Hardi Prakoso. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu Jalan Raya Kandang Limun, Bengkulu, Telp (0736) Pst 219.

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

PENGARUH PERENDAMAN NaOH DAN PEREBUSAN BIJI SORGHUM TERHADAP KINERJA BROILER

Pengaruh Pengaturan Waktu Pemberian Air Minum yang Berbeda Temperatur terhadap Performan Ayam Petelur Periode Grower.

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2004

SUBSITUSI DEDAK DENGAN POD KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMANS BROILER UMUR 6 MINGGU

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan protein hewani,

Kususiyah, Urip Santoso, dan Debi Irawan. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JABON MERAH. (Anthocephalus macrophyllus (Roxb)Havil)

PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN.

Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Daun Singkong dalam Ransum Komersial terhadap Performa Broiler Strain CP 707

PENGARUH PEMBERIAN FEED ADDITIVE RI.1 DAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER SKRIPSI ATA RIFQI

PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING YANG DIBERI PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DALAM RANSUM

PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING YANGDITAMBAH DENGAN TEPUNG BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) DALAM RANSUM KOMERSIAL

SKRIPSI. PERFORMAN AYAM ARAB YANG DIBERI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) PADA UMUR 8-13 MINGGU. Oleh: Ardianto

Kualitas Lingkungan Kandang Broiler yang Mendapat Perlakuan Perbedaan Frekuensi Penaburan Zeolit pada Alas Litter

Respon Pertumbuhan dan Efisiensi Produksi Ayam Broiler yang Mendapat Perlakuan Perbedaan Frekuensi Penaburan Zeolit pada Alas Litter

EFEK LAMA WAKTU PEMBATASAN PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING FINISHER

I. PENDAHULUAN. Secara umum, ternak dikenal sebagai penghasil bahan pangan sumber protein

Performans Pertumbuhan Itik Talang Benih Jantan dan Betina yang Dipelihara secara Intensif

Penampilan Produksi Anak Ayam Buras yang Dipelihara pada Kandang Lantai Bambu dan Litter

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

PENGARUH PENUNDAAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PAKAN SESAAT SETELAH MENETAS TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang dapat memenuhi

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA TERHADAP TAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER (The Effect of Papain Extract on the Broiler Performance)

Pengaruh Imbangan Hijauan-Konsentrat dan Waktu Pemberian Ransum terhadap Produktivitas Kelinci Lokal Jantan

PENGARUH PENUNDAAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PAKAN SESAAT SETELAH MENETAS TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. tinggi. Fakta ini menyebabkan kebutuhan yang tinggi akan protein hewani

(PRODUCTIVITY OF Two LOCAL DUCK BREEDS: ALABIO AND MOJOSARI RAISED ON CAGE AND LITTER HOUSING SYSTEM) ABSTRACT ABSTAAK PENDAHULUAN

Ali, S., D. Sunarti dan L.D. Mahfudz* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang

Pengaruh Jenis Alat Pemanas Kandang Indukan terhadap Performan Layer Periode Starter

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEPUNG KENCUR

Yunilas* *) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.

PENGARUH PEMBERIAN FEED SUPPLEMENT VITERNA PADA AIR MINUM TERHADAP PENAMPILAN AYAM PEDAGING

PERFORMAN AYAM BROILER JANTAN YANG DISUPLEMENTASI EKSTRAK KULIT MANGGIS DALAM RANSUM

Performans Produksi Telur Itik Talang Benih pada Fase Produksi Kedua Melalui Force Moulting

Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN FINISHER PERIOD

KINERJA AYAM KAMPUNG DENGAN RANSUM BERBASIS KONSENTRAT BROILER. Niken Astuti Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, Univ. Mercu Buana Yogyakarta

MATERI DAN METODE. Materi

Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang 2. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Permintaan masyarakat terhadap sumber protein hewani seperti daging, susu, dan

PEMBERIAN PAKAN TERBATAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERFORMA AYAM PETELUR TIPE MEDIUM PADA FASE PRODUKSI KEDUA

EFFECT OF HOUSE TEMPERATURE ON PERFORMANCE OF BROILER IN STARTER PERIOD

I. PENDAHULUAN. Broiler adalah ayam yang memiliki karakteristik ekonomis, memiliki

MATERI DAN METODE. Materi

PERFORMA AYAM SKRIPSI

RINGKASAN. Pembimbing Utama : Dr. Ir. Ibnu Katsir Ammllah, MS. Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Surniati, MSc.

Efektifitas Berbagai Probiotik Kemasan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

SKRIPSI BERAT HIDUP, BERAT KARKAS DAN PERSENTASE KARKAS, GIBLET

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

PENDAHULUAN. yang berkembang pesat saat ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2014)

PENGGUNAAN PRODUK FERMENTASI DAN KUNYIT DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMAN AYAM PEDAGING DAN INCOME OVER FEED AND CHICK COST

PENGARUH DOSIS EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISMS-4) DALAM AIR MINUM TERHADAP BERAT BADAN AYAM BURAS

Kususiyah, Urip Santoso, dan Rian Etrias

MENINGKATKAN PRODUKSI AYAM PEDAGING MELALUI PENGATURAN PROPORSI SEKAM, PASIR DAN KAPUR SEBAGAI LITTER.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan yang Berbeda

PERFORMAN PERTUMBUHAN AWAL AYAM BURAS PADA FASE STARTER YANG DIBERI RANSUM KOMERSIL AYAM BROILER

SUBTITUSI TEPUNG IKAN KOMERSIAL DENGAN LIMBAH TEPUNG UDANG DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS ITIK PEKING UMUR 1 HARI - 8 MINGGU

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

PENGARUH KEPADATAN KANDANG TERHADAP PERFORMA PRODUKSI AYAM PETELUR FASE AWAL GROWER

Effect of Hydrogen Peroxide (H2O2) on white degree and nutrient value of the black swiftlet nest ABSTRACT ABSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum, Performa Ayam Sentul... Dede Yusuf Kadasyah

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING UMUR HARI YANG DIBERI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis)

PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JAGUNG DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN SUPLEMENTASI DL-METIONIN SKRIPSI HANI AH

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON THE PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN STARTER PERIOD

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

PENGARUH MANIPULASI RANSUM FINISHER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN DALAM PRODUKSI BROILER

PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

PRODUKSI AMMONIA DAN HIDROGEN SULFIDA EKSKRETA AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG KEMANGI (Ocimum basilicum) DALAM PAKAN SKRIPSI RINI HIDAYATUN

BIJI SAGA POHON (Adenanthera pavonina, LINN) SEBAGAI SUMBER PROTEIN ALTERNATIF BAGI TERNAK AYAM

PEMANFAATAN TEPUNG IKAN PORA-PORA DAN LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN NILA DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM KAMPUNG UMUR 0-12 MINGGU

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN CAMPURAN BUNGKIL INTI SAWIT DAN ONGGOK TERFERMENTASI OLEH

KADAR KOLESTEROL SERUM DARAH AYAM PETELUR YANG DIBERI AIR REBUSAN DAUN SIRIH SKRIPSI TEFI HARUMAN HANAFIAH

SUPLEMENTASI GINSENG LIAR (Wild ginseng) PADA RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN MENCIT (Mus musculus)

I. PENDAHULUAN. Sektor peternakan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Sumber daya

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kapang R. Oryzae atau C.

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

PEMANFAATAN STARBIO TERHADAP KINERJA PRODUKSI PADA AYAM PEDAGING FASE STARTER

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. penghasil telur juga dapat dimanfaatkan sebagai ternak penghasil daging

PENGARUH TINGKAT PROTEIN RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL PUYUH JANTAN

PENGARUH NAUNGAN TERHADAP RESPONS TERMOREGULASI DAN PRODUKTIVITAS KAMBING PERANAKAN ETTAWA

ENERGI METABOLIS DAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI RANSUM AYAM BROILER YANG MENGANDUNG LIMBAH RESTORAN SEBAGAI PENGGANTI DEDAK PADI

PengaruhImbanganEnergidan Protein RansumterhadapKecernaanBahanKeringdan Protein KasarpadaAyam Broiler. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

pkecernaan NUTRIEN DAN PERSENTASE KARKAS PUYUH (Coturnix coturnix japonica) JANTAN YANG DIBERI AMPAS TAHU FERMENTASI DALAM RANSUM BASAL

PERTUMBUHAN DAN KONVERSI PAKAN ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA KOMBINASI PAKAN KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI, ONGGOK DAN POLLARD

RESPON PENGGANTIAN PAKAN STARTER KE FINISHER TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAN PERSENTASE KARKAS PADA TIKTOK. Muharlien

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

SKRIPSI BUHARI MUSLIM

SUBTITUSI DEDAK PADI DENGAN LIMBAH RESTORAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA RANSUM AYAM BROILER SKRIPSI ALBERTUS RANDY SOEWARNO

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

Transkripsi:

Uji Kemampuan Alang-alang (Imperata cylindrica) sebagai Bahan Penutup Alas Kandang Broiler Utilization of Imperata cylindrica as litter substitution of Broiler Chickens Hardi Prakoso Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu Jalan Raya Kandang Limun, Bengkulu, Telp (0736) 21170 Pst 219. ABSTRACT Postal cage has been frequently causing negative effects on chickens performance for direct contact to wet and unpleasant smell of litter. The condition has led to an uncomfortable environment for the chickens as well as respiration disorder which causes bad performance on chickens. Therefore, the cages should be completed with litter. The aim of this research was to investigate the use of Imperata cylindrica as litter substitution of broiler chickens. One hundred twenty day old broiler chickens were distributed into two treatments groups. The treatments were three levels of litter thickness (4cm, 7cm, and 10 cm) with 4 replications. The observations were conducted each week for five weeks. Variables measured were temperature of litter, litter water content and weight gain. The collected data were analyzed by using Completely Randomized Design. Results showed that Imperata cylindrica as litter highly significantly affected litter temperature and litter water content; however, the treatments did not significantly affect weight gain. Overall, Imperata cylindrica is a potential source to substitute rice husk as litter. Key words: rice husk, Imperata cylindrica, litter, temperature, water content, weight gain. ABSTRAK Kandang system postal sering menimbulkan dampak buruk pada ayam, kerena kontak langsung dengan litter yang basah dan bau. Kondisi yang demikian menjadikan broiler tidak nyaman, dan mengalami gangguan pernafasan. Kemudian pada gilirannya performans ayam menjadi menurun. Guna mengatasi dampak negatip tersebut, maka alas kandang perlu diberi bahan penutup (litter). Penelitian ini berupaya menggantikan sekam padi dengan alang-alang sebagai bahan penutup alas kandang broiler. 120 ekor anak ayam broiler umur tujuh hari (satu minggu) secara acak dialokasikan ke dalam dua perlakuan sekam padi dan alang-alang, sebagai bahan penutup alas kandang broiler. Setiap perlakuan digunakan tiga aras ketebalan sebesar empat, tujuh, dan 10 cm., dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Pengamatan dilakukan selama lima minggu, dan pengumpulan data dilakukan setiap minggu. Variabel yang diukur terdiri dari temperatur litter, kadar air litter, dan pertambahan berat badan broiler. Data yang diperoleh dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alang-alang sebagai bahan penutup alas kandang broiler berbeda sangat nyata lebih tinggi terhadap temperatur litter dan kadar air litter, tetapi berbeda tidak nyata terhadap rataan pertambahan berat badan, bila dibandingkan dengan sekam padi. Dapat disimpulkan bahwa alang-alang dapat menggantikan sekam padi sebagai penutup alas kandang broiler. Kata Kunci : Alas kandang, Litter, Sekam Padi, Alang-alang, Temperatur Litter, Kadar Air Litter, Pertambahan Berat Badan Kemampuan Alang-Alang 94

PENDAHULUAN Alas kandang mempunyai peranan yang sangat penting dalam satu sistem management kandang broiler. Alas kandang selain sebagai tempat berpijak broiler, terlebih penting lagi sebagai pengendali kandungan udara yang terdapat di dalam kandang. Kandungan udara dalam kandang menentukan kesehatan ternak, yang pada akhirnya menentukan keuntungan peternak. Oleh karena itu mutlak diperlukan pengendalian kandungan udara di dalam kandang. Kandang system postal sering menimbulkan dampak buruk pada ayam, karena kontak langsung dengan litter yang basah dan bau. Kondisi yang demikian menjadikan broiler tidak nyaman, dan mengalami gangguan pernafasan. Kemudian pada gilirannya performans ayam menjadi menurun. Arifien (2003) menyatakan, litter merupakan tempat bibit penyakit berkembang biak dan sebagai sumber gas beracun, seperti asam sulfida (H2S) dan amoniak. Guna mengurangi gas beracun tersebut, maka alas kandang system postal ditutupi suatu bahan. Sarwono (2002) menyatakan, bahwa bahan yang dapat digunakan sebagai alas kandang harus memenuhi standar, kandungan air tidak boleh melebihi 25%, tidak menimbulkan debu, mudah menyerap air, mudah diperoleh, dan murah harganya. Penggunaan bahan penutup alas kandang berfungsi mengendalikan iklim mikro. Iklim mikro adalah kondisi iklim pada suatu ruangan yang sangat terbatas, dan sangat penting bagi kehidupan ternak. Iklim mikro dapat berupa suhu udara, kelembaban udara, maupun suhu permukaan tanah (Anonim, 2007). Produksi gas-gas beracun dalam kandang berasal dari feses ayam, yang jatuh ke lantai kandang. Gas-gas beracun ini akan terus bertahan dan berakumulasi selama ternak berada di kandang. Guna menekan dampak negatip dari gas beracun tersebut, teknologi perkandangan telah mengaplikasikan bahan penutup lantai kandang. Umumnya peternak menggunakan sekam padi sebagai bahan penutup lantai kandang. Namun keberadaan sekam padi menjadi semakin sulit didapat, sehingga biaya operasional kandang menjadi tinggi. Di pihak lain alang-alang (Imperata cylindrica) yang keberadaannya sangat banyak dan sebagai gulma tanaman, sampai saat ini belum umum digunakan sebagai alas penutup lantai kandang. Alang-alang mempunyai daya absorbsi yang tinggi (Michael, dkk., 1998), tidak berdebu, dan sangat mudah didapat, oleh karena itu, diduga alangalang dapat menggantikan sekam padi sebagai bahan penutup alas kandang broiler. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan alang-alang sebagai bahan alas kandang broiler menggantikan sekam padi. MATERI DAN METODE 120 ekor anak ayam broiler umur tujuh hari (satu minggu) dipelihara selama lima minggu pada 24 petak kandang postal. Setiap petak berukuran 80 x 80 x 80 cm., yang diisi lima ekor anak ayam broiler. Setiap petak dilengkapi alat pemanas (lampu pijar 40 watt), tempat minum botol 500 ml., tempat makan botol 1 kg.. Semua ayam mendapat ransum standar komersial broiler starter sampai umur 21 hari, kemudian dilanjutkan ransum standar komersial broiler finisher sampai umur enam minggu. Petak kandang didistribusikan secara acak pada enam perlakuan masingmasing dengan empat ulangan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Sebagai perlakuan adalah sekam padi dan daun alang-alang sebagai Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol. 4, No 2. Juli Desember 2009 95

temperatur litter (0C) 33.00 32.50 32.00 31.50 31.00 30.50 30.00 29.50 29.00 28.50 28.00 2 3 4 5 6 MINGGU KE - S4 S7 S10 A4 A7 A10 Grafik 1. Peningkatan temperatur litter ( O C) berbagai bahan penutup alas kandang berdasarkan umur broiler. penutup alas petak kandang. Masingmasing perlakuan terdiri dari tiga aras (level) ketebalan empat, tujuh, dan 10 cm. Sekam padi dibeli dari penggilingan padi, dan langsung digunakan sebagai bahan penutup alas kandang sesuai dengan aras perlakuan. Alang-alang diperoleh dari hasil pencabutan di lapangan, dicacah satu centimeter, kemudian dijemur sampai kering. Variabel pengukuran dilakukan setiap minggu selama lima minggu. Variabel pertambahan berat badan diperoleh dari selisih penimbangan berat badan pada akhir minggu dengan minggu sebelumnya. Variabel temperatur litter diukur menggunakan thermosoil. Variabel kadar air diukur menggunakan moisture meter. Data perkembangan variable per minggu disajikan secara deskreptif, dan data akhir penelitian dianalisis menggunakan program SPSS. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Perlakuan Terhadap Temperatur Litter Temperatur litter dapat mempengaruhi kenyamanan pada broiler. Temperatur litter memberi kontribusi yang sangat besar terhadap akumulasi temperatur kandang. Oleh karena itu perlu diupayakan agar temperatur litter dalam kondisi seoptimal mungkin. Pengaruh perlakuan terhadap temperatur litter disajikan dalam Grafik 1. Tabel 1. Pengaruh Perlakuan Terhadap Temperatur Litter pada Akhir Penelitian. ( 0 C) Perlakuan Ulangan 1 2 3 4 Rataan S4 31.76 31.76 31.31 31.79 31.66 c S7 30.98 31.90 32.24 32.40 31.88 b S10 32.05 32.17 32.00 32.19 32.10 b A4 32.17 31.79 31.86 32.19 32.00 b A7 31.98 32.02 32.33 32.12 32.11 bc A10 32.38 32.31 32.47 32.55 32.43 a Ket. : Huruf superscript berbeda pada kolom yang sama Menunjukkan berbeda sangat nyata (p<0,01). S : Sekam Padi, A : Alang-alang Kemampuan Alang-Alang 96

Grafik 1. memperlihatkan terjadi peningkatan temperatur litter ( O C) seiring dengan bertambahnya umur broiler. Nampak pola peningkatan temperatur litter berbagai bahan penutup alas kandang sekam maupun alang-alang seragam, namun perlakuan alang-alang lebih cepat meningkat dibandingkan perlakuan sekam padi. Data menunjukkan bahwa semakin tebal bahan penutup alas lantai memberi kontribusi panas yang lebih tinggi, baik pada awal penggunaannya sampai akhir penggunaannya. Kondisi yang demikian dapat dipahami, karena semakin tebal penutup alas lantai berarti semakin banyak bahan yang digunakan. Bahan organik mempunyai energi, sehingga semakin banyak bahan tersebut, maka semakin tinggi pula energinya, dan pada gilirannya meningkatkan temperatur. Berdasarkan hasil sidik ragam (Tabel 1) terbukti bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (p < 0,01) terhadap temperatur litter. Tabel 1. menunjukkan bahwa, rataan temperatur litter perlakuan alangalang 10 cm berbeda sangat nyata (p<0,01) lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Rataan temperatur litter perlakuan alang-alang 7 cm. dengan rataan perlakuan sekam padi 4, 7, dan 10 cm., satu sama lain berbeda tidak nyata (p>0,01). Rataan temperatur litter perlakuan sekam padi 4 cm. sangat nyata lebih rendah (p<0,01) dibandingkan dengan rataan perlakuan sekam padi 7, 10, dan alang-alang 4 cm. Terbukti bahwa semakin tebal penutup alas kandang, berakibat pada peningkatan temperature litter. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan alangalang sebagai penutup alas kandang berpengaruh sangat nyata meningkatkan temperatur litter. Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Air Litter Kadar air yang tinggi pada litter merupakan media yang sangat baik untuk tumbuh kembangnya mikro organisme. Oleh karena itu kadar air dalam litter sangat mempengaruhi kesehatan ternak. Perkembangan peningkatan kadar air litter akibat perlakuan, disajikan pada Grafik 2. Grafik 2. memperlihatkan terjadi peningkatan kandungan kadar air litter yang sangat cepat dari awal penggunaannya. Kondisi tersebut disebabkan bahan yang digunakan sangat respon dalam menyerap air. Semakin lama digunakan bahan menjadi semakin jenuh, sehingga mempunyai kemampuan yang Tabel 2. Pengaruh Perlakuan Terhadap Rataan Kadar Air pada Akhir Penelitian (%) Perlakuan Ulangan 1.00 2.00 3.00 4.00 Rataan S4 31.76 31.76 31.31 31.79 31.66 b S7 30.98 31.90 32.24 32.40 31.88 b S10 32.05 32.17 32.00 32.19 32.10 b A4 32.17 31.79 31.86 32.19 32.00 a A7 31.98 32.02 32.33 32.12 32.11 a A10 32.38 32.31 32.47 32.55 32.43 a Ket. : Huruf superscript berbeda pada kolom yang sama Menunjukkan berbeda sangat nyata (p<0,01). S : Sekam padi, A : Alang-alang Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol. 4, No 2. Juli Desember 2009 97

terbatas untuk menyerap air. Akibatnya air mengalir ke lantai dan atau menguap ke udara. Penggunaan alang-alang sebagai penutup alas kandang nampaknya mampu menyerap air yang lebih banyak dibandingkan dengan sekam padi. Nampak kadar air perlakuan alang-alang meningkat lebih cepat dibandingkan perlakuan sekam padi. Data menunjukkan semakin tebal bahan penutup alas kandang, semakin besar pula kemampuannya menyerap air. Berdasarkan sidik ragam (Tabel 2) terbukti bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap rataan kadar air litter. Perlakuan bahan penutup alas kandang berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air litter. Berdasarkan uji lanjut (DMRT) terbukti, bahwa perlakuan alang-alang sebagai penutup alas kandang berpengaruh sangat nyata (p<0,01) meningkatkan rataan kadar air dibandingkan perlakuan sekam padi. Hal ini berarti alang-alang lebih mampu menyerap air dibandingkan dengan sekam padi. Menarik untuk dikaji adalah ketebalan bahan penutup alas kandang berpengaruh tidak nyata terhadap kadar air litter. Hal ini diduga air diserap secara merata ke seluruh bagian bahan sampai jenuh. Kondisi jenuh dari satu bahan yang sama, tentunya mempunyai nilai yang sama. Pengaruh Perlakuan Terhadap Pertambahan Berat Badan Broiler Pertambahan berat badan merupakan cerminan dari interaksi faktor genetik, dengan faktor lingkungan (North dkk, 1990). Dalam hal ini iklim mikro berpengaruh sangat besar terhadap kenyamanan broiler di dalam kandang. Kondisi yang nyaman akan berpengaruh positip terhadap pertambahan berat badan. Perkembangan pertambahan berat badan pada berbagai bahan penutup alas kandang, disajikan pada Grafik 3. Gambar 3. memperlihatkan perkembangan pertambahan berat badan yang relatip sama baik menggunakan penutup alas berbahan sekam padi maupun alang-alang. Nampaknya baik sekam padi maupun alang-alang memberikan respon yang sama baiknya terhadap pertambahan berat badan broiler. Hasil sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap pertambahan berat badan broiler disajikan pada Tabel 3. 40.00 KADAR AIR (% 35.00 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 S4 S7 S10 A4 A7 A10 5.00 2 3 4 5 6 MINGGU KE - Grafik 2. Peningkatan kadar air (%) berbagai bahan penutup alas kandang berdasarkan umur broiler. Kemampuan Alang-Alang 98

PERTAMBAHAN BERAT BADAN (g) 525.00 500.00 475.00 450.00 425.00 400.00 375.00 350.00 325.00 300.00 275.00 250.00 225.00 200.00 2 3 4 5 6 S4 S7 S10 A4 A7 A10 MINGGU KE - Grafik 3. Perkembangan pertambahan berat badan (g) pada berbagai penutup alas kandang berdasarkan umur broiler. Tabel 3. Pengaruh Perlakuan Terhadap Pertambahan Berat Badan pada Akhir Penelitian (g). Perlakuan Ulangan Rataan 1 2 3 4 S4 2009.00 1989.00 2003.80 1944.00 1986.45 S7 1911.40 2062.30 2009.20 1906.20 1972.28 S10 2032.40 2012.00 2051.00 1939.80 2008.80 A4 2036.00 1938.00 1925.00 1992.80 1972.95 A7 2163.40 2006.60 1884.20 1908.60 1990.70 A10 1966.20 1984.40 2032.60 2001.50 1996.18 Hasil sidik ragam menunjukkan, bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap pertambahan berat badan pada akhir penelitian. Hal ini berarti alang-alang dapat digunakan sebagai penutup alas kandang, tanpa menimbulkan dampak negatip pada pertumbuhan broiler. SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa alang-alang sepenuhnya dapat menggantikan sekam padi sebagai bahan penutup alas kandang broiler. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2008. Iklim. http:ms.wikipedia.org/wiki/iklim. Juni 2008. Arifien, M., 2003. Rahasia sukses Memelihara Ayam Broiler di Daerah Tropis. Penebar Swadaya, Jakarta. Michael, R.D., dan Martopo. 1998. Manusia dan Alang-alang di Indonesia North, O.M., dan J.D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual, 4 th ed. Avi Book Publishing by Van Nostrany Reinholo, New York. Sarwono, B., 2002. Beternak Ayam Buras. Penebar Swadaya, Jakarta. Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol. 4, No 2. Juli Desember 2009 99