ABSTRAK. Kata kunci: Brachionus plicatilis, Nannochloropsis sp., salinitas, nitrogen, stres lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Dalam kegiatan budidaya ikan, pakan dibagi menjadi dua jenis, pakan buatan dan

I. PENDAHULUAN. Pakan utama bagi larva ikan yaitu pakan alami. Pakan alami, seperti

OPTIMASI PEMBERIAN KOMBINASI FITOPLANKTON DAN RAGI DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN ROTIFERA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2012 di Balai. Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Hanura -Lampung

PENGARUH SALINITAS DAN NITROGEN TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN TOTAL Nannochloropsis sp. ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Kegiatan budidaya perikanan saat ini mengalami kendala dalam. perkembangannya, terutama dalam usaha pembenihan ikan.

KANDUNGAN LEMAK TOTAL Nannochloropsis sp. PADA FOTOPERIODE YANG BERBEDA ABSTRAK

PEMANFAATAN PUPUK CAIR TNF UNTUK BUDIDAYA Nannochloropsis sp ABSTRAK

Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015

I. PENDAHULUAN. Protein merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien. Protein berperan

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zooplankton, Balai Besar

I. PENDAHULUAN. yang dibutuhkan untuk pertumbuhan larva (Renaud et.al, 1999). Pemberian pakan

Pengaruh Penggunaan Madu Untuk Pengkayaan Pakan Terhadap Laju Pertumbuhan Rotifera (Brachionus plicatilis)

I. PENDAHULUAN. mikroalga dikenal sebagai organisme mikroskopik yang hidup dari nutrien

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2012 di Laboratorium

PEMANFAATAN KOMPOS KULIT KAKAO (Theobroma cacao) UNTUK BUDIDAYA Daphnia sp. ABSTRAK

PERTUMBUHAN Diaphanasoma sp. YANG DIBERI PAKAN Nannochloropsis sp. Sri Susilowati 12 ABSTRAK

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut

I. PENDAHULUAN. Benih ikan berkualitas baik dibutuhkan dalam tahapan utama pembesaran ikan.

Pemberian Mikroalga Terhadap Pertambahan Populasi Rotifera (Brachionus plicatilis) Pada Skala Laboratorium Di BBPBL Lampung

The Growth of Chlorella spp Culturing with Some Density of Inoculum. Lady Diana Tetelepta

Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Diamond Interest Grow dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan Populasi Rotifera (Brachionus plicatilis)

I. PENDAHULUAN. kesuksesan budidaya. Kebutuhan pakan meningkat seiring dengan meningkatnya

EFISIENSI PENGGUNAAN PLANKTON UNTUK PEMBENIHAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) PADA HATCHERI SKALA RUMAH TANGGA

PENDAHULUAN. Untuk mendukung usaha tersebut dibutuhkan Balai Benih Ikan. ikan. Ketika usaha pemeliharaan atau pembesaran berkembang dibutuhkan bibit

I. PENDAHULUAN. Dalam kegiatan pembenihan pakan alami telah terbukti baik untuk larva.

I. PENDAHULUAN. air tawar, payau, dan perikanan laut, dapat dilihat dari semakin banyaknya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari di Balai Besar Pengembangan Budidaya

APLIKASI PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM MIKROALGA POWDER UNTUK PAKAN JUVENIL IKAN BANDENG (Chanos chanos fork)

III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian

VIABILITAS ROTIFER Brachionus rotundiformis STRAIN MERAS PADA SUHU DAN SALINITAS BERBEDA

I. PENDAHULUAN. ikan di dalam air. Lemak mengandung asam-asam lemak yang berfungsi sebagai

BAB 3 BAHAN DAN METODE

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tingkat Kelangsungan Hidup

Kultur Nannochloropsis

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Mikroalga merupakan jasad renik dengan tingkat organisasi sel yang

I. PENDAHULUAN. di alam yang berguna sebagai sumber pakan yang penting dalam usaha

III. BAHAN DAN METODE

Studi Kultur Semi-Massal Mikroalga Chlorella sp Pada Area Tambak Dengan Media Air Payau (Di Desa Rayunggumuk, Kec. Glagah, Kab.

PENGARUH PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH PADA MEDIA KULTUR PHM TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN Chlorella sp. M. W. Lewaru * ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Usaha pengembangan budidaya perairan tidak dapat lepas dari pembenihan jenisjenis

III. METODE PENELITIAN

PRODUKSI BIOMASSA Spirulina sp. DENGAN VARIASI KONSENTRASI CO2 DAN FOTOPERIODE. Okta Nugraha 1) dan Elida Purba 1)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KASCING (Bekas Cacing) TERHADAP KELIMPAHAN Nannochloropsis sp. SEBAGAI PAKAN ALAMI

I. PENDAHULUAN. Ikan merupakan salah satu sumber gizi penting untuk proses kelangsungan

PERGANTIAN PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN PANJANG LARVA IKAN SEPAT COLISA (Trichogaster lalius)

I. PENDAHULUAN. memerlukan area yang luas untuk kegiatan produksi. Ketersediaan mikroalga

Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Pada Saat Pendederan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MASPARI JOURNAL Juli 2015, 7(2):33-40

Nori Irawati 1), Sri Murwani 2), dan Emy Rusyani 2)

PEMANFAATAN BIOFLOK DARI LIMBAH BUDIDAYA LELE DUMBO (Clarias gariepinus) SEBAGAI PAKAN NILA (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

Pengaruh Pencucian Sel Terhadap Pertumbuhan dan Nilai Nutrisi Chaetoceros gracilis

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

SNTMUT ISBN:

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2014 bertempat di Laboratorium

Moh. Muhaemin, Practica F., Rosi Dona S., dan Tri Agustina

Pengaruh Pemberian Air Cucian Beras dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Kepadatan Chlorella

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. cukup tinggi, contohnya pada pembenihan ikan Kerapu Macan (Epinephelus

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kultur Chaetoceros sp. dilakukan skala laboratorium dengan kondisi

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP Artemia sp. DENGAN PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA

PENGGUNAAN JENIS PAKAN BERBEDA PADA KULTUR ROTIFER (Brachionus rotundiformis)

Modul Praktikum Plankton Budidaya Daphnia sp. Tim Asisten Laboratorium Planktonologi FPIK UNPAD

PENINGKATAN LAJU PERTUMBUHAN POPULASI ROTIFERA (Brachionus plicatilis) SESUDAH DIBERIKAN PENAMBAHAN MAKANAN PADA MEDIA PERLAKUAN

I. PENDAHULUAN. yaitu ± ,42 Km (Dahuri dkk, 2011). Di laut, tumbuh dan berkembang

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kelimpahan Nannochloropsis sp. pada penelitian pendahuluan pada kultivasi

Deskripsi. METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus)

M.A. Suprayudi, E. Mursitorini dan D. Jusadi

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Brachionus plicatilis menurut Edmonson (1963) adalah

The Recirculation Batch System of Photobioreactor Against Growth Rate of Chlorella vulgaris Microalgae, Chlorella sp. and Nannochloropsis oculata

BABV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa konsentrasi pupuk

TINJAUAN PUSTAKA. fotosintesis (Bold and Wynne, 1985). Fitoplankton Nannochloropsis sp., adalah

PENGGUNAAN TEPUNG ONGGOK SINGKONG YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus sp. SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

PENGARUH BEBERAPA JENIS PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN ROTIFERA (Brachionus sp)

2. TINJAUAN PUSTAKA. berflagel. Selnya berbentuk bola berukuran kecil dengan diameter 4-6 µm.

PEMBERIAN MOLASE PADA APLIKASI PROBIOTIK TERHADAP KUALITAS AIR, PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan Pada bulan Februari - Maret 2015 di Balai

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Patin Siam

Effect of nitrogen concentration and harvest time variation on growth and lipid content of Thalassiosira sp. in the medium commercial.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. devisa negara. Dalam budidaya ikan, faktor utama yang mendukung peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH FOTOPERIODE TERHADAP PERTUMBUHAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton merupakan mikro alga sehingga dalam dunia pembenihan

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM BUDIDAYA MAKANAN ALAMI

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI S-1 BUDIDAYA PERAIRAN. Oleh : WILLY DHIKA PRATAMA SIDOARJO JAWA TIMUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENAMBAHAN AIR KELAPA PADA MEDIA PERTUMBUHAN POPULASI Nannochloropsis sp. ADDITION OF COCONUT WATER IN GROWTH MEDIA OF Nannochloropsis sp.

PENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN, Pangasius sp.

V HASIL DAN PEMBAHASAN. pengamatan tersebut diberikan nilai skor berdasarkan kelompok hari moulting. Nilai

PEMBENIHAN IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscogutaftus) PEMELIHARAAN LARVA

Transkripsi:

e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume II No 1 Oktober 2013 ISSN: 2302-3600 KANDUNGAN PROTEIN TOTAL (CRUDE PROTEIN) Brachionus plicatilis DENGAN PEMBERIAN PAKAN Nannochloropsis sp. PADA KONDISI STRESS LINGKUNGAN MIKRO (MICRO ENVIRONMENTAL STRESS) Irza Dewi Sartika *, Moh. Mohaemin dan Henni Wijayanti Maharani ABSTRAK Brachionus plicatilis merupakan zooplankton yang mudah dikultur secara massal dengan kandungan protein yang cukup tinggi dan digunakan sebagai pakan alami. Salah satu metode untuk optimalisasi kandungan nutrisi pakan alami dilakukan dengan stres lingkungan mikro atau MES (micro environmental stress). Penelitian bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan kandungan protein total (crude protein) B. plicatilis setelah diberi pakan berupa Nannochloropsis sp. dengan perlakuan MES. Penelitian menggunakan 4 perlakuan yaitu perbedaan salinitas dan perbedaan persentase nitrogen berdasarkan dosis baku. Perlakuan tersebut adalah A (kultur B. plicatilis dengan sp. pada salinitas 28-33 ppt dan nitrogen 100%), B (kultur B. plicatilis dengan sp. pada salinitas 28-33 ppt dan nitrogen 50%), C (kultur B. plicatilis dengan sp.pada salinitas 38-40 ppt dan nitrogen 100%)dan D (kultur B. plicatilis dengan sp.pada salinitas 38-40 ppt dan nitrogen 50%) dan hasil dianalisis dengan Chi- square.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MES dapat meningkatkan kepadatan B. plicatilis tetapi tidak berpengaruh terhadap kandungan protein total B. plicatilis. Kepadatan dan kandungan protein total tertinggi terletak pada kultur B. plicatilis dengan sp.pada salinitas 38-40 ppt dan nitrogen 100%. Hubungan antara kepadatan dan kandungan protein total B. plicatilis adalah linier positif yang memungkinkan peningkatan produksi B. plicatilis dengan perlakuan salinitas dan dosis pupuk yang optimal. Kata kunci: Brachionus plicatilis, Nannochloropsis sp., salinitas, nitrogen, stres lingkungan Pendahuluan Brachiounus plicatilis adalah zooplankton yang merupakan salah satu sumberdaya hayati laut yang berpeluang untuk dikembangkan bagi kepentingan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga dikenal sebagai biokapsul larva. B. plicatilis memiliki beberapa keistimewaan antara lain: mudah dikultur secara massal, * Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Universitas Lampung Dosen Jurusan Budidaya Perairan Universitas Lampung Alamat Korespondensi moh.muhaemin[at]fp.unila.ac.id

212 Kandungan Protein Total Branchionus plicatilis memiliki pertumbuhan dan perkembangannya cepat, mudah dicerna oleh larva ikan, mempunyai ukuran yang sesuai dengan mulut larva ikan, mempunyai gerakan yang sangat lambat sehingga mudah ditangkap oleh larva, tidak menghasilkan racun atau zat lain yang membahayakan kehidupan larva, serta memiliki nilai gizi yang baik untuk pertumbuhan larva (Redjeki, 1999). Kebutuhan terhadap protein bertambah pada saat stadia larva ikan dimana protein dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan, pembentukan saluran pencernaan, pembentukkan alat-alat pernafasan tambahan, dan proses perubahan makan dari kuning telur yang terdapat dalam tubuhnya beralih pada pakan yang terdapat diluar tubuhnya (Adelina dkk., 2004). Kandungan protein belum optimal dan dapat menimbulkan masalah saat diberikan pada larva ikan, seperti menjadi penyebab kematian pada larva ikan (Ekawati, 2005). Hal ini disebabkan oleh pakan alaminya yaitu Nannochloropsis sp. menurun kualitas nutrisinya dikarenakan dikultur pada kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan kondisi stres lingkungan mikro (micro environmental stress (MES), yaitu mengkondisikan faktor lingkungan sesuai untuk kultur Nannochloropsis sp. seperti pengaturan cahaya, salinitas serta faktor lingkungan yang dikondisikan (Renaud et al., 1991) MES dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan nutrisi hingga ke batas optimal sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas nutrisi pakan alami (Muhaemin, 2011). Belum diketahuinya pengaruh peningkatan kandungan nutrisi yang berupa protein total (crude protein) pada B. plicatilis dengan pemberian sp., menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Tujuan penelitian adalah mengetahui kepadatan dan kandungan protein total B. plicatilis setelah diberi sp. yang diberi perlakuan MES. Bahan dan Metode Penelitian dilakukan pada September sampai dengan Oktober 2012 di Laboratorium Pakan Alami Zooplankton Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung.Kultur B. plicatilis dilakukan di dalam wadah bervolume 2 liter sebanyak 12 buah untuk. Nannochloropsis sp. diberikan sebagai pakan alami B. plicatilis dengan rasio 50 sel/ml Nannochloropsis sp. untuk setiap 1 ind/ml B. plicatilis.pada pukul 09.00 dan 15.00. Rancangan percobaan yang diberikan terhadap B. plicatilis terdiri dari 4 perlakuan dan dianalisis menggunakan Chi-square. Perlakuan tersebut adalah: Perlakuan A : kultur B. plicatilis diberi sp. pada salinitas 28-33 ppt dan nitrogen 100%. Perlakuan B : kultur B. plicatilis diberi sp. pada salinitas 28-33 ppt dan nitrogen 50%. Perlakuan C : kultur B. plicatilis diberi sp.pada salinitas 38-40 ppt dan nitrogen 100%. Perlakuan D : kultur B. plicatilis diberi sp. pada salinitas 38-40 ppt dan nitrogen 50%. Keterangan : Nitrogen 100% : kandungan komposisi NaNO3 100 gr (nilai komposisi standar pembuatan pupuk). Nitrogen 50% : kandungan komposisi NaNO3 50 gr

Kepadatan (ind/ml) Irza Dewi Sartika, Moh. Mohaemin, Henni Wijayanti 213 (diturunkan komposisinya menjadi 50%). Hasil dan Pembahasan Kepadatan zooplankton sangat ditentukan oleh adanya fitoplankton, karena fitoplankton merupakan makanan bagi zooplankton (Suminto, 2005). Kepadatan diamati dari bertambahnya jumlah individu hasil kepadatan B. plicatilis yang dikultur dengan MES (Gambar 1). B. plicatilis memiliki fase pertumbuhan dan kepadatan yang berbeda pada setiap perlakuan. Selama waktu pemeliharaan satu hari sampai hari kelima, terlihat perlakuan C saja yang mengalami peningkatan kepadatan, dibandingkan dengan perlakuan A, B, dan D mengalami penurunan kepadatan (Gambar 1). 120 100 80 60 40 20 0 Gambar 1. KepadatanBrachionus plicatilis pada kondisi stres lingkungan mikro (MES) yang berbeda. Perlakuan C (kultur B. plicatilis dengan pakan Nannochloropsis sp.pada salinitas 38-40 ppt dan nitrogen 100%) memiliki kepadatan lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Figure 1. Average density B. plicatilis on different MES condition. Treatment C (culture B. plicatilis by Nannochloropsis sp. feeding on 38-40 ppt salinity and 100% nitrogen) has better density than the other treatment. Laju peningkatan kepadatan B. plicatilis mengalami perbedaan kepadatan pada setiap perlakuan karena faktor lingkungan yaitu berupa salinitas dan nutrisi berupa nitrogen yang berbeda dan kepadatan tertinggi dijumpai pada perlakuan C. Hal tersebut diduga berkaitan dengan tingginya salinitas (tekanan lingkungan) dan ditunjang oleh tersedianya nutrisi yang cukup pada Nannochloropsis sp sebagai asupan makanan.tekanan lingkungan yang tinggi akibat tingginya salinitas dapat diminimalisir dengan tersedianya cukup nutrisi pada pakan. Kombinasi kedua hal tersebut berakibat pada peningkatan kepadatan B. plicatilis 1 2 3 4 Waktu sampling (hari) A B C D yang cukup tinggi. Kepadatan terendah dijumpai pada perlakuan D. Hal tersebut diduga berkaitan dengan tingginya salinitas (tekanan lingkungan) dan kurangnya nutrisi pada Nannochloropsis sp. sebagai asupan makanan. Tekanan lingkungan yang tinggi akibat tingginya salinitas serta tidak didukung oleh tersedianya cukup nutrisi pada pakan. Kombinasi kedua hal tersebut memberikan tekanan yang cukup besar pada B. plicatilis dan berakibat pada penurunan kepadatan yang cukup tinggi.

214 Kandungan Protein Total Branchionus plicatilis 40 35 30 25 20 15 10 5 0 27,59 ±1,13 a 28.02 ±2,77 32.23 ± 1,01 26.27 ± 1,99 a a a A B C D Gambar 2. Persentase protein total (crude protein) Brachiounus plicatilis pada kondisi stes lingkungan mikro (MES). Perlakuan C (kultur B. plicatilis dengan sp.pada salinitas 38-40 ppt dan nitrogen 100%) memiliki kepadatan protein total lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya meskipun tidak berbeda nyata. Figure 2. B. plicatilis protein percentage chart on different MES treatment. Treatment C (culture B. plicatilis by Nannochloropsis sp. feeding on 38-40 ppt salinity and 100% nitrogen) has higher total protein density than other treatment even it was not really different. Laju pertumbuhan organisme perairan bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan organisme tersebut berada dan ketersediaan makanan yang dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Perubahan salinitas yang besar dalam waktu yang singkat maka B. plicatilis akan stress dan aktivitas berenangnya terhenti. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian pakan yang berbeda terhadap kepadatan B. plicatilis. Perbedaan kepadatan B. plicatilis cenderung disebabkan oleh perbedaan kualitas pakan (Nannochloropsis sp.) akibat stress lingkungan yang diberikan berupa salinitas dan nitrogen. Kandungan protein total B. plicatilis tertinggi terdapat pada perlakuan C yaitu sebesar 32,23 % dan terendah pada perlakuan D yaitu sebesar 26,27 % (Gambar 2). Berdasarkan hasil penelitian, kisaran protein semua perlakuan sebesar 26,27% - 32,23%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh pemberian pakan yang berbeda terhadap kepadatan B. plicatilis. Perbedaan kandungan protein B. plicatilis diduga disebabkan oleh perbedaan kualitas pakan (Nannochloropsis sp.) akibat stres lingkungan yang diberikan berupa salinitas dan nitrogen pada pakan tersebut.hubungan kepadatan dengan kandungan proteinb. plicatilis.dapat dilihat pada Gambar 3. Hasil regresi antara protein dengan kepadatan B. plicatilis. Berdasarkan persamaan regresi linier kepadatan dan kandungan protein B.plicatilisyaitu (y = 0,004x + 9,245) berarti bahwa setiap kenaikan satu satuan kepadatan B.plicatilis maka akan menaikkan kandungan protein total B.plicatilis sebanyak 0,004 satuan.kepadatan dan kandungan protein total cenderung memiliki hkan meningkatkan kandungan protein total pada B. plicatilis.

Protein total (%) Irza Dewi Sartika, Moh. Mohaemin, Henni Wijayanti 215 y = 0.004x + 9.245 R² = 0.005 r = 0,070 Kepadatan (ind/ml) Gambar 3. Korelasi kepadatan dan kandungan protein total Brachionus plicatilis yang dikultur pada kondisi stres lingkungan mikro (MES) yang berbeda. Kepadatan sel Nannochloropsis sp. berkorelasi positif dengan kandungan protein total Brachionus plicatilis. Figure 3. Correlation of density and total protein content B. plicatilis that was cultured on different MES condition. There was positive correlation between Nannochloropsis sp. cell density with B. plicatilis total protein content. Tabel 1.Kualitas air pemeliharaan Brachionus plicatilis yang dikultur pada kondisi stres lingkungan mikro (MES) yang berbeda. Table 1.Water quality culture of Brachionus plicatiliswhich is cultured under different treatments of Micro Environmental Stress (MES). Perlakuan Parameter A B C D Kondisi Optimal Suhu 25,4-28,1 25,7-27,8 25,8-28,0 25,8-29,2 22-30* ( o C) Oksigen terlarut (ppm) 4,04-5,51 4,92-5,55 4,09-4,92 4,22-5,29 4,5-6,5** Salinitas 28-31 28-30 28-31 28-30 1-60*** (ppt) ph 7,65-7,79 7,72-7,82 7,73-7,82 7,75-7,78 7,5-8,5*** Kualitas air selama pemeliharaan masih tergolong optimal untuk pertumbuhan B. plicatilis. Pengukuran kualitas air ini dilakukan pada awal penelitian dan akhir kultur. Pengukuran kualitas air ini hanya parameter pendukung bukan parameter utama dalam penelitian (Tabel 1). Selama penelitian kisaran salinitas pada kultur B. plicatilis sebesar 28-31 ppt. Kondisi tersebut masih dalam batas optimal pemeliharaan B. plicatilis. Menurut Suminto (2005),B. plicatilis dapat mentolerir salinitas dengan kisaran 1-60 ppt.kisaran suhu air yang baik untuk pertumbuhan B. plicatilis adalah 20-30 C (Fulks and Main, 1991), selama masa pemeliharaan media budidaya memiliki suhu rata-rata 25,4-29,2 C. Hal tersebut masih dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan B.

216 Kandungan Protein Total Branchionus plicatilis plicatilis. Selama penelitian kisaran nilai ph semua perlakuan sebesar 7,65-7,82. Hal tersebut merupakan kisaran yang optimal bagi B. plicatilis untuk tumbuh dan berkembang biak. Bahkan menurut Insan dan Chumaidi (1986), pada saat kepadatan B. plicatilis maksimum, nilai ph antara 6-8. Pada ph dibawah 4,5 dan diatas 9,5 B. plicatilis tidak dapat hidup.konsentrasi oksigen terlarut menurun dengan meningkatnya salinitas (Boyd, 1982). Menurut BBL Lampung (2002), B. plicatilisdapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik pada kandungan oksigen terlarut dengan kisaran 4,5-6,5 ppm. Selama penelitian nilai oksigen terlarut berkisar antara 4,04-5,55 ppm, yang menunjukkan bahwa kondisi oksigen terlarut masih dalam kisaran optimal untuk tumbuh dan berkembang biak. Daftar Pustaka Adelina, I., Boer, dan Suharman, 2004. Diktat dan Penuntun Praktikum Analisa Formulasi Pakan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. 60 hal. BBL Lampung, 2002. Budidaya Fitoplankton dan Zooplankton. Balai Budidaya Laut Lampung. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan dan Perikanan.33 hal Ekawati, A. W. 2005. Budidaya Makanan Alami. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang. 48 hal Fulks, W. and Main 1991.Rotifer and Microalgae Culture Systems.Proceeding of a U.S. Asia Workshop. The Oceanic Institute, Honolulu. Hawai.364 p. Insan, I. dan Chumaidi 1986. Pengaruh umur dan kepadatan kultur Chlorella sp. terhadap perkembangan populasi Brachionus sp. Balai Penelitian Perikanan Air Tawar. Bull. Pen.Perik. Darat 5 (2): 1-5. Maruyama I, Hirayama K. 1993. The Culture of The Rotifer Brachionus plicatilis with Chlorella vulgaris Containing Vitamin B12 in Its Cells. J. World Aquac Soc. 24:194-198. Muhaemin, M. 2011. Dynamic Response of Ultra Violet Absorbsing in Dunaliella sp. Maspari Journal 3:20-23 Renaud, S. M, D. L. Parryla, Luong- Van, Thinh, C. Kuo, A. Padovanla and N. Sammy. 1991. Effect of light intensity on the proximate biochemical and fatty acid composition of Isochrysis sp. and Nannochloropsis oculata for use in tropical aquaculture. J. Applied Phycology, 3: 43-53. Redjeki, S. 1999. Pengantar Budidaya Perairan. Universitas Diponegoro.Semarang. 116 hal Suminto.2005. Budidaya Pakan Alami Mikroalga dan Rotifer. Universitas Diponegoro. Buku Ajar Mata Kuliah Budidaya Pakan Alami. 33 hal