Penerapan Teknologi VOIP Pada Laboratorium Teknik Komputer STMIK Jakarta STI&K

dokumen-dokumen yang mirip
voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB IV UJI COBA 4.1 Spesifikasi Komputer

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB 3. Metodologi. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony

PERANCANGAN ADMINISTRATOR JARINGAN VOIP BERBASIS WEB

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI

Praktikum VII Konfigurasi Server VoIP IP PBX Lokal

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU

IMPLEMENTASI VoIP DI LINGKUNGAN ITATS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

Praktikum VIII Konfigurasi Antar VoIP Server

Overview. Tujuan. Pengantar. Pengantar 12/10/2016. Pertemuan ke 10

BAB II LANDASAN TEORI. dalam telekomunikasi Voice over Internet Protocol ( VoIP ). SIP merupakan

Web Portal Bagi User. Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User. Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR,

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus


PERCOBAAN 11 KONFIGURASI ANTAR IP-PBX

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Voice Over Internet Protocol (disingkat VoIP) adalah teknologi yang

1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System

IMPLEMENTASI ASTERISK DAN GUI SEBAGAI KONFIGURATORNYA PADA SMALL OFFICE

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

RANCANG BANGUN JARINGAN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL UNTUK MENGURANGI BIAYA KOMUNIKASI PADA PT. ELECTRONIC CITY INDONESIA

PENERAPAN DAN PENGEVALUASIAN SYSTEM VOICE OVER IP PADA JARINGAN PSTN TUGAS AKHIR

MODEL KOMUNIKASI SUARA SIP-PSTN UNTUK SOHO

Voice over Internet Protocol Kuliah 6. Disusun oleh : Bambang Sugiarto

PERCOBAAN 7. KONFIGURASI ANTAR VoIP SERVER

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia sehingga dapat berkomunikasi dan bertukar informasi.

PERANCANGAN JARINGAN VOIP VIDEO CALL MENGGUNAKAN ASTERISK SIP SEBAGAI ALTERNATIF KOMUNIKASI ANTAR KAMPUS DILINGKUNGAN UNPAS BANDUNG

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

UKDW BAB I PENDAHULUAN

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BILLING DAN IMPLEMENTASI VOICE OVER INTERNET PROTOCOL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup

Performance Analysis of VoIP-SIP using RSVP on a Proxy Server

LAYANAN SUARA BERBASIS INTRANET PADA LAN UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Protokol SIP pada VoIP

Bab III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Bab ini akan menguraikan proses analisis pembangunan VOIP sistem dan

BAB I PENDAHULUAN I 1

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) MENGGUNAKAN JARDIKNAS DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI KEAMANAN JARINGAN VOICE OVER INTERNET PROTOKOL (VOIP) MENGGUNAKAN VPN TUNNELING PPTP DAN L2TP/IPSEC

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam

Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP

VOLUME 1 No. 1, Januari 2012 ISSN

: POB-SJSK-013 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 01

Perancangan Wartel VoIP dengan Billing dan Garansi QoS

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID

Makalah System Telekomunikasi (VoIP) Di susun : I Nyoman Artha Yasa

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus

JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX

Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T Jaringan Komputer

Muhammad Alwi Hasan NRP Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA. NIP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Vol.16 No.1. Februari 2014 Jurnal Momentum ISSN : X

Analisis VoIP Muhamad Pandu XI. TKJ A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

Analisa Penggunaan Mekanisme Network Address Translation (NAT) untuk Menghemat Internet Protocol (IP) Address

KATA PENGANTAR. Makalah ini masih banyak kekurangan untuk itu kritik dan salah yang membangun dapat diberikan pembaca. Terimah kasih.

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNJUK KERJA PENERAPAN TEKNOLOGI VoIP PADA JARINGAN VPN (VIRTUAL PRIVATE NETWORK)

TUGAS AKHIR APLIKASI VOIP PADA USUNET UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SAMUEL ML. TOBING

IMPLEMENTASI VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VoIP) SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. DATRACO S.E.C PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

a. Pilih Wireless Connection Setup Wizard c. Secure Wireless Network = Best d. Wireless Security Password = Ind0n3si14n e. Terakhir pilih Save

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

IMPLEMENTASI SERVER VOIP TRIXBOX MENGGUNAKAN JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) YANG DILENGKAPI DENGAN SISTEM MONITORING VQMANAGER

BAB II TRANSFER DATA DAN SUARA DENGAN TEKNOLOGI VSAT

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

TRANSPORT LAYER. Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP

ANALISIS KINERJA PROTOKOL SIP DENGAN IAX2 PADA VOICE OVER IPV6

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA JARINGAN VOIP DENGAN PROTOKOL SRTP DAN TLS RYAN ADITYA PUTRA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI VOIP SERVER (STUDI KASUS: CV. SUZUKI DAYA MOTOR)

AMALIA ZAKIYAH 1 D4LJ-TI

SISTEM MONITORING PARAMETER QOS JARINGAN VoIP LOKAL DENGAN PROTOKOL PENSINYALAN H.323

PEMBUATAN SERVER DAN JARINGAN VOIP MENGGUNAKAN SOFTWARE ASTERISK SEBAGAI ALTERNATIF KOMUNIKASI DI SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORITIS. Menurut Domiko dkk, (2012) VoIP ( Voice over Internet Protocol )

PEMBANGUNAN APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI ANDROID

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

Transkripsi:

Penerapan Teknologi VOIP Pada Laboratorium Teknik Komputer STMIK Jakarta STI&K Shandi Noris 1 dan Melani Dewi Lusita 2 1 Dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang 2 Dosen STMIK Jakarta STI&K shandi.noris@gmail.com, melani@jak-stik.ac.id ABSTRAK Penerapan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) untuk komunikasi suara antar ruang di laboratorium Teknik Komputer STMIK JAKARTA STI&K menggunakan sistem operasi linux sebagai komputer server dan windows sebagai komputer client. Membangun server VoIP menggunakan Asterisk yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Tujuan dari penelitian ini mengoptimalkan manfaat dari komputer di laboratorium sehingga tidak hanya sebagai sarana praktek tetapi dapat melakukan komunikasi antar ruang laboratorium. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa komunikasi suara dengan komputer antar ruang laboratorium berhasil diterapkan menggunakan teknologi VoIP. Kata Kunci: voip, internet, sip Pendahuluan Bertambah pesatnya perkembangan teknologi informasi, mendorong para pakar untuk membuat inovasi terbaru, terutama yang berhubungan dengan komunikasi. Dahulu, untuk menelepon jarak jauh selalu menggunakan pesawat telepon dan mengeluarkan biaya yang relatif tidak murah. Berbeda pada saat ini, dengan mudahnya mengakses layanan internet maka komunikasi dengan orang-orang yang berada di tempat yang jauh bahkan di luar negeri sekalipun dapat dilakukan. Komunikasi melalui layanan internet memberikan keuntungan salah satunya dari faktor biaya, yaitu relatif lebih murah daripada tarif melalui pesawat telepon biasa. VoIP adalah teknologi yang dapat melakukan terjadinya percakapan suara jarak jauh melalui media jaringan internet. Data analog diubah menjadi Data digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data. VoIP juga dapat dibangun dalam jaringan lokal yang dapat menghubungkan antar divisi. Biasanya suatu kantor atau kampus sudah memiliki komputer pada tiap divisi bahkan pada tiap ruang kerja, kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk mempermudah komunikasi antar divisi. Penggunaan komputer di sini menjadi hal yang sangat penting, karena pada penelitian ini teknologi VoIP akan dicoba diterapkan di Laboratorium Teknik Komputer STMIK JAKARTA STI&K yang bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat dari komputer di Laboratorium tersebut. Tinjauan pustaka VoIP Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu mengirimkan trafik suara, video, dan data dalam bentuk paket secara real time melalui media jaringan internet protocol (IP). VoIP memanfaatkan infrastruktur jaringan internet yang sudah ada untuk user saling berkomunikasi seperti hanya menggunakan pesawat telepon biasa tetapi tarifnya relatif lebih murah. Standarisasi protokol komunikasi pada teknologi VoIP adalah Session Initiation Protocol (SIP) dan H.323. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk

mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, atau gambar. IP Address Internet Protocol (IP) Address adalah pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol komunikasi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). setiap komputer akan memiliki IP address. Format IP address adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap komputer dalam jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan di mana komputer tersebut berada dan mengenali nomor unik komputer bersangkutan. Setiap komputer yang terhubung jadi satu pada sebuah jaringan yang sama harus memiliki satu alamat unik TCP/IP. Konsep ini serupa dengan cara kantor pos mengantarkan surat. Setiap rumah di sepanjang jalan menggunakan nama jalan (nama jaringan) yang sama tetapi memiliki nomor rumah (nomor komputer) yang berbeda. Sewaktu-waktu komputer ingin mengirimkan data ke komputer lain, maka kiriman tersebut harus dilengkapi dengan alamat yang tepat. Jika tidak maka yang menerima atau jaringan akan kebingungan harus dikirim ke mana jaringan tersebut. Pemberian alamat ini menjadi tanggung jawab pengirim. Setiap alamat terbagi atas dua komponen, yaitu : a. Network ID adalah bagian dari IP address yang mewakili jaringan fisik dari komputer (nama jalan rumah). Setiap komputer dalam segmen jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang sama. b. Host ID adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat komputer (nomor rumah). Bila komputer di segmen jaringan memiliki alamat, maka jaringan tersebut perlu tahu milik siapa paket itu. Jika dilihat dari bentuknya, IP address terdiri atas 4 buah bilangan biner 8 bit. Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit ialah 255 (=2 7 + 2 6 + 2 5 + 2 4 + 2 3 + 2 2 + 2 1 +1). Karena IP address terdiri atas 4 buah bilangan 8 bit, maka jumlah IP address yang tersedia ialah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address dikelompokkan dalam kelas-kelas. Dasar pertimbangan pembagian IP address ke dalam kelas-kelas adalah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP address. Dengan memberikan sebuah ruang nomor jaringan (beberapa blok IP address) kepada Internet Service Provider (ISP) di suatu area diasumsikan penanganan komunitas lokal tersebut akan lebih baik, dibandingkan dengan jika setiap pemakai individual harus meminta IP address ke otoritas pusat, yaitu Internet Assigned Numbers Authority (IANA). IP address ini dikelompokkan dalam lima kelas : Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memliki anggota yang besar. Kelas C dipakai oleh banyak jaringan, namun anggota masingmasing jaringan sedikit. Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal. Kelas D diperuntukkan bagi jaringan multicast, dan kelas E untuk keperluan eksperimental. Seperti pada tabel di bawah ini, memperlihatkan kelas-kelas IP address. Tabel 1. Kelas-Kelas IP Address Kelas Rentang IP Format Penulisan Address A 1-126 1.0.0.0 s/d 126.255.255.255 B 128-191 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255 C 192-223 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255 D 224-239 224.0.0.0 s/d 239.255.255.255 E 240-255 240.0.0.0 s/d 254.255.255.255 Codec (Coder Decoder) Codec bisa diartikan sebagai alat dengan seperangkat aturan yang mengatur bagaimana sinyal suara analog diubah menjadi data digital.

Alat yang dimaksudkan dapat diimplementasikan dalam bentuk hardware maupun software, dan aturan-aturan itu dapat berupa seperti, seberapa besar sinyal-sinyal suara analog itu di-buffer dalam sebuah frame, seberapa lama di-buffer, kemudian diproses dengan perhitungan matematis. Codec mempengaruhi kebutuhan bandwidth untuk Voice over Internet Protocol (VoIP), semakin kecil bit rate sinyal digital yang dihasilkan codec, maka semakin baik codec tersebut. Namun perhitungan matematis yang dilakukannya menjadi semakin rumit dan ini mempengaruhi kualitas suara setelah didecode. Kualitas suara biasanya dihitung dengan metode Most Opinion Score (MOS). Metode ini memberi nilai rata-rata kualitas suara antara 1 sampai 5 dimana 1 artinya buruk dan 5 artinya baik. Codec meng-converter isyarat analog menjadi digital untuk pemancaran melalui rangkaian data. Berikut adalah beberapa codec yang tersedia, antara lain: 1. DoD CELP-4.8 Kbps 2. GIPS-13.3 Kbps and up 3. GSM-13 Kbps (full rate), 20 ms frame size 4. ilbc-15 Kbps, 20 ms frame size; 13.3 Kbps, 30 ms frame size 5. ITU G.711-64 Kbps, sample-based (alaw/ulaw) 6. ITU G.722-48/56/64 Kbps 7. ITU G.723.1-5.3/6.3 Kbps, 30 ms frame size 8. ITU G.726-16/24/32/40 Kbps 9. ITU G.728-16 Kbps 10. ITU G.729-8 Kbps, 10 ms frame size 11. LPC10-2.5 Kbps 12. Speex-2.15 to 44.2 Kbps SIP merupakan signalling protocol dan bukanlah media transfer protocol, sehingga SIP tidak membawa paket data voice atau video. Dalam implementasi VoIP berbasis protokol SIP, Real Time Protocol (RTP) digunakan sebagai media transfer protocol. SIP menggunakan protocol UDP port 5060, sedangkan RTP menggunakan protocol UDP pada port dinamis (port antara 8000-20000). Komponen-Komponen dari SIP sebagai berikut: 1 Proxy server adalah komponen penengah antar user agent, bertindak sebagai server dan client yang menerima request message dari user agent dan menyampaikan pada user agent lainnya. 2 Redirect Server merupakan komponen yang menerima request message dari user agent. 3 Registrar Server adalah komponen yang menerima request message REGISTER sehingga dapat menambahkan fungsi otentikasi user untuk validasi. 4 User Agent adalah komponen SIP yang memulai, menerima dan menutup sesi komunikasi. Metode Penelitian Perancangan Topologi Jaringan Dalam perancangan topologi jaringan pada Laboratorium Teknik Komputer, peneliti menggunakan 2 (dua) komputer sebagai server, dimana setiap komputer server dapat melayani komputer client. Perancangan topologi jaringan seperti pada gambar di bawah ini. Session Initiation Protocol (SIP) Session Initiation Protocol (SIP) adalah salah satu protokol selain H.323 yang digunakan pada teknologi VoIP. SIP berfungsi sebagai call initiation, yaitu membangun sebuah sesi komunikasi, negosiasi media transfer protocol, mengundang user agent lain untuk bergabung di dalam sesi komunikasi. Call modification yang dapat memodifikasi sesi komunikasi, call termination atau menutup sesi komunikasi, presence yang dapat mengumumkan status user pada user lain, online atau offline, away atau busy. Laboratoriu m Dasar Hub Hub Laboratoriu m Lanjut Gambar 1. Perancangan Topologi Jaringan Laboratorium

Perangkat Keras Spesifikasi Perangkat Keras yang digunakan pada penelitian ini, terlihat pada tabel 2. Tabel 2. Kelas-Kelas IP Address Perangkat Keras Spesifikasi Komputer Server Pentium 4 RAM 1 GB Komputer Client Pentium 4 RAM 512 MB Hub 8 port Headset Mikrofon dan speaker Lan Card OnBoard Sound Card OnBoard Perangkat Lunak Perangkat Lunak yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Linux Slakware sebagai sistem operasi untuk komputer server. 2. Microsoft Windows XP Professional sebagai sistem operasi untuk komputer client. 3. Asterisk sebagai SIP Server. 4. X-Lite sebagai SIP User Agent. Konfigurasi SIP Server Sebelum konfigurasi SIP server, peneliti memberikan IP address ke komputer server dan client, yang terlihat seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 3. IP Address komputer server dan client Komputer Lab.Dasar Lab.Lanjut Server 192.168.1.1/ Client 192.168.1.2-192.168.1.100/ 192.168.1.101 / 192.168.1.102-192.168.1.200/ Setelah IP address diberikan ke masingmasing komputer server dan client, langkah selanjutnya mengkonfigurasi SIP server pada direktori /etc/asterisk, seperti pada gambar di bawah ini. //sip.conf register => lablanjut1:lablanjut1@192.168.1.101/2001 [labdasar1] username= labdasar1 secret= labdasar1 callerid=" labdasar1" <1001> mailbox= labdasar1@default [labdasar2] username= labdasar2 secret= labdasar2 callerid=" labdasar2" <1002> mailbox= labdasar2@default [lablanjut1] username= lablanjut1 secret= lablanjut1 callerid=" lablanjut1" <server> fromuser= lablanjut1 fromdomain=192.168.1.101 host=192.168.1.101,invite mailbox= lablanjut1@default //extensions.conf exten => 1001,1,Dial(SIP/labdasar1) exten => 1001,2,Hangup() exten => 1002,1,Dial(SIP/labdasar2) exten => 1002,2,Hangup() exten => _101X.,1,Dial(SIP/${EXTEN:2}@192.168.1.101,,r) exten => _101X.,2,Hangup() //rtp.conf [general] rtpstart=8000 rtpend=20000 Gambar 2. Konfigurasi Asterisk pada komputer server Laboratorium Dasar

//sip.conf register => labdasar1: labdasar1@192.168.1.1/1001 [lablanjut1] username= lablanjut1 secret= lablanjut1 callerid=" lablanjut1" <2001> mailbox= lablanjut1@default [lablanjut2] username= lablanjut2 secret= lablanjut2 callerid=" lablanjut2" <2002> mailbox= lablanjut2@default [labdasar1] username= labdasar1 secret= labdasar1 callerid=" labdasar1" <server> fromuser= labdasar1 fromdomain=192.168.1.1 host=192.168.1.1,invite mailbox= labdasar1@default //extensions.conf exten => 2001,1,Dial(SIP/lablanjut1) exten => 2001,2,Hangup() exten => 2002,1,Dial(SIP/lablanjut2) exten => 2002,2,Hangup() exten => _1X.,1,Dial(SIP/${EXTEN:2}@192.168.1.1,,r) exten => _1X.,2,Hangup() //rtp.conf [general] rtpstart=8000 rtpend=20000 Gambar 3. Konfigurasi Asterisk pada komputer server Laboratorium Lanjut Hasil dan Pembahasan Untuk menguji penelitian ini, peneliti menggunakan perangkat lunak X-Lite, selanjutnya mengkonfigurasi dengan cara membuat account, seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 4. Tampilan X-Lite pada komputer client Kemudian X-Lite pada komputerkomputer client harus dikonfigurasi. Seperti gambar 5 untuk komputer client 1 dan gambar 6 untuk komputer client 2. Display Name : 1001 User name : 1001 Password : 1001 Authorization user name : 1001 Domain : 192.168.1.1 Domain Proxy : 192.168.1.1 Gambar 5. Konfigurasi X-Lite pada komputer client 1 Display Name : 2001 User name : 2001 Password : 2001 Authorization user name : 2001 Domain : 192.168.1.101 Domain Proxy : 192.168.1.101 Gambar 6. Konfigurasi X-Lite pada komputer client 2 Setelah komputer-komputer client dikonfigurasi, kemudian melalui command line interface (CLI) pada server VoIP, semua aktifitas komunikasi dapat dimonitoring antara komputer client. Pada gambar di bawah ini adalah log proses call melalui CLI.

labdasar*cli> <--- SIP read from 192.168.1.2:5060 ---> BYE sip:server@192.168.1.1 SIP/2.0 Via: SIP/2.0/UDP 192.168.1.2:5060;branch=z9hG4bK- d8754z- 234891221c6aa4d3-1---d8754z-;rport Max-Forwards: 70 Contact: <sip:labdasar1@192.168.1.2:5060;rinstance=6175b415b4 0ba2ad>a To: "lablanjut"<sip:server@192.168.1.101>;tag=as0be149ce From: <sip:labdasar1@192.168.1.2:5060;rinstance=6175b415b4 0ba2ad>;tag=4800ba4e Call-ID: 0b2592af3b60fc1a13d45eaf46331b7e@192.168.1.62 CSeq: 2 BYE Gambar 7. Log pada CLI Pada gambar 7, menunjukkan bahwa server VoIP telah berhasil berjalan. Penggunaan X-Lite pada komputer client hanya menekan nomor username komputer client yang dituju. Maka antar komputer client telah siap digunakan untuk berkomunikasi suara. Penutup Kesimpulan Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Penerapan teknologi VoIP dapat mempermudah berkomunikasi sesama user lain tanpa membayar tarif pulsa telepon. 2. Penerapan teknologi VoIP untuk mengoptimalkan manfaat dari komputer di laboratorium teknik komputer yang dapat difungsikan sebagai alat untuk menelepon. 3. Pemilihan codec pada jaringan VoIP harus sangat diperhatikan, karena jika lalu lintas jaringan internet padat maka dapat mengakibatkan penurunan kualitas suara sehingga suara menjadi sulit didengar. lainnya, sehingga lalu lintas jaringan untuk berkomunikasi tidak terganggu. 2. Agar dapat berkomunikasi dengan pesawat telepon berbasis analog, maka jaringan VoIP harus dihubungkan dengan jaringan PABX. Pustaka [1] Noris, Shandi (2009). Rancang Bangun Implementasi Teknologi VoIP pada Aplikasi Jaringan IP Phone melalui Jaringan Intranet yang Berbeda (Skripsi). Sistem Komputer, STMIK Jakarta STI&K, Jakarta. [2] Patih, D. F., Fitriawan, H., & Yuniati, Y (2012). Analisa Perancangan Server Voip (Voice Internet Protocol) dengan Opensource Asterisk dan VPN (Virtual Private Network) Sebagai Pengaman Jaringan Antar Client. Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan, Volume 1, No.1, Hal 42-48. [3] Purbo, Onno W (2007). VoIP : Cikal Bakal Telkom Rakyat (Panduan Lengkap Setting VoIP). PT. Prima Infosarana Media, Jakarta. [4] Wahyuddin, M Iwan (2009). Implementasi VoIP Computer To Computer Berbasis Freeware Menggunakan Session Initiation Protocol. Jurnal Artificial, ICT Research Center UNAS, Volume 3 No.1, Hal 50-59. Saran Untuk pengembangan dan perbaikan dimasa yang akan datang, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk penelitian ini, yaitu: 1. Agar menjaga kualitas suara, lebih baik jaringan VoIP terpisah dari jaringan yang