BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemahaman terhadap KAK Definisi Ruang pada KAK Unit Gawat Darurat (UGD) Salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cidera yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. UGD umumnya terletak di bagian depan rumah sakit dengan tujuan mudah dijangkau ketika pasien masuk rumah sakit. Intensive Care Unit (ICU) Fasilitas untuk merawat pasien yang dalam keadaan sakit berat sesudah operasi berat atau bukan karena operasi berat yang memerlukan secara intensif pemantauan ketat dan tindakan segera. Instalasi Kebidanan Fasilitas menyelenggarakan kegiatan persalinan,nifas dan gangguan kesehatan reproduksi. Gambar 1 : Ruang Kebidanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 7
Ruang Rawat Inap (opname) Fasilitas yang digunakan merawat pasien yang harus dirawat lebih dari 24 jam [Pasien menginap dirumah sakit] Instalasi Bedah Suatu unit khusus dirumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara efektif maupun akut yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya. Triase Ruang yang digunakan untuk menggolongkan semua pasien yang datang sesuai dengan prioritas perawatan pada pasien di ruang gawat darurat. Stretcher Bay Ruangan yang digunakan untuk tempat ranjang darurat yang dapat digerakan secara hidrolik untuk membawa dari ruangan ke ruang ICU atau Ruang Operasi Fisioterapi Ruangan yang digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada pasien untuk mengembakang kesembuhan. Gambar 2 : Skema Ruang Fisioterapy Hemodialisis Ruangan yang disediakan untuk melayani pasien-pasien yang akan melakukan pencucian darah. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 8
Gambar 3: Skema Ruang Hemodialisis Radiology Ruang Untuk melihat yang digunakan untuk melihat bagian tubuh pasien dengan menggunakan pancaran atau radiasi gelombang elektromagnetik atau yang disebut sinar(x-ray),scanning, MRI (magnetic Resonance imaging). Central Sterile Supply Depatment (CSSD) Ruangan dalam rumah sakit yang befungsi sebagai tempat sterilisasi alat-alat. Gambar 4: Skema Ruang CSSD Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 9
Instalasi Rehabilitasi Medik Fasilitas pelayanan untuk memberikan tingkat pengembalian fungsi tubuh dan mental pasien setinggi mungkin sesudah kehilangan/berkurangnya fungsi tersebut. Instalasi Gizi Fasilitas untuk melakukan proses penanganan makanan dan minuman meliputi kegiatan,pengadaan bahan mentah, penyimpanan,pengolahan dan penyajian makanan dan minuman. Gambar 5 : Skema Ruang Instalasi Gizi Mortuari Ruang di dalam rumah sakit yang difungsikan sebagai ruang pelayatan bagi jenazah atau ruang duka sebelum dibawa pulang oleh pihak keluarga jenazah. Gambar 6: Program Ruang Mortuari Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 10
2.2. Studi Pustaka 2.2..1. Arsitektur Hijau Merupakan Arsitektur yang menekankan pada konservasi energi dalam perancangan sebuah bangunan. Pada masa sekarang yang sedang Hot Issue pada dunia arsitektur adalah hemat energi yang bermakna pada rancangan bangunan yang selaras dengan alam yang meminimalkan penggunaan energi buatan. Salah satu aspek penting dalam disain arsitektur yang semakin hari semakin dirasakan penting adalah penataan energi dalam bangunan. Krisis sumber energi tak terbaharui mendorong arsitek untuk semakin peduli akan energi dengan cara beralih ke sumber energi terbaharui dalam merancang bangunan yang hemat energi. Konsep penekanan desain ekologi arsitektur didasari dengan maraknya issue global warming. Diharapkan dengan konsep perancangan yang berdasar pada keseimbangan alam ini, dapat mengurangi pemanasan global sehingga suhu bumi tetap terjaga. Satu penyumbang terbesar bagi pemanasan global dan bentuk lain dari perusakan lingkungan adalah industri konstruksi bangunan. Sebuah wacana tentang perlawanan terhadap Global warming pun segera menjadi sorotan dunia saat ini, tidak terkecuali negara Indonesia yang tercatat memiliki nilai respon tertinggi 12,6% dari 9 negara lainnya (China, Australia dan Negara Asia Tenggara) dalam green building survey awal tahun lalu. Meskipun demikian, Indonesia menempati posisi ke-8 dengan nilai Green Building Involvemen yang hanya bernilai 38% (konferensi BCI Asia FuturArc Forum 2008). Itu berarti bahwa penerapan konsep desain yang berwawasan lingkungan di Indonesia masih sangat perlu ditingkatkan.(sukawi_2010). 2.2.2. Definisi Rumah sakit Berdasarkan Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 11
gawat darurat. (Depkes RI, 2009, http://depkes.go.id, diakses tanggal 20 Juli 2010). Sedangkan menurut W.H.O (World Health Organization) memaparkan bahwa menurut WHO Rumah Sakit adalah organisasi terpadu dari bidang sosial dan medic yang berfungsi sebagai pusat pemberi pelayanan kesehatan, baik pencegahan penyembuhan dan pusat latihan dan penelitian biologisosial. Berdasarkan PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 340/MENKES/PER/III/2010 TENTANG KLASIFIKASI RUMAH SAKIT. Klasifikasi Rumah Sakit adalah pengelompokan kelas Rumah Sakit berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan sebagai berikut : 1. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 2. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. 3. Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit. 4. Rumah sakit adalah suatu fasilitas umum (public facility) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan meliputi pencegahan dan penyembuhan penyakit, serta pemeliharaan, peningkatan dan pemulihan kesehatan secara paripurna. Adapun pengertian Rumah Sakit lainnya, antara lain: 2.2.3. Klasifikasi Rumah sakit : Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah Sakit Umum diklasifikasikan menjadi : 2.2.3.1. Rumah Sakit Umum Kelas A Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 12
Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5 (lima) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 (dua belas) Pelayanan Medik Spesialis Lain dan 13 (tiga belas) Pelayanan Medik Sub Spesialis. Kriteria, fasilitas dan kemampuan rumah sakit umum kelas A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : pelayanan medik umum, pelayanan gawat darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain, Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis,Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik, dan Pelayanan Penunjang Non Klinik. 2.2.3.2. Rumah Sakit Umum Kelas B Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik yaitu : 1. 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 2. 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 3. 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 4. 2 (dua) Pelayanan Medik Subspesialis Dasar. Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas B sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: 1. Pelayanan Medik Umum, 2. Pelayanan Gawat Darurat, 3. Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 5. Pelayanan Medik Spesialis Lain, 6. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, 7. Pelayanan Medik Subspesialis, 8. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, 9. Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 13
Pelayanan gawat darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (duapuluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar. Pelayanan Medik Spesialis Lain sekurang-kurangnya 8 (delapan) dari 13 (tiga belas) pelayanan meliputi Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung dan Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Kedokteran Jiwa, Paru, Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf, Bedah Plastik dan Kedokteran Forensik. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga / Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance,Komunikasi, Pemulasaraan Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih. Rumah Sakit Type B mempunyai jumlah tempat tidur 400-1000t empat tidur, pemilik dan pengelola Pemerintah Dati 1 (di Ibukota propinsi). Tabel 2 : Peralatan dalam Ruang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 14
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 15
Tabel 3 : Sarana dan Prasarana Rumah sakit 2.1.4. Zona Dalam Rumah Sakit : Pengkategorian pembagian area atau zonasi rumah sakit adalah zonasi berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit, zonasi berdasarkan privasi dan zonasi berdasarkan pelayanan. Area dengan risiko rendah, yaitu ruang kesekretariatan dan administrasi, ruang komputer, ruang pertemuan, ruang arsip/rekam medis. Area dengan risiko sedang, yaitu ruang rawat inap non-penyakit menular, rawat jalan. Area dengan risiko tinggi, yaitu ruang isolasi, ruang ICU/ICCU, laboratorium, pemulasaraan jenazah dan ruang bedah mayat, ruang radiodiagnostik. Area dengan risiko sangat tinggi, yaitu ruang bedah, IGD, ruang bersalin, ruang patolgi. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 16
2.3. Studi Banding Profil Rumah Sakit Umum Persahabatan Rumah Sakit Persahabatan adalah rumah sakit tipe B yang berlokasi di Jakarta Timur, yang secara administratif merupakan rumah sakit vertikal di bawah Departemen Kesehatan RI. Dibangun pada tahun 1961 atas bantuan Pemerintah Uni Soviet (Rusia) pada masa pemerintahan Soekarno dan dikenal dengan Nama Rumah Sakit Persahabatan. RSU Persahabtan diresmikan pada tanggal 7 November 1963 yang berisi oleh tenaga medis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan beberapa ahli kedokteran dari Uni Soviet. Saat ini Rumah Sakit Persahabatan sedang mempersiapkan diri untuk menjadi Pusat Kesehatan Respirasi Nasional yang nantinya dapat menanggulangi secara aktif masalah kesehatan respirasi di Indonesia. Selain itu juga melaksanakan pelayanan prima di bidang kesehatan respirasi baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta bersifat comprehensive and one stop service untuk berbagai disiplin terkait dengan kesehatan respirasi. Pelayanan yang diberikan bertaraf international dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan menjawab persaingan global. Gambar 7 : Rumah Sakit Umum Persahabatan Rumah Sakit Persahabatan merupakan rumah sakit pendidikan baik untuk pendidikan dokter spesialis dan juga untuk tempat pendidikan dan pelatihan dokter, perawat, petugas laboratorium, rekam medis dan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 17
petugas lain yang berasal dari berbagai daerah. Dalam perkembangannya RSUP menjadi rumah sakit mandiri yang selanjutnya menjadi Rmah sakit Umum kelas B-3 wialyah Jakarta Timur. RSUP juga menjadi rumah sakit rujukan nasional untuk penyakit paru serta laboratorium kuman tuberculosis yang mendapatkan pengakuan Internasional dari WHO. Fasilitas di Rumah Sakit Umum Persahaban: Fasilitas Umum : Tempat Parkir, Security 24 Jam. Unit Pemadam Kebakaran. Hydrant disetiap Lantai Apotek Elevator Telepon Umum ATM Center Kantin Toilet Fasilitas Khusus : Ruang Rawat VIP (1 Ruangan untuk 1 Pasien) Ruang Kelas 1 (1 Ruangan untuk 2 Pasien) Ruang Kelas 2 (1 Ruangan untuk 5 atau 7 Pasien) Care Unit (1 Ruangan untuk 4 pasien) Ruang Rawat Intensife Poliklinik Swasta Unit Gawat Darurat (UGD) Fasilitas Penunjang Instalasi Farmasi Instalasi Endoskopi Instalasi Patologi Klinik Instalasi Patologi Anatomi Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 18
Instalasi Gizi Instalasi Rehabilitasi Medik Fasilitas Pelayana Terpadu : Dokter Konsultan Tindakan Operasi Fasilitas Penelitian : Instalasi Penelitian Pendidikan dan Pelatihan Gambar 8 : Taman didalam Area Rumah Sakit Persahabatan Gambar 9 : Ruang CT-Scan RSU Persahabatan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 19