Oleh: Tita Yulianti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Muhammad Agus Sigit Sasmito Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

Peningkatan Kemampuan Membaca Aksara Jawa Menggunakan Metode Iqro pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Ambal Tahun Pelajaran 2016/2017

Oleh: Mame Bagja Melani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh: Dani Kristanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mali:

PENERAPAN MEDIA PHOTO STORY

Oleh: Winda Dwi Suprihantini Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Oleh: Tri Sudarmi Sugondo, Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS Dengan Pendekatan CTL Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Lisan dan Koneksi Matematis

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Seminar Nasional dan Launching ADOBSI 531

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITAN DENGAN NATURAL APPROACH PADA SISWA KELAS VIIC SMPN 1 SAPURAN TAHUN AJARAN 2012/2013

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Jolanda Dessye Parinussa, 2013

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA KELAS VII D SMP NEGERI 7 PURWOREJO

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KUTOARJO

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI MENGGUNAKAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL TSTS SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 24 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi (SK) : 13. Memahami pembacaan cerpen (KD) : 13.1

Oleh: Nimastiti Subagyo Putri Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PEMANDANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 9 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BACAAN SEDERHANA BERHURUF JAWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE PEMODELAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN PEMANFAATAN LAGU RELIGI CIPTAAN LETTO PADA SISWA KELAS X MA SALAFIYAH PENJALINAN MAGELANG

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN WOTBUWONO KLIRONG KEBUMEN

APLIKASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

BAB 1 PENDAHULUAN. sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan

I. PENDAHULUAN. disebut proses komunikasi. Proses komunikasi berguna untuk menciptakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. maupun kewajiban sebagai warga negara yang baik. Untuk mengetahui

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 4 TEJAKULA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBASIS KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Oleh: Yuni Isnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh : Suparti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Pyo.Cute.yahoo.co.id

Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VII, No. 14, Oktober 2016 ISSN

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA DENGAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS XI TKR 4 SMK N 2 KEBUMENTAHUN AJARAN 2013/2014

Arie Suci Margasari Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PACELATHON MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS X AP SMK MUHAMMADIYAH KROYA

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO

Oleh: Retno Sofyana Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu, pendidikan. potensi diri yang dilakukan melalui proses pembelajaran.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Oleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Manusia tidak

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM MENYIMAK PUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA

Peningkatan Kemampuan Sesorah dengan Model Kooperatif Tipe Group Investigation pada Siswa Kelas IX A SMP Negeri 28 Purworejo Tahun Pelajaran 2016/2017

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pencapaian yang saling berhubungan. penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan membaca merupakan dasar untuk

Eka Asti Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kata kunci: berbicara, pambagyaharja, metode pemodelan

Oleh: Wildan, Muhammad Ali, Fatma Dhafir. Abstrak

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS VIIISMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN DISKUSI SISWA KELAS X SMAN 1 PLERET, BANTUL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII MTs PADURESO

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK LAPORAN PERJALANAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VIII SMP MA ARIF KALIBAWANG WONOSOBO Oleh: Tita Yulianti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Yuliantitita10@yahoo.com ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menyimak laporan perjalanan; (2) pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran menyimak laporan perjalanan; dan (3) peningkatan kemampuan menyimak laporan perjalanan setelah memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes berupa tes kemampuan menyimak, sedangkan teknik nontes berupa catatan lapangan, observasi, wawancara dengan guru dan siswa, serta dokumentasi foto. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) Langkah-langkah pembelajaran menyimak laporan perjalanan dengan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray meliputi a) siswa berdiskusi untuk menentukan isi laporan perjalanan yang dibacakan, b) anggota kelompok bertamu ke kelompok lain, anggota yang tinggal, menyampaikan hasil kerja kepada anggota kelompok lain yang berkunjung, c) tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuannya serta mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka, d) presentasi hasil diskusi, (2) Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray terhadap keaktifan siswa kelas VIII SMP Ma arif Kalibawang dalam menulis naskah drama diketahui dari hasil observasi, dan wawancara. (3) Peningkatan kemampuan menyimak laporan perjalanan siswa kelas VIII SMP Ma arif Kalibawang dapat diketahui dari nilai rata-rata pada pratindakan, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata pada pratindakan sebesar 59,3 dan menjadi 68,4 pada siklus II atau meningkat 9,1 poin. Kata Kunci : Menyimak Laporan perjalanan, Model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia menurut KTSP mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yaitu: menyimak/ mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (BSNP, 2006: 110). Sesuai dengan urutan proses pemerolehannya, menyimak merupakan keterampilan pertama yang 1

harus dikuasai. Oleh karena itu, siswa harus menguasai keterampilan menyimak untuk mendukung keterampilan berbahasa yang lain. Menurut Setiawan (dalam Darmawan, 2001: 11) salah satu manfaat menyimak adalah meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan khazanah ilmu kita. Peran penting keterampilan menyimak terhadap penguasaan keterampilan berbahasa yang lain perlu didukung oleh pembelajaran yang baik, yaitu pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa. Keaktifan belajar siswa merupakan unsur penting bagi keberhasilan proses belajar. Dengan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran menyimak, kemampuan siswa akan terlatih sehingga siswa menjadi semakin terampil dalam kegiatan menyimak. Hal ini sejalan dengan pendapat Tarigan (2008: 2) yang menyatakan bahwa suatu keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak latihan. Namun dalam kenyataan, sangat jarang ditemukan siswa yang aktif dalam pembelajaran menyimak dan berdampak kemampuan menyimak siswa yang rendah. Kemampuan menyimak siswa terdiri dari lima aspek yaitu pemahaman literal, reorganisasi, pemahaman inferensial, evaluasi, dan apresiasi (Zuchdi dalam Fatmawati, 2011: 23). Rendahnya keaktifan dan kemampuan menyimak, diduga berasal dari faktor siswa dan guru. Dari siswa, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran menyimak. Adapun dari faktor guru sebagai akibat dari belum efektifnya strategi pengajaran yang digunakan. Dalam proses pembelajaran menyimak, metode yang digunakan kurang bervariasi sehingga menyebabkan kebosanan pada siswa. Guru juga kurang memotivasi siswa untuk belajar menyimak sehingga siswa merasa kurang mendapatkan manfaat dari pembelajaran menyimak. Salah satu wacana yang digunakan sebagai bahan pembelajaran menyimak adalah laporan perjalanan. Menurut Wirajaya dan Sudarmawarti (2008: 5), laporan adalah suatu keterangan mengenai suatu peristiwa atau perihal yang ditulis berdasarkan berbagai data, fakta, dan keterangan yang melingkupi peristiwa atau perihal tersebut. Kesulitan yang dialami siswa dalam kegiatan menyimak laporan perjalanan adalah mengapresiasi dan mengungkapkan kembali isi laporan yang diperdengarkan. Siswa sulit menentukan ide-ide pokok yang ada dalam laporan perjalanan. Siswa juga tidak berani mengungkapkan kembali isi laporan perjalanan karena kosakata yang digunakan masih kurang. Permasalahan keaktifan dan kemampuan menyimak yang rendah dapat diatasi dengan model pembelajaran yang membuat siswa aktif. Model pembelajaran yang bisa 2

digunakan adalah model pembelajaran kooperatif. Melalui pembelajaran kooperatif, siswa akan bekerja bersama dalam kelompoknya, kemudian berdiskusi tentang suatu informasi, dan mengungkapkannya kepada kelompok lain. Salah satu teknik yang ada dalam metode pembelajaran kooperatif adalah Two Stay Two Stray. Two stay two stray yang dikembangkan oleh Spencer Kagan yaitu teknik yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagi hasil dan informasi dengan kelompok lain (Isjoni, 2010:79). Pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan tersebut yaitu: 1) pembentukan kelompok, 2) penyampaian materi, 3) pembacaan laporan perjalanan 4) siswa berdiskusi untuk menentukan isi laporan perjalanan yang dibacakan, 5) anggota kelompok bertamu ke kelompok lain, anggota yang tinggal, menyampaikan hasil kerja kepada anggota kelompok lain yang berkunjung, 6) tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuannya serta mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka, dan 7) presentasi hasil diskusi. Model pembelajaran Two Stay Two Stray menekankan pada pemberian dan pencarian informasi kepada kelompok lain. Dengan begitu, siswa dihadapkan pada kegiatan mendengarkan apa yang di utarakan oleh temannya ketika sedang bertamu, yang secara tidak langsung siswa akan dibawa untuk menyimak apa yang di utarakan oleh anggota kelompok yang manjadi tuan rumah tersebut. Dalam proses ini, akan terjadi kegiatan menyimak materi pada siswa. Di samping itu, kegiatan yang ada dalam model pembelajaran Two Stay Two Stray juga memberi kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Latar belakang yang telah dipaparkan, mendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas sebagai usaha perbaikan kemampuan menyimak laporan perjalanan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas VIII. METODE PENELITIAN Penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas, yang meliputi tahap pratindakan, siklus I, dan siklus II. Model penelitian mengadopsi dari model penelitian Arikunto (2012: 16). Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII A SMP Ma arif Kalibawang, Wonosobo yang terdiri dari 32 siswa. Fokus penelitian ini adalah pembelajaran, keaktifan siswa, dan 3

peningkatan kemampuan menyimak laporan perjalanan melalui model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes berupa tes kemampuan menyimak, sedangkan teknik nontes berupa catatan lapangan, observasi, wawancara dengan guru dan siswa, serta dokumentasi foto.teknik analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi guna mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran serta data kuantitatif yang berupa nilai kemampuan menyimak siswa. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Laporan Perjalanan Model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray diterapkan pada siklus I dan siklus II. Pada pra tindakan, pembelajaran dilakukan dengan cara konvensional. Langkah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray, yaitu: a) pembentukan kelompok, b) penyampaian materi, c) pembacaan laporan perjalanan d) siswa berdiskusi untuk menentukan isi laporan perjalanan yang dibacakan, e) anggota kelompok bertamu ke kelompok lain, anggota yang tinggal, menyampaikan hasil kerja kepada anggota kelompok lain yang berkunjung, f) tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuannya serta mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka, g) presentasi hasil diskusi. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray terhadap Keaktifan Siswa Kelas VIII SMP Ma arif Kalibawang Hasil observasi, dan wawancara menunjukkan bahwa pada pratindakan secara umum dapat dikatakan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Pada siklus I keaktifan siswa meningkat. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru 59,38%. Mendengarkan pembacaan laporan perjalanan dilakukan 53,13%. Sebanyak 68,75% terlibat dalam kegiatan kelompok. 71,88% yang mengerjakan soal secara mandiri dan 40,63% berani bertanya atau menaggapi pertanyaan. Pada siklus II, siswa semakin aktif. Semua siswa atau 100% memperhatikan penjelasan guru, 90,63% siswa mendengarkan dengan sungguh-sungguh saat laporan perjalanan dibacakan, 96,88% terlibat dalam kelompok. Pada saat mengerjakan soal 100% siswa bisa mengerjakannya secara mandiri. Siswa bertanya atau menanggapi pertanyaan 59,38%. Hasil wawancara menunjukkan bahwa 4

bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siswa aktif dalam kegiatan kelompok dan semua siswa ikut terlibat. Peningkatan Kemampuan Menyimak Laporan Perjalanan Siswa Kelas VIII SMP Ma arif Kalibawang Nilai rata-rata pada pratindakan sebesar 59,3 dan menjadi 68,4 pada siklus II atau meningkat 9,1 poin. Nilai rata-rata pada siklus II sebesar 81,9 atau meningkat 13,5 poin dari siklus I dan 22,6 poin dari pratindakan. Peningkatan nilai rata-rata siswa pada setiap aspek dapat ditampilkan dalam tabel dan diagram berikut. Tabel 1 Skor Rata-rata Setiap Aspek dari Pra Tindakan sampai Siklus II No Aspek Skor Rata-rata Pratindakan Siklus I Siklus II 1 Pemahaman Lateral 57,0 71,6 80,7 2 Reorganisasi 61,6 70,5 87,9 3 Pemahaman Inferensial 62,5 65,6 75,0 4 Evaluasi 55,2 68,8 80,2 5 Apresiasi 61,5 65,6 85,4 Rata-rata 59,3 68,4 81,9 Gambar 1 Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata Dari gambar 1 pada hasil penelitian yang diperoleh sejak pratindakan hingga siklus II dapat dikatakan penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray berpengaruh terhadap kemampuan menyimak laporan perjalanan siswa serta dapat dikatakan berhasil. Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dapat meningkatkan kemampuan menyimak laporan perjalanan. 5

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pada hasil dan pembahasan yang sesuai dengan rumusan masalah, diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah pembelajaran menyimak laporan perjalanan dengan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray meliputi a) pembentukan kelompok, b) penyampaian materi, c) pembacaan laporan perjalanan d) siswa berdiskusi untuk menentukan isi laporan perjalanan yang dibacakan, e) anggota kelompok bertamu ke kelompok lain, anggota yang tinggal, menyampaikan hasil kerja kepada anggota kelompok lain yang berkunjung, f) tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuannya serta mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka, g) presentasi hasil diskusi. 2. Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray terhadap keaktifan siswa kelas VIII SMP Ma arif Kalibawang dalam menulis naskah drama dapat diketahui dari peningkatan keaktifan siswa dari pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada pratindakan secara umum dapat dikatakan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Pada siklus I dan siklus II, keaktifan siswa meningkat. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru 59,38% meningkat menjadi 100%. Mendengarkan pembacaan laporan perjalanan dilakukan 53,13% menjadi 90,63%. Sebanyak 68,75% terlibat dalam kegiatan kelompok dan meningkat menjadi 96,88%. Mengerjakan soal secara mandiri 71,88% menjadi 100% dan berani bertanya 40,63% menjadi 59,38%. 3. Peningkatan kemampuan menyimak laporan perjalanan siswa kelas VIII SMP Ma arif Kalibawang dapat diketahui dari nilai rata-rata pada pratindakan, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata pada pratindakan sebesar 59,3 dan menjadi 68,4 pada siklus II atau meningkat 9,1 poin. Nilai rata-rata pada siklus II sebesar 81,9 atau meningkat 13,5 poin dari siklus I dan 22,6 poin dari pratindakan. Saran yang diberikan penulis berdasarkan simpulan hasil penelitian ini adalah: (a) Guru perlu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran menyimak laporan perjalanan agar siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif two stay two stray dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran menyimak, (b) Siswa disarankan berlatih dalam menyimak laporan perjalanan agar memiliki daya simak yang baik, dan (c) Perlu diadakan penelitian yang lebih 6

lanjut untuk mengetahui pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dalam pembelajaran kemampuan berbahasa yang lain. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,Suharsimi dan Suhardjono. Aksara. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs. Jakarta: Depdiknas. Darmawan. 2001. Peningkatan Keterampilan Menyimak dengan Menggunakan Media Audio pada Siswa Kelas 2 Kaliwungu Kudus. Skripsi. UNNES. Fatmawati, Novia Yeni. 2011. Keefektifan Strategi Time Token Arends terhadap Kemampuan Menyimak Laporan Perjalanan pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Wonosari Gunungkidul. Skripsi. UNY. Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wiraraja, Asep Yudha dan Sudarmawarti. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Depdiknas. 7