEMBRAN MEMBRAN SEL

Pencernaan Protein. (ikatan peptida adalah ikatan amida)

TRANSPORTASI. Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

Transkripsi:

MEMBRAN SEL DAN BIOKIMIA JARINGAN

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa FK USU Sem. 2 akan dapat menjelaskan fungsi membran dalam sistem transport, absorbsi dan kontraksi di sel otot dan sel lainnya. Khusus Mahasiswa akan dapat : 1. Menjelaskan struktur, sifat dan fungsi membran sel biologis 2. Menggambarkan struktur membran eritrosit 3. Menjelaskan fungsi struktur pada membran eritrosit 4. Menjelaskan sistem transport pada membran

5. Menjelaskan fungsi protein integral dan protein perifer pada membran dan hubungannya dengan reseptor 6. Menjelaskan struktur dan gambaran otot serat lintang 7. Menjelaskan interaksi miosin, aktin dan ATP dalam kontraksi otot 8. Menginterpretasikan fungsi sistem Troponin dan Tropomyosin 9. Menjelaskan peranan ion Ca2+ dan Creatin fosfat pada proses kontraksi otot 10. Menjelaskan perbedaan sistem kontraksi otot polos dan otot serat lintang 11. Menjelaskan fungsi dan struktur Cytoskelet, Cilia, Mikrotubuli dan Mikrofilament dalam kaitannya dengan fungsi dan pergerakan sel 12. Membedakan kelainan yang dijumpai sebagai gangguan dalam kontraksi otot

PENDAHULUAN Retikulum Endoplasma Mitokondria Lisosom Membran Nukleus Sitoplasma Membran Plasma Badan Golgi

MEMBRAN Sifat Membran Biologi : 1. Struktur lembaran tipis, 6 10 nm 2. Terdiri dari lipid, protein dan sedikit karbo hidrat yang terikat pada lipid/protein 3. Sebagai larutan dengan dua dimensi yg punya kerja timbal balik 4. Struktur sangat viskus tetapi elastis, tertutup, asimetris dengan dua permukaan (bilayer)

MEMBRAN PLASMA Membentuk ruang tertutup di sekeliling protoplasma sel individualitas sel Permeabilitas yang selektif adanya saluran dan pompa ion/ substrat serta adanya reseptor spesifik sawar/ barrier untuk mempertahankan perbedaan komposisi fisiologis ion/ substrat di intra dan ekstra sel

Model Na+ Channel

MEMBRAN PLASMA Pertukaran bahan adanya daerah khusus (gap junction) Model Gap Junction

MEMBRAN PLASMA Mengadakan internalisasi dan kompartementalisasi air di dalam tubuh cairan intra dan ekstra sel Memiliki reseptor utk molekul tertentu yg mengatur informasi antar sel dan sekitarnya Membran mitokondria sbg tempat proses pembentukan energi (energy transducer) yg menghasilkan ATP (proses fosforilasi oksidatif)

MEMBRAN SEL Pengertian membran tidak sebatas sebagai struktur yang membatasi/ memisahkan satu sel dengan sel yang lainnya Membran juga membentuk ruang/ kompartemen khusus di dalam sel itu sendiri Membran intrasel/ eukariotik mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, granula sekresi, lisosom dan membran nukleus

Struktur Sel Retikulum Endoplasma Mitokondria Lisosom Membran Nukleus Sitoplasma Membran Plasma Badan Golgi

STRUKTUR MEMBRAN

STRUKTUR MEMBRAN Membran tersusun dari beberapa unsur : A LIPID 1 2 Fosfolipid Glikosfingolipid a b Fosfogliserida Sfingomielin 3 Sterol B PROTEIN C KARBOHIDRAT Klik salah satu dari komponen di atas

a Fosfogliserida Unsur yg paling banyak, punya rangka gliserin, mengikat dua asam lemak dengan ikatan ester pada C1 dan C2. Bisa juga mengikat alkohol terfosforilasi (serin, etanolamin, kolin, inositol). Klik di sini

b Sfingomielin mempunyai rangka sfingosin (derivat amino alkohol, mengikat satu asam lemak dengan ikatan amida unsur dalam selubung mielin Klik di sini

2 GLIKOSFINGOLIPID Merupakan lipid yg mengandung gula, seperti : - Serebrosida : mengandung ikatan heksosa tunggal, glukosa atau galaktosa - Gangliosida : mengandung ikatan gula yg lebih kompleks Klik di sini

3 STEROL Sterol yang lazim dijumpai Kolesterol - Komponen utama dalam membran plasma, sedikit di badan golgi, mitokondria dan nukleus. - Tersisip diantara fosfolipid, berperan dalam menentukan tingkat fluiditas membran. Lipid membran mempunyai bagian hidrofob dan hidrofil sifat amfipatik Klik di sini

PROTEIN MEMBRAN Bersifat amfipatik Tersisip dalam lapisan bilayer amfipatik fosfolipid Lebih dari 100 jenis protein, dengan banyak fungsi : enzym, prot.carrier, prot.struktural, reseptor dsb.

PROTEIN MEMBRAN Berdasarkan posisi pada membran Protein Integral Protein Perifer 1. Prot. Integral : globular, amfipatik dengan dua ujung hidrofil yang dipisahkan regio hidrofob dalam lapisan bilayer lipid 2. Prot. Peripher : terikat lemah pada bagian hidrofil prot.integral

MEMBRAN ERITROSIT Membran eritrosit tersusun atas beberapa komponen : - protein transmembran band 3 - protein glikoforin - spektrin - aktin - protein band 4

MEMBRAN ERITROSIT

Fluidity of the Lipid Bilayer

Membrane Disruption by Detergent

1. Mekanisme pasif 2. Mekanisme aktif TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN Difusi sederhana Difusi difasilitasi Transport aktif/ pump 3. EndWindows Explorerositosis dan Eksositosis

TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN 1. Mekanisme passive a. Diffusi sederhana - Mengikuti gradient elektrokimia - Diffusi sederhana dipengaruhi oleh : agitasi thermal molekul spesifik, gradient konsentrasi, dan kelarutan materi tersebut.

TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN b. Diffusi difasilitasi, memerlukan : - Prot. Carrier (dapat jenuh v-max) - Tempat ikatan spesifik pada solut - Spesifisitas terhadap ion, gula serta asam amino - Konstanta pengikatan solut pada sistem - Molekul serupa menjadi inhibitor kompetitif Diffusi difasilitasi berlangsung dengan mekanisme pingpong

TRANSPORT MATERI 2. Mekanisme aktif PADA MEMBRAN - Transport aktif/ pump - Menjauhi keseimbangan termodinamika, melawan gradien elektrokimia - Butuh energi (ATP) dan protein carrier

TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN Transport aktif primer : Na-K ATP-ase, dll Transport aktif sekunder : symport Naglukosa, dll. Sistem transport mengatur fungsional jumlah dan arah pergerakan molekul : - uniport - Symport - Antiport

TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN 3. Endositosis dan Eksositosis - Transport makromolekol (polisakarida, protein, polinukleotida, dll) - Menggunakan pembentukan vesikel dari atau dengan membran plasma - Endositosis untuk internalisasi - Eksositosis untuk eksternalisasi

ENDOSITOSIS Proses : invaginasi vesikel fusi kemembran organella transfer isi. Butuh energi, ca++, dan sistem mikrofilament Ada dua type : fagositosis dan pinositosis FAGOSITOSIS : untuk sel-sel makrofag dan granulosit. PINOSITOSIS : pada semua sel 1. Fase cairan : non selektif, proporsional dengan konsentrasi. 2. Fase absorptif : selektif, terbatas pada reseptor tertentu, vesikel terbungkus klatrin

EKSOSITOSIS Molekul yang dilepas digolongkan dalam: 1. Molekul yang terikat pada permukaan sel 2. Molekul yang menjadi bagian dari matriks ekstra sel. 3. Molekul yang diekstra sel menjadi sinyal bagi sel lain.

MUTASI GEN Akondroplasia : mutasi gen pembentuk fibroblast Fibrosis kistik : mutasi gen pengangkut Cl - Penyakit wilson : mutasi gen ATP-ase-Cu Sferositosis herediter : mutasi gen spektrin Hiperkolesterol familial : mutasi gen reseptor LDL

OTOT Merupakan jaringan tunggal terbesar Bekerja menarik dilawan oleh daya kerja otot lain atau gaya berat Macam tipe : skeletal, cardiac, dan smooth muscle. - Striated skeletal dan cardiac muscle Nonstriated smooth muscle - Voluntary skeletal muscle Unvoluntary cardiac dan smooth muscle Sebagai transducer biokimia merubah energi kimia menjadi energi mekanik

OTOT Syarat : 1.Ada supply energi 2.Ada cara pengaturan aktivitas 3.Ada hubungan dengan operator 4.Dapat kembali ke keadaan semula

STRUKTUR SECARA MIKROSKOPIS Striated muscle Terdiri dari sel serabut otot berinti banyak Membran plasma sarkolemma Sarkoplasma yang kaya creatin fosfat, glikogen, ATP dan enzym enzym glikolisis Terdapat miofibril tersusun paralel dalam sarkoplasma

MIOFIBRIL Miofibril dengan mikroskop elektron : - pita A (gelap) dan pita I (terang ) - zona H (bahagian tengah pita A) kurang padat - Garis Z (membagi pita I) sangat padat - Sarkomer (regio antara dua garis Z) unit fungsional otot

MIOFIBRIL Secara Biokimia, miofibril pada potongan melintang dibentuk dua filamen longitudinal : - filamen tebal (pita A ; >>> protein miosin) membentuk 55 % protein otot - filamen tipis (pita I s/d pita A ; >>> protein aktin, tropomiosin dan troponin) membentuk 25 % protein otot

PROTEIN OTOT Berperan pada gerakan tingkat organ > 20% massa fibril otot Aktin : globular (aktin-g), dengan adanya ion Mg 2+ polimerisasi menjadi aktin-f Alfa aktinin :pada garis Z, terikat pada aktin menstabilkan filamen aktin Tropomiosin : fibrosa, terdiri dari dua rantai yang terikat pada aktin-f

PROTEIN OTOT Troponin : terdiri dari tiga polipeptida terpisah ( TpI, TpC, TpT ) Miosin : membentuk 55% protein otot - Molekul heksamer asimetrik sepasang rantai berat (H-chain) dan dua pasang rantai ringan (L-chain). - Ekor fibrosa dua heliks yang membelit masing-masing dgn caput globuler

PROTEIN OTOT Aktivitas ATP ase + Miosin mengikat aktin - Dengan tripsin dua fragmen meromiosin (LMM dan HMM) - Heavy meromiosin : larut, terikat pada aktin-f dengan aktivitas ATP-ase, Dengan papain dua sub fragmen (S1 dan S2)

PROTEIN OTOT Titin : dari Z s/d M line membantu relaksasi otot Nebulin : sepanjang filamen aktin mengatur pembentukan dan panjang filamen aktin. Desmin : melekat pada plasmalemma Distrofin : melekat pada plasmalemma Kalmodulin :protein pengikat Ca 2+ Kaldesmon : terikat pada tropomiosin dan aktin otot polos membantu pengikatan miosin pada aktin.

FUNGSI MOLEKULER OTOT Siklus kontraksi otot : pengikatan dan pelepasan kaput miosin dengan filamen aktin Kontraksi : kaput miosin berotasi menjangkau aktin-f pelepasan produk hidrolisa ATP (power stroke) ekor miosin menarik aktin kearah sarkomer filamen aktin melewati filamen miosin sliding filament model Molekul ATP baru akan terikat pada kaput miosin aktin-f dilepas relaksasi Relaksasi : kaput miosin menghidrolisa ATP ADP + Pi.

RELAKSASI MIOSIN ATP ADP + Pi FIL. AKTIN MIOSIN + ADP + Pi Mempunyai afinitas tinggi untuk berikatan dengan filamen aktin

Caput Miosin berhasil menggapai fil.aktin MIOSIN FIL. AKTIN Pi terlepas Power Stroke MIOSIN ADP terlepas FIL. AKTIN Caput Miosin menarik fil.aktin Kontraksi

MIOSIN FIL. AKTIN ATP baru masuk MIOSIN + ATP Mempunyai afinitas sangat rendah terhadap fil.aktin MIOSIN Fil.aktin akan terlepas FIL. AKTIN Relaksasi

FUNGSI MOLEKULER OTOT Kontraksi pada otot striated Eksitasi sarkomer Ca 2+ masuk sarkoplasma (dengan carrier kalsequestrin) tp C. 4 Ca ikatan troponin tropomiosin aktin F berubah active site aktin-f terbuka miosin mengikat aktin kontraksi

FUNGSI MOLEKULER OTOT Kontraksi pada otot non striated - Tidak terdapat sistem troponin - Rantai ringan-p miosin otot polos menghambat interaksi miosin-aktin sebelum difosforilasi. - Eksitasi sarkomer Ca 2+ masuk sarkoplasma kalmodulin. 4 Ca aktivasi enzym kinase fosforilasi rantai ringan-p miosin mengikat aktin kontraksi

METABOLISME ATP OTOT ATP dibentuk melalui proses : Glikolisis Glikogen glikogenolisis glukosa glikolisis asam Piruvat netto 2 ATP Fosforilasi oksidatif Supply O 2 otot terutama dalam mioglobin Kreatin fosfat Dibentuk saat otot relaksasi ~p + ATP ATP Dua molekul ADP ADP + ADP ATP + AMP (dengan enzym mioadenilat kinase )

SITOSKLETON Struktur filamen intrasel yang tersusun ekstensif Melakukan fungsi seluler / kerja mekanis antara lain : membentuk energi, morfogenesis, mitosis, endositosis eksositosis, transport intrasel dll Pada sel eukaryotik 3 tipe struktur filamen : 1. Filamen aktin 2. Mikrotubulus 3. Filamen intermediate

Filamen Aktin Diisolasi dari sel bukan otot Mengandung residu metilhistidil Polimerisasi spontan dengan adanya MgCl 2 dan KCl menjadi utas rangkap (seperti aktin-f otot) Stress fiber gambaran mikrofilamen sel aktin yang mencolok dibawah membran plasma

Filamen Aktin Protein-protein khusus yang mempengaruhi fungsi aktin : 1. profilin : menghambat polimerisasi 2. filamin : pembentukan mikrofilamen 3. tropomiosin : pembentukan mikrofilamen 4. aktinin : perlekatan mikrofilamen ke membran, ke substratum dan organella sel 5. sitokalasin : memecah mikrofilamen dan menghambat polimerisasi

Mikrotubulus Terdiri dari tabung-tabung di sitoplasma berdiameter 25 nm Protein-protein kinesin, dinein, dinamin dan miosin sebagai motor molekuler tidak adanya dinein silia dan flagella tidak bergerak (penyebab kemandulan pria dan penyakit paru obstruktif menahun (COPD) Berfungsi pada pembentukan dan kerja spindle mitosis

Mikrotubulus Bertanggung jawab untuk gerakan intrasel Komponen utama silia dan flagella, akson dan dendrit Pembentukannya dihambat oleh alkaloid tertentu antara lain : colchicine dan derivatnya, demekolsin (terapi gout arthritis), vinblastin (anti kanker) dan griseofulvin (anti jamur)

Filamen Intermediate Merupakan molekul fibrosa kaput terminal amino dan ekor terminal karboksil Relatif stabil tidak dibentuk dan diurai secepat mikrotubulus Penyebarannya : keratin (sel epitel, rambut dan kuku ), desmin (otot), vimentin (sel-sel messenchym), neurofilamen (sel neuron), filamen glia (sel glia)

JARINGAN IKAT Matriks ekstrasel sebagai jaringan penyangga untuk sel-sel disekitarnya Disusun oleh 3 biomolekul utama : - protein struktural : kolagen, elastin, fibrilin - protein khusus : fibronektin, laminin - proteoglikan Jaringan ikat yang mengalami spesialisasi : tulang dan kartilago

Kollagen Salah satu protein struktural yang terdapat dalam matriks ekstrasel (connective tissue) Molekul triple heliks (utas tiga) terdiri dari tiga subunit polipeptida yang berhubungan dalam fibril Tiap unit polipeptida (rantai alfa) tiap putaran heliksnya mengandung tiga residu (glisin prolin / aa lain hidroksiprolin / aa lain

Kollagen Disintesa diribosom (pre kolagen) retikulum endoplasma (hidroksilasi dan glikosilasi membentuk triple heliks) apparatus golgi (modifikasi ekstensif menjadi kolagen matur) sekresi ke ekstrasel (tersusun menjadi serat kolagen) Dilisiskan bila kebutuhan asam amino meningkat (kelaparan dan proses inflamasi)

Kelainan Struktur Kolagen Syndroma Ehler Danlos - kerusakan kolagen tipe IV, III, VI, VII - klinis : hipersensitivitas kulit, fragilitas jaringan, peninggian mobilitas sendi Syndroma Alport - kerusakan kolagen tipe IV membrana basalis - terangkai kromosom X - klinis : haematuria GGK

Kelainan Struktur Kolagen Epidermolisis Bullosa - kerusakan kolagen tipe VII - klinis : kulit pecah dan lepuh Scorbut / Scurvy - kerusakan kolagen karena defisiensi kofaktor pada prolil dan lisil hidroksilase (asam ascorbut) - klinis : perdarahan pada gusi dan sub kutan, luka susah sembuh

Elastin Struktur yang dapat meregang dan kembali keukuran semula Terdapat dalam jumlah besar pada jaringan yang memerlukan keelastisan (paru, pemb.darah, ligamentum) Jaringan tiga dimensi yang dibentuk dari polipeptida-polipeptida yang cross linked Beberapa rantai samping lisin-nya (dari beberapa elastin) saling berikatan kovalen desmosin cross-linked (sangat elastis)

Elastin Sangat tidak larut, stabil, didegradasi oleh protease neutrofil elastase Pada paru, alveoli terpapar kronis oleh neutrofil elastase yang dilepas dari pengaktifan dan perusakan sel-sel neutrofil kerusakan elastin alveolar emfisema Normal, 1 anti tripsin terdapat dalam cairan tubuh menghambat sejumlah kerja protease 1 anti tripsin disintesa dihati, monosit dan makrofag alveolar

Kelainan pada Elastin Sindroma Williams : tidak ada gen pembentukannya, kelainan perkembangan jaringan ikat (stenosis aorta) dan SSP Skleroderma : penumpukan elastin pada kulit Emfisema pulmoner Kutis laxa Penuaan kulit

Beda kolagen dan elastin Kolagen Tipe genetis banyak Heliks triplet Struktur berulang gli-x-y Ada proses hidroksilasi Mengandung karbohidrat Ikatan silang aldol Elastin Satu tipe genetis Gelungan acak Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ikatan silang desmosin