HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah di lakukan pada bulan Maret 2013 Juli 2013 di

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

HUBUNGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II KABUPATEN BANTUL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

HUBUNGAN KEPATUHAN DAN TATA CARA MINUM TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL KONSUMSI TABLET FE

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI

Kata Kunci: Hamil, Anemia

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS POLANHARJO, KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

Pengetahuan tentang nutrisi berhubungan dengan status anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sewon II Bantul Yogyakarta tahun 2012

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II TENTANG FE DENGAN KEPATUHAN MINUM TABLET Fe DI DESA MOJOKARANG KECAMATAN DLANGGU MOJOKERTO

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan Indonesia sehat 2010 adalah menerapkan pembangunan nasional

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL 1. Luthvi Nirma Alfiani 2, Suesti 3

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA HAMIL DI RB WIDURI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu hamil merupakan penentu generasi mendatang, selama periode kehamilan ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

Yuliana Salman 1*, Ideris 2, Siti Maryam Muharramah 3

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS GODEAN I

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI (FE) DI KECAMATAN TARERAN

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO II NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL D.I.YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

HUBUNGAN KETERATURAN ANTENATAL CARE

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET SULFAS FEROSUS (Fe) DI PUSKESMAS TLOGOSARI KULON SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang menerangkan derajat kesehatan didalam suatu negara.

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. anemia.kekurangan zat besi dalam tubuh mengakibatkan pembentukan hemoglobin

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aan Hasanah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan pada Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta Disusun Oleh : PREHATIN NIM : 201110104215 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA 1 Prehatin 2, Ismarwati 3 Abstract : This research is aimed to understand about correlation between regularity consuming of ferro tablets with the occurrences of anaemia at the pregnant woman at Jetis II Public Health Centre of Bantul of Yogyakarta. Method that used is correlation, to understand about correlation between regularity consuming ferro tablets with anaemia occurrences. Method of time approach that used is cross sectional namely samples that involve 40 respondents of pregnant woman at trimester III. Measuring instrument of the research is questionnaire. The result of research shows that pregnant woman who consume ferro tablets regularly are as many as 22 people (55%). Whereas (57%) or 23 people don t experience anaemia. The result of chi-square analysis shows that there is significant correlation between regularly consuming ferro tablets with the occurrences of anaemia at the pregnant woman. Contingence coefficient value is as high as 0,322. Keywords : Trimester III pregnant women, anaemia at pregnant woment Intisari: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keteraturan mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Jetis II Bantul Yogyakarta.Metode yang di gunakan adalah korelasi, untuk mengetahui hubungan antara keteraturan mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia. Metode pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional yaitu dengan sampel ibu hamil trimester III dan ber jumlah 40 responden dan alat ukur dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner.hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil yang teratur mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 22 orang (55%). Sedangkan yang tidak mengalami kejadian anemia yaitu sebanyak 23 orang (57,5). Analisa dengan chi-square menunjukan ada hubungan yang signifikan antara keteraturan mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Nilai koefisien kontingensi sebesar 0,322. Kata Kunci : Ibu Hamil Trimester III, Anemia pada Ibu Hamil 1. 2. 3. Judul Skripsi Mahasiswa Program Studi DIV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah Yogyakarta Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta

A. PENDAHULUAN Badan kesehatan dunia (WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75 %, serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Di Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1 % (SKRT 2001). Di provinsi dengan pravelensi anemia terbesar adalah Sumatera Barat (82,6 %). Mengingat besarnya dampak buruk dari anemia defisiensi zat besi pada wanita hamil dan janin, oleh karena itu perlu kiranya perhatian yang cukup terhadap masalah ini. (Ridwanamiruddin.2007). Komitmen pemerintah untuk mensejahterakan rakyat nyata dalam peningkatan kesehatan termasuk gizinya. Hal ini terbukti dari penetapan perbaikan status gizi yang merupakan salah satu prioritas Pembangunan Kesehatan 2010-2014. Tujuannya adalah untuk menurunkan prevalensi kurang gizi sesuai dengan Deklarasi World Food Summit 1996 yang dituangkan dalam Milenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015.(Minarto, 2010). Dari studi pendahuluan pada bulan Januari-Februari tahun 2012 terdapat 174 ibu hamil trimester III dan terdapat 29 ibu hamil yang Hbnya < 11/terkena anemia. Dari wawancara yang dilakukan tersebut ada 10 ibu hamil mengatakan tidak rutin minum tablet besi karena tidak mengetahui manfaat atau tujuan dari minum tablet zat besi. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara keteraturan mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Jetis II Bantul. B. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang di gunakan adalah bersifat kolerasi dengan pendekatan cross sectional (Notoatmodjo.2010). Variabel bebas yaitu keteraturan mengkonsumsi tablet zat besi. Variabel terikat yaitu kejadian anemia. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian adalah 40 responden dengan kriteria sebagai berikut: ibu hamil trimester III, memeriksakan kehamilanya di Puskesmas Jetis II Bantul dan sudah mendapatkan tablet zat besi sebanyak 90 tablet, tingkat pendidikan minimal Sekolah Dasar, bersedia menjadi responden. Analisis data yang digunakan adalah Chi square. Interpretasi data dengan melihat nilai hasil correlation coeficien, jika nilai Sig (2-tiled) atau ρ value jika ρ < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

C. HASIL DAN PEMBAHSAN 1. Gambaran umum tempat penelitian Kecamatan Jetis merupakan bagian dari 17 kecamatan yang ada dikabupaten Bantul, terdiri dari 4 Desa Patalan, Canden, Trimulyo, dan Sumberagung. Puskesmas Jetis II terletak di Desa Patalan, dengan wilayah kerja meliputi Desa Patalan dan Desa Canden. 2. Hasil pengamatan 1) Karakteristik responden ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis II Bantul diuraikan sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Umur di Puskesmas Jetis II Bantul Umur Frekuensi Prosentase (%) < 20 tahun 2 5,0 20 35 tahun 30 75,0 > 35 tahun 8 20,0 Sumber: Data primer tahun 2012 Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis II Bantul berumur 20-35 tahun sebanyak 30 orang (75%) dan paling sedikit berumur < 20 tahun sebanyak 2 orang (5%). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas Jetis II Bantul Pendidikan Frekuensi Prosentase (%) SD 3 7,5 SMP 11 27,5 SMA 25 62,5 PT 1 2,5 Sumber: data primer tahun 2012 Tabel 2 menunjukkan sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis II Bantul berpendidikan SMA sebanyak 25 orang (62,5%) dan ibu hamil berpendidikan perguruan tinggi jumlahnya paling sedikit sebanyak 1 orang (2,5%).

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas Jetis II Bantul Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%) Tidak bekerja 23 57,5 Karyawan swasta 6 15,0 Buruh 8 20,0 Wiraswasta 3 7,5 Sumber: data primer tahun 2012 Gambar 3 menunjukkan sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis II Bantul adalah tidak bekerja sebanyak 23 orang (57,5%) dan paling sedikit bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 3 orang (7,5%). Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Riwayat Kehamilan di Puskesmas Jetis II Bantul Riwayat kehamilan Frekuensi Prosentase (%) Primigravida 11 27,5 Skundigravida 16 40,0 Multigravida 13 32,5 Sumber: data primer tahun 2012 Tabel 4 menunjukkan sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis II Bantul adalah ibu skundigravida sebanyak 16 orang (40%) dan ibu primigravida jumlahnya paling sedikit yaitu sebanyak 11 orang (27,5%). 2) Keteraturan mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Jetis II Bantul Hasil analisis data tingkat keteraturan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi di Puskesmas Jetis II Bantul dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 5. Distribusi Frekuensi Keteraturan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Puskesmas Jetis II Bantul Keteraturan Frekuensi Prosentase (%) Teratur 22 55,0 Tidak teratur 18 45,0 Sumber: Data primer tahun 2012 Tabel 5 menunjukkan sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Jetis II Bantul teratur mengkonsumsi tablet zat besi yaitu sebanyak 22 orang

(55%) dan yang tidak teratur mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 18 orang (45%). 3) Kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Jetis II Bantul Penggolongan kejadian anemia diperoleh dengan pemeriksaan menggunakan metode Hb Sahli yang hasilnya disajikan pada tabel berikut: Tabel 6. Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Jetis II Bantul Kejadian Anemia Frekuensi Prosentase (%) Tidak Anemia 23 57,5 Anemia 17 42,5 Sumber : Data primer tahun 2012 Tabel 6 menunjukkan sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Jetis II Bantul tidak mengalami kejadian anemia, yaitu sebanyak 23 orang (57,5%), sedangkan yang mengalami anemia sebanyak 17 orang (42,5%). 4) Hubungan keteraturan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Jetis II Bantul Tabel 7. Tabulasi Silang dan Hasil Uji Chi Square Hubungan KeteraturanMengkonsumsi Tablet Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamildi Puskesmas Jetis II Bantul Keteraturan Kejadian anemia Total X 2 p- Cont. Tidak anemia Anemia Hitun g Value coeff F % f % f % 4,639 0,031 0,322 Teratur 16 40,0 6 15,0 22 55,0 Tidak 7 17,5 11 27,5 18 45,0 Teratur Total 23 57,5 17 42,5 40 100 Sumber: Data Primer Tahun 2012 Berdasarkan tabulasi silang antara keteraturan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia diketahui bahwa ibu hamil yang teratur mengkonsumsi tablet zat besi sebagian besar tidak mengalami kejadian anemia sebanyak 16 orang (40%). Ibu hamil yang tidak teratur mengkonsumsi tablet zat besi sebagian besar mengalami kejadian anemia sebanyak 11 orang (27,5%). Hasil perhitungan statistik pada tabel 7menggunakan uji chi square diperoleh p-value sebesar 0,031 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara keteraturan mengkonsumsi tablet zat

besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Jetis II. Nilai koefisien kontingensi sebesar 0,322 menunjukkan keeratan hubungan antara keteraturan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia adalah rendah. 3. Pembahasan a. Keteraturan mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil Puskesmas Jetis II Bantul teratur mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 22 orang (55%), sedangkan ibu yang tidak teratur mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 18 orang (45%). Banyaknya ibu hamil yang tidak teratur mengkonsumsi tablet zat besi kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: merasa mual dan malas, kurangnya dukungan keluarga dan teman serta kurangnya interaksi professional kesehatan dengan pasien. Ibu hamil yang merasa mual atau malas dalam mengkonsumsi tablet zat besi yaitu sebanyak 10 orang (25%) dan yang kurang dukungan dari suami atau keluarga dalam minum tablet zat besi sebanyak 8 orang (20%). Karena tablet zat besi mengandung 60 mg Fe dan 0.25 asam folat yang menyebabkan ibu hamil merasa mual. ( Depkes, 1999). Dan berdasarkan karkteristik riwayat kehamilan ada beberapa ibu hamil yang kurang dukungan dari suami atau keluarga dalam minum tablet zat besi di karenakan banyak ibu hamil yang skundigravida yaitu sebanyak 16 orang (40%). b. Kejadian anemia pada ibu hamil Sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Jetis II Bantul tidak mengalami kejadian anemia, yaitu sebanyak 23 orang (57,5%). Anemia pada ibu hamil dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar (Hb) berada di bawah normal, yaitu kadar Hb dibawah 11 gr %. (Manuaba, 1998), anemia atau kadar Hb kurang dari normal dapat mempengaruhi atau menghambat pertumbuhan janin. Selama kehamilan ibu memerlukan tambahan kalori, protein dan mineral untuk pertumbuhan janin, plasenta dan jaringan uterus. Zat besi bagi ibu hamil penting untuk pembentukan dan mempertahankan sel darah merah. Kecukupan sel darah merah akan menjamin sirkulasi oksigen dan metabolisme zat-zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil. Selain itu asupun zat besi sejak awal kehamilan cukup baik, maka janin akan menggunakannya untuk kebutuhan tumbuh kembangnya, sekaligus menyimpan dalam hati sebagai cadangan sampai usia 6 bulan setelah dilahirkan. Sehingga kekurangan zat besi sejak sebelum hamil bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. c. Hubungan keeratan antara keteraturan kengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa ibu hamil yang teratur mengkonsumsi tablet zat besi sebagian besar tidak mengalami kejadian anemia sebanyak 16 orang (40%). Ibu hamil yang tidak teratur

mengkonsumsi tablet zat besi sebagian besar mengalami kejadian anemia sebanyak 11 orang (27,5%). Ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi maka tanda-tanda kurang darah akan hilang karena tercukupinya kebutuhan zat besi. Sedangkan ibu hamil tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi dapat mempengaruhi status kesehatannya, termasuk mengalami defisiensi besi.. D. KESIMPULAN 1 Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bawa sebagian besar ibu hamil Puskesmas Jetis II Bantul teratur mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 22 orang (55%). Dan Ibu hamil di Puskesmas Jetis II Bantul tidak mengalami kejadian anemia sebanyak 23 (57,5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara keteraturan mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Jetis II dengan hasil uji chi square diperoleh p-value 0,031 dengan koefisien kontingensi sebesar 0,322 menunjukan keeratan hubungan rendah. E. SARAN Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi ibu hamil Ibu hamil hendaknya teratur dalam mengkonsumsi tablet zat besi yang telah diberikan oleha bidan atau tenaga kesehatan. 2. Bidan hendaknya meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan komunikasi, informasi, dan motivasi kepada ibu hamil tentang bahaya anemia, sehingga ibu hamil patuh mengkonsumsi tablet zat besi. 3. Bagi puskesmas Jetis II Bantul Puskesmas Jetis II Bantul hendaknya meningkatkan interaksi professional antara bidan dengan pasien. 4. Bagi mahasiswa Mahasiswa hendaknya menggunakan hasil penelitian ini sebagai rujukan untuk mengembangkan penelitian sejenis tentang kejadian anemia pada ibu hamil. 5. Bagi penelitian selanjutnya Peneliti yang akan datang diharapkan meneliti tentang kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi.

F. RUJUKAN Amiruddin, Ridwan,. Studi Kasus Kontrol Faktor Biomedis Terhadap Kejadian Anemia Ibu Hamil Di Puskesmas Bantimurung. http://ridwanamirudin.wordpress.com. Jurnal Medika Unhas. Di Akses 25 Februari 2012 Depkes RI, 2004, pementauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS-KIA), Direktorat Jendral Republik Indonesia, Jakarta. Manuba,I.B, 1998, ilmu kebidanan penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan, EGC, Jakarta. Minarto, 2010, Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat, http://www.gizikia.depkes.go.id. Di Akses 19 Maret 2012. Notoatmodjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Puskesmas Jetis II, 2012, Profil Puskesmas Jetis II, Bantul Sugiyono, 2010, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung