Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

BAB I PENDAHULUAN. dalam mata pelajaran pendidikan jasmani. Permainan ini sangat sangat popular

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun

I. PENDAHULUAN. penghayatan nilai - nilai (sikap mental emosional sportivitas spiritual

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. tubuh dalam keadaan diam atau bergerak (Harsono,1988:223). Menurut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bola basket merupakan salah satu permainan bola besar yang terdapat

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1977: 217) dalam Arif Haryanto (2004: 8).

Peningkatan Hasil Belajar Lay Up Shoot Melalui Penerapan Variasi Pembelajaran Siswa SMA Darul Ilmi Murni Medan

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Kecakapan Bermain Bolabasket. Menurut peraturan PERBASI (2001:1), bolabasket ialah permainan

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

KEMAMPUAN DRIBBLE LAY UP

TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani mengandung dua pengertian yaitu pendidikan untuk

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

PERMAINAN BOLA BASKET

KET SKRIPSI. Oleh Mateas Ari Yuwono

II. TINJAUAN PUSTAKA. jasmani. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. fakultas untuk para mahasiswa prefesiaonal di YMCA (young Men s

TINGKAT KEMAMPUAN LAY UP SHOOT PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK LEONARDO KLATEN SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

PERBEDAAN KEBERHASILAN MENEMBAK DENGAN TEKNIK UNDER THE BASKET SHOOT

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bola boleh dioper (dilempar ke teman), boleh dipantulkan ke lantai (di

BAB I PENDAHULUAN. Teknik menembak dalam olahraga Bolabasket merupakan salah satu teknik yang

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

BAB II KAJIAN TEORI. Bola basket merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

SURVEI HASIL ONE HAND SET SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA PEMAIN PUTRA KELOMPOK USIA TAHUN KLUB BASKET SEHATI KOTA SEMARANG TAHUN 2012

BAB II KAJIAN TEORITIS. maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan bola basket.

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

EFEKTIVITAS LAY UP SHOOT

PENGARUH LATIHAN SHOOTING FREE THROW

PENGARUH LATIHAN JUMP SHOOT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis menggunakan program SPSS versi 16.0

BOLA BASKET. Design by Yuas and R2 Bramistra

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani (Trisnowati tamat, 2007:1.5). Pendidikan jasmani

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT

BOLA TANGAN. Materi Bola Tangan Kelas XI 1 design by Bramasto

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA BASKET SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI SE- KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2010 / 2011 SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kajian Teori

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN TINGGI BADAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA SMA NEGERI 1 CIASEM

Oleh : Yusuf Septiono

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

BIODATA VALIDATOR. : Taufiq Arif Setyawan, S.pd. Kor. TTL : Temanggung, 16 januari 1985

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

SURVEI TINGKAT KEMAMPUAN LAY UP

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FORMAT RPP. Kompetensi Dasar : Melakukan teknik menyundul bola dengan baik. Siswa dapat Melakukan teknik menyundul bola dengan baik A.

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: FAJAR HIDAYAT

Unnes Journal of Sport Sciences

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Association). Dr Luther Gullick Pembina olahraga pada Sekolah Pendidikan

SILABUS. Indikator Ketercapaian Kompetensi. Materi Pembelajaran. Tingkat Ranah. Tingkat Ranah. Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat.

BOLA BASKET. Design R2 Bramistra

KEMAMPUAN ONE HAND SET SHOOT

SKRIPSI. Oleh: MUHAMMAD KHOLID NPM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SHOOTING DARI DAERAH MEDIUM RANGE PADA TIM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 9 MALANG

Transkripsi:

KETRAMPILAN DASAR BOLABASKET PJKR /POR

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan penyerangan,

Ukuran Lapangan Bolabasket

Ukuran Penyangga Papan Pantul

Ukuran Papan Pantul

Ukuran Keranjang (Basket) dan Jaringnya

Ukuran Daerah Terlarang dan Lubang Kunci

SEJARAH BOLABASKET Permainan bolabasket diciptakan pada tahun 1891 di Springfield, Massachusets, Amerika Serikat. Penemu permainan ini ialah Dr. James A. Naismith atas saran dari Dr. Luther Gullick. Permainan ini tercipta dikarenakan motivasi para pelajar untuk berolahraga pada musim dingin berkurang dikarenakan tidak adanya jenis olahraga yang menarik untuk dimainkan i di dalam ruangan. Tersebarnya permainan bolabasket ke seluruh dunia akibat dari lulusan YMCA yang menyebarkannya ke seluruh dunia. Para lulusan tersebut adalah para misionaris. Bob Bailey tahun 1891 telah membawa permainan ini ke Tientsien (Tiongkok).

Pada tahun yang sama 1891, Duncan Patton membawa permainan ini i ke India. Tahun 1895 Evail Thies mengajarkan permainan di Perancis. Ishikawa membawa permainan ini dari Amerika Serikat ke Jepang tahun 1900. Tahun 1901 C. Harek mengajarkan permainan ini di Persia. Penyebaran bolabasket juga dilakukan oleh para tentara Amerika yang bertugas di wilayah-wilayah lain. 1900 bolabasket diperkrnalkan di kepulauan Filipina oleh pasukan Amerika. 1919 pasukan Amerika menduduki Jerman, dan mulailah bolabasket dikenal di negara Jerman. 21 Juni 1932, atas anjuran dan usaha Dr. Elmer Berry dan Prof. Leon Bouffard diadakan konperensi bolabasket. Delegasi yang datang Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania, dan Swiss.

Keputusan konperensi membentuk suatu federasi bolabasket internasional. Terbentuklah FIBA. Presiden pertamanya ialah Prof. Bouffard dan Sekjennya ialah R. William Jones.

JAMES NAISMITH, MD (6 November 1861 28 November 1939) Lahir di Almonte, Ontario, Canada. Tahun 1891 bekerja sebagai guru Pendidikan Jasmani di YMCA International Training School di Springfield dan sebagai pelatih rugby di McGill University.

Dr. James Naismith

LAY UP SHOOT Oleh : Tri ani hastuti tri_anihastuti@uny.ac.id triafikuny@yahoo.com 1. Hakikat Tembakan Menembak adalah keahlian yang sangat penting dalam olahraga bolabasket. Teknik dasar seperti operan, menggiring, dan rebounding mengantar pemain untuk memperoleh peluang besar untuk membuat skor, tetapi tetap saja seorang pemain harus mampu melakukan tembakan. Bahkan menembak dapat menutupi teknik dasar lainnya. 2. Jenis Tembakan Menurut Akros Abidin (1999: 59-65) ada tujuh teknik dasar melakukan tembakan dalam permainan bolabasket, yaitu: One hand set shoot (Tembakan satu tangan), Free throw (Tembakan bebas), Jump shoot (Tembakan melompat), Three point shoot (tembakan tiga angka), Hook shoot (Tembakan mengait), Lay up shoot, Runner (Lay up yang diperpanjang). a. Lay Up Shoot Tembakan lay up dilakukan dekat dengan ring basket, setelah menyelip bola atau menggiring bola. Untuk dapat melakukan lompatan yang tinggi dalam gerakan lay up, maka dibutuhkan kecepatan pada tiga atau empat langkah terakir mendapat bola. Melangkah dengan kaki, langkah sebelum melakukan lay up haruslah pendek sehingga

dapat segera membungkuk lalu mengankat lutut untuk melakukan gerakan lompatan. Angkat lutut sambil menembak dan bola lurus ke atas sambil melompat dan bawa bola diantara telinga dan bahu. Arahkan lengan, pergelangan dan jari-jari lurus ke arah ring basket, dengan sudut antara 45 derajat sampai 60 derajat dan lepaskan bola dari telujuk jari tengah dengan sentuhan halus. Pertahankan posisi tangan menyeimbang pada bola sampai bola terlepas. Lakukan gerakan follow sthough dengan tetap mengangkat lengan dan lurus terentang pada siku, telunjuk menunjuk lurus pada target dan telapak tangan untuk menembak menghadap ke bawah. tembakan : Menurut Dedi Sumiyarsono (2002 :32-33) faktor-faktor yang mempengaruhi a. Jarak Mudah dimengerti dan dirasakan bahwa melakukan tembakan dengan jarak jauh, semakin sulit dan semakin tidak tepat. Sebaliknya semakin dekat semakin mudah untuk memasukkan bola, akan tetapi menembak persis di bawah basket sangat sulit untuk dilakukan. b. Mobilitas Melakukan tembakan dengan sikap berhenti (diam) akan lebih mudah melakukannya dibanding dengan sikap berlari, melompat atau memutar. Hal tersebut disebabkan oleh karena dasar teknik menembak yang belum baik, serta kebiasaan yang dilakukan pada saat berlatih.

c. Sikap menembak Sikap menghadap, menyerong atau membelakangi basket mempengaruhi sulit atau mudahnya penembak. Menembak dengan sikap permulaan menghadap ke basket adalah lebih mudah untuk dilakukan dibanding dengan sikap membelakang basket. d. Ulangan tembakan Ulangan tembakan atau jumlah kesempatan yang diperoleh penembak untuk melakukan tembakan, makin sedikit mendapat jumlah kesempatan menembak makin sulit untuk keberhasilan penembak. e. Situasi dan suasana Situasi dan suasana fisik serta psikis seperti adanya penjaga yang menghalanghalangi, mengganggu penembak, keletihan, kecapekan, pengaruh pertandingan, baik lawan atau kawan akan berpengaruh penembak dalam melakukan tugasnya untuk menghasilkan tembakan yang baik. 3. Analisis Tembakan lay up Menurut Dedy Sumiyarsono (2002 :35-36) tembakan lay up adalah jenis tembakan yang dilakukan dengan sedekat mungkin dengan basket yang didahului

dengan lompat- langkah-lompat. Tembakan lay up dapat dilakukan dengan didahului berlari, menggiring atau memotong kemudian berlari dan menuju ke arah basket. Dalam melakukan tembakan lay up sebaiknya dilatihkan terlebih dahulu, sebelum dilaksanakan pada saat bermain sesungguhnya. Hal tersebut dikarenakan tembakan lay up memerlukan langkah dua atau lompat-langkah-lompat, yang akan berakibat melakukan pelanggaran. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut: a. Saat menerima bola, lutus dalam keadaan melayang dengan lompatan pertama sejauh mungkin yang mempunyai manfaat untuk meninggalkan lawan yang menjaga. b. Saat melangkah, dilakukan dengan langkah pendek yang berfungsi untuk mmempertahankan keseimbangan badan dan memperoleh awalan pada lompatan berikutnya setinggi mungkin agar dapat mendekat pada basket. c. Saat pelepasan bola, dilakukan dengan kekuatan kecil sebaiknya dipantulkan papan disekitar garis tegak pada petak kecil yang tergambar pada papan basket. Akros Abidin (1999 :65) menambahkan bahwa lay up dilakukan dekat dengan ring basket, setelah menyelip bola atau menggiring bola. Untuk dapat melakukan lompatan yang tinggi dalam gerakan lay up, maka dibutuhkan kecepatan pada tiga atau empat langkah terakhir mendapat bola. Melangkah dengan kaki, langkah sebelum melakukan lay up haruslah pendek sehingga dapat segera membungkuk lalu menggangkat lutut untuk melakukan gerakan lompatan. Mengangkat lutut sambil menembak dan bola lurus ke atas sambil melompat dan membawa bola di antara telinga dan bahu. Mengarahkan lengan, pergelangan, dan jari-jari lurus ke arah ring basket

dengan sudut antara 45 derajat sampai 60 derajat dan melepaskan bola dari telunjuk jari tengah dengan sentuhan halus. Mempertahankan posisi tangan menyeimbang pada bola sampai bola terlepas. Melakukan gerakan follow through dengan tetap mengangkat lengan dan lurus terentang pada siku, telunjuk menunjuk lurus pada target dan telapak tangan untuk menembak menghadap ke bawah Menurut Dedy Sumiyarsono (2002 :36) sesuai dengan peraturan permainan bola basket setiap pemain yang menerima bola saat melayang diperbolehkan melanjutkan dengan dua langkah. Langkah tersebut dapat dilakukan sebagai berikut: a. Apabila tolakan pertama dengan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan di akhiri dengan kaki kanan. b. Apabila tolakan pertama menggunakan kaki kiri, kemudian kaki kanan di akhiri dengan kaki kiri. Di bawah ini gambar bagaimana tembakan lay up dengan satu tangan maupun dua tangan dilakukan, sehingga dapat menghasilkan tolakan yang baik. Gambar 1. Langkah tembakan Lay Up (Dedy Sumiyarsono, 2002: 36)

Menurut Hall Wisell (1996: 61) teknik gerakan lay up shoot, meliputi tiga fase. Fase pertama yaitu persiapan meliputi saat pandangan ke target, langkah pendek, lutut yang rendah, bahu rileks,tangan yang tidak menembak di bawah bola, tangan yang menembak di belakang bola, siku masuk atau rapat terakhir bola berada diantara telinga dan bahu. Fase kedua pelaksanaan meliputi ankat lutut untuk menembak, lompat, rentangkan kaki, punggung, bahu, rentangkan siku, lenturkan pergelangan tangan dan jari-jari ke depan, lepaskan jari telunjuk, penyeimbang tangan pada bola sampai terlepas terakhir irama yang sama atau seimbang. Fase ketiga adalah gerak ikutan atau lanjutan lihat sasaran, mendarat dengan seimbang, lutut tertekuk dan tangan ke atas. Menurut Vic Ambler (1995: 38) pada saat melakukan lay up shoot bola harus dilemparkan dekat ke papan dengan pergelangan tangan dan jari-jari. Dalam hal ini bola seharusnya menyentuh papan dulu sebelum masuk ke dalam jala. Biasanya tembakan ini dilakukan dari samping kanan atau kiri basket dan bola dipantulkan lebih dahulu ke papan pantul (Imam Sodikun, 1992: 84) DAFTAR PUSTAKA Ambler, Vic. (1996). Petunjuk Untuk Pelatih dan Pemain Bolabasket (The Basics for Coach and Player). Bandung: CV Pionir Jaya. Akros Abidin. (1999). Bolabasket Kembar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Dedy Sumiyarsono. (2002). Ketrampilan Bolabasket. Yogyakarta : FIK UNY Harsuki (2003). Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta : Raja Grafindo Persada Imam Sodikun (1992). OLahraga Pilihan Bolabasket. Jakarta: Dekdikbud Wissel, Hal. (1996). Bolabasket: Langkah Untuk Sukses. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada