BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan satu hal yang wajib untuk dilakukan manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Selama hampir dua puluh empat jam, manusia berkomunikasi dengan sesamanya baik secara langsung maupun melalui media perantara. Tanpa adanya komunikasi, maka segala aktivitas manusia akan kacau, terbengkalai, hingga pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.apabila ada manusia yang tidak berinteraksi dengan sesamanya, maka manusia tersebut dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam Effendy (2003:26) menyatakan bahwa komunikasi pada dasarnya suatu proses yang harus menjawab pertanyaan Siapa?, Mengatakan apa?, Dengan saluran apa?, Kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?). Komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, terutama jika menyangkut kegiatan ekonomi. Keberhasilan kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, pemasaran, hingga kegiatan konsumsi sangat bergantung padaproses komunikasi yang dilakukan oleh para pelaku kegiatan ekonomi tersebut. Salah satu kegiatan yang paling membutuhkan proses komunikasi adalah kegiatan pemasaran, karena kegiatan inilah yang merupakan kunci keberhasilan dari suatu usaha bisnis dalam memenangkan hati pelanggan. Pemasaran yang baik akan mengarah kepada loyalitas pelanggan. 1
Proses komunikasi yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran disebut dengan komunikasi pemasaran. Kotler dan Keller (2008:172) memberikan pengertian komunikasi pemasaran sebagai berikut. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan usaha yang mewakili perusahaan dalam mengenalkan produk dan mereknya serta merupakan sarana dalam membangun hubungan dengan pelanggannya. Usaha ini dapat ditempuh melalui lima poin yang dapat disebut sebagai alat-alat komunikasi pemasaran. Kelima hal tersebut adalah Periklanan (Advertising), Promosi penjualan (Sales promotion), Hubungan masyarakat (Public relations), Penjualan personal (Personal selling), serta Pemasaran langsung (Direct marketing). Dewasa ini, dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi banyak fenomena yang terjadi di dalam masyarakat, salah satu diantaranya adalah munculnya new media, atau yang sering disebut dengan media online. Dimana setiap individu diseluruh dunia dapat melakukan apa saja sesuai dengan apa yang ia inginkan, sehingga new media ini bisa disebut sebagai dunia kedua dalam kehidupan penggunanya. Sebagai contoh seseorang dapat berkomunikasi, mencari informasi, memainkan game sesuai dengan dia inginkan atau pun seseorang dapat mengutarakan dengan bebas apa yang ada di dalam hatinya. Salah satu new media yang sering digunakan oleh masyarakat adalah media sosial, yang merupakan suatu wadah dimana setiap orang dapat saling 2
berhubungan atau saling berkomunikasi dan menyampaikan opini mereka tanpa ada yang melarang, tanpa ada batasan jarak, maupun ruang dan waktu. Media ini juga dapat membuat pengguna mengetahui berita atau fenomena yang terjadi lebih cepat dibandingkan memperoleh informasi melalui media massa lainnya seperti televisi maupun media cetak. Beberapa contoh media sosial yang berkembang di masyarakat antara lain Facebook, Twitter, Black Berry Messenger (BBM), Path, LINE, dan Instagram. Hampir seluruh media sosial terkini dapat digunakan untuk berbagi status, foto, maupun lokasi dimana si pengguna akun berada. Dari sekian banyak contoh media sosial yang berkembang di masyarakat, Instagram merupakan salah satu contoh yang paling diminati masyarakat saat ini, tidak terkecuali di Indonesia. Sesuai dengan data yang diperoleh berdasarkan survei lembaga GlobalWebIndex terhadap 170 ribu pengguna media sosial di 32 negara, jumlah pengguna aktif Instagram melonjak 23 persen dari 130 juta pengguna pada bulan Juni 2013 menjadi 150 juta per bulan pada kuartal keempat tahun 2013. Hampir senada dengan data yang dikeluarkan oleh Business Insider pada penghujung tahun 2014. Pengguna aktif Instagram di seluruh dunia per bulannya telah mencapai angka 300 juta orang, mengalahkan pengguna aktif Twitter dengan angka 284 juta orang. Instagram merupakan perpaduan dua kata yaitu insta dan gram. Kata insta berasal dari kata instant, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan foto instan. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata gram berasal dari kata telegram, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain 3
dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Instagramadalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri (Dan Frommer: 2010). Aplikasi ini diciptakan oleh Burbn, Inc., yang merupakan sebuah perusahaan berbasis teknologi start up dan hanya berfokus pada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Instagram pertama kali diperkenalkan pada tanggal 6 oktober 2010 di Apple Store. Apple Store sendiri merupakan toko online yang menyediakan berbagai aplikasi yang dapat diunduh para pengguna smartphone iphone, sehingga pada awalnya hanya pemilik iphone yang dapat menggunakan Instagram. Kemunculan aplikasi ini menunjukkan respon yang sangat positif dari para pengguna iphone. Terbukti pada akhir bulan Desember 2010, pengguna Instagram telah mencapai 1 juta pengguna dan pada bulan Juni 2011 telah mencapai 5 juta pengguna dengan total 150 juta foto pada bulan Agustus 2011. Hingga pada akhirnya tim developer memutuskan untuk berekspansi pada android, dimana smartphoneberbasis androidmulai versi 2.2 froyo sudah dapat mengunduh Instagram melalui playstore. Ekspansi tersebut merupakan suatu langkah yang sangat brilian, mengingat bahwa masyarakat di negara-negara berkembang masih lebih banyak menggunakan smartphone berbasis sistem operasi android. Hal ini dikarenakan harga per unit smartphone android masih relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga per unit iphone. 4
Usaha yang dilakukan tim developer tidak berhenti sampai disitu. Mereka melakukan kerjasama dengan Facebook, dimana akhirnya pada tanggal 9 April 2012Facebook memutuskan untuk membeli Instagram dengan harga yang fantastis, yaitu sekitar $1 miliar. Tindakan ini sangat tepat, mengingat banyaknya pengguna akun Facebook yang tersebar di seluruh dunia. Facebook masih menempati urutan teratas sebagai media sosial terpopuler di seluruh dunia. Pendaftaran akun Instagram melalui akun Facebook menjadi lebih mudah. Para pengguna Instagram dapat menemukan orang-orang yang termasuk ke dalam daftar teman di Facebook untuk di follow serta dapat juga menjadikan foto profil di Facebook sebagai foto profil di akun Instagram. Semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial, terutama Instagram menginspirasi para pemasar (marketer) untuk memanfaatkannya sebagai media komunikasi pemasaran dari produk maupun jasa yang dihasilkan. Dimana semua orang tidak hanya menjadi user, namun juga dapat menjadi publisher. Dapat dikatakan bahwa media sosial merupakan platform yang sangat efektif untuk berkomunikasi dan mendengarkan pendapat konsumen; seperti memberi kritik, saran serta komplain. Meskipun kegiatan komunikasi pemasaran dilakukan secara online, namun efek dari pemasaran yang dilakukan pun bisa berdampak offline yaitu melalui mulut ke mulut (word of mouth). Jika mampu mengkombinasikan model pemasaran online dan offline, maka dapat dipastikan produk/ jasa yang ditawarkan akan lebih mudah untuk diterima oleh konsumen. Di Indonesia, penggunaan media sosial sebagai media komunikasi pemasaran bisnis online sudah cukup banyak ditemui dan umumnya terdapat di 5
kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, termasuk Medan. Medan merupakan salah satu pasar yang sangat potensial bagi para pemasar untuk dapat memasarkan produk/ jasa yang dihasilkannya. Berdasarkan data dari Nielsen, kota Medan memiliki 719.000 pengguna internet pada akhir tahun 2014. Selain itu, penggunaan smartphone berbasis IOS maupun android sudah sangat marak di kota Medan. Praktis, para pebisnis online pun melihat hal ini sebagai suatu peluang yang sangat baik untuk dapat memasarkan produknya. Termasuk para pemasar yang mencoba untuk memilih Instagram sebagai media komunikasi pemasaran dari bisnis online yang mereka tekuni. Di kota Medan, pemanfaatan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran bisnis onlinekebanyakan dilakukan oleh kaum muda, khususnya mahasiswa. Hal ini dipicu oleh banyaknya perguruan tinggi yang terdapat di kota Medan, antara lain USU, UNIMED, UHN, UNIKA St. Thomas, UISU. Mahasiswa dikenal sebagai orang-orang modern yang kritis, inovatif, kreatif dan imajinatif serta memiliki semangat juang yang tinggi. Sehingga dalam menjalankan usaha tidak akan mudah menyerah dan selalu mampu menemukan cara agar usaha yang dijalankannya tetap eksis di pasaran. Produk yang ditawarkan umumnya merupakan produk-produk fashion, seperti tas, sepatu, pakaian, aksesoris dan barang-barang fashion lainnya. Dapat dipastikan bahwa sebagian besar dari mereka sudah memiliki setidaknya satu gadgetandroid yang digunakan untuk menciptakan banyak akun media sosial, termasuk Instagram. Hal inilah yang memicu menjamurnya online shop dengan memanfaatkan Instagram sebagai media komunikasi pemasarannya. 6
Seperti pada bisnis online Floshablee. Bisnis ini merupakan bisnis onlinemilik seorang mahasiswi Fakultas Farmasi bernama Eka Yulia Pratiwi, yang terbentuk sekitar bulan Desember tahun 2013 dan memilih kota Medan sebagai fokus pemasarannya. Floshablee menawarkan berbagai model pakaian jadi untuk wanita dengan rentang umur sekitar 17-25 tahun. Awalnya pemilik memilih Facebook, BBM dan LINE sebagai media komunikasi pemasaran produknya, namun semakin banyaknya masyarakat yang meninggalkan Facebook dan memilih media sosial lainnya termasuk Instagram, menyebabkan Eka menutup akun Facebook dan beralih kepada Instagram. Meskipun masih memanfaatkan BBM dan LINE, kemudahan yang ditawarkan oleh Instagram menyebabkan Eka memilih media sosial ini sebagai media komunikasi pemasaran utama bisnis online yang dimilikinya. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti sejauh mana penggunaan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran pada bisnis online Floshablee. 1.2 Rumusan Masalah Melalui konteks masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana peranan Instagram dalam proses komunikasi pemasaran pada bisnis online Floshablee? 2. Bagaimana peranan Instagram dalam pelaksanaan kelima bauran komunikasi pemasaran pada bisnis online Floshablee? 7
3. Apa saja hambatan yang ditemui oleh pemilik bisnis online Floshablee selama menggunakan Instagram sebagai media komunikasi pemasarannya? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peranan Instagram dalam proses komunikasi pemasaran pada bisnis online Floshablee. 2. Untuk mengetahui peranan Instagram dalam pelaksanaan kelima bauran komunikasi pada bisnis online Floshablee. 3. Untuk mengetahui hambatan yang ditemui oleh pemilik bisnis online Floshablee selama menggunakan Instagram sebagai media komunikasi pemasarannya. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian dan sumber bacaan di lingkungan Departemen Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis FISIP USU. 2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti. 3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 8