BAB 2 LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Router adalah peralatan yang bekerja pada layer 3 Open System Interconnection

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan computer merupakan sekelompok computer otonom yang saling

BAB 1 PENDAHULUAN. inilah yang dikenal dengan Interconnected Network atau lebih akrab disebut dengan

Mengenal Mikrotik Router

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, bahkan di bidang bisnis sekalipun. Dimana banyak perusahaan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB 2 LANDASAN TEORI. jaringan lainnya seperti kabel, switch, atau router yang bekerja bersama-sama untuk

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel,

MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER

Ade Kosasih Audi Prasetya Febian Adnan Nanda Abiyoka Tomi Ferdiansyah Wildan Ramadhan

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER OPERATING SYSTEM UNTUK MENGKONFIGURASI GATEWAY SERVER DAN MANAGEMENT BANDWTIH DALAM MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER TUGAS AKHIR

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

BAB 2. LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

LOAD BALANCE DAN PEMBAGIAN BANDWIDTH PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK TUGAS AKHIR TRI SUMANTRI


Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Your Logo Here. FIQI NUARI, S.Kom SMK ALMADANI PONTIANAK THE ROUTER. Media presentasi ini menggunakan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

Bab 2 LANDASAN TEORI

Penganalan Routing dan Packet Forwarding

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Internetworking / WAN (Wide Area Network)

Implementasi Jaringan Virtual Private Network (VPN) Menggunakan Protokol EoIP

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

2. Perintah untuk menampilkan isi dalam sebuah direktori dalam OS Windows/DOS adalah... A. ver B. rd C. cd (change directory) D. and E.

Vpn ( virtual Private Network )

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

Pengelolaan Jaringan Sekolah

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas

ANALISIS INSTALASI JARINGAN MIKROTIK DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH. Abdulloh Aziez Anshori

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

BAB III ANALISIS SISTEM

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

9/3/2014 PAN, LAN, WAN, MAN. Konsep Teknologi Jaringan Komputer PAN LAN MAN WAN

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Pertemuan V. Local Area Network

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

By. Gagah Manunggal Putra Support by :

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I. Definisi Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer (lanjutan)

PEMANTAUAN PACKET FRAME MENGGUNAKAN WINBOX DI PT. MEDIA NUSA PRADANA

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

Firewall & WEB SERVICE

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

Komunikasi dan Jaringan

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

MEMBANGUN GATEWAY SERVER DAN MANAGEMENT BANDWITH DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OPERATING SYSTEM PADA JARINGAN KOMPUTER TUGAS AKHIR

TCP dan Pengalamatan IP

Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusa Pertiwi)

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

a. Local Area Network (LAN)

BAB II LANDASAN TEORI...

TUGAS KELAS 1 Praktek Jaringan Komputer 2 Tentang Ringkasan Model DOD D I S U S U N OLEH :

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN PC ROUTER OS MIKROTIK (Studi Kasus : SMK YPM 7 Tarik)

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang dilakukan oleh Cristian Wijaya (2014) mengenai

Computer - Network. Adi Chandra Sjarif, MSc. Elisabeth, S. Kom.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

INTERNETWORKING MIKROTIK ROUTER. Politeknik Cilacap 2014

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

Pemrograman Jaringan

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Router Router adalah peralatan yang bekerja pada kayer 3 Open System Interconnection (OSI) dan sering digunakan untuk menyambungkan jaringan luas Wide Area Network (WAN) atau untuk melakukan segmentasi layer 3 di LAN. WAN seperti halnya LAN juga beroperasi di layer 1, 2 dan 3 OSI sehingga router yang digunakan untuk menyambungkan LAN dan WAN harus mampu mendukung. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara ke duanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain. Proses Routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan. Menghubungkan komputer dengan komputer lain dapat dilakukan dengan cara langsung menghubungkan kabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Untuk menyambungkan beberapa komputer di dalam satu ruangan sudah pasti memerlukan peralatan penyambung seperti hub atau switch. 2.2. Mengenal Switch Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari bridge. Zaman dulu, orang menggunakan bridge untuk menghubungkan segmen jaringan dengan topologi yang

berbeda-beda atau sama. Hanya saja, di saat sekarang network switch digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya. Gambar 2.1 Switch Tentu saja switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda. Switch yang beredar di pasaran terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu: 2.2.1. Non Manageable Switch Adalah switch yang tidak dapat di manage, switch tersebut sudah siap pakai, hanya dipasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu diseting.

2.2.2. Manageable Switch Adalah switch yang bisa diatur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara manageable switch dengan non manageable switch. Perbedaan tersebut domain bisa dilihat dari kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh switch manageable itu sendiri, kelebihan switch manageable adalah: 1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN. 2. Pengaturan akses pengguna dengan access list. 3. Membuat keamanan network lebih terjamin. 4. Bisa melakukan pengaturan trafik maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch. 2.3. Pengertian Sistem Operasi Sistem operasi adalah sekumpulan rutin perangkat lunak yang berada di antara program aplikasi dan perangkat keras. Sistem operasi memiliki tugas yaitu mengelola seluruh sumber daya sistem komputer dan sebagai penyedia layanan. Sistem operasi menyediakan call system berupa fungsi-fungsi atau application programming interface (API). System call ini memberikan abstraksi tingkat tinggi mesing untuk pemrograman. Call system berfungsi menghindarkan kompleksitas pemrograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang lebih mudah dan nyaman, sistem operasi juga sebagai basis untuk program lain dimana program aplikasi dijalankan diatas sistem operasi, program-program itu memanfaatkan sumber daya sistem komputer dengan cara meminta layanan sistem operasi megendalkan sumber daya untuk aplikasi sehingga penggunaan sumber daya sistem komputer dapat dilakukan secara benar dan efisien.

2.4. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling dihubungkan satu sama lainnya, menggunakan suatu media protocol komunikasi tertentu, sehingga dapat saling berbagi data dan informasi. Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai (mail dan teleconference). Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD- Drive maupun harddisk serta memungkinkan komunikasi secara elektronik. Sedangkan pada aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna lebih efisien (chat), interaktif entertainment lebih multimedia (games, video dan lain-lain) 2.5. Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan skalanya jaringan komputer dapat dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu: 1. Local Area Network (LAN) 2. Metropolitan Area Network (MAN) 3. Wide Area Network (WAN) 1. Local Area Network (LAN) Local Area Network atau yang biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, laboratorium, gedung, kantor, sekolah dan juga ruangan yang berukuran kecil.

Gambar 2.2 Skema Jaringan LAN 2. Metropolitan Area Network (MAN) Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya, Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya. Gambar 2.3 Skema Jaringan MAN

3. Wide Area Network (WAN) Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti internet. Tapi, bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu di antara yang lainnya. Gambar 2.4 Skema Jaringan WAN 2.6. Gateway Pintu gerbang sebagai keluar-masuknya paket data dari local area network menuju outer network. Tujuannya agar client pada local area network dapat berkomunikasi dengan internet. Router dapat disetting menjadi gateway dimana router menjadi penghubung antara jaringan local dengan jaringan luar.

2.7. Pengertian Mikrotik Mikrotik router OS adalah sistem operasi linux base yang memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal. Mikrotik Router OS merupakan router software yang dapat menggunakan peralatan embedded (minimum sistem) maupun menggunakan PC (personal computer) serta kopetible dengam IBM PC X86. Mikrotik Router OS mampu menggunakan protocol WAN seperti ISDN, PPP, Frame Relay maupun menggunakan komunikasi secara synchronous (istilah yang digunakan pada bidang komunikasi atau sistem operasi untuk suatu kejadian yang terjadi pada waktu bersamaan dengan rate yang sama, dan kejadian ini yang terjadi berkelanjutan dan dapat di prediksi) maupun asynchronous (komunikasi data yang tidak terikat dengan waktu tetap) dengan dukungan berbagai kartu tambahan dan pihak ketiga. Mikrotik Router OS selain dapat berfungsi sebagai router juga dilengkapi dengan fungsi-fungsi firewall, tunneling. Bridging dan IP security. Komunikasi nirkabel bukan merupakan hambatan untuk Mikrotik Router OS karena mempunyai pilihan kartu nirkabel mulai dari kartu standar paling sederhana sampai menggunakan radio, bahkan juga menggunakan Access Point maupun Virtual Access Point. Mikrotik juga dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan lokal dengan cara segmentasi. Mikrotik dapat menggunakan teknologi Hotspot untuk mengamankan akses ke jaringan lokal baik menggunakan kabel maupun nirkabel. Mikrotik memiliki kemampuan pengamanan jaringan menggunakan firewall yang dapat digunakan secara statefull maupun stateless. Kemampuan paket tracking Mikrotik memungkinkan administrator untuk melakukan monitorig jaringan dan melakukan analisa troubleshooting. Kemampuan monitor ini mampu menghasilkan informasi dengan format software pihak ketiga sehingga memudahkan administrator jaringan bekerja dengan software monitoring seperti Cisco Netflow maupun NTOP.

Mikrotik mampu difungsikan sebagai proxy server dengan dukungan squid. Proxy server ini dapat digunakan secara normal maupn secara transparan. Fungsi keamanan proxy ini dapat dengan mudah diatur berdasarkan tujuan, sumber maupun cara akses ke tujuan. Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Mikrotik Router OS diantaranya adalah sebagai berikut: a. Remote control dengan penggunaan yang mudah memakai Winbox application (Winbox). b. Teknet/SSH/console/serial console control dengan RDIUS authentication. c. Advanced banwith control. d. Network firewall dengan packet-filtering, masquerading, network address, translation, loggin dan connection monitoringi. e. DHC support. f. Hotspot gateway dengan RADIUS autentication. g. Ethernet 10/100/1000Mb/s. h. Wireless client dan Access Point 2.4GHz 11Mb/s (IEEE802.11),5GHz 54Mb/s (IEEE802.11a) dan 2.4GHz 54Mb/s (IEEE02.11g) dengan RADIUS authentication untuk AP. i. Protocol V.35 synchronous 8.44Mb/s dengan Sync-PPP, HDLC atau Frame Relay. j. Protocol X.21 synchronous 8.44Mb/s dengan Ync-PPP, HDLC atau Frame Relay. k. Async PPP (up to 128 ports) dengan RADIUS authentication untuk modem pools. l. Dukungan terhadap Protocol E1/T1. m. IP Telephony Gateway. n. Bluit-in Web-Proxy.

2.8. Sejarah Mikrotik Mikrotik mulai dibuat di Latvia pada tahun 1996. Versi-versi awal Mikrotik dibuat untuk digunakan pada sistem pengoprasian DOS. Sejak versi 2, Mikrotik kemudian menggunakan kernel Linux dalam Aplikasinya. Tahun 2003 Mikrotik kemudian juga memproduksi perangkat keras berbentuk motherboard mini yang juga didesain untuk digunakan sebagai perangkat wireless, yang dinamai routerboard. 2.9. Jenis-jenis Mikrotik 1. Mikrotik Router OS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC). 2. BUILT-IN Hardware Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal Mikrotik Router OS. 2.10. Fungsi Mikrotik Sebagai perangkat lunak, router cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan dengan Mikrotik Router OS, mulai dari quality of service (pengaturan banwith), firewall, hotspot gateway, web proxy, dns cache, hingga penggunaan virtual private network (VPT). Fasilitas pemantau seberti watchdog dan netmatch juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis.

2.11 TCP/IP Protocol Internet Protocol Suite (umumnya dikenal sebagai TCP/IP) adalah seperangkat protokol yang digunakan untuk komunikasi internet dan jaringan lain yang serupa. Hal ini dinamakan dari 2 (dua) protokol yang paling penting di dalamnya: di Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP), yang pertama dua protokol jaringan yang ditetapkan dalam standar ini. Pada hari ini, jaringan IP merupakan perpaduan dari beberapa perkembangan yang mulai berkembang di tahun 1960-an dan 1970-an, yaitu Internet dan LAN (Local Area Network), yang muncul di pertengahan tahun 1980-an ke-akhir, bersamaan dengan kedatangan of the World Wide Web pada awal tahun 1990-an. Internet Protocol Suite, seperti banyak protokol suite, dapat dilihat sebagai satu set layers. Setiap lapisan memecahkan sejumlah masalah yang melibatkan transmisi data, dan menyediakan layanan baik ditetapkan ke atas lapisan protokol berdasarkan menggunakan layanan dari beberapa lapisan bawah. Lapisan atas adalah logis dekat dengan pengguna dan menangani data yang lebih abstrak, mengandalkan lapisan bawah protokol untuk menerjemahkan data ke dalam bentuk yang dapat akhirnya akan dikirim secara fisik. Model TCP/IP terdiri dari 4 (empat) lapisan. Dari terendah ke tertinggi, yaitu: 1. Link Layer 2. Internet Layer 3. Transport Layer 4. Application Layer