BAB I PENDAHULUAN. sebuah sistem kerja pada suatu instalasi mesin. Getaran yang berlebih

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS DIPONEGORO MODIFIKASI ALAT PERAGA PENGUKURAN GETARAN PADA ALIGNMENT POROS MOTOR LISTRIK - GEARBOX POMPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang. ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.

UNIVERSITAS DIPONEGORO MODIFIKASI ALAT PERAGA PENGUKURAN GETARAN PADA ALIGNMENT POROS MOTOR LISTRIK GEARBOX POMPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN ALAT SIMULASI UJI ALIGNMENT DENGAN METODE SINGLE DIAL INDICATOR

UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANG BANGUN ALAT PERAGA PENGUKURAN GETARAN PADA ALIGNMENT POROS MOTOR LISTRIK POMPA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang besar dan menuntut usaha usaha peningkatan dalam berbagai bidang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengukuran, baik pengukuran suhu, tekanan, kecepatan dan masih

BAB I PENDAHULUAN. adonan kerupuk dengan kapaitas besar namun sering kali masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

BAB I PENDAHULUAN. zat cair melalui saluran tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan di era modern saat ini memiliki teknologi-teknologi canggih dan lebih

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin maju suatu negara, semakin besar energi listrik yang dibutuhkan.

Tujuan Pembelajaran:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput

ALIGNMENT COUPLING DENGAN METODE DOUBLE DIAL INDICATOR RIM AND FACE

BAB I PENDAHULUAN. yang berputar dengan putaran tertentu (Zhou and Shi, 2001). Salah satunya adalah pompa

PUNTIRAN. A. pengertian

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

PERANCANGAN ALAT DAN ANALISIS EKSPERIMENTAL GETARAN AKIBAT MISALIGNMENT POROS

BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Momen Gaya (torsi)- momen gaya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG


ANALISA KECEPATAN PADA ALAT PERAGA MEKANISME ENGKOL PELUNCUR. Yeny Pusvyta 1* 1 Program Studi Teknik Mesin Universitas IBA

RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS BAWANG BAGIAN PERHITUNGAN RANGKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENYIMPANGAN BATAS TOLERANSI ALIGNMENT POROS MOTOR LISTRIK DAN POSITIVE PUMP DI PT. INDOLAKTO PURWOSARI

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

BAB II TEORI DASAR. dicampur dengan bahan pencampur seperti daging udang atau ikan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan Digester adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengaduk atau

BAB II LANDASAN TEORI

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI-UMBIAN KAPASITAS 90 POTONG PER MENIT

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

DIAGNOSA KETIDAKLURUSAN (MISALIGNMENT) POROS MENGGUNAKAN METODE MULTICLASS SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

STATIKA I. Reaksi Perletakan Struktur Statis Tertentu : Balok Sederhana dan Balok Majemuk/Gerbe ACEP HIDAYAT,ST,MT. Modul ke: Fakultas FTPD

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. maka dari hukum Newton diatas dapat dirumuskan menjadi: = besar dari gaya Gravitasi antara kedua massa titik tersebut;

Dinamika Rotasi 1. Dua bola bermassa m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

BAB II LANDASAN TIORI

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan macam lainnya.

RANCANG BANGUN BAGIAN RODA GIGI DAN POROS DRUM PENGGULUNG PADA MESIN KATROL ELEKTRIK

BAB I PENDAHULUAN. di buat karena kebutuhan perbaikan tidak dapat ditentukan secara pasti, tanpa

BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip kerja Mesin Penghancur Kedelai 2.2. Gerenda Penghancur Dan Alur

BAB I PENDAHULUAN. meningkat mencapai ton. Kemudian pada tahun 2013 meningkat lagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang digerakkan (pompa, gearbox, dan lain - lain). Penyelarasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros)

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG UNTUK CAMPURAN PAKAN TERNAK SAPI KAPASITAS PRODUKSI 30 kg/jam

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Mesin dan peralatan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) memiliki variasi yang

1. BAB I PENDAHULUAN

RANCANG BANGUN PAN GRANULATOR KAPASITAS 12,5 KG/JAM (PROSES PEMBUATAN)

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

Lampiran. Faktor-faktor Koreksi Daya yang Akan Ditransmisikan. Faktor-faktor Koreksi. (Sularso,2004:7)

MAKALAH PENGUKURAN ALIGMENT POROS TEKNIK PERAWATAN

Presentasi Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. memiliki intensitas matahari yang tinggi pertahunnya. Potensi tersebut

Perencanaan Roda Gigi

BAB I PENDAHULUAN. yang diletakkan terhadap spesimen dan bahan, baik bahan yang digunakan pada

BAB II PERATAAN (LEVELLING) DAN PENJAJARAN (ALIGNMENT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut

Setelah mengikuti pelajaran ini peserta dapat mengetahui fungsi wheel alignment.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Limbah kaleng bekas aluminium 330 ml. (Sumber : lit. 11)

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh : FERLY ARDIANSYAH Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

SISTEM INFORMASI PERAWATAN PADA PERALATAN INDUSTRI

TRANSMISI RANTAI ROL

ANALISA WAKTU PENGOSONGAN GRAVING DOCK YANG TIDAK MAKSIMAL BERDASARKAN PERHITUNGAN DAN DATA AKTUAL DI PT. BEN SANTOSA SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MESIN PERAJANG SINGKONG

TRANSMISI RANTAI ROL 12/15/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR MOMEN INERSIA. Tanggal percobaan: Selasa, 15 November Tanggal pengumpulan: Minggu, 20 November 2016

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Getaran adalah suatu hal yang tidak diharapkan muncul dalam sebuah sistem kerja pada suatu instalasi mesin. Getaran yang berlebih tentunya akan berpengaruh terhadap performa maupun umur kekuatan dari suatu komponen yang ada. Pengukuran getaran merupakan kegiatan yang paling umum dilakukan dalam perawatan prediktif. Untuk itu pembuatan dan pengukuran getaran alat peraga pada alignment poros motor listrik - gearbox - pompa ini dilakukan untuk mengambil data tentang getaran yang mengambil beberapa variabel pengukuran. Mesin-mesin rotasi banyak digunakan di industri, baik sebagai penghasil ataupun pentransmisi daya selama beroperasi, mesin-mesin ini menghasilkan gaya maupun momen sehingga menghasilkan getaran dalam segala arah. Getaran yang terjadi pada mesin dapat berupa getaran translasi maupun rotasi. Getaran translasi dapat terjadi dalam arah radial ataupun aksial. Getaran radial terjadi pada arah tegak lurus sumbu poros, sedangkan getaran aksial terjadi dalam arah sumbu poros. Selain getaran translasi, getaran juga dapat terjadi dalam arah putar (rotasi). Getaran yang terjadi dalam arah putar sering disebut sebagai getaran torsional.

Dalam pengerjaan rancang bangun alat peraga pengukuran getaran pada alignment poros motor - gearbox pompa mempunyai beberapa aspek pengukuran yaitu, getaran translasi, getaran lateral dan getaran aksial, yang dapat diketahui getaran yang terjadi pada instalasi tersebut dengan alat ukur yang digunakan. Pada umumnya getaran sangat berpengaruh terhadap efisiensi kineja mesin dan meringankan biaya pemeliharaan. 1.2 Perumusan Masalah Pengukuran ini dilakukan dengan cara mempersiapkan alat-alat percobaan yang diperlukan. Untuk pengukuran kelurusan, poros motor listrik dan gearbox dijadikan satu menggunakan kopling, selanjutnya poros gearbox sisi lain dan pompa juga dijadikan satu dengan kopling serta dirotasikan sehingga poros dari motor listrik dengan poros gearbox dan poros pompa dapat berotasi secara bersamaan. Ketika motor listrik berotasi, poros motor listrik dan gearbox menunjukkan bacaan putaran yang berbeda dengan poros gearbox dan pompa karena gearbox memiliki perbandingan rasio. Agar poros-poros yang berputar tidak menimbulkan getaran yang berlebihan, maka perlu dilakukan keselarasan pada permukaan sambungan poros supaya tidak terjadi runout (kelonggaran aksial / radial) dari sambungan yang dapat menimbulkan getaran yang mempengaruhi putaran.

Ada beberapa kondisi keselarasan, yaitu keselarasan sempurna dan offset / misalignment parallel. Maka dari itu akan dilakukannya beberapa pengukuran, yaitu: 1. Pengukuran kelurusan (alignment). 2. Pengukuran offset / misalignment offset. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam ruang lingkup tugas akhir tentang Modifikasi Alat Peraga Pengukuran Getaran pada Alignment Poros Motor Listrik Gearbox Pompa adalah mencakup tentang: 1. Pembahasan Getaran pada Alignment Poros Motor Listrik Gearbox. 2. Pembahasan Misalignment Offset Poros Motor Listrik dan Poros Gearbox. 3. Menganalisa Perubahan Getaran Karena Misalignment Offset pada Poros Motor Listrik. 1.4 Tujuan Tugas Akhir Tujuan tugas akhir dengan judul Modifikasi Alat Peraga Pengukuran Getaran pada Alignment Poros Motor Listrik Gearbox Pompa adalah sebagai berikut: 1. Untuk memahami tentang getaran pada alignment poros. 2. Untuk mendapatkan kelurusan sumbu rotasi pada operasi empat poros yang terkopel atau poros transmisi daya.

3. Pengaplikasian materi praktek Metrologi dan Instrumentasi. 4. Untuk menambah alat peraga Lab. Metrologi dan Instrumentasi. 5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan getaran dengan variasi misalignment yang ditentukan. 6. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi di Program Studi Diploma-III Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah memahami laporan ini, penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut: a. BAB I Pendahuluan Menjelaskan mengenai alasan pemilihan judul, tujuan praktek dan penulisan laporan serta sistematika penulisan. b. BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini membahas tentang dasar dasar yang digunakan penulis dalam melakukan pembuatan alat, yang mencakup tentang bahasan kelurusan, misalignment, alat ukur, dan getaran.

c. BAB III Metodologi Tugas Akhir Bab ini menjelaskan mengenai proses Modifikasi Alat Peraga Pengukuran Getaran pada Alignment Poros Motor Listrik Gearbox Pompa. d. BAB IV Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang prinsip kerja Modifikasi Alat Peraga Pengukuran Getaran pada Alignment Poros Motor Listrik Gearbox Pompa, beserta pengujian dan hasil pengujian alat tersebut. e. BAB V Penutup Bab ini mengenai kesimpulan dan saran-saran dari penulis.