BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu yang berharga yang dapat diwariskan kepada

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat, apalagi

Laporan Penelitian Skripsi S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun Oleh: SUPRIYANTO A

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

PENGARUH KEDISIPLINAN MENGGUNAKAN WAKTU BELAJAR DAN PERILAKU SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

PENGARUH TATA TERTIB DAN BIMBINGAN WALI KELAS TERHADAP PENEGAKAN KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

WACANA PENDIDIKAN POLITIK DALAM FILM GIE (ANALISIS SEMIOTIK KONSTRUKTIVISME)

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

PERAN DAN CITRA PERPOLISIAN MASYARAKAT STUDI KASUS DI MASYARAKAT DESA SENTONO KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN 2010

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. mengenai konsep dan perkembangan politik serta bagaimana cara berpolitik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR. SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pkn SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dalam mengajar. Ketersediaan bahan ajar pada setiap satuan pendidikan diatur

PEMBINAAN DISIPLIN ANAK TUNA GRAHITA DI SEKOLAH. (Studi Kasus di SLB Pelita Bangsa Kesamben Jombang) SKRIPSI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan AGUS PRASETYO A

PERGESERAN PERAN WANITA KETURUNAN ARAB DARI SEKTOR DOMESTIK KE SEKTOR PUBLIK

PERAN ORGANISASI BRAJA JATI DALAM PENGEMBANGAN DEMOKRASI DAN DEMOKRASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia, mitos dan ritual saling berkaitan. Penghadiran kembali pengalaman

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA URUSAN PEMBANGUNAN DESA DALAM MEWUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYAKARAT DESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merugikan baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang berada di

PERANAN DINAS KESEJAHTERAAN RAKYAT PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERANCANA DALAM UPAYA PENANGANAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I WONOSARI

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disusun oleh: MULYONO A

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berhubungan dengan manusia lain. Timbulnya hubungan ini didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada tantangan baru dan berkembang cepat, karenanya perlu kesiapan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS)

KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN Laporan Penelitian Skripsi S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

BAMBANG SUPAGI A

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi kurikulum pada dasarnya adalah pelaksanaan kurikulum

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE MULTILEVEL PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 12 Kebakkramat)

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PELAKSANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DELANGGU

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memiliki banyak obyek wisata unggulan seperti makam Yosodipuro, wisata alam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DAN INTENSITAS BIMBINGAN MORAL OLEH ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP KESADARAN BAHAYA

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik intern Departemen Pendidikan sendiri maupun. hasil belajar siswa atau prestasi belajar.

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN DAN PENGALAMAN KERJA DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU DI SMA PGRI SLAWI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jenjang pendidikan dasar, sekolah seyogyanya dikembangkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain, manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah simbol verbal yang sangat penting dalam. menyampaikan suatu pesan. Menurut Permendiknas No 22 tahun 2006

( Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Sawit Boyolali )

besar haluan negara (GBHN, ) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sebabnya adalah karena dari tahun ke tahun lulusan sekolah, khususnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yaitu berupa internet. Internet merupakan kata yang tidak asing bagi

BAB I PENDAHULUAN. melimpah, cepat, dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia serta

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut pemerintah memprogramkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan saat ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhankebutuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arin Rukniyati Anas, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Namun pada kenyataannya

Mengingat pentingnya bahasa tersebut, maka dalam dunia pendidikan perlu. mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Selain itu, bahasa Indonesia pun

1. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa. Proses pembelajaran

BAB I PENDAHULAN. bahwa kurikulum berhubungan erat dengan usaha mengembangkan peserta

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, bahkan tidak disadari oleh guru melalui sikap gaya dan macam macam

I. PENDAHULUAN. timbulnya kalimat kedua, kalimat kedua menjadikan kalimat ketiga, dan seterusnya. Kalimatkalimat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

PEMIKIRAN POLITIK DAN GERAKAN SOSIOKULTURAL KEWARGANEGARAAN KAUM INTELEKTUAL MUSLIM NEO-MODERNIS DALAM PENGUATAN DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh pemerintah, masyarakat dan pengelola pendidikan pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

pembelajaran berbahasa dan kegiatan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari karena antara satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang erat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pengetahuan dasar matematika dan keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan dalam pembelajaran dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Problem pembelajaran sastra di sekolah, lagi-lagi harus berkait

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eka Fanovita Mulyani, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Terbentuknya sistem pendidikan yang baik diharapkan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu yang berharga yang dapat diwariskan kepada generasi muda. Generasi muda merupakan generasi yang menggantikan dikemudian harinya, bentuk dan corak generasi yang akan datang ditentukan oleh generasi masa sekarang. Dunia modern tidak dapat dipisahkan dari perbukuan kehidupan manusia modern identik dengan adanya buku. Buku merupakan kebudayaan manusia dapat dilestarikan dan dilanjutkan kegenerasi berikutnya. Jenis buku yang paling penting dan fungsional bagi pelajaran ialah buku teks. Buku teks dapat memberikan motivasi belajar bagi siswa dalam berbagai mata pelajaran. Buku teks dapat memberikan perangsang atau atau menstimulasi aktivitas siswa. Buku teks yang baik dapat memberikan bahan pengajaran yang tersusun rapi, memantapkan nilai-nilai yang berlaku. Dengan adanya buku-buku maka ilmu pengetahuan dapat dikumpulkan dalam suatu wadah yang selalu tersedia secara permanen. Buku teks atau buku pelajaran merupakan sarana atau instrumen yang paling baik dan ampuh, buku teks merupakan sarana penting dan ampuh bagi penyediaan dan pemenuhan pengalaman tak langsung dalam jumlah yang besar dan rapi. Banyak cara efektif yang dapat terorganisasi dilakukan oleh para siswa menggunakan dan 1

2 memanfaatkan buku mereka antara lain dengan cara melatih mereka membaca intensif. Dalam hal ini guru hendaklah menjelaskan bahwa nilai buku teks tergantung atas penggunaannya bagi tujuan-tujuan mempelajari keuntungan-keuntungan khusus buku tersebut. Buku merupakan kunci kearah gudang ilmu pengetahuan. Siapa yang ingin maju dan pandai haruslah menggunakan manfaat buku teks. Petani harus membaca buku pertanian, pedagang harus membaca buku ekonomi, politisi harus membaca buku tentang politik, ilmu kenegaraan, kemasyarakatan dan lain-lain. Buku teks berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar dalam matapelajaran tertentu, semakin baik kualitas baik maka semakin sempurna pengajaran mata pelajaran yang ditunjangnya. Buku teks berkaitan erat dengan kurikulum yang berlaku. Buku teks yang baik haruslah relevan dan menujang pelaksanaan kurikulum. Seiring dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan reformasi dan ini mengakibatkan perkembangan tersebut, maka pendidikan harus dapat beradaptasi dengan menyesuaikan kurikulum yang sedang berlaku. Dalam rangka melakukan perubahan pendidikan tersebut, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) sedang melakukan penyempurnaan kurikulum ini merupakan respon atas berbagai masukan dan tanggapan terhadap konsep dan implementasi kurikulum 1994 yang dirasa memiliki beberapa kelemahan dan kekurangan, baik dari segi substansi maupun pendekatan dan organisasi

3 kurikulum. Perubahan kurikulum juga dominan diterapkannya otonomi pendidikan di tingkat kabupaten dan kota. Perubahan kurikulum ini hendaknya dipahami tidak sekedar penyesuaian subtansi materi dan format kurikulum dengan tuntutan perkembangan, tetapi pergeseran paradigma (paradigma shift) dari pendekatan pendidikan yang berorientasi hasil atau standard (outcome based education). Kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan sebesar 20%, menetapkan nilai standard kelulusan, membuat program kemitraan antara sekolah di kawasan Timur Indonesia (KTI) dan kawasan Barat Indonesia (KBI) hingga menetapkan standar dalam kualitas buku pelajaran (Solo Pos, 11 September 2004). Buku pelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran dan buku juga masih memegang peranan yang penting. Menurut Patrick dalam Supriyadi (2000: 46) buku sekolah khususnya buku pelajaran merupakan media instruksional yang dominan peranannya di kelas. Buku mempunyai sumbangan yang besar terhadap keberhasilan guru dan siswa, maka guru harus berhati-hati dalam memilih dan menggunakan buku-buku yang ada. Guru sebaiknya melihat kualitas buku yang digunakan, baik ditinjau dari aspek materinya, kesesuaian dengan kurikulum. Sumbangan buku ajar tidak sekedar sebagai alat penyampaian informasi saja, tetapi jauh dari itu buku ajar dimanfaatkan seperti berikut: 1. Sebagai pelengkap keperluan belajar yang mungkin tidak diajarkan di kelas. 2. Membantu guru dalam membuat rencana pengajaran.

4 3. sebagai pengganti pengisi kekurangan bagi guru-guru yang dangkal pengetahuan Kewarganegaraannya, baik dalam penguasaan materi maupun dalam strategi mengajar. Untuk itu pemerintah diminta memperhatikan secara baik mengenai standar kualitas buku ajar yang telah dinilai oleh Pusat Perbukuan (pusbuk), khususnya pengguna kurikulum 2004. Buku kurikulum 2004 semuanya sama, tidak ada namanya buku pokok (buku yang disediakan oleh pemerintah yang disebut buku paket), maupun buku pelengkap (buku terbitan dari swasta). Namun dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, buku-buku tersebut dinilai oleh Pusat Perbukuan. Hasilnya, ada buku yang memenuhi standar kualitas dan ada yang tidak memenuhi (SoloPos, 2 September 2004). B. Identifikasi Masalah Mengingat pentingnya buku pelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah berusaha menyediakan buku pelajaran cuma-cuma bagi para siswa di semua jenjang pendidikan. Selain itu adanya buku-buku yang beredar di pasaran yang dijadikan sebagai pegangan guru untuk proses belajar mengajar di kelas. Buku mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar oleh sebab itu guru sebaiknya memperhatikan kualitas buku yang digunakan, harga buku ajar, aktivitas belajar, gaya belajar, dan motivasi belajar. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Relevansi buku ajar Kewarganegaraan SMA kelas X dengan kurikulum 2004. C. Pembatas an Masalah Permasalahan yang dikaitkan dengan judul diatas sangat luas, sehingga tidak mungkin dari berbagai permasalahan yang ada dapat dijangkau dan terselesaikan semua. Oleh sebab itu perlu adanya pembatasan masalah, selain itu guna

5 menghindari kemungkinan adanya kesalahpahaman sehingga timbul penafsiran yang tidak sama dan akan mengakibatkan penyimpangan terhadap judul diatas, sehingga persoalan yang akan ditelitipun menjadi jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah sebagai berikut: 1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi sasaran penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah relevansi buku ajar Kewarganegaraan SMA kelas X dengan kurikulum 2004. Mengenai penilaian buku ajar dilihat dari aspek materi dan buku yang akan diteliti adalah buku Kewarganegaraan SMA Kelas X kurikulum 2004: a. Karangan Drs. Budiyanto, MM dengan judul Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X, penerbit: Erlangga. b. Karangan Drs. H. Suardi Abu bakar dkk dengan judul Kewarganegaraan Menuju Masyarakat Madani, penerbit: Yudhistira. 2. Subyek penelitian Subyek penelitiannya adalah buku ajar Kewarganegaraan Kelas X kurikulum 2004 yang diterbitkan oleh 2 penerbit yaitu Erlangga dan Yudhistira.

6 bahwa: D. Perumusan Masalah Berkaitan dengan perumusan masalah, Hamidi (2004:43) berpendapat Permasalahan penelitian pada hakikatnya merupakan bentuk lain dari pernyataan permasalahan seperti yang terdapat dalam latar belakang permasalahan. Dalam permasalahan penelitian, pernyataan permasalahan penelitian dinyatakan dalam kalimat pertanyaan, bukan lagi dalam kalimat pertanyaan. Istilah pernyataan disini bukan berarti sesuatu yang mengganggu atau menyulitkan tetapi sesuatu yang masih gelap, sesuatu yang belum diketahui, sesuatu yang ingin diketahui. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah relevansi isi buku ajar kewarganegaraan terbitan Erlangga dan Yudhistira dengan kurikulum 2004? 2. Bagaimana struktur isi buku ajar Kewarganegaraan SMA Kelas X terbitan Erlangga dan Yudhistira yang disusun berdasarkan kurikulum 2004 ditinjau dari aspek materi dengan kurikulum 2004? E. Tujuan Penelitian Berkaitan dengan tujuan penelitian, Hamidi (2004:48) berpendapat bahwa: Menulis tujuan penelitian sebenarnya ingin memperjelas apa yang sebenarnya hendak diteliti. Esensinya adalah sama dengan kalimat judul, pernyataan permasalahan dan permasalahan penelitian. Tujuan penelitian ini bisa diungkapkan dengan kata-kata, ingin mengetahui atau secara lengkap: tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui.

7 Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Untuk mengetahui seberapa besar relevansi isi buku ajar kewarganegaraan terbitan Erlangga dan Yudhistira dengan kurikulum 2004. 2. Untuk mengetahui struktur isi buku pelajaran kewarganegaraan SMA kelas X terbitan Erlangga dan Yudhistira yang disusun berdasarkan kurikulum 2004 dari aspek materi dengan kurikulum 2004. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan pengetahuan, khususnya mengenai relevansi buku ajar Kewarganegaraan SMA kelas X dengan kurikulum 2004. Disamping itu dapat mengetahui stuktur isi buku ajar Kewarganegaraan SMA terbitan dari kurikulum 2004. 2. Manfaat atau kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Dapat menjadikan sumber informasi untuk digunakan dalam penulisan kembali buku ajar. b. Dapat menjadikan sumber informasi dalam mendefinisikan kembali pembelajaran Kewarganegaraan. c. Dapat memotivasi dalam pemeriksaan kembali kurikulum Kewarganegaraan SMA Kelas X. d. Membantu guru Kewarganegaraan SMA Kelas X dalam memilih dan menentukan buku pegangan dalam proses belajar mengajar.

8 G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini, maka diperlukan penulis untuk mengemukakan sistematikanya. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagaimana uraian berikut ini. Bagian awal meliputi: Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan, Halaman Motto, Halaman Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Lampiran dan Abstrak. Bagian pokok isi skripsi ini diperinci dalam lima Bab. BAB I Pendahuluan meliputi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat atau Kegunaan Penelitian serta Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori diawali dengan Tinjauan Pustaka yang mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya Kerangka Teoritik yang dimulai dengan tinjauan teoritis mengenai Kajian Buku Pelajaran yang berisi: Pengertian Buku Teks, Pengertian Buku Pelajaran, dan Jenis-jenis Buku, selanjutnya adalah mengenai Kurikulum 2004 mencakup: Pengertian Kurikulum, Pengertian Kurikulum 2004/KBK dan Tujuan Kurikulum 2004/KBK. Kemudian dilanjutkan uraian mengenai Kewarganegaraan menurut Kurikulum 2004 yang berisi: Pengertian Kewarganegaraan serta Fungsi dan Tujuan Kewarganegaraan. Kemudian di lanjutkan uraian mengenai Kaitan Relevansi Buku Ajar Kewarganegaraan dengan Kurikulum 2004, dan dilanjutkan Penyusunan Kerangka Pemikiran dan Hipotesis. (bila ada).

9 Bab III Metode penelitian berisi uraian meliputi: Tempat dan Waktu Penelitian, Bentuk dan Strategi Penelitian, Sumber Data, Sampling, Tehnik Pengumpulan Data, Validitas Data, Analisis Data serta Prosedur Penelitian. Bab IV Hasil Penelitian yang berisi uraian meliputi: Deskripsi Materi Buku Ajar Kewarganegaraan Kelas X yang telah diterbitkan oleh Erlangga dan Yudhistira dan Deskripsi Hasil Penelitian. Bab V Penutup meliputi: Kesimpulan, Implikasi, dan Saran-saran. Sedangkan bagian akhir berisi uraian: Daftar Pustaka, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Daftar Ralat (bila ada).