PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN

PROPOSAL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN FURNITURE SEKOLAH TK DI KELAPA GADING, JAKARTA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan formal maupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Sekolah Tinggi Musik Bandung 1

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

1.4 Metodologi Penelitian

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

sebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

mereka dalam masyarakat. Anak-anak juga dapat mendorong orang tua dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkannya.nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

bangunan saung dengan struktur kayu berfokus pada pengolahan layout dan furniture yang sesuai dengan karakteristik saung tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan kualitas hidupnya pun semakin berkembang. Hal paling dasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK- KANAK DENGAN FASILITAS RUANG TERAPI WICARA

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas hanya kamera Digital Single Lens Reflect (DSLR) tetapi terdapat

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perubahan tidak akan terjadi dan tujuan tidak akan tercapai. Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi


BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah bidang bangunan. Pembangunan gedung-gedung saat ini

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

UPAYA MENINGKATKAN DAYA PIKIR ANAK MELALUI PERMAINAN EDUKATIF

perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi. Mutu pendidikan yang baik dapat menghasilkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang kreatif, mandiri dan professional dibidangnya masing-masing, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

2016 PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYRAKAT

diberikan Tuhan, meminta tolong kepada Tuhan, menenangkan pikiran dan memusatkannya untuk menuju ke fase kesederhanaan, absolusi / penebusan, epifania

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas sekitar

2016 TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR TERPADU TEMA: ARSITEKTUR BERMAIN

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan masih berjalan terus. (Ihsan, 2008:7) mengemukakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun. masyarakat. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Transkripsi:

1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan formal maupun nonformal merupakan sarana untuk membentuk karakter kepribadian anak. Oleh karena itu pendidikan dalam sekolah maupun lingkungan keluarga merupakan salah satu aset terpenting bagi setiap anak, yang nantinya diharapkan mampu membentuk pola perilaku dan wawasan anak. Melalui pendidikan seseorang dapat melakukan proses untuk mengaktualisasikan semua potensi yang dibawa semenjak lahir oleh karena itu kesadaran masyarakat terlebih para orang tua dalam memberikan perhatian kepada tumbuh kembang anak-anak harus ditingkatkan untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik untuk anakanak. Hal ini dimulai dari jenjang pendidikan yang paling awal yaitu taman kanak-kanak. Taman kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan non-formal pertama yang berperan sebagai sarana untuk membantu memberi rangsangan dan dukungan dalam masa pertumbuhan serta perkembangan anak usia 3-6 tahun sampai memasuki sekolah dasar. Pendidikan anak usia dini merupakan bekal pendidikan masa depan maka berbagai macam lembaga memberikan fasilitas dan sistem pembelajaran yang terbaik untuk anak, namun saat ini sistem pendidikan anak usia dini di Indonesia terlalu komplek. Disamping itu, sesuai dengan pengamatan selama ini, di Indonesia khususnya, sistem pembelajaran yang di sampaikan selalu bersifat skolastik atau selalu mengedepankan pandangan logika,

2 sehingga anak-anak akan merasa terpasung di meja belajar untuk menyimak penjelasan guru mengenai materi pelajaran dan perolehan informasi lebih dititikberatkan pada hafalan yang tidak berdasarkan atas pemahaman. Akibatnya, anak jadi kurang terlatih mengembangkan kemampuan menganalisa dan berpikir kreatif. Melihat dari study kasus tersebut membuat perhatian yang sangat menarik untuk dipelajari lebih dalam dan mengubah sistem pendidikan dengan kurikulum yang dapat memaksimalkan potensi anak di usia dini dan akan menciptakan suatu bentuk alat pembelajaran baik itu suasana ruang maupun elemen-elemen pendukungnya sesuai dengan sistem yang berlaku dan menyediakan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan belajar anak agar memperoleh pembelajaran yang efektif dan efesien. Dengan mengolah tatanan ruang belajar anak agar dapat dengan mudah dicerna serta meningkatkan kreativitas dan membangkitkan minat anak dalam belajar. Berdasarkan hal-hal diatas penulis tertarik untuk mengangkat studi kasus Perancangan Desain Interior Taman Kanak- Kanak sebagai studi kasus Tugas Akhir. Dalam hal ini dipilihlah pendidikan Taman Kanak-Kanak berbasis Islam, karena dipercaya bahwa anak yang di didik dan dibekali ajaran agama yang kuat sejak kecil akan memiliki kepribadian dan ilmu lain yang akan baik pula. Alasan tersebut mendorong banyak diminatinya lembaga pendidikan Islam. Hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai sekolah Islam Terpadu (IT) diberbagai daerah dengan setiap kurikulum mereka yang berbasis Islam. Perancangan desain interior TK islam ini bertujuan memberikan sistem pendidikan islam yang berkualitas dengan kurikulum yang sesuai, serta dapat menunjang perkembangan anak Agar menciptakan calon generasi bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berwawasan global sehingga mampu bersaing tanpa meninggalkan kaidah-kaidah ajaran agama Islam. Oleh karena itu untuk mendukung proses belajar siswa, agar siswa mengikuti pembelajaran terasa nyaman maka perlu di dukung oleh ruang kelas sebagai bagian

3 dari lingkungan fisik, yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Seperti dalam pengolahan bentuk ceiling,wall,floor,furniture dan pengaplikasian warna yang cocok serta kenyamanan ruang di dalam perancangan Desain Interior TK islam. Perancangan Interior TK islam ini diharapkan dapat mendukung dan menunjang program kegiatan belajar sesuai kebutuhan anak agar perkembangan mereka dapat berjalan secara optimal dan mampu mengikuti serta menyerap ilmu yang diajarkan secara baik dan lancar. 1.2 Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Lingkup Permasalahan Berdasarkan Latar belakang di atas maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut : - Bagaimana mendesain Interior TK islam dengan dengan sirkulasi dan keamanan yang baik untuk anak-anak dalam ergonomi anak pada pemilihan furniture dan material. - Bagaimana mengaplikasikan unsur islam ke dalam pengolahan bentuk ceiling, wall dan floor di setiap ruang agar mengoptimalkan aspek kognitif (kreativitas), afektif (rasa senang), dan psikomotorik (aktivitas) anak. - Bagaimanan menyediakan fasilitas yang bersifat edukatif dan rekreatif yang mampu mendukung imajinasi dan kreativitas anak yang tetap memberikan ajaran-ajaran islam yang mudah di terima dan bergunan untuk perkembangan kepribadian dan potensi mereka. - Bagaimana memberikan pencahayaan ruang yang mendukung sistem pendidikan belajar yang tidak membosankan dan menarik bagi anak-anak. 1.2.2 Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan agama sangat di utamakan dalam sebuah kurikulum pendidikan. Dalam perancangan desain Interior TK islam ini

4 penulis melakukan study banding ke 3(tiga) Taman Kanak-kanak Embun pagi, Taman kanak-kanak Al-Aisyiyah, dan Taman kanak-kanak Mutiara Indonesia International. 1.3 Tujuan dan Manfaat Perencanaan Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan dan manfaat yang diperoleh yaitu : 1.3.1 Tujuan - Menciptakan lingkungan pendidikan yang memberikan rasa aman dan menyenangkan bagi anak. - Merancang interior ruang TK dengan meletakkan nilai-nilai Islam di setiap ruang dan menciptakan area belajar yang aman dan memudahkan anak-anak untuk menerima pelajaran yang diberikan. - Menciptakan ruangan yang tidak membosankan bagi anakanak, sehingga mereka merasa senang berada di dalam ruang tersebut. - Merancang interior kelas untuk anak usia dini yang tidak hanya aman tetapi juga harus memfasilitasi semua kebutuhan perkembangan anak untuk semua aspek yang ada dalam islam. - Merancang elemen-elemen interior belajar anak dan bermain yang berpengaruh terhadap kognitif, afektif dan psikomotorik anak. 1.3.2 Manfaat - Menanamkan nilai-nilai islam kepada anak dari usia dini melalui cara yang kreatif yang di terapkan dalam pengolahan ceiling, dinding, dan lantai dalam perancangan desain interior TK islam. - Mendapatkan ilmu pengetahuan tentang islam yang dapat mempengaruhi perkembangan anak secara positif/baik melalui

5 pemberian warna dan bentuk yang memiliki unsur islam dalam interior ruang. - Memberitahukan kepada orang tua serta masyarakat awam tentang pendidikan anak usia dini yang merupakan tempat untuk mendidik anak dengan fasilitas yang dapat mengakomodasi kegiatan anak-anak. 1.4 Metode Pengumpulan Data Ada beberapa metode yang digunakan dalam mengumpulkan data data yang kemudian dipakai dalam penulisan skripsi ini. Diantaranya adalah : - Studi Literatur Studi literatur adalah bentuk suatu pengumpulan data yang berhubungan dengan desain interior pada umumnya dan desain interior kelas untuk anak usia dini yang dapat menstimulasi semua aspek perkembangan anak. - Survey Lapangan Survey lapangan dibutuhkan untuk mendapatkan data informasi lain yang berhubungan dengan Taman kanak-kanak. Dari data tersebut mencakup dokumentasi foto dan video, kegiatan yang dilakukan anak, dan fasilitas yang ada dan dimanfaatkan untuk pembelajaran. - Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai Taman kanak-kanak dan desain kelas TK yang akan disurvey. Informasi tersebut berupa informasi informasi yang kelak dibutuhkan dalam perancangan interior. - Konsultasi teknis (asistensi) Pelaksanaan dilakukan dengan dosen pembimbing dan narasumber yang terkait untuk berkonsultasi tentang data, analisa data, dan proses perencanaanya.

6 1.5 Sistematika Penulisan 1.5.1 ABSTRAK Berisi ringkasan singkat dan padat dari suatu tulisan untuk memberikan gambaran umum dari tulisan / riset tersebut. 1.5.2 BAB I PENDAHULUAN Terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup masalah, Tujuan dan manfaat perancangan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. 1.5.3 BAB II TINJAUAN UMUM & LANDASAN TEORI menjelaskan definisi, fungsi, jenis-jenis, sarana dan prasarana tentang Taman kanak-kanak dan islam. Membahas teori,temuan, dan semua hal yang berhubungan dengan perkembangan dan karakter anak usia dini sebagai referensi yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian. 1.5.4 BAB III TINJAUAN KHUSUS Berisi tinjauan data data proyek kelas Taman kanak-kanak. Terkait dengan sejarah berdirinya TK, visi misi TK, ruang yang dibutuhkan, jumlah siswa, dan aktivitas kegiatan di TK tersebut. 1.5.5 BAB IV PERMASALAHAN & ANALISIS Menjelaskan tentang Identifikasi permasalahan dalam perancangan Desain interior TK islam yang dikaji dari hasil tinjauan referensi & landasan teori. Menganalisis kondisi, potensi lingkungan, kegiatan, sistem ruang dan Bangunan. 1.5.6 BAB V KONSEP PERENCANAAN & PERANCANGAN Berisi penjelasan konsep desain yang diambil, disertakan dengan setiap konsep lain yang mendukung. 1.5.7 SIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan. Semua yang telah dijelaskan pada bab 1 4 akan diringkas dan dijabarkan di bab VI untuk mendapatkan kesimpulan dari semua data yang telah didapatkan.