I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun peradaban

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

I. PENDAHULUAN. lembaga pendidikan di negara kita. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana. mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

TINJAUAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 05 AIR TAWAR BARAT KECAMATAN PADANG UTARA JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN. yang bagus, dibutuhkan proses pendidikan yang bagus pula. Setiap usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitrianisa Setianing Widi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. keluarga maupun masyarakat dalam suatu bangsa. Pendidikan bisa. dikatakan gagal dan menuai kecaman jika manusia - manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat diperlukan, agar segala aktifitas sehari-hari dapat berjalan. dan efisien, tidak mudah terserang penyakit.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab. I, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menuntut sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa. menimbulkan kelelahan yang berlebihan. ( Muhajir : 2004 )

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

HUBUNGAN NILAI HASIL BELAJAR PENJAS DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan belajar (dalam

I. PENDAHULUAN. layak dan sejahtera, hal ini menuntut manusia untuk bekerja keras demi mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

I. PENDAHULUAN. manusia masih ada di muka bumi, belajar sangat penting bagi manusia, karena

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan Islam menurut Suyanto (2008: 83) adalah terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 3 tentang System Pendidikan Nasional bahwa: Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun peradaban bangsa. Pendidikan yang berkualitas mencerminkan peradaban suatu bangsa juga berkualitas. Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efesiensi manajemen pendidikan. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana ter arah dan berkesinambungan (BSNP, 2006).

2 Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, dapat dikatakan bahwa dengan pendidikan, peserta didik tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan semata namun memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik agar dapat menjadikan mereka sebagai manusia yang mampu berpikir secara logis, kritis dan kreatif yang nantinya dengan kemampuan berpikir tersebut mereka dapat mengaplikasikannya di kehidupan nyata sehingga dapat memecahkan permasalahan di masyarakat. Kebugaran jasmani merupakan salah satu komponen dalam kehidupan manusia yang sangat diperlukan, agar segala aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan baik. Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan cara melakukan aktivitas jasmani secara teratur, terukur, dan terprogram. Kebugaran jasmani yang baik merupakan modal dasar utama bagi seseorang untuk melakukan aktivitas fisik secara berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Dengan dimilikinya kebugaran jasmani yang baik, maka seseorang diharapkan akan mampu bekerja dengan produktif dan efisien, tidak mudah terserang penyakit, belajar menjadi lebih semangat, serta dapat berprestasi secara optimal. Manfaat latihan kebugaran jasmani ada beberapa latihan kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanyanya kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat. Disamping itu latihan fisik berguna untukmencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.

3 Kalau kondisi fisik baik,maka akan terdapat: 1. Peningkatan dalam kemapuan sistem sirkulasi dan kerja jantung 2. Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan komponen fisik lainnya 3. Ekonomis gerakan yanglebih baik pada waktu latihan 4. Pemulihan yang lebih cepat dalamorgan-organ tubuh setelah latihan 5. Respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan Kebugaran dapat digolongkan dalam beberapa macam, yaitu : 1. Kebugaran statis Kebugara statis adalah keadan seseorang yangbebas dari penyakit dan cacat. (bisa dikatakan seseorangitu sehat). 2. Kebugaran dinamis Kebugaran dinamis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang tidak memerlukan ketrampilan khusus. 3. Kebugaran motoris Kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang menuntut ketrampilan khusus. Kesehatan merupakan dasar peningkatan dan pembinaaan kesegaran jasmani. Pola hidup sehat pada dasarnya adalah suatu kesatuan program yang meliputi program kesehatan, kesegaran jasmani, gizi dan aktifitas rekreasi yang bila dilaksanakan dengan baik dan benar akan mendukung tercapainya produktifitas tubuh yang tinggi. Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan pola hidup sehat adalah sebagai berikut:

4 berpenampilan lebih sehat dan ceria; dapat tidur nyenyak; dapat menikmati kehidupan sosial; dapat berkarya lebih baik; dapat meningkatkan produktivitas kerja; berpikir sehat dan positif; merasa tentram dan nyaman; memiliki rasa percaya diri dan hidup seimbang Dalam UU no. 23 tahun 1992, dijelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dari definisi tersebut jelas terlihat bahwa kesehatan bukanlah semata-mata keadaan bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hidup sehat secara jasmani, sosial, dan rohani merupakan hak setiap orang. sedangkan yang dimaksud dengan pola hidup sehat adalah segala upaya menerapkan kebiasaan baik dalam menciptakan hidup yangsehat dilingkungan dan menghindarkan diri dari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Menurut Abu Ahmad dan Widodo Supriono, prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, adapun faktorfaktor itu dibedakan menjadi dua golongan : 1. Faktor dari dalam diri individu disebut faktor internal, yang tergolong faktor internal adalah: faktor jasmaniah ( fisiologis) seperi kondisi panca indera, struktur tubuh, dan sebagainya. Faktor psikologis seperti bakat, sikap, minat,

5 motivasi. 2. Faktor dari luar diri individu disebut faktor eksternal, yang tergolong faktor internal adalah : faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan. Kebugaran jasmani memiliki peranan penting yang menentukanproduktivitas kerja pada umumnya dan belajar pada khususnya, manfaat kebugaran jasmani sangat bermacam macam, salah satunya ialah kebugaran bagi pelajar dan mahasiswa dapat mempertinggi kemauan dan kemampuan belajar. Contoh yang dapat dilihat adalah jika kondisi fisik terganggu (sakit), siswa tidak dapat berkonsentrasi dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Jika kondisi ini terus berlangsung, maka akan sangat mungkin prestasi belajar siswa akan mengalami penurunan. SMPN 5 METRO sebagai satu lembaga pendidikan yang memiliki visi unggul dalam bidang olahraganya. Banyak atlet yang telah mendapatkan prestasi baik ditingkat daerah maupun tingkat nasional. SMP tersebut memiliki program bakat istimewa dibidang olahraga dan untuk di Lampung hanya SMPN 5 Metro yang memiliki program tersebut. Peneliti memilih SMPN 5 Metro sebagai tempat penilitian karena peneliti tertarik untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa dengan nilai hasil belajar penjas mereka. Karena mereka siswa yang mendapat program-program latihan dalam bentuk kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler sekolah,disamping itu pada setiap minggu sekali diadakan program senam kesehatan jasmani untuk menjaga serta memelihara kebugaran jasmani mereka. Secara teoritis terdapat hubungan yang erat antara tingkat kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar, karena tingkat kebugaran

6 jasmani merupakan salah satu faktor internal fisiologi yang turut berperan dalam peningkatan prestasi belajar selain faktor - faktor yang lain. Siswa kelas VII A SMPN 5 Metro adalah kelas yang dikhususkan untuk siswa yang memiliki bakat istimewa dan hampir rata-rata siswanya memiliki prestasi dibidang olahraga baik di daerah maupun nasional dan mereka sering meninggalkan pelajaran disekolah karena harus bertanding terkadang mereka bisa meninggalkan sekolah sampai berminggu minggu, hal tersebut membuat para siswa tersebut meninggalkan banyak materi pelajaran yang seharusnya mereka dapatkan sebagaimana kewajiban mereka disekolah. Siswa kelas VIIA masih kurang serius mengikuti pembelajaran. Ketidakseriusan siswa kelas VIIA dalam mengikuti pembelajaran sekolah berpengaruh pada nilai hasil belajarnya, sehingga motivasi belajarnya menjadi berkurang dan mengakibatkan siswa tidak terlalu siap mengikuti pembelajaran dan jika berkelanjutan besar kemungkinan prestasi belajanya menurun. Berangkat dari uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang Hubungan Antara Nilai Hasil Belajar Siswa Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani Kelas VII A SMPN 5 Metro Tahun Pelajaran 2012/2013. B. Identifikasi Masalah Suatu penelitian tentu mempunyai suatu permasalahan yang perlu diteliti, dianalisis dan diadakan pemecahan masalah. Berdasarkanlatar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

7 1. Pemahaman tentang tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VII A SMPN 5 Metro. 2. Pemahaman gerak dan implementasi praktik olahraga di lapangan pada siswa kelas VII A SMPN 5 Metro. 3. Prestasi belajar Penjas siswa kelas VII A SMPN 5 Metro dilihat dari nilai raport. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, untuk memudahkan penelitian perlu pembatasan yang berdasarkan identifikasi penelitian ini. Adapun batasan masalah tersebut yaitu tentang hubungan antara tingkat kebugaran jasmani (physical fitness) dengan prestasi pelajar penjas siswa kelas VII A SMPN 5 Metro. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Seberapa besar prestasi belajar penjas yang dicapai siswa kelas VII A SMPN 5 Metro 2. Seberapa besar tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VII A SMPN 5 Metro? 3. Apakah ada hubungan antara nilai hasil belajar dengan tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VII A SMPN 5 Metro?

8 E. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hubungan antara nilai hasil belajar terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VII A SMPN 5 Metro. 2. Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VII A SMPN 5 Metro. 3. Untuk memperoleh data dan fakta hubungan antara antara nilai hasil belajar terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VII A SMPN 5 Metro. F. Manfaat Penelitian Bertolak dari tujuan penelitian ini, penulis berharap penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Dapat menjadikan teori dan rujukan bagi peneliti lainnya, khususnya penelitian yang membahas seperti halnya judul skripsi ini. 2. Manfaat Praktis 1) Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa, sehingga prestasi belajar penjas menjadi lebih baik dan siswa dapat sehat secara jasmani rohani. 2) Bagi Guru Mendapatkan informasi tentang hubungan tingkat kebugaran jasmani

9 (aktivitas penjas) di sekolah. Jadi dapat disimpulkan prestasi belajar pendidikan jasmani: penguasaan, pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran pendidikan jasmani. Lazimnya ditunjukkan dengan hasil tes atau nilai yang diberikan Guru. 3) Bagi Penulis Sebagai upaya untuk menambah dan memperluas wawasan tentang hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan nilai hasil belajar. 4) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran dalam upaya pengkajian dalam pengembangan ilmu keolahragaan. G. Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tempat penelitian dilaksanakan di dalam kelas dan lapangan olahraga SMPN 5 Metro. 2. Objek penelitian yang diamati adalah prestasi belajar penjas siswa kelas VII A SMPN 5 Metro yang dihubungkan dengan tingkat kebugaran jasmani siswa. 3. Subjek penelitian yang diamati adalah siswa SMPN 5 Metro.