BAB I PENDAHULUAN. membuat bangsa Indonesia seharusnya tidak mustahil untuk mewujudkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. sanggup menghadapi tantangan zaman yang akan datang. Udiono,Tri;2007

BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah

BAB 1. Pendahuluan. Adolescent atau remaja, merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan, termasuk juga kegiatan perkuliahan di kelas. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Pada bidang pendidikan, khususnya perkuliahan pada Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari melalui sekolah, baik dalam lingkungan, di rumah maupun

MUHAMMAD DAROBI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan berlangsung seumur hidup manusia, maka sampai masa

BAB 1 PENDAHULUAN. Zaman modern yang penuh dengan pengaruh globalisasi ini, kita dituntut

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia khususnya pembelajaran matematika harus. informasi, serta kemampuan memecahkan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas di era seperti sekarang ini sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. Ilham Taufik Effendi, 2015 PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah bidang ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dalam pencapaian prestasi belajar di perguruan tinggi. saat masih dalam Sekolah Menengah Atas (SMA).

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. bangsa. Peran pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit

BAB I PENDAHULUAN. atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional bertujuan untuk membangun manusia yang

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya juga berdasarkan rasa senang dan perhatian seseorang terhadap. profesi guru dipandang dari sudut pribadi individu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting untuk mendapatkan Sumber Daya

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penunjang yang sangat penting dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Ekonomi ditujukan untuk mahasiswa agar menjadi seorang guru

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

2015 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan harus mengantisipasi tuntutan hidup untuk beradaptasi

meningkatkan mutu pendidikan. Ujian Nasional bertujuan menentukan kelulusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan kualitas suatu bangsa. Mulai dari bagaimana cara manusia mengenali

BAB I PENDAHULUAN. kreatif mandiri dan bertanggung jawab. pendidikan tersebut ditentukan oleh komponen-komponen dalam pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. profesionalnya, dan sebaliknya kinerja yang di bawah standar kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Piet A. Sahertian, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Proses belajar tersebut tercermin

BAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam

I. PENDAHULUAN. merupakan aset besar yang dimiliki oleh suatu negeri. Masa muda adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang paling penting

BAB II KAJIAN TEORI. yang siap akan tugas dan tanggung jawabnya. Mahasiswa dibina dengan

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 24 jam, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-harinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Berhasil

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya pengguna internet yang ada di indonesia. Sebuah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi kehidupan bangsa itu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber daya manusia yang bermutu tinggi karena maju mundurnya sebuah negara

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

BAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan bangsa

PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PEDAN TAHUN AJARAN 2009/ 2010

STANDARD OPERATING PROCEDURE PEMBIMBINGAN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

berpikir global (think globally), dan mampu bertindak lokal (act loccaly), serta

BAB I PENDAHULUAN. mensukseskan pembangunan bangsa. Dalam rangka peningkatan kualitas

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dan membanjirnya informasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PAUD diberikan melalui kegiatan bermain seraya belajar. Pada saat bermain

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi

Prodi Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang. Abstrack

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Pendidikan akan

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan di Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era gobalisasi ini, perkembangan masyarakat di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Uno (2007) ia berpendapat bahwa motivasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan

ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN Oleh: Hermanto SP Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dari bangsa Indonesia adalah menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki membuat bangsa Indonesia seharusnya tidak mustahil untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Namun pada kenyataannya, masih banyak masyarakat Indonesia yang bahkan harus pergi ke luar negeri untuk mencari rezeki. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki bangsa Indonesia masih rendah. Oleh sebab itu, diperlukanlah pendidikan yang bermutu tinggi untuk menciptakan sumber daya-sumber daya manusia Indonesia yang handal dan berkualitas tinggi serta siap untuk menghadapi segala permasalahan. Berbicara tentang pendidikan, peran dari seorang guru/dosen (tenaga pendidik) sangatlah penting. Guru/dosen yang berkualitas tentu akan menciptakan pendidikan yang berkualitas pula. Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang berbasis kependidikan dan memiliki visi mencetak insan cendekia, mandiri dan bernurani. Harapannya, lulusan-lulusan dari Universitas Negeri Yogyakarta ini mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang kondusif bagi berkembangnya kemampuan intelektual, emosional, sosial, dan religius, secara terpadu. Universitas Negeri Yogyakarta memiliki beberapa Program Studi kependidikan diantaranya adalah Program Studi Pendidikan Akuntansi. 1

2 Program Studi Pendidikan Akuntansi merupakan salah satu Program Studi yang berstandar internasional dan memiliki visi menghasilkan tenaga profesional dan atau akademik di bidang akuntansi yang religius, mandiri, cendekia, adaptif terhadap perubahan dan kemajuan pengetahuan dan teknologi aplikatif di bidang akuntansi, dan responsif dalam menanggapi tantangan dan permasalahan di lingkungan sekitar dengan keahlian yang dimiliki. Dalam bahasa yang lebih sederhana, lulusan dari Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta diharapkan mampu menjadi guru atau tenaga pendidik yang berkualitas di bidangnya. Kualitas belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi dapat dilihat melalui prestasi belajar yang didapatkan, dalam hal ini ditunjukkan oleh Indeks Prestasi Kumulatif atau lazim disingkat dengan IPK. IPK ini memiliki nilai maksimal sebesar 4,00 dengan rentang nilai 2,00-2,75 sebagai kategori memuaskan, nilai 2,76-3,50 sebagai kategori sangat memuaskan, dan nilai 3,51-4,00 sebagai kategori cumlaude. IPK yang optimal menunjukkan kualitas belajar mahasiswa yang bagus. Begitu juga sebaliknya, IPK yang rendah menunjukkan kualitas belajar mahasiswa yang kurang bagus. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 terdapat beragam IPK mulai dari tingkat yang rendah, menengah, sampai tinggi. Hal ini tentu menjadi masalah karena mahasiswa Pendidikan Akuntansi seharusnya mendapatkan nilai yang optimal sebagaimana maksud dari visi yang dituliskan. Perbedaan IPK yang didapatkan juga bisa menimbulkan pertanyaan apa yang menyebabkan perbedaan IPK tersebut?

3 Ada beberapa faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya IPK atau belum optimalnya prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta seperti rendahnya minat belajar, kurangnya motivasi belajar, serta metode mengajar dosen yang belum sesuai. Ditinjau dari segi minat belajar, pada dasarnya masih terdapat mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta yang memiliki minat belajar yang rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya mahasiswa yang tidak aktif dalam pembelajaran, bermain-main handphone (sms, bermain game) ketika dosen menjelaskan, tidak fokus dalam memperhatikan, serta kurang memiliki keinginan yang kuat untuk belajar. Begitu juga dengan motivasi belajar, ketika mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta mendapatkan tugas dari dosen, masih terdapat mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta yang mengerjakan tugas tersebut secara mendadak dan masih mengandalkan pekerjaan teman. Hal ini mengindikasikan bahwa motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta masih rendah. Ditinjau dari segi metode mengajar dosen, kualitas atau cara dosen dalam mendidik mahasiswa sangat berpengaruh terhadap tingkat prestasi belajar mahasiswa. Dosen yang memiliki kualitas mengajar atau memiliki metode mengajar yang baik, menyenangkan, perhatian terhadap anak didik, bersedia menyapa anak didik, bersedia mendengar keluhan anak didiknya, bersedia bersosialisasi dengan

4 anak didiknya, memungkinkan mahasiswa dapat belajar dengan senang sehingga memungkinkan mahasiswa mendapat prestasi belajar yang optimal. Namun, pada kenyataannya masih terdapat dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang mengajar dengan metode yang monoton atau konvensional sehingga menyebabkan mahasiswa kurang bersemangat untuk belajar dan memiliki prestasi yang rendah. Diantara beberapa penyebab belum optimalnya prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta, faktor minat belajar dan motivasi belajar diduga paling kuat mempengaruhi tingkat prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta. Minat merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin Syah, 2005: 136). Mahasiswa yang tidak memiliki minat dalam belajar dapat dikatakan sebagai mahasiswa yang tidak memiliki keinginan untuk belajar. Pada umumnya, mahasiswa yang tidak memiliki keinginan untuk belajar akan menunjukkan prilaku-prilaku negatif seperti tidak bergairah mengikuti pelajaran, tidak memperhatikan atau memiliki intensitas perhatian yang kurang ketika proses pembelajaran sehingga diprediksi akan kesulitan menerima pelajaran. Sulitnya mahasiswa dalam menerima pelajaran tentu dapat menimbulkan prestasi belajar yang minimal bagi mahasiswa. Selain minat belajar, dibutuhkan juga motivasi belajar untuk meraih prestasi belajar yang optimal. Hamzah B. Uno (2009: 3) berpendapat bahwa

5 motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Jadi, motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk belajar secara maksimal guna mencapai tujuan/keinginannya. Motivasi belajar dapat juga dikatakan sebagai semangat untuk belajar yang biasanya diwujudkan dalam tindakan-tindakan positif seperti berlatih keras mengerjakan soal-soal untuk mengasah kemampuannya serta giat mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan minatnya. Adanya motivasi belajar memungkinkan mahasiswa untuk tidak berputus asa dalam mencapai keinginannya dalam mempelajari suatu ilmu sehingga memperoleh prestasi yang optimal. Prestasi belajar yang optimal jelas menjadi harapan setiap mahasiswa tidak terkecuali mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta. Berdasarkan pra survei yang dilakukan tehadap beberapa mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta, ternyata masih ada mahasiswa yang memiliki minat belajar rendah dan memiliki motivasi belajar rendah untuk kuliah di Pendidikan Akuntansi. Hal ini diduga menjadi penyebab belum optimalnya prestasi belajar serta bervariasinya prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh sebab itulah timbul keinginan penulis untuk meneliti faktor minat belajar dan faktor motivasi belajar dalam mempengaruhi prestasi belajar dengan judul

6 Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Unversitas Negeri Yogyakarta. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, belum optimalnya prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta disebabkan oleh beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu: 1. Rendahnya minat belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Rendahnya motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Metode mengajar dosen yang monoton/menjenuhkan atau lazim disebut dengan metode mengajar yang konvensional. C. Pembatasan Masalah Penelitian ini dibatasi dalam ruang lingkup rendahnya minat belajar dan motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi yang berdampak pada belum optimalnya prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta. D. Perumusan Masalah 1. Bagaimana Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta?

7 2. Bagaimana Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Pestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta? 3. Bagaimana Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar secara bersamasama terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: 1. Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta. F. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan. b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan dan acuan bagi penelitian yang terkait dengan prestasi belajar.

8 2. Secara Praktis a. Bagi Mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan mampu menyadarkan mereka tentang arti pentingnya minat belajar dan motivasi belajar dalam menuntut ilmu sehingga para Mahasiswa mampu meraih hasil atau prestasi belajar yang optimal. b. Bagi orang tua dan tenaga pendidik, hasil penelitian ini diharapkan mampu membuat mereka untuk dapat mempertimbangkan serta membimbing anaknya/ peserta didik dalam menemukan minat belajar dan motivasi belajar mereka (peserta didik) agar memperoleh prestasi belajar yang optimal. c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai seorang peneliti.