BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyita waktu, tentulah adanya online shop termasuk cukup membantu untuk

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media internet adalah e-government (layanan pemerintahan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. promosikan agat dapat dikenal sehingga membutuhkan bauran komunikasi. pemasaran langsung dan interaktif.

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia memang sudah tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengisi waktu luang ataupun menjadikannya sebagai peluang bisnis. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah terbentuk segmen pasar yang disebut Emerging Global

BAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

Buletin Foto dan Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang, kemajuan teknologi dan globalisasi membuat setiap

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia menjadi tanpa batas (borderless). Terutama kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. termasuk halnya dengan pemasaran. Kali ini, marketing pun bisa dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. selalu update agar tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada. Kesadaran. peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, perdagangan di atur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014.

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan produknya dan merebut pangsa pasar (market share)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini usaha pakaian semakin menjanjikan keuntungan yang

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan disajikan pembahasan hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan membeli konsumen dipengaruhi oleh keterlibatan konsumen dan

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. ini memperlihatkan perusahaan harus mengembangkan strategi pemasaran yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berpeluang munculnya usaha dalam bidang jasa. Salah satunya adalah Party

BAB I. Dalam dunia bisnis, baik perusahaan kecil, sedang, dan besar, orang-orang yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan perilaku konsumen. keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Apabila seseorang

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

Gambar 1.1 Logo UNKL347

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang di segala aspek kehidupan. Perkembangan teknologi semakin canggih

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

BAB I PENDAHULUAN. Pasar eceran atau pasar ritel di Indonesia merupkan pasar besar dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan kemudahan yang telah disediakan oleh kemajuan teknologi bernama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya

BAB I PENDAHULUAN. tanggung-tanggung pada saat ini pemerintah juga mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan satu hal yang wajib untuk dilakukan manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Selama hampir dua puluh empat jam, manusia berkomunikasi dengan sesamanya baik secara langsung maupun melalui media perantara. Tanpa adanya komunikasi, maka segala aktivitas manusia akan kacau, terbengkalai, hingga pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.apabila ada manusia yang tidak berinteraksi dengan sesamanya, maka manusia tersebut dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam Effendy (2003:26) menyatakan bahwa komunikasi pada dasarnya suatu proses yang harus menjawab pertanyaan Siapa?, Mengatakan apa?, Dengan saluran apa?, Kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?). Komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, terutama jika menyangkut kegiatan ekonomi. Keberhasilan kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, pemasaran, hingga kegiatan konsumsi sangat bergantung padaproses komunikasi yang dilakukan oleh para pelaku kegiatan ekonomi tersebut. Salah satu kegiatan yang paling membutuhkan proses komunikasi adalah kegiatan pemasaran, karena kegiatan inilah yang merupakan kunci keberhasilan dari suatu usaha bisnis dalam memenangkan hati pelanggan. Pemasaran yang baik akan mengarah kepada loyalitas pelanggan. 1

Proses komunikasi yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran disebut dengan komunikasi pemasaran. Kotler dan Keller (2008:172) memberikan pengertian komunikasi pemasaran sebagai berikut. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan usaha yang mewakili perusahaan dalam mengenalkan produk dan mereknya serta merupakan sarana dalam membangun hubungan dengan pelanggannya. Usaha ini dapat ditempuh melalui lima poin yang dapat disebut sebagai alat-alat komunikasi pemasaran. Kelima hal tersebut adalah Periklanan (Advertising), Promosi penjualan (Sales promotion), Hubungan masyarakat (Public relations), Penjualan personal (Personal selling), serta Pemasaran langsung (Direct marketing). Dewasa ini, dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi banyak fenomena yang terjadi di dalam masyarakat, salah satu diantaranya adalah munculnya new media, atau yang sering disebut dengan media online. Dimana setiap individu diseluruh dunia dapat melakukan apa saja sesuai dengan apa yang ia inginkan, sehingga new media ini bisa disebut sebagai dunia kedua dalam kehidupan penggunanya. Sebagai contoh seseorang dapat berkomunikasi, mencari informasi, memainkan game sesuai dengan dia inginkan atau pun seseorang dapat mengutarakan dengan bebas apa yang ada di dalam hatinya. Salah satu new media yang sering digunakan oleh masyarakat adalah media sosial, yang merupakan suatu wadah dimana setiap orang dapat saling 2

berhubungan atau saling berkomunikasi dan menyampaikan opini mereka tanpa ada yang melarang, tanpa ada batasan jarak, maupun ruang dan waktu. Media ini juga dapat membuat pengguna mengetahui berita atau fenomena yang terjadi lebih cepat dibandingkan memperoleh informasi melalui media massa lainnya seperti televisi maupun media cetak. Beberapa contoh media sosial yang berkembang di masyarakat antara lain Facebook, Twitter, Black Berry Messenger (BBM), Path, LINE, dan Instagram. Hampir seluruh media sosial terkini dapat digunakan untuk berbagi status, foto, maupun lokasi dimana si pengguna akun berada. Dari sekian banyak contoh media sosial yang berkembang di masyarakat, Instagram merupakan salah satu contoh yang paling diminati masyarakat saat ini, tidak terkecuali di Indonesia. Sesuai dengan data yang diperoleh berdasarkan survei lembaga GlobalWebIndex terhadap 170 ribu pengguna media sosial di 32 negara, jumlah pengguna aktif Instagram melonjak 23 persen dari 130 juta pengguna pada bulan Juni 2013 menjadi 150 juta per bulan pada kuartal keempat tahun 2013. Hampir senada dengan data yang dikeluarkan oleh Business Insider pada penghujung tahun 2014. Pengguna aktif Instagram di seluruh dunia per bulannya telah mencapai angka 300 juta orang, mengalahkan pengguna aktif Twitter dengan angka 284 juta orang. Instagram merupakan perpaduan dua kata yaitu insta dan gram. Kata insta berasal dari kata instant, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan foto instan. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata gram berasal dari kata telegram, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain 3

dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Instagramadalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri (Dan Frommer: 2010). Aplikasi ini diciptakan oleh Burbn, Inc., yang merupakan sebuah perusahaan berbasis teknologi start up dan hanya berfokus pada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Instagram pertama kali diperkenalkan pada tanggal 6 oktober 2010 di Apple Store. Apple Store sendiri merupakan toko online yang menyediakan berbagai aplikasi yang dapat diunduh para pengguna smartphone iphone, sehingga pada awalnya hanya pemilik iphone yang dapat menggunakan Instagram. Kemunculan aplikasi ini menunjukkan respon yang sangat positif dari para pengguna iphone. Terbukti pada akhir bulan Desember 2010, pengguna Instagram telah mencapai 1 juta pengguna dan pada bulan Juni 2011 telah mencapai 5 juta pengguna dengan total 150 juta foto pada bulan Agustus 2011. Hingga pada akhirnya tim developer memutuskan untuk berekspansi pada android, dimana smartphoneberbasis androidmulai versi 2.2 froyo sudah dapat mengunduh Instagram melalui playstore. Ekspansi tersebut merupakan suatu langkah yang sangat brilian, mengingat bahwa masyarakat di negara-negara berkembang masih lebih banyak menggunakan smartphone berbasis sistem operasi android. Hal ini dikarenakan harga per unit smartphone android masih relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga per unit iphone. 4

Usaha yang dilakukan tim developer tidak berhenti sampai disitu. Mereka melakukan kerjasama dengan Facebook, dimana akhirnya pada tanggal 9 April 2012Facebook memutuskan untuk membeli Instagram dengan harga yang fantastis, yaitu sekitar $1 miliar. Tindakan ini sangat tepat, mengingat banyaknya pengguna akun Facebook yang tersebar di seluruh dunia. Facebook masih menempati urutan teratas sebagai media sosial terpopuler di seluruh dunia. Pendaftaran akun Instagram melalui akun Facebook menjadi lebih mudah. Para pengguna Instagram dapat menemukan orang-orang yang termasuk ke dalam daftar teman di Facebook untuk di follow serta dapat juga menjadikan foto profil di Facebook sebagai foto profil di akun Instagram. Semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial, terutama Instagram menginspirasi para pemasar (marketer) untuk memanfaatkannya sebagai media komunikasi pemasaran dari produk maupun jasa yang dihasilkan. Dimana semua orang tidak hanya menjadi user, namun juga dapat menjadi publisher. Dapat dikatakan bahwa media sosial merupakan platform yang sangat efektif untuk berkomunikasi dan mendengarkan pendapat konsumen; seperti memberi kritik, saran serta komplain. Meskipun kegiatan komunikasi pemasaran dilakukan secara online, namun efek dari pemasaran yang dilakukan pun bisa berdampak offline yaitu melalui mulut ke mulut (word of mouth). Jika mampu mengkombinasikan model pemasaran online dan offline, maka dapat dipastikan produk/ jasa yang ditawarkan akan lebih mudah untuk diterima oleh konsumen. Di Indonesia, penggunaan media sosial sebagai media komunikasi pemasaran bisnis online sudah cukup banyak ditemui dan umumnya terdapat di 5

kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, termasuk Medan. Medan merupakan salah satu pasar yang sangat potensial bagi para pemasar untuk dapat memasarkan produk/ jasa yang dihasilkannya. Berdasarkan data dari Nielsen, kota Medan memiliki 719.000 pengguna internet pada akhir tahun 2014. Selain itu, penggunaan smartphone berbasis IOS maupun android sudah sangat marak di kota Medan. Praktis, para pebisnis online pun melihat hal ini sebagai suatu peluang yang sangat baik untuk dapat memasarkan produknya. Termasuk para pemasar yang mencoba untuk memilih Instagram sebagai media komunikasi pemasaran dari bisnis online yang mereka tekuni. Di kota Medan, pemanfaatan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran bisnis onlinekebanyakan dilakukan oleh kaum muda, khususnya mahasiswa. Hal ini dipicu oleh banyaknya perguruan tinggi yang terdapat di kota Medan, antara lain USU, UNIMED, UHN, UNIKA St. Thomas, UISU. Mahasiswa dikenal sebagai orang-orang modern yang kritis, inovatif, kreatif dan imajinatif serta memiliki semangat juang yang tinggi. Sehingga dalam menjalankan usaha tidak akan mudah menyerah dan selalu mampu menemukan cara agar usaha yang dijalankannya tetap eksis di pasaran. Produk yang ditawarkan umumnya merupakan produk-produk fashion, seperti tas, sepatu, pakaian, aksesoris dan barang-barang fashion lainnya. Dapat dipastikan bahwa sebagian besar dari mereka sudah memiliki setidaknya satu gadgetandroid yang digunakan untuk menciptakan banyak akun media sosial, termasuk Instagram. Hal inilah yang memicu menjamurnya online shop dengan memanfaatkan Instagram sebagai media komunikasi pemasarannya. 6

Seperti pada bisnis online Floshablee. Bisnis ini merupakan bisnis onlinemilik seorang mahasiswi Fakultas Farmasi bernama Eka Yulia Pratiwi, yang terbentuk sekitar bulan Desember tahun 2013 dan memilih kota Medan sebagai fokus pemasarannya. Floshablee menawarkan berbagai model pakaian jadi untuk wanita dengan rentang umur sekitar 17-25 tahun. Awalnya pemilik memilih Facebook, BBM dan LINE sebagai media komunikasi pemasaran produknya, namun semakin banyaknya masyarakat yang meninggalkan Facebook dan memilih media sosial lainnya termasuk Instagram, menyebabkan Eka menutup akun Facebook dan beralih kepada Instagram. Meskipun masih memanfaatkan BBM dan LINE, kemudahan yang ditawarkan oleh Instagram menyebabkan Eka memilih media sosial ini sebagai media komunikasi pemasaran utama bisnis online yang dimilikinya. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti sejauh mana penggunaan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran pada bisnis online Floshablee. 1.2 Rumusan Masalah Melalui konteks masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana peranan Instagram dalam proses komunikasi pemasaran pada bisnis online Floshablee? 2. Bagaimana peranan Instagram dalam pelaksanaan kelima bauran komunikasi pemasaran pada bisnis online Floshablee? 7

3. Apa saja hambatan yang ditemui oleh pemilik bisnis online Floshablee selama menggunakan Instagram sebagai media komunikasi pemasarannya? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peranan Instagram dalam proses komunikasi pemasaran pada bisnis online Floshablee. 2. Untuk mengetahui peranan Instagram dalam pelaksanaan kelima bauran komunikasi pada bisnis online Floshablee. 3. Untuk mengetahui hambatan yang ditemui oleh pemilik bisnis online Floshablee selama menggunakan Instagram sebagai media komunikasi pemasarannya. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian dan sumber bacaan di lingkungan Departemen Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis FISIP USU. 2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti. 3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 8