PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

dokumen-dokumen yang mirip
MESIN PERAJANG TONGKOL JAGUNG (JANGGEL) SEBAGAI BAHAN TAMBAH PAKAN TERNAK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PARA PETERNAK DENGAN KAPASITAS

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH DENGAN KAPASITAS 400 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PEMECAH KEMIRI DENGAN KAPASITAS 50 KG/JAM SKRIPSI

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

PERENCANAAN MESIN PERAJANG APEL KAPASITAS 60 KG/JAM

PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

PERENCANAAN MESIN PENIRIS MINYAK PADA ABON IKAN TUNA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM ARTIKEL SKRIPSI

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

PERANCANGAN MESIN PENCACAH CENGKEH UNTUK HOME INDUSTRY DI KABUPATEN TRENGGALEK SKRIPSI

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN Perencanaan Kapasitas Penghancuran. Diameter Gerinda (D3) Diameter Puli Motor (D1) Tebal Permukaan (t)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERANCANGAN MESIN MIE PASTA DENGAN KAPASITAS 5 KG/MENIT SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah SatuSyarat. UntukMemperolehGelarSarjanaTeknik(SI)

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN PISAU (SLICER) VERTIKAL KAPASITAS 120 KG/JAM

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

Mesin Pencacah Cengkeh

PERENCANAAN MESIN PENGADUK, DAN PENCETAK ADONAN MIE

PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG

PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

BAB III PERANCANGAN. = 280 mm = 50,8 mm. = 100 mm mm. = 400 gram gram

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

PERENCANAAN MESIN PENGADUK UDANG NAGET OTOMATIS

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM SKRIPSI

RANCANG BANGUN MESIN PEMISAH KULIT ARI JAGUNG. ANDRI YONO ;

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Mesin Pengiris Bawang Merah Dengan Pengiris Vertikal ( Shallot Slicer ) Dengan Kapasitas 1kg/Menit

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

BAB IV PERHITUNGAN DAN HASIL PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk mencacah akan menghasikan serpihan. Alat pencacah ini

Bahan poros S45C, kekuatan tarik B Faktor keamanan Sf 1 diambil 6,0 dan Sf 2 diambil 2,0. Maka tegangan geser adalah:

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN MESIN PENGGILING GIPSUM KAPASITAS 25 KG/JAM DENGAN PENGGERAK ENERGI MATAHARI (SOLAR CELL) SKRIPSI. Diajukan Kepada :

BAB IV PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ALAT. Data motor yang digunakan pada mesin pelipat kertas adalah:

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI

BAB II LANDASAN TIORI

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

MESIN PERAJANG SINGKONG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG UNTUK CAMPURAN PAKAN TERNAK SAPI KAPASITAS PRODUKSI 30 kg/jam

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

PERENCANAAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK KAPASITAS KG/JAM

VARIASI DIAMETER PULLEY YANG DIGERAKKAN PADA MESIN PENCACAH CENGKEH

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

70 KG/JAM SKRIPSI. Diajukan kepada. Falkutas Teknik Universitas Nusantara. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Penyelesaian

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI BASAH DENGAN KAPASITAS 125 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA KECIL MENJADI PUPUK

SABUK ELEMEN MESIN FLEKSIBEL 10/20/2011. Keuntungan Trasmisi sabuk

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah :

BAB IV PERENCANAAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN BAGIAN BAGIAN CONVEYOR

PERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN, PERHITUNGAN DAN ANALISA

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

POROS dengan BEBAN PUNTIR

BAB II LANDASAN TEORI. khususnya permesinan pengolahan makanan ringan seperti mesin pengiris ubi sangat

TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN MATA PISAU PADA PERANCANGAN MESIN PENGUPAS DAN PEMISAH KULIT BUAH KOPI KERING

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

Perancangan Belt Conveyor Pengangkut Bubuk Detergent Dengan Kapasitas 25 Ton/Jam BAB III PERHITUNGAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA CONVEYOR

PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR

IV. ANALISIS TEKNIK. Pd n. Besarnya tegangan geser yang diijinkan (τ a ) dapat dihitung dengan persamaan :

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 20 KG/MENIT

BAB II DASAR TEORI. 1. Roda Gigi Dengan Poros Sejajar.

PERANCANGAN MESIN PENEPUNG RUMPUT LAUT SKALA LABORATORIUM. Jl. PKH. Mustapha No. 23. Bandung, 40124

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MESIN PEMECAH KEDELAI

SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS

TRANSMISI RANTAI ROL

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TEORI DASAR. BAB II. Teori Dasar

BAB VI POROS DAN PASAK

Analisa kekuatan Poros Pada Mesin Pengolah Pakan ternak Sapi. Oleh : Jumardi, SPd. ABSTRACT

PERENCANAAN MESIN PENEKUK PLAT BESI (MESIN BENDING)

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

PERENCANAAN MESIN PENGADUK TANAH LIAT UNTUK PEMBUATAN BATU BATA DENGAN KAPASITAS 2M 3 /JAM SKRIPSI

MEKANISASI PEMECAHAN BIJI JARAK UNTUK MEMBUAT BIO DIESEL RINGKASAN

Transkripsi:

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T) Pada Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Oleh : MOH AGUSTIA SYAIFUL ANAM NPM : 10.1.03.01.0036 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM Moh Agustia Syaiful Anam 10.1.03.01.0036 Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin Email: agustia437@gmail.com Dr. Suryo Widodo, M.Pd, dan Fatkhur Rohman, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK MOH AGUSTIA SYAIFUL ANAM, Perencanaan Mesin Pengupas Kulit Kedele Dengan Kapasitas 100 Kg/Jam,, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin. Kata Kunci : Mesin Pengupas Kulit Kedelai, Kapasitas 100 kg Proses perancangan suatu mesin akan berusaha untuk meningkatakan kemampuan mesin dengan hasil yang ditentukan. Salah satu yang mendukung diantaranya adalah penguasaan teknik dasar. Sebab teknik dasar ini merupakan awal dari perencanaan mesin yang dapat menunjang suatu hasil yang diinginkan. Pada proses mesin pengupas kulit kedelai pada umumnya masyarakat masih menggerjakan proses pengupasan dengan cara manual, yang tentunya tidak dapat memenuhi hasil yang maksimal dikarenakan terkendala oleh waktu serta tenaga yang dibutuhkan untuk proses ini. Dengan adanya permasalahan diatas maka munculah ide untuh merencanakan mesin pengupas kulit kedelai yang mampu berproduksi 100 kg/jam dengan menggunakan mesin ini yang ditujukan bagi para petani khususnya petani kedelai di daerah Kediri dan sekitarnya. Salah satu upaya untuk mengembangkan sistem usaha khususnya yang menggunakan bahan baku kedelai harus dilakkukan melalui : (1) Pembuatan desain mesin pengupas kulit kedelai dengan kapasitas 100 kg/jam. (2) Pembelajaran tentang produk memalui penelitian tentang jenis jenis kedelai dan produk berbahan baku kedelai. (3) Pelatihan masyarakat tentang pengolahan kedelai menjadi tempe, tahu, ataupun lainnya. (4) Pemberdayaan para petani akan bahan baku yang dihasilkan melalui kelembagaan koperasi atau lembaga swadaya masyarakat lainnya. Hasil pengolahan data yang diperoleh dari perencanaan ini adalah sebagai berikut : Daya motor diesel 0,33 Hp dengan putaran 1450 rpm dengan gaya rontok 7,5 kg. Sabuk yang digunakan Tipe V A dengan bahan ruber, jumlah sabuk yang digunakan 1 buah, pully poros motor 95mm, diameter puli poros pisau 344,4 mm. Poros yang digunakan bahan s35 C, diameter 38mm. Bahan pasak yang digunakan s 30 C 7 mm x 7 mm dengan panjang 17mm. Bantalan yang digunakan no 6004 ZZ dengan kemampuan kerja 901242,6 jam. Gigi perontok menggunakan panjang 70mm. 4

I. LATAR BELAKANG Kedelai merupakan salah satu jenis biji-bijian yang menjadi bahan dalam proses industri makanan. Kedelai banyak diaplikasikan ke dalam varian makanan seperti, tahu, tempe, kecap, susu kedelai, dll. Pemanfaatan utama dari kedelai ialah bijinya yang kaya akan protein dan lemak nabati yang baik untuk tubuh (Sudrajat. 2010). Tetapi semua itu harus melalui beberapa proses dalam penghasilan biji kedelai. Yaitu proses pengupasan kulit kedelai sebelumnya proses pengupas kulit kedelai dilakukan secara manual dengan menumbuk kumpulan kedelai yang sudah benar benar kering kulitnya yang dimasukkan ke dalam karung. Serta memisahkan biji kedelai dengan kulitnya dengan cara mengayak campuran biji kedelai dengan kulitnya (Anas, 2002). Dilihat dari proses tersebut dibutuhkan suatu ide untuk merencanakan mesin yang dapat membantu dalam proses pengupasan kulit kedelai. Untuk mempermudah dan mempercepat proses tersebut agar dapat meningkatkan efisiensi mesin dapat mencapai efisiensi tinggi berupa hasil yang sempurna dan terpisah dengan baik dari kulitnya. Cara mengupas kedelai berawal dari cara manual yang kemudian diaplikasikan menjadi suatu mesin dengan gerakan yang hampir sama secara konstan dan kontinu. Berbagai macam metode yang dipakai untuk mengupas kedelai dengan kapasitas yang besar dengan hasil yang baik. Sebelumnya proses pengupas kulit kedelai ini dapat mengunakan mesin pengupas kulit padi ( Irwanto, 2008) tetapi hasil yang dicapai dalam pengupasan kulit kedelai ini kurang maksimal, karena masih adanya campuran kulit yang masih menempel di biji dan ada beberapa biji kedelai yang ikut hancur pada waktu proses pengupasan kulit kedelai ini Dilihat dari permasalahan tersebut diatas maka, akan dirancang mesin pengipas kulit kedelai dengan kapasitas produksi 100kg/ jamnya. Rumusan Masalah Dari latar belakang permasalahan di atas, maka diambil rumusan masalah 5

1. Bagaimana cara merancang kinerja mesin ini? 2. Bagaimana cara membuat mesin pengupas kulit kedelai yang sesuai dengan hasil yang diinginkan? Batasan Masalah Batasan masalah pada perencanaan ini adalah : 1. Hanya menentukan daya motor dan daya mesin 2. Hanya dibatasi pada menentukan ukuran pulley, sabuk, poros, pasak, dan bantalan 3. Bentuk rinci mesin atau model tidak di bahas 4. Bahan pulley yang digunakan adalah besi tuang 5. Bahan yang digunakan sudah ada dipasaran Tujuan Perencaan Tujuan dari perancangan mesin pengupas kulit kedelai dengan penggerak motor listrik adalah: 1. Untuk mengetahui desain yang sesuai dengan perencanaan mesin kulit kedelai yang mempunyai kapasitas produksi 100 kg/jam. 2. Mengetahui mekanisme dan cara kerja dari mesin pengupas kulit kedelai yang dapat berproduksi 100 kg/jamnya. Serta mengetahui Artikel Skripsi ukuran dan perhitungan bahan yang sesuai pada komponen-komponen mesin pengupas kulit kedelai yang meliputi : poros, belt, pully, dan bantalan. II. METODE Dalam perencanaan kontruksi mesin harus diusahakan mempunyai sistematika yang lebih efektif dan efisien sangat dibutuhkan hasil maksimal dengan kapasitas yang lebih baik, dalam pendekatan perencanaan ini difokuskan dalam kebutuhan hasil yang mampu memenuhi kebutuhan dan mampu memberi kemudahan dalam berproduksi. Mengingat dari latar belakang bahwa peningkatan akan hasil pengupasan berawal dari kontruksi dibutuhkan dan tidak terlepas akan keadaan secara nyata, alat semacam ini dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hasil produksi pengupasan. Dari pendekatan perencanaan ini dapat diketahui bahwa target oriented planning dipergunakan dalam metode perencanaan, dengan penggunaan metode ini diharapkan perencanaan yang dilakukan akan 6

bermanfaat dalam bidang pertanian Artikel Skripsi peningkatan sasaran, sebagai pijakan khususnya semua petani kedelai. yang diketahui dari alat sebelumnya dengan alat seadanya yang dilakukan oleh tenaga manusia. Dalam B. Target Oriented Planning Tujuan dari target oriented planning ini untuk mendapatkan langkah-langkah sesuai dengan produk yang dihasilkan, serta meningkatkan kualitas yang lebih efektif dan waktu yang lebih efisien, karena alat ini direncanakan untuk benar-benar berperan aktif dalam membantu akan kesinambungan kelancaran untuk memperoleh hasil produksi yang diinginkan. Dalam mendapatkan hasil yang lebih baik tentunya masih ada kekurangan ataupun kelebihannya, dari beberapa faktor koreksi tersebut dapat dijadikan tolak ukur dari alat sebelumnya yang hanya masih terbaku pada keadaan yang seadanya, maka sebagai acuan prosedur perencanaan melakukan proses pencetakan manual membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil yang didapat kurang mampu memenuhi kebutuhan. Prosedur Perencanaan Di dalam desain perencanaan suatu produk diharapkan hasil yang baik dan efektif dalam pengembangan selanjutnya, Adapun tahapan-tahapan berdasarkan perencanaan kontruksi mesin ialah sebagai berikut: 1. Penentuan daya motor 2. Penentuan daya mesin 3. Penentuan Poros 4. Penentuan Bantalan 5. Penentuan Pasak 6. Transmisi Sabuk V 7. Perencanaan Pulley ini dijelaskan dalam bentuk chart. flow Dari penentuan di atas diketahui bahwa ukuran-ukuran pada komponen Keadaan Masa Kini Perencanaan dengan segala keinginannya merumuskan sasaran yang akan dicapai sesuai kebutuhan, utama lebih mempengaruhi daripada kontruksi perencanaan mesin sehingga tujuan dan sasaran perencanaan lebih jelas akan hasil produk dan efektifitasnya. keadaan masa kini yang menjadi pijakan perencanaan untuk proyeksi 7

III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan hasil-hasil dari perhitungan untuk mesin pengupas kulit kedelai dengan kapasitas 100 kg/jam adalah sebagai berikut : Artikel Skripsi Gaya-gaya yang terjadi pada sabuk Gaya keliling (Prated)= 3,55 kg Beban tarik sabuk terhadap poros (R) = 5,325 kg Gaya sentrifugal sabuk ( b) Puli Puli penggerak Tebal (B) = 20 mm Volume (V) = 141692,5 = 1,8 kg 1. Motor Listrik yang Digunakan Berat (W) = 1,02 kg a) Daya motor (P)= 0,33 HP (0,25 Kw) Puli yang digerakkan b) Putaran motor (ninput) = 1450 rpm Tebal (B) = 20 mm c) Putaran mesin (noutput) = 400 rpm Volume (V) = 1869198,1 d) Kapasitas mesin = 100 kg/jam Berat (W) = 13,4 kg e) Gaya rontok kedelai = 7,5 kg c) Poros 2. Sistem Transmisi (sabuk dan pully) a) Bahan poros = S35C a) Sabuk b) Kekuatan tarik ( )= 52 kg/mm 2 Tipe sabuk = sabuk V tipe A Diameter puli pada poros motor c) Perlakuan panas= Penormalan = 95 mm Diameter puli pada poros pisau d) Faktor keamanan= = 6,0; = 344,4 mm = 2,0 Diameter luar puli motor (dk) e) Momen lentur = maksimal 104 mm pada poros Diameter luar puli poros pisau (Dk) = 3985,5 kg/mm = 353,4 mm Kecepatan linier sabuk V f) Tegangan lentur = 7,2 yang m/s diizinkan ( ) Jumlah sabuk = 4,42 kg/ = 1 buah Panjang keliling sabuk (L) g) Momen puntir = (T) 2705,41mm = 487 kgmm Jarak sumbu poros h) Diameter poros = 1004,8 (ds) mm Sudut kontak antara sabuk dan puli (θ) = 20 mm = 165,9 0 Faktor koreksi ( ) i) Diameter poros = 1,00 bertangga = 17 mm Luas penampang sabuk (A) j) Tegangan geser = 112,5 yang terjadi (τ) = berat sabuk (W) 0,31 = 0,3469 kg 8

d) Pasak a) Bahan pasak = S30C b) Kekuatan tarik ( )= 48 Kg/ c) Momen puntir rencana (T) = 487 kgmm d) Tegangan geser yang diizinkan ( ) = 5,33 e) Gaya tangensial pada permukaan poros (F) = 48,7 kg f) Panjang pasak= 17 mm g) Ukuran penampang b x h= 7 x 7 h) Kedalaman alur pasak pada poros t1 = 4 mm i) Kedalaman alur pasak pada naf t2 = 3,3 mm e) Bantalan a) Pemilihan bantalan = bantalan gelinding jenis terbuka nomor 6004 b) Diameter dalam (d)= 20 mm c) Diameter luar (D) = 47 mm d) Lebar (B) = 12 mm e) Jari-jari (r) = 1 mm f) Kapasitas nominal dinamis spesifik (C) = 735 kg g) Kapasitas nominal statis spesifik (C) = 465 kg h) Beban equivalen dinamis (Pr)= 14,88 kg i) Faktor kecepatan (fn)= 0,44 / 735 26,57 j) Faktor umur bantalan (fh) = 12,17 k) Umur nominal bantalan= 901242,6 jam f) Gigi Perontok a) Bahan= S40C b) Kekuatan tarik ( )= 55 kg/ c) Densitas ( ) = 7900 kg/ d) Panjang (p) = 70 mm e) Diameter (D) = 5 mm f) Jumlah = 63 buah g) Beban pisau pencacah pada poros = 0,26 kg IV. DAFTAR PUSTAKA Dobrovolsky, V., dkk. Tt. Machine Elements. Terjemah A. Troitsky. Moscow:Peace Publisher. Gieck, K. 2005. Kumpulan Rumus-rumus Teknik. Cetakan 6,alih bahasa brotodirejo, R.S. Jakarta:Pradnya Paramita. http://id.wikipedia.org/wiki/kedelai. http://www.cocomponents.com.au/wp- content/uploads/2010/04/poly-v- belt-drives.jpg. Khurmi, R.S dan Gupta, J.K. 1980. A text Book Of Machine Design. New delhi:eurasia Publishing House (Put) Ltd. Sularso dan K. Suga. 1987. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita. 9

Sularso dan K. Suga. 1991. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita. Suwinto, A., dan Suwanda, T.2010. Perancangan Mesin Pencacah Sampah Organik. Seminar Teknik Artikel Skripsi Mesin UMY. Yogyakarta:Universitas Muhammadiyah yogyakarta. 10