PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007

dokumen-dokumen yang mirip
NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 5 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 2 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2001 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 02 TAHUN 2008

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 3 TAHUN 2008

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN INDRAMAYU

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2004

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

Memperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. M E M U T U S K A N

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 27 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 3 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 04 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2009 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

GUBERNUR JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 12 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

BAB II RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI 2 SETDA

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, untuk membantu Gubernur dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi, dibentuk Sekretariat Daerah; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 128 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Sekretariat Daerah, Organisasi Sekretariat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentqng Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 1

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danpemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); Memperhatikan : Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2890/SJ Tanggal 23 November 2006 tentang Penataan Organisasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi di Sulawesi Barat; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT dan GUBERNUR SULAWESI BARAT MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Sulawesi Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah; 3. Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja 4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 5. Gubernur adalah Gubernur Provinsi Sulawesi Barat; 6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang selanjutnya disingkat DPRD, adalah lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah; 7. Sekretariat Daerah selanjutnya disebut SETDA adalah unsur perangkat daerah yang merupakan pembantu Gubernur; 8. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disebut SETDA adalah pejabat yang memimpin Sekretariat Daerah; 2

9. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi; BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat; BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Kedudukan Pasal 3 Sekretariat Daerah merupakan unsur pembantu Gubernur, dipimpin oleh Sekretariat Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur; Tugas Pokok Pasal 4 Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, adminitrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan adminitrasi kepada seluruh Perangkat Daerah Provinsi; Fungsi Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Sekretariat Daerah mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian, perumusan kebijakan pemerintah Daerah Provinsi; b. Penyelenggaraan adminitrasi pemerintahan; c. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana pemerintahan daerah Provinsi; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya; Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari : a. ASISTEN BIDANG KETATA PRAJAAN, terdiri dari : 1. BIRO TATA PEMERINTAHAN, terdiri dari : a) Bagian Pemerintahan, terdiri dari : 1) Subag Pemerintahan Umum; 2) Subag Bina Otonomi Daerah; b) Bagian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, terdiri dari : 1) Subag Penyelenggaraan Dekonsentarsi; 2) Subag Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan; 3) Subag Penanganan Pertanahan; 3

c) Bagian Bina Kerjasama Pemerintahan, terdiri dari : 1) Subag Kerjasama Internal Provinsi; 2) Subag Kerjasama Eksternal Provinsi; 3) Subag Kerjasama Penataan Batas Daerah; d) Bagian Pengembangan dan Evaluasi Kerja, terdiri dari : 1) Subag Pengembangan Kapasitas; 2) Subag Evaluasi Kerja; 3) Subag Pelaporan dan Pertanggungjawaban; 2. BIRO HUKUM, terdiri dari : a) Bagian Dokumentasi Hukum, terdiri dari : 1) Subag Dokumentasi Pengundangan Pusat; 2) Subag Dokumentasi Pengundangan Daerah; b) Bagian Perundang-undangan dan Pengkajian Produk Hukum, terdiri dari : 1) Subag Perundang-undangan; 2) Subag Pengkajian Produk Hukum; c) Bagian Penyusunan Perundang-undangan, terdiri dari : 1) Subag Penyusunan Perundang-undangan Pusat; 2) Subag Penyusunan Perundang-undangan Daerah; d) Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia, terdiri dari : 1) Subag Sengketa Hukum; 2) Subag Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia; 3. BIRO HUMAS DAN PROTOKOL, terdiri dari : a) Bagian Protokol, terdiri dari : 1) Subag Tata Usaha Pimpinan; 2) Subag Pengaturan Acara; b) Bagian Humas, terdiri dari : 1) Subag Pelayanan Media Cetak dan Penyusunan Sambutan Gubernur; 2) Subag Dokumentasi dan Distribusi; c) Bagian Sandi dan Telekomunikasi, terdiri dari : 1) Subag Sandi; 2) Subag Telekomunikasi; 3) Subag Prasarana dan Pemeliharaan; d) Bagian Penyiaran Radio dan Televisi, terdiri dari : 1) Subag Pemberitaan; 2) Subag Penyiaran, Produksi dan Teknisi Siaran; b. ASISTEN BIDANG PEMBANGUNAN, terdiri dari : 1. BIRO EKONOMI DAN PEMBANGUNAN, terdiri dari : a) Bagian Administrasi Pembangunan, terdiri dari : 1) Subag Evaluasi Program dan Pelaporan; 2) Subag Pembinaan dan Analisis Pendataan; b) Bagian Bina Perekonomian, terdiri dari : 1) Subag Bina Sarana Perekonomian; 2) Subag Produksi dan Distribusi Daerah; 3) Subag Analisis Perekonomian dan Penyusunan Kebijakan; c) Bagian Bina Pembangunan, terdiri dari : 1) Subag Pembangunan Sarana dan Prasarana; 2) Subag Pengembangan Evaluasi dan Monotoring; d) Bagian Kerjasama Perekonomian, terdiri dari : 1) Subag Bina Pengawasan Standarisasi dan Sertifikasi; 2) Subag Administrasi dan Perizinan; 3) Subag Kelembagaan Ekonomi; 4

2. BIRO UMUM DAN PERLENGKAPAN, terdiri dari : a) Bagian Tata Usaha Umum, terdiri dari : 1) Subag Umum dan Pengelolahan Surat; 2) Subag Arsip dan Dokumentasi; 3) Subag Ekspedisi; b) Bagian Rumah Tangga, terdiri dari : 1) Subag Rumah Tangga Pimpinan; 2) Subag Urusan Dalam dan Akomodasi; c) Bagian Perencanaan Kebutuhan dan Distribusi, terdiri dari : 1) Subag Perencanaan Kebutuhan; 2) Subag Distribusi; 3) Subag Evaluasi; d) Bagian Penyimpanan Inventaris dan Penghapusan, terdiri dari : 1) Subag Penyimpanan; 2) Subag Inventarisasi; 3) Subag Penghapusan; 3. BIRO PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KESRA, terdiri dari : a) Bagian Bina Program, terdiri dari : 1) Subag Perencanaan Program; 2) Subag Monitoring dan Evaluasi; b) Bagian Perencanaan dan Pembinaan Perempuan, terdiri dari : 1) Subag Pembinaan Perempuan; 2) Subag Pemberdayaan Perempuan; c) Bagian Perlindungan dan Pengendalian Hak-Hak Perempuan, terdiri dari : 1) Subag Perlindungan Hak-Hak Perempuan; 2) Subag Pengendalian dan Fasilitasi Perempuan; d) Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari : 1) Subag Urusan Haji dan Pengembangan Tilawatil Qur an; 2) Subag Sarana dan Prasarana Peribadatan; 3) Subag Agama, Organisasi dan Kelembagaan; c. ASISTEN BIDANG ADMINISTRASI, terdiri dari : 1. BIRO ORGANISASI, KETATALAKSANAAN DAN KEPEGAWAIAN, terdiri dari : a) Bagian Ketatalaksanaan dan Sistem Pelaporan, terdiri dari : 1) Subag Prosedur dan Pembakuan; 2) Subag Perpustakaan Sekretariat Daerah; 3) Subag Sistem Pelaporan LAKIP; b) Bagian Kelembagaan, terdiri dari : 1) Subag Analisis Kepegawaian; 2) Subag Pengembangan Kelembagaan; c) Bagian Analisis dan Formasi Jabatan, terdiri dari : 1) Subag Analisis Jabatan; 2) Subag Formasi Jabatan; d) Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah, terdiri dari : 1) Subag Kesejahteraan Pegawai; 2) Subag Penanganan Kenaikan Pangkat, KGB dan Pensiun; 2. BIRO KEUANGAN, terdiri dari : a) Bagian Penyusunan Anggaran, terdiri dari : 1) Subag Penyusunan Anggaran Penerimaan; 2) Subag Penyusunan Anggaran Belanja; 3) Subag Penggunaan Anggaran; b) Bagian Akuntansi, terdiri dari : 1) Subag Verifikasi; 2) Subag Pembukuan; 3) Subag Evaluasi dan Pelaporan; 5

c) Bagian Perbendaharaan, terdiri dari : 1) Subag Bina Bendaharaan; 2) Subag Pembiayaan dan Bantuan; 3) Subag Belanja Pegawai; d) Bagian Bina Anggaran Kabupaten/Kota, terdiri dari : 1) Subag Pembinaan Anggaran; 2) Subag Tata Usaha Biro; (2) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini; (3) Penjabaran tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Gubernur; BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 7 1. Kelompok Jabatan Fungsional terdri dari sejumlah tenaga fungsional dalam berbagai jenjang berdasrkan bidang keahlian; 2. Setiap Kelompok dipimpinoleh seorang tenaga fungsional yang senior yang diangkat oleh Gubernur; 3. Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkanoleh Gubernur berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Pasal 8 Tata cara pengangkatan dalam jabatan fungsional ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; BAB V TATA KERJA Pasal 9 1. Dalam Melaksanakan Tugas Pokok Dan Fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Sekretaris Daerah para Asisten, Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian dan Kelompok Tenaga Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkup masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam lingkup pemerintah daerah serta instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing; 2. Setiap Pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi, mengendalikan, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing; 3. Setiap Pemimipin satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan kepada bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk dalam melaksanakan tugas; Pasal 10 1. Setiap Pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab pada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktu; 2. Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untukmenyusun laporan dan kebijakan lebih lanjut serta petunjuk kepada bawahannya; 3. Dalam penyusunan laporan masing-masing satuan kerja wajib dikoordinasikan dengan satuan kerja lainnya yang secara fungsional mempunyai keterkaitan; 6

BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 11 Pembiayaan dan pengelolaan pembiayaan Sekretariat Daerah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; BAB VII PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 12 1. Sekretaris Diangkat Dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan; 2. Sekretaris Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Sekretaris Daerah; BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 13 Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, beban kerja dan kemampuan keuangan daerah, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Pasal 14 Pemanfaatan personil, pembiayaan, peralatan dan dokumen yang berasal dari perangkat Pemerintah diatur lebih lanjut dengan persetujuan Gubernur; BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini yang berkaitan dengan Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat akan diatur lebih lanjut oleh Gubernur; Pasal 16 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Gubernur Nomor 144 Tahun 2005 dan Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2006, tentang Pembentukan, Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan tidak berlaku lagi; 7

Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar Setiap Orang Dapat Mengetahuinya, Memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah Ini Dengan Penempatannya Dalam Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat; ditetapkan di : Mamuju Pada tanggal : 19 Februari 2007 GUBERNUR SULAWESI BARAT diundangkan di : Mamuju Pada tanggal : 19 Februari 2007 H. ANWAR ADNAN SALEH SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT H. TASHAN BURHANUDDIN LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2007 NOMOR 15 8

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT I. UMUM Dalam pasal 13 ayat (1) Undang-undang No. 26 Tahun 2004 tantang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan bahwa Dengan diresmikannya Provinsi Sulawesi Barat dan dilantiknya Pejabat Gubernur Sulawesi Barat dibentuk Perangkat Daerah yang meliputi Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah dan urusan perangkat daerah yang lain dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan ketentuan dalam pasal 13 ayat (1) Undang-undang Nomor 26 tersebut, oleh kerena keanggotaan Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Sulawesi Barat belum terisi dan belum berfungsi, maka Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat dibentuk dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 1 Tahun 2004 dan disempurnakan dengan Peraturan Gubernur Nomor 144 Tahun 2005. Dengan telah diresmikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat, sesuai ketentuan pasal 128 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang menyatakan bahwa susunan Organisasi Sekretariat Daerah ditetapkan dalam peraturan perundang Daerah, dan pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Sekretariat Daerah ditetapkan dengan peraturan Daerah, maka Peraturan Daerah Privinsi Sulawesi Barat tentang Susunan Organisasi dalam tata kerja Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat ini ditetapkan, agar Daerah dapat lebih meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 s/d 11 : Cukup Jelas Pasal 12 Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Dalam pengisisan Sekretariat Daerah Provinsi, Gubernur mengajukan 3 (tiga) calon yang memenuhi persyaratan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri. Selanjutnya Menteri Dalam Negeri memberikan penilaian terhadap calon-calon yang paling memenuhi persyaratan untuk diangkat oleh Presiden. 9

Pasal 13 s/d 17 : Cukup Jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, TAHUN 2007 NOMOR 15 10