BAB I PENDAHULUAN. misalnya isu efisiensi pasar. Efisiensi bentuk pasar terbagi menjadi tiga bagian,

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR GAMBAR. Tabel 2.1. Gambar Kecepatan Penyesuaian Harga... 32

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia sebenarnya, hampir semua investasi mengandung unsur

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan cara menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan hal yang penting bagi investor dalam menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. menjadi n lembar saham, dimana harga per lembar saham baru setelah stock split

ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN DALAM PENGUJIAN EFESIENSI PASAR MODAL SECARA INFORMASI DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi kendala dalam masalah terbatasnya dana modal untuk

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi pasar. Efisiensi pasar membahas bagaimana pasar merespon

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin ketat, membuat perusahaan selalu

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS REAKSI PASAR DALAM MEREPON PENGUMUMAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI BEI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN AKIBAT PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT DI BURSA EFEK JAKARTA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (return) yang maksimal dengan risiko tertentu. Adanya pasar modal

ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM DAN PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

ANALISIS KECANGGIHAN INVESTOR TERHADAP KETEPATAN REAKSI PASAR DALAM MERESPON PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya dan menjaga kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan pasar modal begitu pesat hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dunia maupun Indonesia ini mulai mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasar modal, banyak sekali informasi yang dapat diperoleh investor baik

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia berkembang cukup baik, ini dapat dilihat dengan

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. saham yang beredar, sesuai dengan faktor pemecahnya (split factor).

BAB I PENDAHULUAN. modal, para investor saham mengharapkan return dalam bentuk dividen maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Investor selalu mempertimbangkan berbagai informasi yang ada untuk

BAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal merupakan merupakan pasar yang melakukan kegiatan

DAMPAK PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PEDAHULUAN. adalah perkembangan politik. Sebagai contoh, dengan terpilihnya Donald

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. diakibatkan adanya informasi yang masuk ke pasar. Semakin cepat informasi baru yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dividen adalah suatu kebijakan yang sangat penting bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan pasti membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kinerja perusahaan. Pasar juga bisa bereaksi terhadap informasi atas

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya. Untuk memperoleh return yang diharapkannya maka

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis)

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MEMPERHATIKAN UKURAN PERUSAHAAN PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fathul Mubaraq, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional

PENGARUH PUBLIKASI DIVIDEN TERHADAP REAKSI HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. harga pasar. Salah-satu karakteristik utama pasar modal yang efisien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. A. Tinjauan Pustaka. dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Untuk perusahaan yang sudah go public dana tersebut salah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa

BAB I PENDAHULUAN. saham, obligasi, warrant, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal sebagai prasana transaksi untuk memobilisasi dana dari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar.

PENGARUH PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal menjadi suatu kegiatan ekonomi yang penting

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan oleh peneliti ini merujuk penelitian-penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Rosita (2010) pada periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merger dan akuisisi. Merger merupakan salah satu strategi perusahaan untuk

PENGARUH PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN TERHADAP TINGKAT VARIABILITAS KEUNTUNGAN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Bagi perusahaan yang sudah go public, nilai perusahaan

BAB II KAJIAN TEORI. public authorities, maupun perusahan swasta (Husnan, 2005). Dengan demikian

I. Pendahuluan. dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang

BAB I PENDAHULUAN. modal juga dapat dijadikan indikator bagi perkembangan perekonomian sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal

ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. baik jangka pendek maupun jangka panjang agar dapat terus bertahan dan mampu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dengan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya

DAMPAK KENAIKAN DAN PENURUNAN DIVIDEN TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

LANDASAN TEORI. Stock Split merupakan salah satu corporate action yang harus dipublikasikan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh perusahaan dapat diperoleh di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. umumnya berupa deviden dan laba dari luar perusahaan. bentuk yaitu : (1) non sistematic risk, yaitu resiko yang timbul karena

BAB V PENUTUP. 1. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembagian dividen merupakan fenomena menarik, beberapa penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai suatu instrumen ekonomi tidak lepas dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengambil keputusan yang benar.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau perusahaan. Pasar saham adalah instrumen bisnis trading jangka pendek dan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang, Singapura, dan Malaysia (bisnis.news.viva.co.id). Perkembangan pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam pengalokasian dana masyarakat. Menurut Jogiyanto (2008), pasar modal

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT TERHADAP PERISTIWA PENGUMUMAN DIVIDEN TUNAI MENURUN DI BEJ

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana yang efektif dalam rangka penghimpunan dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Landasan teori adalah landasan berpikir yang bersumber dari suatu teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan modal dari utang. Selain sebagai pembentuk modal perusahaan, pasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1(Financial

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN TERHADAP INISIASI DIVIDEN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun luar perusahaan. Dari dalam perusahaan yaitu seperti modal

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan menjadi pihak sentral yang berperan di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini didukung oleh data dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran saham adalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal yang sangat pesat saat ini, telah memotivasi para peneliti untuk melakukan penelitian yang tekait dengan pasar modal, misalnya isu efisiensi pasar. Efisiensi bentuk pasar terbagi menjadi tiga bagian, efisiensi pasar bentuk kuat, efisiensi bentuk setengah kuat dan efisiensi bentuk lemah (Fama 1970 dalam Dody Setiawan dan Sitti Subekti, 2005). Efisiensi pasar bentuk setengah kuat dibagi menjadi dua yakni efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara informasi (informationlly efficient market) yang berfokus pada informasi yang fully reflect dan information available serta efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan (decisionally efficient market ). Hal ini dikemukakan oleh Hartono (dalam Marfuah, 2006). Artinya efisiensi pasar secara informasi hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi. Informasi atau pengumuman didalam pasar efisiensi bentuk setengah kuat secara informasi tepat untuk informasi yang tidak perlu diolah lebih lanjut, seperti informasi laba perusahaan, efisiensi pasar tidak ditentukan dengan seberapa canggih pasar mengelolah informasi, tetapi seberapa luas informasi tersebut tersedia dipasar (Jogoyanto, 2003), Akan tetapi untuk informasi yang perlu diolah lebih lanjut ketersediaan informasi saja tidak menjamin pasar akan efisien. 1

2 Contoh, informasi tentang pengumuman merjer dan dividen, pada waktu informasi itu diumumkan oleh perusahaan emiten dan semua pelaku pasar sudah menerima pengumuman tersebut, belum tentu harga dari sekuritas perusahaan yang bersangkutan akan mencerminkan informasi tersebut dengan penuh. Hal ini disebabkan karena pelaku pasar harus menganalisis informasi tersebut sebagai kabar baik atau kabar buruk. Pada penelitian ini menanggapi isu efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan dengan menganalisis pengumuman dividen di Bursa Efek Jakarta. Perusahaan yang membayar dividen yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya (pembagian dividen naik) ditafsirkan oleh pasar sebagai sinyal positif, sebab publikasi ini menaikkan ekspektasi investor tentang pendapatan masa depan perusahaan. Pemikiran ini timbul karena manajemen pada umumnya tidak akan mengambil risiko dengan membayar dividen yang tinggi pada suatu waktu tertentu bila menurut estimasi mereka perusahaan tidak mampu mempertahankannya di masa yang akan datang. Oleh karena itu, adanya kenaikan dividen dapat ditafsirkan sebagai tanda optimis pihak manajemen sehubungan dengan keuntungan perusahaan di masa yang akan datang (Galih, 2010:2) Sebaliknya, publikasi dividen yang menyatakan pembagian lebih rendah dari tahun sebelumnya (pembagian dividen turun) ditafsirkan oleh pasar sebagai isyarat negatif, sebab investor menduga bahwa emiten tersebut mengalami penurunan pendapatan di masa depan. (Galih, 2010:2). Menurut Jogiyanto (2005:410), jika suatu pengumuman mengandung informasi, pasar diharapkan akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut

3 diterima oleh pasar. Reaksi pasar tersebut ditunjukan dengan adanya perubahan harga saham yang bersangkutan dimana dapat diukur dengan return tidak normal. Apabila return tidak normal digunakan sebagai pengukuran reaksi harga saham, maka pengumuman perubahan dividen dikatakan memiliki kandungan informasi bila memberikan return tidak normal yang signifikan kepada pasar. Sujoko (1999) dan Hartono (2002) dalam Marfuah (2006) menunjukkan bahwa investor di BEJ tidak canggih karena mereka tidak mampu membedakan informasi yang bernilai ekonomis dan tidak benilai ekonomis. Artinya mereka tidak memperhitungkan apakah pengumuman kenaikan dividen berasal dari perusahaan yang mempunyai prospek atau tidak, jadi kesimpulannya adalah Bursa Efek Indonesia belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan. Penelitian yang dilakukan Marfuah (2006) menemukan bahwa investor merespon positif terhadap pengumuman dividen meningkat yang dinyatakan oleh perusahaan bertumbuh maupun tidak bertumbuh. Reaksi ini tidak tepat karena investor tidak canggih dalam merepon sinyal yang diberikan oleh manajemen. Artinya investor menggunakan informasi pengumuman pembayaran dividen tanpa memperhatiakan kemampuan perusahaan untuk bertumbuh dan berkembang dimasa yang akan datang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecanggihan investor tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan reaksi pasar dalam merespon pengumuman dividen meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti kembali atau mereplikasi penelitian Marfuah (2006), dengan judul ANALISIS REAKSI PASAR DALAM MERESPON PENGUMUMAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN YANG

4 LISTING DI BEI perbedaan dengan penelitian Marfuah (2006) adalah Pada periode pengamatan penelitian yaitu pada tahun 2012 2014 dan sampel penelitian yang digunakan. B. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Periode pengamatan dalam penelitian ini tahun 2012-2014 2. Pada proses penelitian menggunakan total asset sebagai alat untuk mengklasifikasikan perusahaan bertumbuh atau tidak bertumbuh. C. Rumusan Masalah Mengacu pada latar belakang penelitian yang telah disampaikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah pasar pasar merespon pengumuman dividen terhadap return tidak normal pada perusahaan yang membagikan dividen? 2. Apakah pasar pasar merespon pengumuman dividen terhadap return tidak normal pada perusahaan yang membagikan dividen meningkat? 3. Apakah pasar pasar merespon pengumuman dividen terhadap return tidak normal pada perusahaan yang membagikan dividen meningkat pada perusahaan bertumbuh? D. Tujuan Penelitian

5 Sesuai dengan perumusan masalah diatas adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Menganalisis apakah ada return tidak normal pada perusahaan yang membagikan dividen. 2. Menganalisis apakah ada return tidak normal pada perusahaan yang membagikan dividen meningkat. 3. Menganalisis apakah ada return tidak normal pada perusahaan yang membagikan dividen meningkat pada perusahaan bertumbuh E. Manfaat Penelitian Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan pengalaman dalam mempraktekkan ilmu yang telah didapat dibangku perkuliahan serta menggabungkan pemahaman teori-teori yang ada dengan keadaan sesungguhnya sehingga kemudian dapat dijadikan bekal apabila terjun ke masyarakat,dan dapat menambah pengetahuan mengenai analisis reaksi pasar dalam merespon pengumuman dividen. 2. Bagi investor Bagi investor, menganalisis reaksi pasar adalah salah satu bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Dengan menganalisis pengumuman dividen serta diumumkan oleh

6 perusahaan bertumbuh atau tidak bertumbuh. Sehingga dapat digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan dalam menginvestasikan dananya kepada perusahaan yang berpotensi bertumbuh sehingga dapat membantu pengambilan keputusan dalam menanamkan modalnya pada perusahaan. 3. Bagi masyarakat Penelitian ini diharpakan dapat memberikan bukti empiris mengenai respon para investor dalam menerima informasi penguman peningkatan dan penurunan dividen yang dilakukan oleh perusahaan bertumbuh maupun tidak bertumbuh. 4. Bagi peneliti selanjutnya, Penelitian ini bisa digunakan sebagai referensi perluasan penelitian selanjutnya. 5. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan informasi dalam pengembangan penelitian yang lebih baik lagi terutama yang berhubungan dengan manajemen keuangan, khususnya mengenai keputusan pendanaan dan dapat dijadikan tambahan pengetahuan, bahan referensi, pertimbangan, rujukan maupun perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya yang terkait dengan topik yang sama atau berkaitan dengan pembahasan topik ini.